Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast
Results 31 to 45 of 49
http://idgs.in/207727
  1. #31
    valentino_felix
    Guest

    Default

    Quote Originally Posted by [B]andit[Z] View Post
    wew.. uda lama ga OL ternyata banyak y uda comment..

    @luna_croz
    same like me..
    gw sering ditawarin asuransi tapi gw tanya balik kenapa mereka ga kerja aja ama gw?

    skrg terbuka aja d gw baru dengar dr temen gw yg mantan asuransi Pru*..
    gw pernah nny.. kenapa ga kerja lagi? bukan kah itu enak bisa dapat passive income bulanan seperti yg lu blg dlu.. --> gw nny nya bae2 soalnya cewe..

    dia jawab.. intinya income yg kita dapat dari asuransi itu cuma kotornya.. soalnya 1. keseringan dicaci maki (org indonesia kebykan kolot karena asuransi dicap buruk di mata mereka)
    2. blum lagi buat janji,bayarin makan itu pun syukur2 org itu join
    3. ngabisin waktu apalagi buat anak berpendidikan.. napaen toh kuliah tinggi2 tapi jadi sales marketing..

    itu jawaban asli tanpa gw ubah2..
    trus pas gw nny kenapa lu berpendapat sperti ini? cewe malah ngmg,ga enak wil(nama gw) soalnya gw mikir kerja begituan cape dan kadang2 gaji ga sesuai dengan apa yg kita keluarin buat dia..

    disitu titik penting yg memantapkan pendapat gw kenapa gw tetap ga bisa percaya asuransi..

    @TS
    sori ya bro.. kecelakaan itu emank tidak ada yg tau kapan akan terjadi.. tapi bukankah kita bisa menghindari hal2 yg menyebabkan kecelakaan akan terjadi? bukan begitu?

    klo lu anggap asuransi = tabungan.. its fine for me but how could u know if the company that u worked in is going to be bankcrupt as AIG was? please give ur logical answer and straight to the point answer.. thank's

    @shanz
    bukan cuma itu..
    marketing2 asuransi sekarang pada bermulut manis.. katanya jatuh di toilet aja anda dibayar.. bukan begitu yg sering kita dengar? itu hanya bohong belaka..

    mana mgkn dia mo bayar kita gara2 kesalahan kecil begitu? masuk akal ga?

    @fantz
    sori boss.. gw ga pernah ketipu ama temen sndr.. temen gw ga ad y ikt asuransi.. gw cuma mengambil pendapat dari customer yg klaim ditolak dg berbagai alibi dll..



    same like me..
    gw sering ditawarin asuransi tapi gw tanya balik kenapa mereka ga kerja aja ama gw?

    emang kerja anda apa? memang jika kerja sama anda bisa menjamin hidup pegawai anda?, jika pegawai anda terkena cacat permanent apakah anda mau menaggung beban seumur hidupnya??? kalo anda bisa kabulkan saya akan kerja dengan anda, dengan jaminan surat2 rumah anda terima???


    skrg terbuka aja d gw baru dengar dr temen gw yg mantan asuransi Pru*..
    gw pernah nny.. kenapa ga kerja lagi? bukan kah itu enak bisa dapat passive income bulanan seperti yg lu blg dlu.. --> gw nny nya bae2 soalnya cewe..


    sekarang begini saja kenapa didunia ini ada orang miskin dan juga ada org kaya?


    dia jawab.. intinya income yg kita dapat dari asuransi itu cuma kotornya.. soalnya 1. keseringan dicaci maki (org indonesia kebykan kolot karena asuransi dicap buruk di mata mereka)
    2. blum lagi buat janji,bayarin makan itu pun syukur2 org itu join
    3. ngabisin waktu apalagi buat anak berpendidikan.. napaen toh kuliah tinggi2 tapi jadi sales marketing..


    itu jawaban asli tanpa gw ubah2..
    trus pas gw nny kenapa lu berpendapat sperti ini? cewe malah ngmg,ga enak wil(nama gw) soalnya gw mikir kerja begituan cape dan kadang2 gaji ga sesuai dengan apa yg kita keluarin buat dia..
    disitu titik penting yg memantapkan pendapat gw kenapa gw tetap ga bisa percaya asuransi..



    berdasarkan dari pernyataan anda saya cuma bisa menebak dulu anda adalah seorang agent asuransi, tapi tidak sukses,makanya anda mencela karena selama saya training tidak pernah diajarkan seperti itu


    sori ya bro.. kecelakaan itu emank tidak ada yg tau kapan akan terjadi.. tapi bukankah kita bisa menghindari hal2 yg menyebabkan kecelakaan akan terjadi? bukan begitu?


    oh bisa tau ya cara menhindari musibah? wah wah ilmunya lebih hebat dari mama laurent, blom lama ini kan saya denger tuh di koran bahkan semua media tentang kecelakaan 5 sepeda motor di tabrak mobil di jembatan pesing daan mogot trus 2 pengendara jatuh dari ketinggian 20 mtr, ajari dong kk cara tips menghindarinya, apa musti bawa parasut kali ya

    klo lu anggap asuransi = tabungan.. its fine for me but how could u know if the company that u worked in is going to be bankcrupt as AIG was? please give ur logical answer and straight to the point answer.. thank's

    anda tau AIG bisa hampir bangkrut kenapa???
    karena selain bermain di asuransi jiwa aig juga bermain di properti inilah yg membuat bangkrut,....
    kalo gitu mendingan di perusahaan anda gak usah pake tabungan simpen di celengan aja tar kalo simpen di bank kan kasian kalo bangkrut tar perusaan anda gulung tikar


    sori boss.. gw ga pernah ketipu ama temen sndr.. temen gw ga ad y ikt asuransi.. gw cuma mengambil pendapat dari customer yg klaim ditolak dg berbagai alibi dll...


    ginideh kalo bener ditolak tau anda bohong apa tidak?
    berapa costumer u yg ditolak???
    bisa gak saya minta nomor polisnya untuk di telusuri apakah bener seperti yg anda bicara

  2. Hot Ad
  3. #32
    valentino_felix
    Guest

    Default

    Quote Originally Posted by [B]andit[Z] View Post
    ngerti saham ga bos? ngerti obligasi ga? ngerti reksa ga? bisa dipaparkan disini? biar kita bisa saling mengerti ^^


    SAHAM


    Definisi Saham

    Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah dilakukan di bursa efek Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah karena tidak melalui surat, formulir, dan prosedur yang berbelit-belit.

    Jenis Saham

    Saham yang umum dikenal adalah saham biasa, tetapi jenis saham ada 2 yaitu :

    *
    Saham biasa
    Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba.
    Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain.
    *
    Saham Preferen
    Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada 3 (tiga) hal yaitu ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.
    Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.

    Keuntungan Berinvestasi di saham

    Keuntungan yang menjadi daya tarik dari investasi saham adalah menerima dividen dan mendapatkan capital gain.

    *
    Dividen
    Dividen adalah keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali. Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai yaitu uang atau dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan sesuai porsi saham yang dimiliki.
    *
    Capital gain
    Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham pada saat transaksi. Capital gain terbentuk karena aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Di pasar sekunder tersebut, harga saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Faktor nilai saham yang dihitung berdasarkan asset perusahaan belum tentu berpengaruh banyk pada harga riil saham di pasar modal karena ada faktor lain yang mempengaruhi seperti spekulasi, sentimen pasar, ekspektasi dan potensi perusahaan di masa depan, peraturan pemerintah dan pemegang kendali manajemen perusahaan. Contoh capital gain adalah sebagai berikut : Anda membeli saham PT Indosat dengan harga per sahamnya Rp 2.000 dan menjual dengan harga Rp 2.200 berarti Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp 200 per lembar sahamnya. Umumnya investor jangka pendek (termasuk spekulan) mengharapkan keuntungan dari capital gain.

    Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya mempunyai peluang keuntungan yang tinggi namun juga memiliki potensi risiko yang tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.

    Jadi bila Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk saham yang perlu ditelaah ulang adalah tingkat risiko yang terkandung (high risk) sesuai dengan tingkat risiko yang bisa Anda tanggung. Dan niat yang benar adalah kunci utama kesediaan anda untuk berinvestasi di saham. Sebagai investor, terdapat 3 alasan mengapa Anda memilih untuk membeli saham tertentu, yaitu :

    * Penghasilan / Income.
    Niat Anda dalam berinvestasi dalam saham adalah mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya. Apabila niat ini yang Anda miliki, maka anda bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara regular dan prospek masa depan yang cerah
    * Pertumbuhan / Growth.
    Apabila niat Anda adalah untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang (biasanya perusahaan teknologi dan informasi) memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila anda menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang besar).
    * Diversifikasi.
    Apabila Anda membeli saham untuk kepentingan portofolio anda maka harus hati-hati dalam melengkapinya. Apakah Anda memerlukan saham untuk pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan bunga yang diberikan sebagai pendapatan.

    Sebelum melakukan investasi saham dalam suatu perusahaan, Anda sangat memerlukan pengetahuan yang luas tentang perusahaan itu. Pertanyaan mengenai perusahaan apa, bidang usaha apa yang digeluti, siapa pemegang manajemen, berapa hutang yang dimiliki oleh perusahaan (debt to equity ratio), bagaimana perkembangan industri di mana perusahaan itu berada, perkembangan perusahaan itu sendiri, dan lain-lain.

    Anda akan menemukan banyak informasi yang berbeda-beda dari berbagai institusi, Anda harus mempelajari institusi mana yang memiliki pengalaman serta kredibilitas yang tinggi sehingga informasi yang Anda terima itu benar dan akurat sehingga informasi tersebut dapat membantu anda melakukan keputusan mengenai investasi yang anda ambil.

    Jika Anda tidak mempunyai keahlian, informasi dan waktu untuk memperoleh informasi perusahaan yang cocok sebagai tempat investasi saham maka reksa dana adalah salah satu alternatif investasi terbaik. Di reksa dana, semua yang perlu anda lakukan hanyalah menyerahkan pengelolaan dana Anda kepada Manajer Investasi. Kemudian, biarkan Manajer Investasi yang mengelola dana untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lain. Lihat reksa dana.

    Cara Berinvestasi di Saham

    Sebelum Anda dapat melakukan transaksi saham di pasar modal, Anda sebagai investor harus menjadi nasabah perusahaan Efek yang terdaftar di pasar modal atau melalui perusahaan-perusahaan online trading yang kini marak di internet. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening dengan mengisi dokumen pembukuan. Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit wajib bagi investor besarnya berbeda untuk bermacam perusahaan.

    Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 lembar saham (khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham). Misalnya harga saham PT. Telkom adalah Rp 3.000. Maka untuk bertransaksi minimun Anda harus mengeluarkan dana Rp 1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot).

    Resiko Berinvestasi di Saham

    Berikut ini adalah resiko berinvestasi pada saham :

    * Tidak ada pembagian dividen.
    Resiko ini timbul Jika perusahaan tidak mendapatkan laba atau Rapat Umum Permegang Saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen karena laba akan digunakan untuk perluasan usaha.

    * Capital Loss
    Resiko ini timbul jika harga jual saham lebih rendah daripada harga Anda membelinya. Misalnya pada saat membeli saham PT X, harga belinya Rp.3000,-/saham. Saat Anda menjualnya, harganya cuma Rp.2500,-/saham. Berarti anda rugi Rp.500,-/saham.

    * Resiko likuidasi
    Jika emiten bangkrut atau di likuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. Yang terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tidak memperoleh apa-apa.
    * Saham delisting dari Bursa
    Karena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) di Bursa, sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.

    Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian investasi saham, Anda perlu mencari dan menyaring informasi seluas-luasnya mengenai perusahaan yang akan Anda beli sahamnya dan jangan hanya berinvestasi pada satu perusahaan saja. Gunakan diversifikasi investasi, jangan taruh semua telur dalam satu keranjang agar jika keranjang jatuh, tidak semua telur pecah, jika ada saham sebuah perusahaan Anda jatuh, maka masih ada keuntungan dari saham perusahaan lain yang Anda miliki.


    OBLIGASI


    Obligasi atau disebut juga bond dalam bahasa finansial, merupakan surat pernyataan hutang yang dijual kepada masyarakat. Sebagai balasan pinjaman uang, orang yang meminjamkan uang akan mendapat secarik kertas yang menyebutkan nilai yang dipinjam, tingkat bunga yang disepakati, periode pembayaran bunga, dan kesepakatan lainnya. Biasanya Obligasi dijual dengan pecahan Rp. 1,000,000,000.- (e-samuel)

    Seperti saham, kini obligasi juga sudah tidak lagi menggunakan sistem warkat, artinya pemilik obligasi tidak lagi menerima secarik kertas obligasi tetapi cukup hanya dengan memiliki account saja.

    Obligasi adalah bukti hutang dari suatu perusahaan yang dapat diterbitkan dalam bentuk sertifikat atau dalam bentuk scriptless (tanpa sertifikat), namun nama pemegangnya tercatat pada Lembaga Kliring Efek. (minnapadi)

    Wikipedia memberikan penjelasan yang lebih mendalam lagi mengenai obligasi. Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit.

    Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang dibawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang dibawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

    Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

    Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki resiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko resiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.

    Obligasi dan saham keduanya adalah merupakan instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya (terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.

    REKSADANA

    Referensi Reksadana – Pengertian Reksadana
    Berinvestasi di pasar modal secara langsung diartikan adanya nilai investasi yang besar dan kesiapan menanggung resiko besar, sejalan dengan besarnya potensi hasil investasi yang tersedia. Karena perubahan harga saham yang cepat dan berfluktuasi , sering dikatakan bahwa “untuk dapat menang di pasar modal, orang harus berada di pasar”. Artinya, untuk dapat memperoleh untung maksimal di pasar modal investor saham harus meluangkan waktu terus menerus memantau pasar. Sebetulnya , investor dapat berinvestasi di bursa saham secara tidak langsung, yakni dengan membeli unit penyertaan Reksadana.

    Apakah Reksadana itu ?
    Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksadan (disebut manajer investasi ) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal.

    Untuk apa membeli Reksadana ?
    Membeli reksadana tidak ubahnya kita menabung. Bedanya surat tanda menabung tidak dapat diperjualbelikan, sebaliknya reksadana bisa diperjualbelikan. Reksadana terbuka berarti investor dapat dengan mudah menjual-belikan penyertaan yang investor lakukan di reksadana tersebut kepada pihak pengelola. Sedangkan untuk reksadana tertutup yang terjadi adalah jika penyerta telah menanamkan dananya untuk, katakanlah 1 tahun, maka selama 1 tahun tersebut investor tidak dapat melakukan penjualan balik penyertaannya kepada si pengelola. Ibaratnya seperti time deposit yang telah ditetapkan dari awal.

    Mengenai Reksadana yang tercatat di pasar modal adalah kebanyakan berbentuk reksadana tertutup, dimana dana under management telah terbentuk dari awal. Investor yang membeli “reksadana” tersebut di pasar modal seperti contohnya “DANA” yang berusaha untuk meraih keuntungan dari fluktuasi yang terjadi di NAB reksadana tersebut. Ibaratnya jika DANA memiliki banyak saham TELKOM di portofolionya, maka saat saham TELKOM naik, maka pembeli saham DANA di bej akan mendapat keuntungan karena harga saham DANA akan naik secara tidak langsung. Reksadana bisa menyediakan dua fasilitas yang sulit dipenuhi oleh pemodal : Pertama : menciptakan skala ekonomis dalam berinvestasi yaitu melalui penggabungan dana antara pemodal yang satu dengan pemodal yang lain untuk menciptakan investasi dalam skala yang besar. Kedua : menyediakan tenaga professional pengelola investasi efek secara kolektif.

    Apa Keuntungan memiliki Reksadana ?

    1. · Pengelolaan secara profesional.
    Reksa dana dikelola oleh para profesional pasar modal yang memiliki akses pada informasi dan pedagangan efek, sehingga selalu dapat meneliti berbagai peluang investasi terbaik bagi para nasabahnya.
    2. · Pembagian risiko/Minimalisasi risiko.
    Pola pembagian risiko ini biasa disebut “diversifikasi”. Pada diversifikasi, dana investasi Anda ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi di pasar modal. Dengan demikian risiko kerugian investasi secara keseluruhan akan lebih kecil.
    3. · Kemudahan pencairan.
    Investasi reksa dana mudah untuk diuangkan kembali serta efisien karena Anda dapat menjual kembali kepada pengelola investasi.
    4. · Kemudahan investasi.
    Berinvestasi di reksa dana relatif mudah karena selain prosesnya mudah, Anda diberikan beberapa pilihan investasi, dengan strategi yang sesuai dengan risiko dan keuntungan yang diharapkan.
    5. · Keleluasaan investasi.
    Dalam reksa dana Anda leluasa untuk memilih suatu jenis investasi dan leluasa pula untuk pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan investasi Anda.
    6. · Keringanan biaya.
    Melakukan investasi melalui reksa dana relatif lebih ringan biayanya dibandingkan bila Anda melakukannya sendiri. Hal ini disebabkan karena pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar sehingga dapat mengalokasikannya secara ekonomis.
    7. · Keringanan pajak.
    Hasil keuntungan dan hasil penjualan kembali reksa dana tidak dikenai pajak sehingga Anda mendapatkan keuntungan yang bersih.

    Jenis-jenis Reksadana

    1. Reksa Dana Pasar Uang
    Reksa Dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.
    2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
    Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang.
    3. Reksa Dana Saham
    Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas.
    4. Reksa Dana Campuran
    Reksa Dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya

    Bagaimana memilih reksadana yang tepat ?

    1. Pahami tujuan investasi Anda. Dalam pengertian apa yang ingin anda lakukan dari dana hasil investasi tersebut ? Apakah anda ingin membiayai kuliah anak anda, atau anda ingin membeli rumah. Ataukah anda mempunyai rencana masa depan untuk memenuhi kebutuhan anda , sehingga anda berinvestasi ?
    2. Kenali profil resiko Anda. Apakah resiko menjadi salah satu pertimbangan anda dalam berinvestasi. Kita ambil contoh, seorang investor berinvestasi di pasar saham , resiko yang diambil akan lebih besar dari resiko berinvestasi di pasar obligasi (surat berharga). Anda sebagai investor tidak dapat menerima naik turunnya harga saham dan dapat mengakibatkan emosi, maka anda disarankan untuk memilih jenis reksadana yang konservatif.
    3. Pelajari alternatif investasi yang tersedia.
    4. Pahami resiko yang berkaitan dengan tiap alternatif investasi.
    5. Tentukan batas investasi sesuai dengan kemampuan finansial. Apabila tujuan investasi anda jangka panjang, seperti mempersiapkan kebutuhan pensiun, biaya anak kuliah atau meningkatkan nilai kekayaan, maka reksadana yang tepat untuk anda adalah reksadana jenis pertumbuhan atau pendapatan. Kalau tujuan investasi Anda untuk memperoleh pendapatan yang tetap selama menjalani masa pensiun, dengan kata lain harus memperoleh penghasilan secara kontinyu, maka reksa dana yang tepat adalah yang menempatkan dananya di obligasi (konservatif) atau pertumbuhan dan pendapatan (kalau Anda tergolong agresif). Sedangkan kalau dana yang Anda hendak investasikan itu sewaktu-waktu diperlukan kembali maka Anda cocok memilih pasar uang atau obligasi jangka pendek
    6. Tentukan strategi investasi anda. Dalam menentukan pilihan Anda terhadap suatu produk reksa dana, kami sarankan Anda melihat dan membaca prospektus dari produk reksa dana yang tersedia. Adapun poin-poin yang harus diperhatikan dalam memperhatikan prospektus masing-masing reksa dana tersebut yaitu : · Portofolio dari produk reksa dana tersebut (saham/obligasi/instrumen pasar uang apa saja yang ada didalamnya dan bagaimana dengan bobot mereka masing-masing). · Kinerja yang dihasilkan pada masa yang lalu. · Pandangan manajer investasi ke masa depan tentang ekonomi makro, mata uang, serta industry trend dari saham yang ada dalam portofolio. · Prestasi masa lalu relatif terhadap saingan sejenis dan pasar secara keseluruhan (indeks). · Biaya transaksi yang meliputi management fee, sales dan redemption fees
    7. Manfaatkan jasa profesional.
    8. Pertahankan tujuan Anda (jangan terpengaruh fluktuasi sesaat).

    Bagaimana mendapat dividen / bunga ?
    Untuk mendapatkan dividen/bunga, pemodal harus memilih reksadana yang memiliki sasaran pendapatan. Setiap prospectus reksadana akan mencantumkan sasaran saat penawaran. Adapun sasaran reksadana diantaranya : pendapatan , pertumbuhan dana, pendapatan, dan keseimbangan.

    Kapan mendapat dividen / bunga ?
    Kegiatan utama manajer investasi adalah melakukan investasi portofolio sehingga setiap saat akan mengambil keputusan alat investasi mana yang harus dibeli atau dijual. Juga memutuhkan memilih saham yang memberi dividen atau obligasi yang membayar bunga. Jadi reksadana selalu punya kesempatan mendapatkan dividen atau bunga . Hanya saja manajer investasi mempunyai hak untuk mendistribusikan atau tidak dividen atau bunga yang diperolehnya kepada pemodal. Kalau prospektusnya menerangkan bahwa dividen/bunga akan didistribusikan maka dalam waktu tertentu pemodal akan mendapatkan dividen / bunga .

    Bagaimana mendapat Capital Gain ?
    Capital gain akan diberikan oleh reksadana yang memiliki sasaran pertumbuhan. Pendapatan ini berasal dari kenaikan harga saham atau diskon obligasi yang menjadi portofolio reksadana. Tentu saja manajer investasi harus berhasil membeli saham pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi. Selanjutnya manajer investasi mendistribusikan capital gain itu kepada pemodal.

    Kapan mendapat Capital Gain ?
    Pendapatan dari capital gain tergantung dari kebijaksanaan manajer investasi. Bila manajer investasi dalam prospektusnya menerangkan akan mendistribusikan capital gain, maka dalam waktu tertentu pemegang reksadana akan mendapat distribusi capital gain ini. Namun ada juga reksa dana yang tidak mendistribusikan capital gain ini, tapi ditambahkan pada NAB.

    Bagaimana mendapat peningkatan NAB ?
    NAB adalah adalah perbandingan antara total nilai investasi yang dilakukan manajer investasi dengan total volume reksadana yang diterbitkan. Contoh pada awal tahun 1999, Manager investasi X menerbitkan 445.000 lembar reksadana dengan harga Rp. 1000. Harga ini dapat dianggap NAB awal. Pada akhir tahun 1999, nilai investasi meningkat menjadi Rp. 600.000.000,- akibat kenaikan harga saham yang menjadi portofolio. Manager investasi X, dan juga pembayaran dividen dan bunga obligasi. NAB baru adalah Rp. 600 juta : 445.000 = Rp. 1.348,-. Berarti mengalami kenaikan 34.8%.

    Kapan mendapat kenaikan NAB ?
    Untuk mendapatkan kenaikan NAB ini tergantung jenis reksadana yang dibeli. Reksadana terbuka akan dibeli kembali dengan harga NAB baru. Reksadana tertutup tidak akan dibeli kembali oleh penerbitnya. Jadi setelah terjadi transaksi di pasar perdana selanjutnya reksadana akan diperjualbelikan di pasar sekunder. Harga yang terbentuk merupakan pertemuan dari permintaan dan penawaran. Harga in yang merupakan NAB baru.

    smoga anda mengerti

  4. #33

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    PeKaNBaRu Mudik Ke Jakarta!!
    Posts
    578
    Points
    762.00
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by valentino_felix View Post

    same like me..
    gw sering ditawarin asuransi tapi gw tanya balik kenapa mereka ga kerja aja ama gw?

    emang kerja anda apa? memang jika kerja sama anda bisa menjamin hidup pegawai anda?, jika pegawai anda terkena cacat permanent apakah anda mau menaggung beban seumur hidupnya??? kalo anda bisa kabulkan saya akan kerja dengan anda, dengan jaminan surat2 rumah anda terima???


    skrg terbuka aja d gw baru dengar dr temen gw yg mantan asuransi Pru*..
    gw pernah nny.. kenapa ga kerja lagi? bukan kah itu enak bisa dapat passive income bulanan seperti yg lu blg dlu.. --> gw nny nya bae2 soalnya cewe..


    sekarang begini saja kenapa didunia ini ada orang miskin dan juga ada org kaya?


    dia jawab.. intinya income yg kita dapat dari asuransi itu cuma kotornya.. soalnya 1. keseringan dicaci maki (org indonesia kebykan kolot karena asuransi dicap buruk di mata mereka)
    2. blum lagi buat janji,bayarin makan itu pun syukur2 org itu join
    3. ngabisin waktu apalagi buat anak berpendidikan.. napaen toh kuliah tinggi2 tapi jadi sales marketing..


    itu jawaban asli tanpa gw ubah2..
    trus pas gw nny kenapa lu berpendapat sperti ini? cewe malah ngmg,ga enak wil(nama gw) soalnya gw mikir kerja begituan cape dan kadang2 gaji ga sesuai dengan apa yg kita keluarin buat dia..
    disitu titik penting yg memantapkan pendapat gw kenapa gw tetap ga bisa percaya asuransi..



    berdasarkan dari pernyataan anda saya cuma bisa menebak dulu anda adalah seorang agent asuransi, tapi tidak sukses,makanya anda mencela karena selama saya training tidak pernah diajarkan seperti itu


    sori ya bro.. kecelakaan itu emank tidak ada yg tau kapan akan terjadi.. tapi bukankah kita bisa menghindari hal2 yg menyebabkan kecelakaan akan terjadi? bukan begitu?


    oh bisa tau ya cara menhindari musibah? wah wah ilmunya lebih hebat dari mama laurent, blom lama ini kan saya denger tuh di koran bahkan semua media tentang kecelakaan 5 sepeda motor di tabrak mobil di jembatan pesing daan mogot trus 2 pengendara jatuh dari ketinggian 20 mtr, ajari dong kk cara tips menghindarinya, apa musti bawa parasut kali ya

    klo lu anggap asuransi = tabungan.. its fine for me but how could u know if the company that u worked in is going to be bankcrupt as AIG was? please give ur logical answer and straight to the point answer.. thank's

    anda tau AIG bisa hampir bangkrut kenapa???
    karena selain bermain di asuransi jiwa aig juga bermain di properti inilah yg membuat bangkrut,....
    kalo gitu mendingan di perusahaan anda gak usah pake tabungan simpen di celengan aja tar kalo simpen di bank kan kasian kalo bangkrut tar perusaan anda gulung tikar


    sori boss.. gw ga pernah ketipu ama temen sndr.. temen gw ga ad y ikt asuransi.. gw cuma mengambil pendapat dari customer yg klaim ditolak dg berbagai alibi dll...


    ginideh kalo bener ditolak tau anda bohong apa tidak?
    berapa costumer u yg ditolak???
    bisa gak saya minta nomor polisnya untuk di telusuri apakah bener seperti yg anda bicara
    wah2.. anda pengen kerja dg saya tapi saya menjamin anda dg surat2 rumah saya? saya bisa merasa terhormat sekali anda bisa minta jaminan kyk gitu.. brarti manajer anda menjamin anda dengan surat2 rumah dan bahkan surat tanah donk.. kalo begitu boleh ga SAYA KERJA dg SAUDARA KALO ITU JAMINANNYA? anda jangan mengangap sepele pernyataan seperti ini..


    swt... gw bukan agen asuransi tapi ini murni pengakuan dr temen gw.. apakah di asuransi anda juga diajarin berprasangka buruk terhadap koment orang?

    anda kok menjawab pertanyaan saya dg sebuah jawaban yg tidak masuk akal.. saya butuh jawaban logis..

    maksud saya menghindari kecelakaan adalah seperti tidak ngebut ( buat motor),patuhi peraturan lalu lintas.. walaupun byk hal yg tidak terduga yg membuat kecelakaan itu terjadi..


    Quote Originally Posted by valentino_felix View Post


    SAHAM


    Definisi Saham

    Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi, sekarang ini sistem tanpa warkat sudah dilakukan di bursa efek Jakarta dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah karena tidak melalui surat, formulir, dan prosedur yang berbelit-belit.

    Jenis Saham

    Saham yang umum dikenal adalah saham biasa, tetapi jenis saham ada 2 yaitu :

    *
    Saham biasa
    Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi karena pemilik saham biasa ini tidak memiliki hak-hak istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen selama perusahaan tidak memperoleh laba.
    Setiap pemilik saham memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham /RUPS dengan ketentuan one share one vote. Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada orang lain.
    *
    Saham Preferen
    Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi). Persamaan saham preferen dengan obligasi terletak pada 3 (tiga) hal yaitu ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya, dividen tetap selama masa berlaku dari saham dan memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.
    Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu Akan tetapi saham preferen mempunyai kelemahan yaitu sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya yang sedikit.

    Keuntungan Berinvestasi di saham

    Keuntungan yang menjadi daya tarik dari investasi saham adalah menerima dividen dan mendapatkan capital gain.

    *
    Dividen
    Dividen adalah keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Biasanya dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dan dilakukan setahun sekali. Agar investor berhak mendapatkan dividen, pemodal tersebut harus memegang saham tersebut untuk kurun waktu tertentu hingga kepemilikan saham tersebut diakui sebagai pemegang saham dan berhak mendapatkan dividen. Dividen yang diberikan perusahaan dapat berupa dividen tunai yaitu uang atau dividen saham dimana pemegang saham mendapatkan jumlah saham tambahan sesuai porsi saham yang dimiliki.
    *
    Capital gain
    Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham pada saat transaksi. Capital gain terbentuk karena aktivitas perdagangan di pasar sekunder. Di pasar sekunder tersebut, harga saham sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Faktor nilai saham yang dihitung berdasarkan asset perusahaan belum tentu berpengaruh banyk pada harga riil saham di pasar modal karena ada faktor lain yang mempengaruhi seperti spekulasi, sentimen pasar, ekspektasi dan potensi perusahaan di masa depan, peraturan pemerintah dan pemegang kendali manajemen perusahaan. Contoh capital gain adalah sebagai berikut : Anda membeli saham PT Indosat dengan harga per sahamnya Rp 2.000 dan menjual dengan harga Rp 2.200 berarti Anda mendapatkan capital gain sebesar Rp 200 per lembar sahamnya. Umumnya investor jangka pendek (termasuk spekulan) mengharapkan keuntungan dari capital gain.

    Saham dikenal memiliki karakteristik high risk-high return. Artinya mempunyai peluang keuntungan yang tinggi namun juga memiliki potensi risiko yang tinggi. Saham memungkinkan pemodal mendapatkan keuntungan (capital gain) dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Namun seiring dengan berfluktuasinya harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.

    Jadi bila Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam bentuk saham yang perlu ditelaah ulang adalah tingkat risiko yang terkandung (high risk) sesuai dengan tingkat risiko yang bisa Anda tanggung. Dan niat yang benar adalah kunci utama kesediaan anda untuk berinvestasi di saham. Sebagai investor, terdapat 3 alasan mengapa Anda memilih untuk membeli saham tertentu, yaitu :

    * Penghasilan / Income.
    Niat Anda dalam berinvestasi dalam saham adalah mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya. Apabila niat ini yang Anda miliki, maka anda bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara regular dan prospek masa depan yang cerah
    * Pertumbuhan / Growth.
    Apabila niat Anda adalah untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang (biasanya perusahaan teknologi dan informasi) memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila anda menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang besar).
    * Diversifikasi.
    Apabila Anda membeli saham untuk kepentingan portofolio anda maka harus hati-hati dalam melengkapinya. Apakah Anda memerlukan saham untuk pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan bunga yang diberikan sebagai pendapatan.

    Sebelum melakukan investasi saham dalam suatu perusahaan, Anda sangat memerlukan pengetahuan yang luas tentang perusahaan itu. Pertanyaan mengenai perusahaan apa, bidang usaha apa yang digeluti, siapa pemegang manajemen, berapa hutang yang dimiliki oleh perusahaan (debt to equity ratio), bagaimana perkembangan industri di mana perusahaan itu berada, perkembangan perusahaan itu sendiri, dan lain-lain.

    Anda akan menemukan banyak informasi yang berbeda-beda dari berbagai institusi, Anda harus mempelajari institusi mana yang memiliki pengalaman serta kredibilitas yang tinggi sehingga informasi yang Anda terima itu benar dan akurat sehingga informasi tersebut dapat membantu anda melakukan keputusan mengenai investasi yang anda ambil.

    Jika Anda tidak mempunyai keahlian, informasi dan waktu untuk memperoleh informasi perusahaan yang cocok sebagai tempat investasi saham maka reksa dana adalah salah satu alternatif investasi terbaik. Di reksa dana, semua yang perlu anda lakukan hanyalah menyerahkan pengelolaan dana Anda kepada Manajer Investasi. Kemudian, biarkan Manajer Investasi yang mengelola dana untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen keuangan lain. Lihat reksa dana.

    Cara Berinvestasi di Saham

    Sebelum Anda dapat melakukan transaksi saham di pasar modal, Anda sebagai investor harus menjadi nasabah perusahaan Efek yang terdaftar di pasar modal atau melalui perusahaan-perusahaan online trading yang kini marak di internet. Pertama yang harus dilakukan adalah membuka rekening dengan mengisi dokumen pembukuan. Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit wajib bagi investor besarnya berbeda untuk bermacam perusahaan.

    Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti 500 lembar saham (khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah 5000 lembar saham). Misalnya harga saham PT. Telkom adalah Rp 3.000. Maka untuk bertransaksi minimun Anda harus mengeluarkan dana Rp 1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot).

    Resiko Berinvestasi di Saham

    Berikut ini adalah resiko berinvestasi pada saham :

    * Tidak ada pembagian dividen.
    Resiko ini timbul Jika perusahaan tidak mendapatkan laba atau Rapat Umum Permegang Saham memutuskan untuk tidak membagikan dividen karena laba akan digunakan untuk perluasan usaha.

    * Capital Loss
    Resiko ini timbul jika harga jual saham lebih rendah daripada harga Anda membelinya. Misalnya pada saat membeli saham PT X, harga belinya Rp.3000,-/saham. Saat Anda menjualnya, harganya cuma Rp.2500,-/saham. Berarti anda rugi Rp.500,-/saham.

    * Resiko likuidasi
    Jika emiten bangkrut atau di likuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar. Yang terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yang tersisa, maka para pemegang saham tidak memperoleh apa-apa.
    * Saham delisting dari Bursa
    Karena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapus pencatatannya (delisting) di Bursa, sehingga pada akhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.

    Untuk meminimalkan kemungkinan kerugian investasi saham, Anda perlu mencari dan menyaring informasi seluas-luasnya mengenai perusahaan yang akan Anda beli sahamnya dan jangan hanya berinvestasi pada satu perusahaan saja. Gunakan diversifikasi investasi, jangan taruh semua telur dalam satu keranjang agar jika keranjang jatuh, tidak semua telur pecah, jika ada saham sebuah perusahaan Anda jatuh, maka masih ada keuntungan dari saham perusahaan lain yang Anda miliki.


    OBLIGASI


    Obligasi atau disebut juga bond dalam bahasa finansial, merupakan surat pernyataan hutang yang dijual kepada masyarakat. Sebagai balasan pinjaman uang, orang yang meminjamkan uang akan mendapat secarik kertas yang menyebutkan nilai yang dipinjam, tingkat bunga yang disepakati, periode pembayaran bunga, dan kesepakatan lainnya. Biasanya Obligasi dijual dengan pecahan Rp. 1,000,000,000.- (e-samuel)

    Seperti saham, kini obligasi juga sudah tidak lagi menggunakan sistem warkat, artinya pemilik obligasi tidak lagi menerima secarik kertas obligasi tetapi cukup hanya dengan memiliki account saja.

    Obligasi adalah bukti hutang dari suatu perusahaan yang dapat diterbitkan dalam bentuk sertifikat atau dalam bentuk scriptless (tanpa sertifikat), namun nama pemegangnya tercatat pada Lembaga Kliring Efek. (minnapadi)

    Wikipedia memberikan penjelasan yang lebih mendalam lagi mengenai obligasi. Obligasi adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Ketentuan lain dapat juga dicantumkan dalam obligasi tersebut seperti misalnya identitas pemegang obligasi, pembatasan-pembatasan atas tindakan hukum yang dilakukan oleh penerbit.

    Obligasi pada umumnya diterbitkan untuk suatu jangka waktu tetap diatas 10 tahun. Misalnya saja pada Obligasi pemerintah Amerika yang disebut "U.S. Treasury securities" diterbitkan untuk masa jatuh tempo 10 tahun atau lebih. Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun disebut "surat utang" dan utang dibawah 1 tahun disebut "Surat Perbendaharaan. Di Indonesia, Surat utang berjangka waktu 1 hingga 10 tahun yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Surat Utang Negara (SUN) dan utang dibawah 1 tahun yang diterbitkan pemerintah disebut Surat Perbendaharan Negara (SPN).

    Obligasi secara ringkasnya adalah merupakan utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah merupakan sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah merupakan pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan.

    Pada beberapa negara, istilah "obligasi" dan "surat utang" dipergunakan tergantung pada jangka waktu jatuh temponya. Pelaku pasar biasanya menggunakan istilah obligasi untuk penerbitan surat utang dalam jumlah besar yang ditawarkan secara luas kepada publik dan istilah "surat utang" digunakan bagi penerbitan surat utang dalam skala kecil yang biasanya ditawarkan kepada sejmlah kecil investor. Tidak ada pembatasan yang jelas atas penggunaan istilah ini. Ada juga dikenal istilah "surat perbendaharaan" yang digunakan bagi sekuriti berpenghasilan tetap dengan masa jatuh tempo 3 tahun atau kurang . Obligasi memiliki resiko yang tertinggi dibandingkan dengan "surat utang" yang memiliki resiko menengah dan "surat perbendaharaan" yang memiliko resiko terendah yang mana dilihat dari sisi "durasi" surat utang dimana makin pendek durasinya memiliki resiko makin rendah.

    Obligasi dan saham keduanya adalah merupakan instrumen keuangan yang disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya (terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.

    REKSADANA

    Referensi Reksadana – Pengertian Reksadana
    Berinvestasi di pasar modal secara langsung diartikan adanya nilai investasi yang besar dan kesiapan menanggung resiko besar, sejalan dengan besarnya potensi hasil investasi yang tersedia. Karena perubahan harga saham yang cepat dan berfluktuasi , sering dikatakan bahwa “untuk dapat menang di pasar modal, orang harus berada di pasar”. Artinya, untuk dapat memperoleh untung maksimal di pasar modal investor saham harus meluangkan waktu terus menerus memantau pasar. Sebetulnya , investor dapat berinvestasi di bursa saham secara tidak langsung, yakni dengan membeli unit penyertaan Reksadana.

    Apakah Reksadana itu ?
    Reksadana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan uang kepada pengelola reksadan (disebut manajer investasi ) untuk digunakan sebagai modal berinvestasi di pasar uang atau pasar modal.

    Untuk apa membeli Reksadana ?
    Membeli reksadana tidak ubahnya kita menabung. Bedanya surat tanda menabung tidak dapat diperjualbelikan, sebaliknya reksadana bisa diperjualbelikan. Reksadana terbuka berarti investor dapat dengan mudah menjual-belikan penyertaan yang investor lakukan di reksadana tersebut kepada pihak pengelola. Sedangkan untuk reksadana tertutup yang terjadi adalah jika penyerta telah menanamkan dananya untuk, katakanlah 1 tahun, maka selama 1 tahun tersebut investor tidak dapat melakukan penjualan balik penyertaannya kepada si pengelola. Ibaratnya seperti time deposit yang telah ditetapkan dari awal.

    Mengenai Reksadana yang tercatat di pasar modal adalah kebanyakan berbentuk reksadana tertutup, dimana dana under management telah terbentuk dari awal. Investor yang membeli “reksadana” tersebut di pasar modal seperti contohnya “DANA” yang berusaha untuk meraih keuntungan dari fluktuasi yang terjadi di NAB reksadana tersebut. Ibaratnya jika DANA memiliki banyak saham TELKOM di portofolionya, maka saat saham TELKOM naik, maka pembeli saham DANA di bej akan mendapat keuntungan karena harga saham DANA akan naik secara tidak langsung. Reksadana bisa menyediakan dua fasilitas yang sulit dipenuhi oleh pemodal : Pertama : menciptakan skala ekonomis dalam berinvestasi yaitu melalui penggabungan dana antara pemodal yang satu dengan pemodal yang lain untuk menciptakan investasi dalam skala yang besar. Kedua : menyediakan tenaga professional pengelola investasi efek secara kolektif.

    Apa Keuntungan memiliki Reksadana ?

    1. · Pengelolaan secara profesional.
    Reksa dana dikelola oleh para profesional pasar modal yang memiliki akses pada informasi dan pedagangan efek, sehingga selalu dapat meneliti berbagai peluang investasi terbaik bagi para nasabahnya.
    2. · Pembagian risiko/Minimalisasi risiko.
    Pola pembagian risiko ini biasa disebut “diversifikasi”. Pada diversifikasi, dana investasi Anda ditempatkan pada beberapa macam instrumen investasi di pasar modal. Dengan demikian risiko kerugian investasi secara keseluruhan akan lebih kecil.
    3. · Kemudahan pencairan.
    Investasi reksa dana mudah untuk diuangkan kembali serta efisien karena Anda dapat menjual kembali kepada pengelola investasi.
    4. · Kemudahan investasi.
    Berinvestasi di reksa dana relatif mudah karena selain prosesnya mudah, Anda diberikan beberapa pilihan investasi, dengan strategi yang sesuai dengan risiko dan keuntungan yang diharapkan.
    5. · Keleluasaan investasi.
    Dalam reksa dana Anda leluasa untuk memilih suatu jenis investasi dan leluasa pula untuk pindah ke jenis lainnya sesuai dengan tujuan investasi Anda.
    6. · Keringanan biaya.
    Melakukan investasi melalui reksa dana relatif lebih ringan biayanya dibandingkan bila Anda melakukannya sendiri. Hal ini disebabkan karena pengelola investasi menghimpun dana dalam skala besar sehingga dapat mengalokasikannya secara ekonomis.
    7. · Keringanan pajak.
    Hasil keuntungan dan hasil penjualan kembali reksa dana tidak dikenai pajak sehingga Anda mendapatkan keuntungan yang bersih.

    Jenis-jenis Reksadana

    1. Reksa Dana Pasar Uang
    Reksa Dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.
    2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
    Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang.
    3. Reksa Dana Saham
    Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya dalam efek bersifat ekuitas.
    4. Reksa Dana Campuran
    Reksa Dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksadana lainnya

    Bagaimana memilih reksadana yang tepat ?

    1. Pahami tujuan investasi Anda. Dalam pengertian apa yang ingin anda lakukan dari dana hasil investasi tersebut ? Apakah anda ingin membiayai kuliah anak anda, atau anda ingin membeli rumah. Ataukah anda mempunyai rencana masa depan untuk memenuhi kebutuhan anda , sehingga anda berinvestasi ?
    2. Kenali profil resiko Anda. Apakah resiko menjadi salah satu pertimbangan anda dalam berinvestasi. Kita ambil contoh, seorang investor berinvestasi di pasar saham , resiko yang diambil akan lebih besar dari resiko berinvestasi di pasar obligasi (surat berharga). Anda sebagai investor tidak dapat menerima naik turunnya harga saham dan dapat mengakibatkan emosi, maka anda disarankan untuk memilih jenis reksadana yang konservatif.
    3. Pelajari alternatif investasi yang tersedia.
    4. Pahami resiko yang berkaitan dengan tiap alternatif investasi.
    5. Tentukan batas investasi sesuai dengan kemampuan finansial. Apabila tujuan investasi anda jangka panjang, seperti mempersiapkan kebutuhan pensiun, biaya anak kuliah atau meningkatkan nilai kekayaan, maka reksadana yang tepat untuk anda adalah reksadana jenis pertumbuhan atau pendapatan. Kalau tujuan investasi Anda untuk memperoleh pendapatan yang tetap selama menjalani masa pensiun, dengan kata lain harus memperoleh penghasilan secara kontinyu, maka reksa dana yang tepat adalah yang menempatkan dananya di obligasi (konservatif) atau pertumbuhan dan pendapatan (kalau Anda tergolong agresif). Sedangkan kalau dana yang Anda hendak investasikan itu sewaktu-waktu diperlukan kembali maka Anda cocok memilih pasar uang atau obligasi jangka pendek
    6. Tentukan strategi investasi anda. Dalam menentukan pilihan Anda terhadap suatu produk reksa dana, kami sarankan Anda melihat dan membaca prospektus dari produk reksa dana yang tersedia. Adapun poin-poin yang harus diperhatikan dalam memperhatikan prospektus masing-masing reksa dana tersebut yaitu : · Portofolio dari produk reksa dana tersebut (saham/obligasi/instrumen pasar uang apa saja yang ada didalamnya dan bagaimana dengan bobot mereka masing-masing). · Kinerja yang dihasilkan pada masa yang lalu. · Pandangan manajer investasi ke masa depan tentang ekonomi makro, mata uang, serta industry trend dari saham yang ada dalam portofolio. · Prestasi masa lalu relatif terhadap saingan sejenis dan pasar secara keseluruhan (indeks). · Biaya transaksi yang meliputi management fee, sales dan redemption fees
    7. Manfaatkan jasa profesional.
    8. Pertahankan tujuan Anda (jangan terpengaruh fluktuasi sesaat).

    Bagaimana mendapat dividen / bunga ?
    Untuk mendapatkan dividen/bunga, pemodal harus memilih reksadana yang memiliki sasaran pendapatan. Setiap prospectus reksadana akan mencantumkan sasaran saat penawaran. Adapun sasaran reksadana diantaranya : pendapatan , pertumbuhan dana, pendapatan, dan keseimbangan.

    Kapan mendapat dividen / bunga ?
    Kegiatan utama manajer investasi adalah melakukan investasi portofolio sehingga setiap saat akan mengambil keputusan alat investasi mana yang harus dibeli atau dijual. Juga memutuhkan memilih saham yang memberi dividen atau obligasi yang membayar bunga. Jadi reksadana selalu punya kesempatan mendapatkan dividen atau bunga . Hanya saja manajer investasi mempunyai hak untuk mendistribusikan atau tidak dividen atau bunga yang diperolehnya kepada pemodal. Kalau prospektusnya menerangkan bahwa dividen/bunga akan didistribusikan maka dalam waktu tertentu pemodal akan mendapatkan dividen / bunga .

    Bagaimana mendapat Capital Gain ?
    Capital gain akan diberikan oleh reksadana yang memiliki sasaran pertumbuhan. Pendapatan ini berasal dari kenaikan harga saham atau diskon obligasi yang menjadi portofolio reksadana. Tentu saja manajer investasi harus berhasil membeli saham pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi. Selanjutnya manajer investasi mendistribusikan capital gain itu kepada pemodal.

    Kapan mendapat Capital Gain ?
    Pendapatan dari capital gain tergantung dari kebijaksanaan manajer investasi. Bila manajer investasi dalam prospektusnya menerangkan akan mendistribusikan capital gain, maka dalam waktu tertentu pemegang reksadana akan mendapat distribusi capital gain ini. Namun ada juga reksa dana yang tidak mendistribusikan capital gain ini, tapi ditambahkan pada NAB.

    Bagaimana mendapat peningkatan NAB ?
    NAB adalah adalah perbandingan antara total nilai investasi yang dilakukan manajer investasi dengan total volume reksadana yang diterbitkan. Contoh pada awal tahun 1999, Manager investasi X menerbitkan 445.000 lembar reksadana dengan harga Rp. 1000. Harga ini dapat dianggap NAB awal. Pada akhir tahun 1999, nilai investasi meningkat menjadi Rp. 600.000.000,- akibat kenaikan harga saham yang menjadi portofolio. Manager investasi X, dan juga pembayaran dividen dan bunga obligasi. NAB baru adalah Rp. 600 juta : 445.000 = Rp. 1.348,-. Berarti mengalami kenaikan 34.8%.

    Kapan mendapat kenaikan NAB ?
    Untuk mendapatkan kenaikan NAB ini tergantung jenis reksadana yang dibeli. Reksadana terbuka akan dibeli kembali dengan harga NAB baru. Reksadana tertutup tidak akan dibeli kembali oleh penerbitnya. Jadi setelah terjadi transaksi di pasar perdana selanjutnya reksadana akan diperjualbelikan di pasar sekunder. Harga yang terbentuk merupakan pertemuan dari permintaan dan penawaran. Harga in yang merupakan NAB baru.

    smoga anda mengerti
    saya butuh pengertian dr kk.. itu mah cuma searching di google juga dapat.. saya butuh yg pemikiran kk sndr.. apa kk ga bisa mikir? cuma bisa copas?
    di asuransi diajarin begitu?

    @TS
    klo asuransi bukan dalam bermain saham? darimana sumber modal perusahaan tempat anda bekerja itu didapatkan? saya pengen tau..
    saya tidak menjudge manajer anda ngepet ato gmn.. justru anda sndr yg menjudge saya jika saya berpikiran seperti itu..

    coba kk tanya d ama manajer tempat kk bekerja.. drmn asal muasal dana yg didapatkan.. kk boleh bilang saya sok tau jika saya dan luna bilang dr saham tapi coba tanya dlu..
    Last edited by [B]andit[Z]; 27-06-09 at 11:31.

  5. #34
    nugi's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    South Borneo
    Posts
    348
    Points
    390.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    itu arti2 katanya gak bisa lebih simple apa y?


    sementara ane nyimak ja dolo gan ^^

  6. #35
    valentino_felix
    Guest

    Default

    @[B]andit[Z]
    sekarang gini aja deh kita gak perlu berdebat, kalo anda memang tidak suka dengan yg namanya asuransi ya sudah gak perlu dibahas dan di jelek2kan oke!!!!
    kalo anda tidak puas silahkan masukan di koran tentang keluhan2 anda tentang asuransi

  7. #36

    Join Date
    Feb 2009
    Location
    NEXUS - CELCIUS - HOME
    Posts
    4,344
    Points
    4,837.40
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    Quote Originally Posted by valentino_felix View Post
    sekarang gini aja deh kita gak perlu berdebat, kalo anda memang tidak suka dengan yg namanya asuransi ya sudah gak perlu dibahas dan di jelek2kan oke!!!!
    kalo anda tidak puas silahkan masukan di koran tentang keluhan2 anda tentang asuransi
    lah kok ada yg ga suka asuransi
    padahal menguntungkan loh, kita kan ga tau sewaktu waktu apa yang akan terjadi

  8. #37
    tukang_besi's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    N/A
    Posts
    4,325
    Points
    1,712.70
    Thanks: 13 / 46 / 22

    Default

    Kalau mau debat buat room tertutup aja kalo perlu buka conference YM aja sekalian, daripada ribut2 disini. Kok lucu, orang menawarkan job malah di comment habis2an, anda tidak suka ya gak usah comment secara terbuka. Aneh, no offs.


  9. #38
    valentino_felix
    Guest

    Default

    Quote Originally Posted by mcr-iero View Post
    lah kok ada yg ga suka asuransi
    padahal menguntungkan loh, kita kan ga tau sewaktu waktu apa yang akan terjadi
    yup saya setuju dengan anda, mari kita buat hidup lebih berkualitas demi masa depan yang cerah
    salam sukses

  10. #39
    shanz's Avatar
    Join Date
    Jan 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    421
    Points
    506.80
    Thanks: 2 / 2 / 2

    Default

    Quote Originally Posted by tukang_besi View Post
    Kalau mau debat buat room tertutup aja kalo perlu buka conference YM aja sekalian, daripada ribut2 disini. Kok lucu, orang menawarkan job malah di comment habis2an, anda tidak suka ya gak usah comment secara terbuka. Aneh, no offs.
    om momod udah turun tangan, mari kita selesaikan urusan ini dengan kepala dingin gak ada gunanya ui ribut2, peace all !!!
    hmmmm... gua rasa buat room baru gak bakal abis ni perdebatan balik ke pribadi masing2, ada yang setuju dan ada yg tidak setuju, itu adalah sifat yang alami, ada yg pro dan ada kontra nya. sama kek di kantor gua, ada yang pikir asuransi itu penting dan ngikut, ada juga yang yahhh santai2 aja...

  11. #40

    Join Date
    Jul 2009
    Posts
    40
    Points
    51.60
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Apa bedanya dengan MLM... toh yang untung Perusahaan nya bukan kita ? kita kan istilahnya jadi makan duit customer @_@

  12. #41

    Join Date
    Apr 2009
    Posts
    60
    Points
    100.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by shanz View Post
    bahhhh... bunuh dii ? terus kalo asuransinya gak dapet gimana ? alasannya lu mati dengan di sengaja ? wkakwkakkwkawk ada2 aja. btw gua pernah denger cerita ada karyawan yang sengaja mutusin jari kelingkingnya biar dapet asuransi cacat permanen, eh ketahuan ada unsur kesengajaan gak dapet loh.
    kalo di perusahaan gua itu sah sah aja alias legal. jadi asal setelah lu masuk asuransinya 2 taon kemudian lu baru boleh bunuh diri. itu dibayar pasti. jadi kalo ada yang berminat masuk ma gua aja ya ^^

  13. #42

    Join Date
    Mar 2009
    Location
    jabar
    Posts
    184
    Points
    314.10
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    wkwkwkwkw
    TS nya di ban..
    MAMPUS..
    TS nya msi anak kecil nih..blm disunat..

  14. #43

    Join Date
    Sep 2008
    Location
    jakarta
    Posts
    371
    Points
    232.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    klo per closing bagi hasil g mao d, lo 70% g 30% 25 rebu per closing sih kekecilan gk sebanding klo dia buka account yg 5jt ato brp juta ~_~

  15. #44
    New_Dudutz's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    Earth~
    Posts
    1,178
    Points
    1,512.50
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    ini pruden beneran ato ga sih??

    masa tiap 10 thn bisa ngambil full ??

    Sell Magic Item 100% Low Price High Quality , Not ********, Contact Me

  16. #45

    Join Date
    Nov 2006
    Location
    PeKaNBaRu Mudik Ke Jakarta!!
    Posts
    578
    Points
    762.00
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    pruden beneran tapi marketing abal2.. itu TS nya uda kebanned gara2 ngeyel dan ga mikir.. masa thread curhat dimasukin promosi asuransi.. uda ditegur ama org2 thread curhat masih aja taro ampe 4 thread..

Page 3 of 4 FirstFirst 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •