Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 24
http://idgs.in/221711
  1. #1

    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Jakarta
    Posts
    1,205
    Points
    1,507.80
    Thanks: 6 / 2 / 2

    Default Mie Ayam dan Sejarah Makanan Lokal

    Mie Ayam dan Sejarah Makanan Lokal

    Mie Ayam jenis makanan yang paling populer di Jakarta, begitu dipuja
    dan berskala massif penyebarannya, entahlah apa daerah lain di luar
    Jakarta juga memiliki sinyalemen yang sama. Mie ayam di Jakarta mudah
    ditemui dari komunitas kampung-kampung kumuh sampai dengan kampung
    nggak kumuh. Daerah belakang perkantoran sampai daerah jualan kambing,
    daerah yang banyak milih PKS- dan nyoblos SBY sampai daerah kantong
    PDI-P semua pasti ada mie ayamnya. Pokoknya bila suatu daerah di
    Jakarta tidak ada yang jualan mie ayamnya lurahnya perlu dipertanyakan
    apa dia punya dendam dulunya sama tukang mie ayam?

    Jenis makanan ini keliatannya sih mudah meraciknya, tapi tunggu dulu
    tidak sembarang orang berbakat meracik mie ayam. Saya punya teman
    waktu kuliah dulu penggila mie ayam. Wah dia bukan maen maniaknya sama
    mie ayam. Saya pernah ke kamarnya kayaknya dia itu sudah perlu di bawa
    ke psikiater soalnya poster-poster yang tertempel di dinding kamarnya
    puluhan gambar tukang mie ayam favoritnya dengan berbagai pose. Saya
    menyebutnya gila tapi dia menyebut dirinya `absolusitas terhadap
    hobby’. Nah si A ini (saya beri inisial teman saya A padahal nama
    aslinya M dipanggil K kalo kenalan sama cewek pake inisial AW nama
    panjangnya inisial KFC - ah udah!) saking hobinya sama mie ayam dia
    memburu mie ayam-mie ayam terenak di Jakarta. Waktu di Kampus hobinya
    nongkrong dekat si N tukang mie ayam paling populer di kampus gue
    dulu. Pas jam kuliah dia jarang masuk kelas tapi terus menerus
    berdiskusi dengan N, dia menyusun wacana bumbu dan mulai mengaitkan
    kaitan bumbu dengan selera konsumen. Dia emang berbakat, cerdas, anak
    orang kaya, rajin shalat, jagoan lagi tidak sombong -sayang namanya
    bukan si Boy. Nah saking berbakatnya dia sempat jadi asdosnya tukang
    mie ayam. Setelah dinyatakan lulus dengan summa *** laude sama si
    N-tukang mie ayam berbakat itu, dia berusaha memburu lagi racikan
    bumbu terenak. Dia menyusuri wilayah Bintaro yang kabarnya itu
    gudangnya mie ayam basah dengan racikan dominan daun bawang, dia
    masuki wilayah Menteng yang mempelopori mie ayam pake kombinasi kecap
    dan nyaris tanpa kuah dengan sebutan Mie Yamin (nama Yamin sendiri
    diambil dari nama seorang preman kejam dan brutal yang sering malak
    tukang mie ayam di seputaran menteng, setelah si Yamin dikasih mie
    ayam kering berkecap itu dia tidak minta uang lagi sama tukang mie
    ayam tapi minta tiap siang disediakan dua mangkuk mie ayam kering
    kecap dan dia janji bertobat kisah “si Yamin Bertobat Kalo Dikasih
    Mie Ayam’ ini akan disinetronkan oleh `rahasia Illahi’ tunggu tanggal
    mainnya -). Rumornya lagi ada pedagang Mie Ayam yang pake trik belagak
    Blo’on kalo dipalak sama si Yamin, nah Mie Ayam yang belagak Blo’on
    ini kemudian hari dikenal Mie Blo’on atau Mie O’on adanya di deket
    Theresia, Menteng.

    Teman saya ini juga nyusurin lorong-lorong di petak sembilan, Glodok,
    Tamansari, Hayam Wuruk sampai seputaran jalan Mangga Dua, Sao Besar
    (Sawah besar), Kebon Jeruk, Pasar Baru sampai perempatan Gunung
    Sahari. Di seputar wilayah kota lama dia menemukan ciri khas mie ayam
    asli. Mie Ayam yang asli memang bawaan dari **** Selatan terutama dari
    daerah-daerah pelabuhan di Fujian dan Guandong.

    Setelah gerakan besar imigrasi orang-orang Arab dan **** tahun 1870 ke
    Jawa karena politik keterbukaan imigran Pemerintahan Hindia Belanda
    berkembanglah dengan pesat kantong-kantong pemukiman penduduk timur
    asing kalo orang kumpeni bilang `Vreemde Oosterlingen’ Meledaknya
    peningkatan penduduk dari **** Selatan ini menambah preferensi selera
    makan karena mereka juga membawa ilmu gastronomi. Apalagi dalam budaya
    **** peranakan terkenal dengan budaya menikmati hidup, artinya `Lu
    kalo makan jangan tanggung-tanggung yang banyak dan enak sekalian’ -
    bagi kaum peranakan **** kerja habis-habisan harus diganti dengan
    makan enak dan hidup nyaman. Nah dari filosofi hidup enak makan enak
    lahirlah mie ayam ini. Terciptanya mie ayam dengan rasa khas ini tak
    terlepas dari gerakan besar masakan `caudo’ lidah melayunya nyebutnya
    soto. `Caudo’ melanda nusantara terutama pesisir Jawa setelah habisnya
    perang Diponegoro 1825-1830. Awalnya `caudo’ dikenal di Lamongan dan
    Kudus nah jenis caudo ini bening karena mengambil filsafat `wening ing
    ati’ beningnya hati. Tapi lama kelamaan kuah soto Kudus dan Soto
    Lamongan tidak sebening di awalnya, karena dapat ketambahan
    bumbu-bumbu (terutama `poya’ terbuat dari udang tumbuk seperti ebi)
    nah gerakan soto Kudus dan Lamongan pada tahun 1932 jaman pemogokan
    buruh kereta api di Surabaya masuk ke kampung di Surabaya seperti
    Gundih, Darmo, Waru, Ambengan etc, dari situ lahirlah soto Waru, soto
    Sulung, soto Ambengan, dan yang paling fenomenal `Soto Madura’. `Soto
    Madura’ pada awalnya diracik oleh peranakan **** Surabaya namun karena
    pembantu masaknya orang Madura dan pembantu itu kemudian lepas dari
    majikannya lalu mempopulerkan masakan itu, lucunya di kemudian hari
    jarang yang bikin soto madura itu orang madura asli, kalo anda mampir
    makan di soto-soto madura pinggir jalan kebanyakan yang dagang berasal
    dari Jawa Timur bukan Madura malah juga banyak dari Solo atau
    Semarang.

    Setelah era soto di tahun 1880 pada suatu perayaan capgomeh di
    Semarang, Kong Koan (perkumpulan elite peranakan) mengundang ahli
    masak-masakan **** untuk berlomba. Nah bahan dasar yang digunakan itu
    mian (mie) berbahan dasar tepung terigu dan tepung beras, mifen
    (bihun), mian xian (misoa), lumian (lomi), guotiao (kwetiau) juga
    dipake ravioli alias bianshi kalo lidah melayu bilang Pangsit. Selain
    bahan berbasis tepung beras lomba itu juga menyajikan perlombaan masak
    jenis-jenis tim sum (dim sum) seperti ruo bao (bapao), ruo zong
    (bacang), nunbing (lumpia). Saat itu hasil perlombaan berlangsung yang
    memenangkan lomba untuk kategori bahan dasar terigu dan tepung beras
    adalah peranakan dari Batavia dan pemenang kategori Tim Sum adalah
    seorang ibu peranakan **** dari Bandung. Inilah kenapa sebabnya
    makanan untuk kategori bahan dasar tepung terigu dan beras kelak
    dikemudian hari dikuasai oleh Jakarta dan Tim Sum yang kemudian
    melahirkan jenis masakan fenomenal bernama Siomay dikuasai Urang
    Bandung. Nggak ada yang ngalahin deh rasanya siomay ikan tenggiri
    bandung, tapi jangan bandingin mie ayam bandung dengan mie ayam
    Jakarta…Nyaho deh kalo menang Bandung, nggak mungkin getu looh!.

    Nah, setelah keberhasilan Kong Koan meletakkan dasar-dasar makanan
    enak kemudian jaringan makanan enak berkembang pesat tidak lagi
    dijalankan dengan sistem tradisional yang berupa gendongan/pikulan di
    pasar-pasar. Modernisasi masakan **** ini pada awalnya dilawan dengan
    gerakan masakan gaya Arab. Pusat makanan bergaya Arab ini ada di Solo
    dan Semarang tapi yang paling terkenal di Solo makanan yang sampai
    sekarang masih kita nikmatin sisa-sisa kejayaan makanan arab dan
    merakyat adalah Tongseng dan Gulai Kambing. Jago-jago masak tongseng
    dan gulai kambing ini sendiri bukan keturunan Arab tapi orang-orang
    Jawa asli dan mereka kebanyakan dari wilayah Karanggede utara Solo
    dekat Boyolali. Kejayaan masakan khas Arab pernah dirasakan juga di
    Jakarta pusatnya ada di wilayah elite Cikini dekat rumah Raden Saleh.
    Sampai sekarang sisa-sisa itu masih ada kalo anda berjalan di sekitar
    jalan Raden Saleh banyak makanan khas Arab bertebaran disana dan
    resto-nya udah tua-tua. Gerakan masakan Arab yang mundur di tahun
    1950-an kemudian digantikan oleh persebaran baru jenis Masakan Padang.
    Masakan Padang awalnya berdiri di Senen tahun 1950-an, Wilayah Pasar
    Senen dulu banyak dihuni pedagang-pedagang dari Minang, dari copet
    sampe tukang emas semuanya orang minang. Nah karena orang Minang ini
    pintar-pintar dan tidak hanya berbakat jadi pedagang thok!, mereka
    juga pandai bersastra dan juga sering maen film. Maka terbentuklah
    komunitas gelandangan Senen, ini bukan gelandangan sembarang
    gelandangan tapi lebih pada komunitas seniman, tokoh seniman dari
    Minang yang terkenal dan gemar kongkow sambil kadang-kadang jadi
    tukang catut banyak banget, sebut aja Chairil Anwar, Djamalludin
    Malik, Sukarno M Noor (Bapaknya Rano Karno), Adam Malik, kadang-kadang
    Tan Malaka juga datang ke Senen secara incognito karena diburu-buru
    intelijen Hindia Belanda. Nah di tahun 1950-an para gelandangan
    rata-rata udah jadi orang, Adam Malik udah jadi dubes Moskow (jaman
    Orde Baru dia sempat jadi Wapres), Chairil Anwar udah jadi legenda
    sastra - dia wafat sekitar tahun 1949 dan dimakamkan di pekuburan
    Karet, Djamalludin Malik udah jadi produser film besar nama
    perusahaannya Persari dan mimpin organisasi budaya muslim-Lesbumi. Nah
    ketika seniman udah banyak yang jadi orang, tukang-tukang masak Padang
    juga mulai memperkuat dagangan, awalnya konglomerasi `Salero Bagindo’
    dibangun di seputaran Senen, trus hampir seluruh wilayah Jakarta
    Pusat pada tahun 1970-1980 dikuasai jaringan Salero Bagindo. Di saat
    meledaknya jaringan Salero Bagindo bermuncullah pedagang-pedagang nasi
    Padang kesohor, baik dari Pariaman yang mempopulerkan sate padang
    maupun dari Solok yang terkenal ayam bakar dan bareh solok, bareh
    tanamo. Nama-nama seperti : Singgalang, Goyang Lidah, Ratu Bundo ,
    Simpang Tigo (-eh sorry itu bukan masakan Padang tapi tukang cukur di
    Mampang), Sari Ratu, Rajo Salero berkecambah dimana-mana, ditambah
    popularitas ayam pop keluaran Medan menambah referensi masakan Padang.
    Kini jenis masakan lokal yang memiliki jaringan kuat di Indonesia
    hanya ada dua; jenis masakan Padang dan jenis masakan ****.

    Nah kembali lagi ke masakan **** tadi yang berkaitan dengan Mie Ayam
    dan nasib teman saya itu. Setelah `ngluruk’ kemana-mana barulah dia
    memulai karirnya sebagai pemilik resto Mie Ayam. Dia mencoba membangun
    jaringan Mie Ayam dengan semangat gaya Oom Liem. Awalnya dia langsung
    buka tiga resto maklumlah permodalannya kuat dia kan anak orang Kaya.
    Tapi bangkrut semua, pertanyaannya kenapa? Sebabnya ya itu tadi
    walaupun ia sudah memiliki segudang ilmu tentang mie ayam tapi ia
    tidak paham selera pasar. Jangan salah tiap daerah di Jakarta punya
    ciri khasnya. Inilah kenapa mie ayam-mie ayam lokal mampu unggul
    sementara selera universal mie ayam dikuasai metodologi bumbu dari
    resto `GM’ dan resto `Es Teler 77′. Menurut saya yang raja sok tahu
    ini, mie ayam di wilayah selatan beda dengan mie ayam di pusat. Mie
    ayam di pusat lebih dikuasai gaya padat bumbu dan kuahnya condong
    berwarna hitam ini karena pengaruh penggunaan lada hitam dan bumbu
    kecap **** yang kental, sementara wilayah selatan kecap bumbunya agak
    keemasan dan tidak diberi lada yang banyak tapi cukup bumbu vetsin dan
    garam serta rasa kuah daun bawang yang kerasa banget, nah inilah
    kenapa mie ayam di selatan Jakarta agak lebih bening. Sementara di
    perbatasan antara pusat-selatan sendiri yaitu wilayah Menteng mie
    ayam-nya merupakan gabungan antara selera selatan dan pusat, jadilah
    mie ayam khas kecap kering ala Yamin. Temen saya rupanya mau pake ide
    baru eh malah ketemu mie ayam gaya Pasar Legi Solo. Saya pernah
    sekolah di Solo jadi sering makan mie ayam sana tapi masya Allah gak
    enak banget buat lidah Jakarta, kagak ada pedes-pedesnya dan kerasa
    hambar. Dulu antara tahun 1981-1984 di daerah Mampang-Buncit banyak
    berkeliaran gerobak dagangan mie ayam, warna gerobak itu biru muda,
    seluruhnya terbuat dari kayu dan berbentuk sangat besar. Gaya masakan
    mereka mie ayam agak bening dan ada kerupuk mie ayam (kerupuk
    pangsitnya) enak banget harganya waktu itu di tahun 1983 berkisar
    antara Rp.300,- sampe Rp.350,- kita bisa ngambil kerupuk seenaknya dan
    sebanyak-banyaknya. (saya bahkan sering nimpe panci yang isinya
    potongan ayam, tapi setelah tau tukang mie ayamnya dulu jagoan pasar
    jadi jarang lagi nimpe). Mie ayam buncit yang enak ini kayaknya
    sekarang udah nggak ada lagi, saya pernah nyari-nyari di sekitar
    buncit-mampang tapi nggak ada yang seenak mie ayam khas tahun 80-an,
    dulu juga ada di Buncit Empat pas depan jalan (perempatan dengan jalan
    raya buncit) ada mie ayam enak banget nah dia itu yang mempopulerkan
    mie ayam rasa daun bawang, yang racikannya sangat berpengaruh di
    Bintaro dan indomie sempat bikin racikan seperti ini. Tapi tukang mie
    ayam itu udah nggak ada lagi, cuman bagusnya sisa-sisa mie ayam selera
    Mampang-Buncit masih ada dan berupa kios kecil tempatnya di pertigaan
    Buncit-Duren Tiga. Dulu lokasinya depan jalan masuk Pomad dekat apotik
    Mataram, nah namanya `Bakmi Ayam Mataram’. Ini mie ayam enak banget
    dan pewaris selera mie ayam buncit-mampang.

    Lalu bagaimana kisah teman saya tadi yang berambisi jadi pemilik resto
    Mie Ayam. Setelah gagal resto mie ayamnya bangkrut ia kini belajar
    masak sama tukang ketoprak ia berambisi memiliki jaringan makanan
    ketoprak itung-itung ngalahin ketoprak di Jalan Ciragil kebayoran
    yang mahalnya nggak ketulungan.

    HIDUP MIE AYAM wcool:

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Jakarta
    Posts
    1,205
    Points
    1,507.80
    Thanks: 6 / 2 / 2

    Default

    Max , Bensin , Minyak dLLnya cuma buat TS wcool:

  4. #3
    sevenfold's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    dimanapun ada internet disitu gw ada
    Posts
    1,603
    Points
    800.41
    Thanks: 4 / 3 / 3

    Default

    set

  5. #4

    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Jakarta
    Posts
    1,205
    Points
    1,507.80
    Thanks: 6 / 2 / 2

    Default


  6. #5
    gegehare's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    root@linux:~#
    Posts
    5,365
    Points
    11.50
    Thanks: 153 / 213 / 165

    Default

    swt, hr ini muncul 2 Thread dr cloudgay...

    Tema-nya ga jauh2 dr Mie Ayam >.<

    bikin laper kwokwkwok

    Who is Trafalgar Law? The Captain and Doctor of the Heart Pirates? a Man with bounty 200.000.000 Beli? Surgeon of Death? No , He is just a Rookie Pirate who know the meaning about "Will of D."

    "I told you, I'm waiting for the right time...Dont get rushed, "One Piece" isn't going anywhere...Now, enough talking, Shut up and follow my orders...I'll be sure, To steal the proper throne" - Trafalgar Law

    GeGeHaRe One Piece Predictions
    New Nakama - Country Of Brigands - Wano Country - X Mark - Fire Sword

  7. #6
    [ChenZ]Livarte-'s Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    oi?
    Posts
    6,342
    Points
    1,277.15
    Thanks: 127 / 144 / 118

    Default

    mie molo
    http://static.indogamers.com/signaturepics/sigpic200653_2.gif

    Forum: Console & Handheld Games
    Share Informasi seputar Console dan Handheld Games disini

    Chen.. Console & Handheld Games Area..
    Konfirmasi , Kritik & Saran

    Remember : Mind shall vanquish the sword.

  8. #7

    Join Date
    Nov 2007
    Location
    Jakarta
    Posts
    1,205
    Points
    1,507.80
    Thanks: 6 / 2 / 2

    Default

    Quote Originally Posted by gegehare View Post
    swt, hr ini muncul 2 Thread dr cloudgay...

    Tema-nya ga jauh2 dr Mie Ayam >.<

    bikin laper kwokwkwok
    wkwokwokw

    Quote Originally Posted by [o]nl[y] View Post
    mie molo
    lagi ngidam mie ayam saya kk vincent wmalu:




  9. #8
    [ChenZ]Livarte-'s Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    oi?
    Posts
    6,342
    Points
    1,277.15
    Thanks: 127 / 144 / 118

    Default

    http://static.indogamers.com/signaturepics/sigpic200653_2.gif

    Forum: Console & Handheld Games
    Share Informasi seputar Console dan Handheld Games disini

    Chen.. Console & Handheld Games Area..
    Konfirmasi , Kritik & Saran

    Remember : Mind shall vanquish the sword.

  10. #9
    konryuza's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    dpn komp
    Posts
    957
    Points
    1,071.70
    Thanks: 3 / 4 / 4

    Default

    kata nyokap gw klo kebanyakan makan mie
    ntar perut na melar

  11. #10
    yagami_light's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ...Didalam Setiap Hati yg memiliki Cinta...
    Posts
    4,143
    Points
    3,482.40
    Thanks: 193 / 124 / 77

    Default

    Kamu Hamil?

    Kok ngidam??
    Cinta dengan Indogamers? Mau punya Signature sampai 8 Baris? Mau ngedit Banner? Jadi Donatur aja !
    Apa sih kelebihan Status DONATUR itu? klik disini

    [ Event ] Make Your Own Story of Indogamers! Berhadiah Point Vbookie + Uang Tunai

    Quote Originally Posted by Orang Ganteng View Post
    Kamu ga tau ya, kalau Indogamers Banget ini lebih Supranatural daripada Forum Supranatural?

  12. #11
    sevenfold's Avatar
    Join Date
    Dec 2008
    Location
    dimanapun ada internet disitu gw ada
    Posts
    1,603
    Points
    800.41
    Thanks: 4 / 3 / 3

    Default

    malas baca ah

    ga dapet eMAX tadi

  13. #12

    Join Date
    Oct 2008
    Posts
    1,354
    Points
    1,804.60
    Thanks: 4 / 3 / 3

    Default

    apaan eneh banyak banget thread mie ayam

  14. #13
    Redloner's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    matter not as long as she is here with me
    Posts
    1,356
    Points
    1,612.40
    Thanks: 10 / 16 / 13

    Default

    mie ayam enag tob markotob deh...

  15. #14

    Join Date
    Jul 2008
    Location
    Di Ujung Dunia
    Posts
    5,211
    Points
    4,835.35
    Thanks: 2 / 40 / 27

    Default

    mie ayam lebih enak dari bakmie

  16. #15
    ToYaKz's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Di kostan deket kampus ...
    Posts
    4,053
    Points
    4,896.10
    Thanks: 5 / 1 / 1

    Default

    pesen satu sob

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •