EKKT AKAN MEMBAHAS SERUAN AS SOAL PENERBANGAN INDONESIA
Metrotvnews.com, Jakarta: Tim Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (EKKT) akan membahas seruan pemerintah Amerika Serikat yang meminta warga negaranya menghindari penggunaan jasa penerbangan Indonesia. Menurut Ketua EKKT Chappy Hakim, pengumuman peringkat kategori keselamatan maskapai penerbangan yang dikeluarkan Departemen Perhubungan bulan lalu, diduga menjadi pemicu keluarnya kebijakan pemerintah AS tersebut.
"Kita kebetulan belum mempelajarinya. Tapi, saya pikir itu sebagai, mungkin dari hasil yang diumumkan sendiri oleh Departemen Perhubungan mengenai peringatan para operator itu, mungkin," kata Chappy di sela-sela pemeriksaan tim EKKT di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (18/4).
Seruan pemerintah AS itu tercantum dalam situs resmi Kedutaan dan Konsulat Jenderal AS di Indonesia. Seruan itu berdasarkan hasil kajian dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) yang menyatakan bahwa standar keselamatan penerbangan Indonesia tidak memenuhi syarat keselamatan penerbangan. FAA menyerukan agar tiap warga AS yang akan ke Indonesia harus menggunakan maskapai penerbangan internasional langsung ke tempat tujuannya di Indonesia.
Pagi tadi, tim EKKT memang melakukan pemeriksaan di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Tim memantau kesiapan sistem keselamatan dan keamanan jasa penerbangan di bandara ini. Lokasi pertama yang didatangi oleh tim adalah Pusat Pemanduan Lalu Lintas Udara. Tim memeriksa Main Briefing Office sebagai pusat informasi rencana keberangkatan pesawat. Mereka juga menyambangi Pusat Pemantauan Cuaca dan Menara Kontrol untuk mendapat penjelasan mengenai jalur penerbangan pesawat udara.
Selanjutnya tim EKKT meninjau kesigapan tim pemadam yang memperagakan simulasi pemadaman kebakaran di bandara. Tim kemudian menuju gudang kargo Gapura Angkasa serta Terminal II Keberangkatan Internasional. Di tempat pemeriksaan paspor, tim juga melihat alat baru bernama Saphrin. Alat ini digunakan untuk memeriksa identitas calon penumpang menggunakan retina mata.
Ketua EKKT Chappy Hakim menyatakan, ada beberapa bagian di Bandara Soekarno-Hatta yang perlu dikoreksi, di antaranya sistem keamanan parkir di Terminal II yang masih perlu ditingkatkan. Chappy mengatakan, hasil evaluasi diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem keamanan dan keselamatan transportasi. Sebelumnya, tim EKKT juga sudah melakukan pemeriksaan di sejumlah kota, yakni Medan, Makassar, Manado, Surabaya dan Denpasar.(DEN)
Share This Thread