Jakarta - Utang Indonesia yang jatuh tempo pada tahun 2033 mencapai Rp 131 triliun. Jumlah utang ini merupakan utang jatuh tempo yang terbanyak dalam periode 2009-2033.
Utang yang jatuh tempo pada 2033 itu berasal dari surat utang eks BLBI kepada Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 129 triliun dan utang pinjaman luar negeri sebesar Rp 2 triliun.
"Jatuh tempo puncaknya pada 2033, Rp 129 triliun dari SRBI (Special Rate Bank Indonesia) setiap tahun melaksankan amortisasi. BI melaksanakan amortisasi atau melakukan penurunan setiap kali terjadi surplus. Jadi amortisasi dari kinerja keuangan BI, kalau ada surplus diatas 10% akan dipakai untuk menurunkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi persnya di kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Minggu (14/6/2009).
Dikatakannya, jika utang itu dihitung berdasarkan net present value-nya (nilai pada saat ini), total utang SRBI tersebut tidak akan mencapai Rp 129 triliun. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi utang di tahun 2033 tersebut karena bisa dilakukan langkah reprofilling utang.
"Angka Rp 129 triliun dari sisi time value of money dari jangka waktu sekarang, ada 24 tahun lagi, nilai itu bisa dilaksakan reprofilling. Kenapa nggak sekarang aja? Kita sebenarnya dengan BI banyak melaksanakan settlement. Jadi ini bisa diatur tidak perlu menimbulkan kekhawatiran berlebihan," jelasnya.
Departemen Keuangan mencatat utang jatuh tempo Indonesia per 31 Maret 2009 pada tahun ini mencapai Rp 94 triliun. Sebanyak Rp 64 triliun diantaranya berasal dari utang luar negeri dan Rp 30 triliun dari surat utang.
Sedangkan pada tahun 2010 jatuh tempo utang luar negeri sebesar Rp 61 triliun ditambah Rp 49 triliun dari surat utang. Pada 2012 utang luar negeri Rp 53 triliun dan Rp 54 triliun surat utang.
Pada 2013 Rp 55 triliun utang luar negeri dan Rp 43 triliun surat utang. Pada 2014 Rp 53 triliun utang luar negeri dan Rp 57 triliun surat utang.
Sumber =
http://www.detikfinance.com/read/200...limaks-di-2033
__________________________________________
Apakah mungkin hutang2 Indonesia akan dibayar dengan hutang lagi? Kapan Indonesia bisa melunasi hutang2 nya kalau seperti ini terus, dan lagi bunga dari hutang2 tersebut terus berjalan
Bisa2 Indonesia jual pulau klo gini molo

Share This Thread