Results 1 to 14 of 14

Thread: 8 Kebohongn Ibu

http://idgs.in/208887
  1. #1
    freezing_heartz's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    92
    Points
    127.70
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default 8 Kebohongn Ibu

    Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata : “Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

    Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA

    Sekarang aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata : “Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA

    Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT

    Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA

    Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM

    Setelah lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku : “Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH

    Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.

    Setelah mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita. Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita. Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita? Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di kemudian hari.

    Tanpa Ibumu, Kau TIdak Akan lahir Di Dunia Ini, Ingat, Surga Ada Di telapak Kaki Ibu, Renungkan Lah Apa Yang Telah Kamu Perbuat Kepada Ibu Mu Itu, Dan Meminta Maaf Lah...

  2. Hot Ad
  3. #2
    SBY-pOpOLOnG's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    ¤ • 泗水 • ¤
    Posts
    27,059
    Points
    3,087.51
    Thanks: 756 / 871 / 669

    Default

    i love u mom.....

    nice ! i like that ! bener2 menyentuh
    OFFICIAL PENSI DOTA 1 IDGS - MOVE ON DOTA 2

  4. #3
    konryuza's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    dpn komp
    Posts
    957
    Points
    1,071.70
    Thanks: 3 / 4 / 4

    Default



    nangis lg deh

    i lop u mom

  5. #4
    *[G]rampus*'s Avatar
    Join Date
    Jan 2009
    Location
    JAKARTAAAA
    Posts
    296
    Points
    385.50
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    g jadi nyesel nh...kadang2 suka melawna perintahnya ibu

    I LOVE MOM......

  6. #5
    yands's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    jakarte
    Posts
    2,454
    Points
    2,332.80
    Thanks: 7 / 4 / 4

    Default

    nice bro T_T

  7. #6
    luvlovin's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Lubuklinggau
    Posts
    4,848
    Points
    8,377.46
    Thanks: 1,096 / 447 / 342

    Default

    gilaaaa........... beber2 menyentuh kalbu~~~!!!

    kata2 diatas buat gw sadar betapa besarnya pengorban ibu
    Quote Originally Posted by -OtOy- View Post
    tujuan pertama maen DOTA > Hepi2
    tujuan saat ini > DOTA > BELAJAR BUKU KUHP
    -------------------------------------------------------------------------
    Op MAT Public - Rules MAT - Laporin User MH - Upload SR - Upload SS Ping - Konfirmasi ID

  8. #7
    Tekita's Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Location
    SemaranX
    Posts
    1,442
    Points
    509.91
    Thanks: 31 / 51 / 44

    Default

    mantap!!!

  9. #8
    freezing_heartz's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    92
    Points
    127.70
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    Benernya gw masi banyak crita...

    Gw mo bikin 1 thread aja...

    Trus dikasi spoiler biar rapi...

    Tapi binun cara kasi spoiler gimana...

    Maklum Noob saia...

    ^^

  10. #9
    jojoxxx's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    bekaseeeeeee
    Posts
    741
    Points
    894.40
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    T__T untung gw selalu meluangkan waktu gw buat bapak sama ibu gw..

    gw ga mau menyesal di kemudian hari..

  11. #10
    d_uzz's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    UnderGround..
    Posts
    1,115
    Points
    1,337.70
    Thanks: 31 / 11 / 11

    Default

    sangat dalam dan menyentuh

    nice post bro
    OYE!

  12. #11
    freezing_heartz's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Jakarta
    Posts
    92
    Points
    127.70
    Thanks: 0 / 2 / 2

    Default

    Buat senior" yg di atas Thx yo...

    Mo dibikin 1thread aja nie..

    Mo dikasi spoiler,cuma gk ngerti make spoiler crana gimana...

    Hehehe

    Noob si saia...

    Ditunggu comment dari yg lain...

  13. #12
    BrokenButerfly's Avatar
    Join Date
    Mar 2009
    Location
    0341
    Posts
    500
    Points
    401.19
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    keep post bro, untung gw sering kumpul bareng sama ortu gw.... bener2 nyentuh ni thread

  14. #13
    chalked's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    || • ♣ • ||
    Posts
    1,574
    Points
    220.20
    Thanks: 25 / 5 / 5

    Default

    nice gan.......

    menyentuh hati neh thread........

    +__+''

  15. #14
    open_closed's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Indonesia Raya
    Posts
    848
    Points
    1,088.90
    Thanks: 1 / 0 / 0

    Default

    AnjroT...
    gw jadi pengen nangis...
    ck ck ck

    abis baca ini gw semakin kesaL sama org yang suka Flam ortU...
    terutama IBU...!

    Nice post gan...!
    Percayalah pada keajaiban tetapi jangan tergantung padanya

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •