Susilo: Tidak Mungkin Menang Satu Putaran
Rabu, 17 Juni 2009 | 13:42 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Susilo Utomo, mengatakan, koalisi partai politik dari masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu Presiden 2009 tidak menjamin kemenangan akan diperoleh hanya dalam satu putaran.

"Tidak Mungkin. Pasalnya, skenario dalam undang-undang pilpres, pasangan calon yang bisa memenangkan harus mampu memperoleh dukungan suara mayoritas di lima puluh persen provinsi yang ada, ditambah satu provinsi lagi dengan sebaran 20 persen suara," ujarnya di Semarang, Rabu (17/6).

Menurut dia, pencapaian tersebut sulit direalisasikan, mengingat pengalaman koalisi partai-partai besar pada Pilpres 2004 tak menghasilkan suara yang signifikan.

"Justru koalisi dari partai minimalis berhasil mencuri perhatian masyarakat dan salah satu pasangan capres dan cawapresnya berhasil," ujarnya.

Selain itu, partai sebesar PAN juga memberikan kebebasan kepada para kadernya untuk memilih salah satu pasangan capres dan cawapresnya dan PPP juga mulai menunjukkan hal serupa.

"Hal itu menunjukkan, koalisi dari partai-partai besar tidak menjamin akan menghasilkan suara signifikan," ujarnya.

Oleh karena itu, dia memprediksi, pelaksanaan Pilpres 2009 akan berlangsung sebanyak dua putaran. "Dua putaran merupakan pencapaian yang wajar," katanya.

Apabila persyaratan dalam ketentuan UU tidak terpenuhi, maka akan dilakukan putaran kedua. "Pada putaran kedua, kemenangan pasangan calon ditentukan berdasarkan pada suara terbanyak tanpa harus melihat sebaran perolehan suara di setiap provinsi," ujarnya.

Sumber : http://regional.kompas.com/read/xml/...g.Satu.Putaran


wah bener ni tidak mungkin terjadi hanya 1x putaran... karena calonnya aja ad 3... sby, Jk, ma megawati... sekarang z klo ga salah untuk jadi presiden itu harus memiliki 51% suara dari se indonesia.. pastinya susah untuk dapetin 51% itu hehe jadi ya kemungkin pasti terjadi 2x pemilu dengan sistem eliminasi ni wkowko