Selasa, 16 Juni 2009 | 20:41 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum DI Yogyakarta mengerahkan 200 sukarelawan sosialisasi Pemilu Presiden 2009. Mereka di antaranya 20 tukang becak dan 40 penyandang cacat yang ditugasi menyebarkan berbagai informasi seputar pemilu presiden ke masyarakat basis.
Ketua KPU Provinsi DIY Any Rohyati, saat pelepasan sukarelawan sosialisasi Pilpres 2009, Selasa (16/6) di KPU DIY, mengatakan, selain tukang becak dan penyandang cacat, mereka terdiri dari mahasiswa, aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan anggota organisasi kepemudaan. "Perekrutan sukarelawan ini merupakan terobosan untuk optimalisasi sosialisasi pilpres," ungkap Any.
Any mengatakan, dengan merekrut difabel diharapkan akan lebih cocok memahami kebutuhan para difabel, demikian pula dengan tukang becak yang diharapkan bisa menyebarkan informasi pilpres sesuai kebutuhan komunitas sasaran. Penerjunan sukarelawan sosialisasi itu adalah salah satu upaya meningkatan partisipasi pemilih Pilpres 8 Juli. Pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pilpres mencapai 85 persen dari jumlah pemilih di DIY sebanyak 2,7 juta orang, lebih tinggi dibanding pileg yang mencapai 73 persen. Mereka akan diterjunkan di setiap kabupaten/kota guna melengkapi kerja Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara.
Ritom Gunawan, tukang becak yang juga pengurus Persatuan Becak Yogyakarta, mengatakan ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilu meski tidak mendapat honor. Ia mengaku hanya mendapatkan Rp 50.000 sebagai uang pengganti tidak narik becak sehari karena ikut apel pelepasan sosialisasi. "Sosialisasi kami nanti kepada rekan-rekan tukang becak, keluarga, tetangga, dan penumpang," katanya.
Ketua Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat Yogyakarta Rukmini mengatakan, 40 orang difabel itu meliputi penyandang tunarungu, tunanetra, dan tunadaksa dari berbagai kabupaten/kota di DIY. Mereka akan melakukan sosialisasi di komunitas masing-masing.
Untuk memaksimalkan sosialisasi pilpres, menurut anggota KPU DIY Mohammad Najib, pihaknya telah menyiapkan 130 program acara dialog interaktif di 14 radio dan 14 paket siaran di salah satu televisi lokal. KPU DIY juga membuat film khusus sosialisasi pilpres berformat komedi dengan judul 8 Juli 2009. "Film ini berdurasi 50 menit. Ada program nonton film bareng. Kami juga akan membagi VCD (video compact disk) film itu," katanya.
Najib mengatakan, beberapa model sosialisasi yang dirancang KPU, yaitu menggelar pertemuan-pertemuan terbatas dengan kelompok-kelompok masyarakat, sosialisasi langsung kepada masyarakat basis dengan bantuan relawan, nonton bersama film sosialisasi, dan pembagian bahan-bahan sosialisasi pilpres di tempat-tempat keramaian umum, dan menggelar kegiatan pementasan kesenian tradisional seperti wayang kulit dan ketoprak.
Sent from Indosat Blackberry powered by
RWN
http://regional.kompas.com/read/xml/...lisasi.Pilpres
----------------------------------------
menurut saya ini langkah yang bagus dalam sosialisasi pilpres dimana anggota masyarakat turut berpedan disini sehingga saat peimilahan nanti tidak ada masalah mengenai ketidaktahuan masalah teknis..
Share This Thread