Page 8 of 10 FirstFirst ... 45678910 LastLast
Results 106 to 120 of 150
http://idgs.in/22416
  1. #106
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    Quote Originally Posted by ReignWizard View Post
    seinget gw dulu waktu belajar geografi, indo itu kan letakny diantara 2 lempengan australia sama asia nah disitu sering terjadi gesekan yang menimbulkan gempa. CMIIW jadi tidak benar menurut gw, kalau di indo hampir tidak pernah terjadi gempa.

    penyesalan selalu datang terlambat.. kita lihat saja nanti gimana kedepanny apakah bumi masi bisa ditinggali oleh manusia atau tidak.. tapi kalau diliat2 sekarang si kykny semua kejadian yg lo sebutin diatas bakal kejadian beneran>.<
    ok emang terletak di antara 2 lempeng itu..
    tapi dulu skala ritchernya paling cuma berap?
    gw dari dulu tinggal di sumatera utara mpe selatan..
    ga perna ngerasain gempa..
    di bogor mpe jakarta pun blum perna ngerasa gempa..
    hanya belakangan ini saja yg mulai terasa..
    masa dalam waktu kurun waktu 20tahun ga ada gempa bisa tiba2 ada gempa?

    2lempeng itu bergesek karena pasti ad tekanan dari atas dan tekanan dari bawh..
    makanya baru bisa bergesek..
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  2. Hot Ad
  3. #107
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Default

    Hati2 dalih untuk meningkatkan rakyat untuk meningkatkan pundi-pundi APBD suatu daerah, lagi-lagi masih menjadi pembenaran dan pemakluman pemerintah untuk memberikan keleluasaan kepada pemilik modal untuk membabat hutan lindung dan hutan produksi menjadi kawasan tambang.

    Seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula inilah yang akan dialami hutan-hutan yang ada di Indonesia.

  4. #108
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default 9 lies about global warming

    copas dari forum tetangga...


    by Ray Evans

    1. Karbondioksida adalah polutan

    Karbondioksida merupakan gas non-toksik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang penting bagi semua kehidupan di bumi. Semua tumbuh-tumbuhan hijau memerlukan karbondioksida untuk proses fotosintesis yang akan menghasilkan makanan bagi tumbuhan dan oksigen bagi manusia dan hewan. Dengan meningkatnya karbondioksida maka kecepatan pertumbuhan tanaman juga akan meningkat. Contohnya, meningkatnya konsentrasi karbondioksida di atmosfer dari 325 ppmv (parts per million by volume) pada tahun 1970 menjadi 375 ppmv saat ini, menjadikan hasil panen gandum Australia meningkat selama 30 tahun terakhir, yang merupakan bagian dari pengayaan karbondioksida.

    2. Abad ke 20 merupakan abad terpanas dalam sejarah dan dekade 1990-2000 merupakan yang terpanas

    Konferensi pers atas peluncuran Third Assessment Report oleh IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) menunjukkan grafik temperatur belahan bumi utara dari tahun 1000 sampai 2000, grafik ini dikenal sebagai Mann’s Hockey Stick. Dari tahun 1000-1900 temperatur belahan bumi utara digambarkan mendingin 0.2°C. Dari tahun 1900-2000 temperatur menghangat 0.6°C.

    Tujuan dari grafik ini untuk meligitimasi klaim bahwa pemanasan pada abad ke-20 merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya; yaitu karena emisi anthropogenik (ulah manusia) karbondioksida; yang menuntut kebijakan dekarbonisasi harus diimplementasikan secepatnya.

    Tapi, periode Medieval Warm Period, dari tahun 800 sampai 1300, periode yang cukup hangat dimana Vikings dapat mendirikan koloni di Greenland yang berlangsung selama 300 tahun, tidak dimasukkan kedalam grafik!!! Periode Little Ice Age dari tahun 1560 sampai 1850 juga dihapus dari grafik ini.

    Medieval Warm Period ini merupakan fenomena global. Pada periode ini, Eropa menikmati kemakmuran pertanian dengan melimpahnya makanan dan pesatnya pertumbuhan populasi. Kala itu mereka membuat proses besar dibidang teknologi, penemuan seperti jam mekanik dan kincir angin, pendirian katedral besar, dan pembangunan kota dagang seperti Venice, Amsterdam, dan London. Merupakan suatu ironi bahwa para global warmers harus menghapus era yang luar biasa ini dari kampanye mereka.

    3. Bukti yang menyatakan emisi anthropogenik (ulah manusia) karbondioksida menentukan pemanasan saat ini

    Jika kita memplotkan temperatur global dan konsentrasi karbondioksida di atmosfer pada periode 1970-2000, kita akan mendapatkan korelasi yang beralasan, dan tampak masuk akal untuk mengatakan bahwa emisi anthropogenik yang menyebabkan pemanasan global. Korelasi yang baik tidak membuktikan sebab akibat antar dua variable, dan yang lebih penting, jika kita memperluas skalanya dan memplotkan konsumsi bahan bakar fosil (yang mewakili emisi anthropogenik) dengan perubahan temperatur dari 1860 sampai 2000, kita akan melihat tidak ada korelasi sama sekali. Perhatikan grafik ini!!!

    Perhatikan disini temperatur global meningkat dari 1860 sampai 1875, kemudian mendingin sampai 1890, meningkat sampai 1903, turun sampai 1918, dan meningkat drastis sampai 1941-42. Kita lalu mengalami pendinginan yang panjang sampai 1976, tahun dimana Pasific Climate Shift, dan sejak itu temperatur meningkat kira-kira 0.4°C. Tidak ada korelasi antara kurva temperatur dan kurva anthropogenik CO2 selama lebih dari 140 tahun!

    4. Konsensus ilmiah yang menyatakan emisi anthropogenik CO2 telah menyebabkan pemanasan global yang signifikan dan harus segera dibatasi untuk mencegah malapetaka di masa depan

    Beberapa hari sebelum COP (Conference of the Parties), sebuah pertemuan negara-negara yang meratifikasi UNFCCC (United Nation Framework Convention on Climate Change), yang diselenggarakan di Buenos Aires Desember 2004, Jurnal Science dipublikasikan Dr Naomi Oreskes, professor di University of California di San Diego. Dia mengklaim telah menganalisis abstrak – menggunakan keywords ‘climate change’- dari semua paper ilmiah yang terdaftar pada ISI database pada dekade 1993-2003. Tujuh puluh lima persen dari 928 abstrak yang dia analisis (yaitu 695) masuk kedalam kategori ‘baik secara implisit atau eksplisit menerima pandangan konsensus’. Untuk pertama kalinya bukti empiris menunjukkan kebulatan suara dengan konsensus terhadap emisi anthropogenik pada global warming.

    Dr Benny Peiser dari John Moores University di Liverpool memutuskan untuk meniru studi ini. Dia menemukan bahwa pencarian pada ISI database menggunakan keyword ‘climate change’ dari tahun 1993-2003 menunjukkan hampir 12.000 paper yang dipublikasikan dipertanyakan. Orekes kemudian mengakui bahwa dia menggunakan keywords ‘global climate change’. Hal ini mengurangi paper yang di-review menjadi 1247 yang mana yang telah diabstrakkan berjumlah 1117.
    Dari 1117 abstrak, hanya 13 (1%) yang secara eksplisit mendukung ‘pandangan konsensus’. Tiga puluh empat abstrak ditolak atau dipertanyakan tentang pandangan bahwa manusia adalah pendorong utama ‘pemanasan selama lebih dari 50 tahun pengamatan’.
    Orakes mengklaim bahwa ‘tidak ada satupun paper yang menentang [bahwa climate change saat ini alami]. Tapi, 44 paper menekankan bahwa faktor alam memainkan peranan penting ,jika tidak, merupakan kunci dari climate change saat ini.

    Dr Preiser mengirim surat ke Science untuk memuat hasil investigasinya. Science menolak untuk mempublikasikannya.

    Hendrik Tennekes, ahli fisika turbulen dunia, yang baru pensiun dari Director of Research, Royal Netherlands Meteorological Institute:

    Kekolotan para ahli climate menyebabkan kesalahpahaman yang disebabkan oleh pembicara, seperti yang dilakukan IPCC, tentang dasar ilmiah Climate Change. Karena itu, saya merespon ideology itu dengan menyatakan bahwa tidak mungkin fisika dapat menghasilkan dasar ilmiah yang dapat diterima secara universal untuk digunakan untuk mengambil kebijakan tentang climate change.

    Garth Paltridge dari Australia, ilmuan terkemuka yang telah pensiun dari jabatannya sebagai Director of the Antarctic CRC and IASOS di University of Tasmania, berkomentar:

    Tiap laporan [IPCC Assessment Report] diutarakan dengan cara tertentu agar tampak lebih meyakinkan dibandingkan laporan terakhir bahwa pemanasan rumah kaca berpotensi menyebabkan bencana kemanusiaan. Keyakinan itu tidak berasal dari cabang ilmu manapun. Tapi itu merupakan fungsi dari betapa kuatnya pernyataan tentang global warming diutarakan tanpa mendapat sanggahan dari komunitas ilmuan. Selama bertahun-tahun, opini dari komunitas itu telah dimanipulasi setidak-tidaknya mendukung secara pasif kampanye untuk mengisolasi – dan tentu saja memperburuk – keraguan ilmiah diluar pusat aktifitas IPCC. Audiens telah diposisikan untuk menerima. Dengan demikian mereka secara bertahap menjadi lebih mudah untuk menjual bencana efek rumah kaca.

    5. Emisi anthropogenik CO2 dan penyebab global warming yang lain bertanggung jawab tidak hanya pada peningkatan temperatur dan kekeringan, tapi juga terhadap meningkatnya badai salju, salju yang tidak pada musimnya, dan cuaca yang membekukan. Mereka juga bertanggung jawab terhadap meningkatnya jumlah angin topan.

    Tahun-tahun belakangan ini Amerika Utara, UK, dan Eropa Utara mengalami musim dingin yang parah (tapi tidak separah musim dingin 1946-47), menyebabkan cerita global warming mulai terlihat usang. Sehingga kata ‘climate change’ menggantikan global warming, dan penjelasan diletakkan di awal untuk menjelaskan mengapa peningkatan emisi anthropogenik CO2 dapat menyebabkan musim dingin yang parah dan juga musim panas yang terlalu panas. Puncak kampanye ini adalah film The Day After Tomorrow yang memperlihatkan New York dibanjiri salju dan es ketika global warming memicu datangnya jaman es berikutnya.

    Salah satu argumen yang sering dipakai adalah berhentinya arus teluk (Gulf Stream) oleh global warming beserta akibatnya yang menghebohkan seluruh Eropa. Carl Wunsch, Professor of Physical Oceanography pada MIT dan ahli kelautan dunia menyatakan:

    Satu-satunya cara untuk menghasilkan sirkulasi laut tanpa arus teluk adalah dengan cara mematikan sistem angin atau menghentikan rotasi bumi, atau keduanya.

    Beberapa bulan lalu (artikel ini dirilis Februari 06) di Florida, Louisiana dan Texas muncul beberapa angin topan besar. Katrina, khususnya, menyebabkan kerusakan yang luar biasa di New Orleans. Sekali lagi para global warmers dengan cepat menyalahkan ini semua pada global warming dan emisi anthropogenik. Swiss Re dan Munich Re adalah dua perusahaan asuransi besar yang melakukan semua yang mereka bisa untuk mendukung argumen yang menyatakan anthropogenik CO2 sebagai biang keladinya.
    Tidak ada bukti yang mendukung hal ini. Tidak ada korelasi antara kejadian dan keparahan angin topan dengan konsentrasi CO2 di atmosfer. Pembayaran klaim asuransi tentu saja meningkat. Hal ini karena warga Amerika bermigrasi ke daerah selatan yang lebih hangat. Florida mempunyai populasi 20 juta jiwa dan nilai real estate di daerah ini juga tentu ikut meningkat.

    6. Karena emisi anthropogenic, es kutub mencair dan permukaan laut meningkat. Peningkatan permukaan air laut dapat menenggelamkan negara-negara yang berada di Pasifik dan Samudra Hindia (gw – wah jg2 indonesia juga)

    Sebelum pertemuan AP6 di Sydney pada 11-12 Januari 06 (the Asia Pacific Partnership on Clean Developtment and Climate, APPCDC), permintaan perhatian dilakukan oleh perwakilan Pacific Island States. AOSIS (Alliance of Small Island States) mengklaim, karena global warming, permukaan air laut meningkat, pulau-pulau mereka kini berada di bawah permukaan air, dan permintaan khusus kepada Pemerintah Australia adalah untuk memberikan visa permanen kepada warga negara tersebut.

    Masalahnya adalah tidak ada bukti yang mendukung klaim mereka. The South Pacific Sea Level and Monitoring Project, menemukan tidak adanya bukti kenaikan permukaan air laut.

    Morner dan timnya melakukan investigasi yang mendalam pada klaim yang dibuat oleh IPCC bahwa Pulau Maldive di Samudra Hindia beresiko atas kenaikan permukaan air laut yang dipercepat oleh global warming. Dia menemukan bukti kuat bahwa permukaan air laut di pulau Maldive turun selama 30 tahun terakhir, dan dulunya pulau tersebut beserta penghuninya selamat dari peningkatan permukaan air laut. Yang jarang disinggung yaitu bahwa banyak dari pulau ini berada dekat perbatasan lapisan kerak bumi, yang pergerakannya bertanggung jawab atas naik turunnya pulau tersebut terhadap permukaan air laut.

    Global warmers berpendapat kenaikan permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es kutub dan oleh karena itu permukaan air laut juga meningkat. Tampaknya para global warmers tidak mengerti bahwa Es Arctic mengapung di laut Arctic, yang menghasilkan perbedaan kecil apakah ini berada pada bentuk es atau bentuk cair. Bentuk es (padat) mempunyai kepadatan 90% dari bentuk cair dan mengapung di dalam air.

    Kapanpun tayangan tentang kenaikan permukaan air laut muncul di TV, kita melihat gunung es lahir dari retakan lapisan es. Kita tidak melihat salju turun diatas lapisan es Antarctic beberapa ribu meter tingginya di atas permukaan laut dimana temperaturnya jarang sekali berada di atas titik beku. Pengamatan satelit pada lapisan es Greenland menunjukkan penebalan bukan pengurangan, dan lapisan es Antarctic mendekati keseimbangan.

    7. Kecuali emisi anthropogenik CO2 dikurangi 50-60 persen dari tingkat yang sekarang pada tahun 2050, maka pada tahun 2100 anak cucu kita akan menahan temperatur global antara 1.4 sampai 5.8°C lebih panas dari sekarang

    Klaim ini berdasarkan proyeksi yang berasal dari model yang dijalankan oleh computer canggih yang ditujukan untuk mensimulasikan respon atmosfer terhadap perubahan konsentrasi CO2. Klaim bahwa computer dapat melakukan ini dan menghasilkan hasil yang berarti dianggap omong kosong oleh ilmuan dalam bidang mekanika cairan, numeric modelling sistem kompleks, dan dalam bidang iklim.

    Misalnya, Hendrik Tennekes, menulis:

    tugas untuk menemukan semua mekanisme umpan balik non linier dalam mikrostruktur keseimbangan radiasi mungkin seperti mencari jarum dalam jerami. Ketaatan buta pada ide miring bahwa model iklim dapat dihasilkan mendekati aslinya melalui simulasi iklim adalah alasan utama mengapa saya tetap skeptis pada climate change. Dari latar belakang saya dalam bidang turbulensi saya menunggu hari hari dimana model iklim akan dijalankan dengan resolusi kurang dari satu kilometer. Masalah ramalan mengerikan dari aliran turbulen kemudian akan menurun pada ilmu iklim sebagai balas dendam.

    Reid Bryson, Emeritus Professor di University of Winconsin, dan dianggap oleh banyak ahli klimatologi sebagai ‘bapak klimatologi’ menulis:

    Sebuah model tidak lebih dari pernyataan formal tentang apa yang dipercaya si pembuat model mengenai bagian dunia yang dikerjakannya… mungkin butuh bertahun-tahun sebelum kapasitas pengetahuan manusia dan computer cukup untuk membuat simulasi yang beralasan… model yang digunakan mempunyai kesalahan yang sama, tapi hal ini tidak mengejutkan, karena pada dasarnya model yang satu adalah cloning dari yang lain.

    Bill Kininmonth dari Australia, direktur dari the National Climate Centre dari tahun 1986 sampai 1998 menulis:

    Kemampuan yang tampak pada computer model untuk mensimulasikan temperatur permukaan global dari abad 20 muncul dengan banyak asumsi dan kelemahan. Walupun IPCC membela diri, tidak mustahil untuk mengisolasi gas rumah kaca anthropogenik sebagai penyebab (atau bahkan penyebab utama) untuk mengamati pemanasan pada dua dan paruh dekade abad 20. Peningkatan glasier gunung sampai pertengahan abad 19, dan keberadaan mereka mundur, menunjuk ke arah proses alam skala besar yang secara sistematis mempengaruhi sistem iklim dalam jangka waktu yang lama. Apakah sistematis proses adalah proses internal iklim atau sebuah akibat dari luar, atau kombinasi keduanya, tidak dapat ditentukan dengan tingkat kepercayaan berapapun berdasarkan data dan alat analisis yang ada. Sudah sewajarnya, respon sensitif dari temperatur bumi terhadap serangan gas rumah kaca tidak dapat diskalakan dengan merekomendasikan kepada besarnya peningkatan temperatur global saat ini dan serangan dari gas rumah kaca anthropogenik seperti yang ditunjukkan dalam simulasi model komputer dari abad ke 20.

    8. Penyakit daerah tropis seperti malaria dan Demam Berdarah Dengue akan menyebar ke daerah beriklim sedang

    Dalam kebohongannya, klaim yang satu ini mengherankan. Segera setelah IPCC mengeluarkan argumen ini pada tahun 1995, diantara sekian banyak kasus, kasus Oliver Cromwell yang meninggal karena malaria di London pada September 1658 pada periode dingin yang istimewa di Inggris dijadikan alasan. Paul Reiter, mantan Chief of the Entomology Section, Dengue Section, di US Centre for Disease Control and Prevention di San Juan, dan sekarang pada Pasteur Institute di Paris menulis tentang malaria di Inggris dan Eropa Utara selama abad ke 17. Diskusinya tentang malaria memberikan pengetahuan yang sangat menarik tentang resiko hidup di daerah berpaya-paya seperti di daerah Westminster dan di muara pesisir Thames.
    Profesor Reiter berkomentar atas diskusi malaria dalam Second Assessment Report-nya IPCC:

    Literature ilmiah tentang penyakit yang disebabkan nyamuk sangatlah banyak, namun referensi babnya terbatas pada artikel ringan, banyak yang malah tidak jelas, dan hampir semuanya memberi kesan meningkatnya angka kejadian penyakit ini pada iklim yang menghangat. Kekurangan informasinya tidaklah mengejutkan : belum ada peneliti yang menulis riset paper tentang masalah ini! Lebih lagi, 2 dari penulis yang adalah dokter, telah menghabiskan hampir seluruh karirnya sebagai aktivis lingkungan. [salah satunya telah mempublikasikan artikel ‘profesional’ sebagai ‘ahli’ dalam 32 bidang, mulai dari keracunan merkuri sampai ranjau darat, globalisasi sampai alergi, dan virus West Nile sampai AIDS]

    Salah satu penulis yang berkontribusi adalah seorang entomologi, yang juga seorang yang menulis artikel yang tidak jelas tentang DBD dan El Nino, tapi yang paling menarik adalah artikel tentang keefektifan helm pada kecelakaan motor (ditambah satu paper tentang efek telepon seluler pada kesehatan).

    Reiter menunjukkan bahwa malaria dan penyakit tropis lainnya membutuhkan kondisi-kondisi tertentu selain temperatur dalam penyebarannya. Contohnya, dia telah menganalisis perbatasan Texas-Meksiko, dimana DBD lazim ditemukan di Meksiko dan jarang di Texas meskipun kondisi lingkungannya mirip. Yang membedakan hanyalah kondisi kehidupannya.

    9. Mematikan pembangkit listrik tenaga batubara dan menggantinya dengan sumber yang dapat diperbaharui seperti kincir angin dan tenaga matahari(atau bahkan tenaga nuklir) tidak akan menyebabkan kerugian ekonomi

    Ahli lingkungan bertahan menolak dampak ekonomi yang disebabkan dekarbonisasi. Di satu pengertian khusus mereka secara teoritis benar. Jika kita semua secara sukarela naik sepeda daripada motor; jika kita mau aliran listrik hanya mengalir di saat angin bertiup saja; jika kita siap untuk tidak memakai pupuk dan traktor lagi; jika kita siap untuk hidup seperti jaman nenek moyang kita dahulu di abad ke 19; kita semua masih dapat bekerja, walaupun bekerja di malam hari akan menjadi sulit karena tidak adanya listrik.

    Harga yang harus dibayar Australia jika membuang energy listrik berbasis batubara adalah sebagian besar industri ekspor akan mengalami kematian, yaitu pertambangan, pengolahan metal, pertanian, dan pengolahan makanan, yang membutuhkan energi besar dan menghasilkan untung dari penghematan energy. Energi berbasis batubara di Australia seharga $30-$40 per megawatt jam (MWh). Tenaga nuklir seharga $70-$80 per MWh, dua kali lipatnya. Kincir angin, yang menghasilkan listrik hanya jika angin bertiup, seharga $80-$130 per MWh, dan membutuhkan backup yang dapat diandalkan dan tentu saja menjadi tidak ekonomis. Energy matahari seharga antara $300-$500 per MWh dan tersedia hanya jika matahari bersinar.

    Sejumlah ekonom (di Australia) telah menaiki kereta global warming dalam rangka mempromosikan yang mereka sebut mekanisme pasar untuk mereduksi emisi karbon. Perdagangan emisi merupakan proposal yang murah. Semua rencana kotor ini berbeda-beda di pasaran, misalnya lisensi taksi. Setiap kota besar di Australia mempunyai lisensi yang membatasi jumlah taksi yang beroperasi. Hal ini menciptakan faktor tambahan yang meningkatkan nilai lisensi taksi, dan lisensi ini diperdagangkan dengan total order $250.000. Jika peraturan yang menyatakan pengemudi taksi harus memiliki lisensi dihapuskan, nilai lisensi akan menjadi nol.

    Lisensi ini menimbulkan pajak yang harus dibayar oleh pengguna taksi. Lisensi emisi untuk pembangkit energi atau kilang minyak akan dijalankan dengan cara yang sama. Yang tidak diketahui adalah seberapa besar pajak pada emisi karbon akan ditetapkan supaya pengguna listrik mau mengurangi konsumsi listrik mereka sampai batas yang ditetapkan. Contoh pengguna listrik besar misalnya peleburan aluminium dan pupuk tanaman, akan memindahkan perusahaan mereka ke negara lain. Perusahaan automobile Australia, yang sudah terancam oleh kompetisi internasional, akan ditutup. Dan efek dominonya akan menyebar ke seluruh ekonomi Australia menyebabkan pengangguran pada sektor industri pada awalnya dan kemudian merambah ke sektor lain (penulis artikel ini dan organisasinya berasal dari Australia).

    Dampak ekonomi tersebut juga akan berdampak pada politik. Tidak akan ada pemerintah yang memperkenalkan pajak karbon ini yang akan menang di pemilu, sementara itu dampak yang dibawa akan berlangsung lama.

    Kesimpulan

    Penipuan global warming telah menjadi peristiwa ilmiah paling luar biasa setelah periode perang. Begitu banyak orang, dan institusi, telah terperangkap dalam jaring ketidakjujuran, terkuasai pikirannya oleh aktivis lingkungan melalui NGO (non government organization) dan manipulasi mereka pada proses-proses IPCC, bahwa integritas ilmiah barat pada kondisi beresiko serius. Pembongkaran jaring ini akan menyebabkan banyak individu kehilangan reputasinya, tapi yang lebih penting, dalam merestrukturisasi institusi-institusi ilmiah yang telah mengikatkan reputasi mereka pada IPCC. Masalah tersebut sekarang menjadi agenda politik.


    thx for chirby ^_^


    mungkin ada komentar dari teman2 mengenai berita ini?
    jujur ini sangat2 mengecewakan... bisa2nya usaha untuk menyelamatkan bumi tercinta dianggap sebagai propaganda dari pihak2 tertentu yang maw mencari keuntungan...
    yang suka becanda autis, BACA

  5. #109
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    gerakan anti global warming tidak bertujuan untuk menghilangkan polusi dimuka bumi ini, tetapi berusaha meminimalisirnya.

    kita coba telaah dari awal. pd zaman dahulu, manusia hanya membutuhkan 3 kebutuhan utama untuk dpt bertahan hidup, yakni sandang,pangan, dan papan. namun seiring perkembangan zaman dan semakin majunya teknologi yang ditemukan manusia, kebutuh pokok bertambah menjadi 5, sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. tetapi dalam kenyataan hidup, manusia lebih mengutamakan kebutuhan mewah/sekunder dibanding kebutuhan pokoknya. hal inilah yang dimanfaatkan oleh pihak2 yang mempunyai modal lebih untuk mengekplorasi dan mengeksploitasi alam secara berlebihan demi memenuhi nafsu manusia. hal ini yang membuat keadaan alam menjadi tidak seimbang, bahkan diambang kehancuran pada saat ini.

    contoh nafsu manusia yang berlebihan:
    1. dengan pakaian dari sutra, manusia sudah bisa menutup aurat dan melindungi diri dari panas matahari, tetapi demi menaikkan derajat dan gengsi, manusia menggunakan pakaian dari kulit binatang.

    2. dengan rumah dari batu, manusia sudah bisa berlindung dari panas matahari dan hujan. tapi demi menaikkan derajat dan gengsi, manusia menggunakan kayu, kaca dll berbagai macam bahan yang berlebihan.

    3. untuk perabot juga demikian, pohon2 yang membutuhkan usia puluhan tahun untuk tumbuh menjadi seperti sekarang ini, ditebang habis2an tanpa reboisasi... hanya untuk memuaskan gengsi manusia

    4. dengan kendaraan umum, manusia sudah bisa sampai ke tempat kerja/tujuan, tapi demi gengsi, 1 keluarga membeli 2-3 kendaraan bermotor... yang menambah polusi dan mengakibatkan kemacetan...

    5. dengan pembangunan rumah yang tepat(dan pembangunan kota/daerah), manusia tidak membuytuhkan AC untuk mendinginkan ruangan, namun karena kebiasaan, AC sudah menjadi kebutuhan karena semakin tingginya suhu bumi.

    6. junk food, sumber segala macam penyakit aneh yang menimpa manusia dlm 30-40 tahun terakhir. knp gw blg ini sumbernya? karena junkfood laris, mengakibatkan meningkatnya permintaan terhadap komponen produksi junkfood tsb, mis. hewan2 ternak yang dibutuh oleh KFC, McD, dll franchise penjual junk food. karena meningkatnya permintaan, para produsen hewan2 tersebut mengupayakan segala macam cara agar ternaknya bisa lebih cepat berreproduksi/tumbuh, bahkan dengan segala macam bahan kimia. akibatnya kembali ke manusianya sendiri kan...

    nah tujuan dari mreka yang menyerukan anti global warming adalah, mengembalikan apa yang sudah berlebihan dari manusia ini ketahap normal. apa yang sudah seharusnya, tidak akan ditentang (pabrik2 dll, sudah seharusnya ada, sesuai tuntutan zaman.) tapi kebiasaan menggunakan 1 kendaraan untuk 1 anggota keluarga adalah tindakan berlebihan. dan ini yang harus diperbaiki.
    yang suka becanda autis, BACA

  6. #110
    JasonBlake's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Manchester, UK.
    Posts
    7,473
    Points
    6,456.93
    Thanks: 72 / 83 / 38

    Default

    i dont know ..
    i just think that earth has its' period ..
    such as ice age , and now earth is just has its warm period ..
    it's an effect of earth's changes and humans interfering in the environment ..
    Like Polution and stuffs ..
    If we look at this way , eventually this earth is gonna end somehow ..
    It's just a matter of time ..
    Changes happens if we begin with ourselves ..
    so lets prevent global warming and ACT NOW!!

  7. #111
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    Quote Originally Posted by JasonBlake View Post
    i dont know ..
    i just think that earth has its' period ..
    such as ice age , and now earth is just has its warm period ..
    it's an effect of earth's changes and humans interfering in the environment ..
    Like Polution and stuffs ..
    If we look at this way , eventually this earth is gonna end somehow ..
    It's just a matter of time ..
    Changes happens if we begin with ourselves ..
    so lets prevent global warming and ACT NOW!!
    kalau pemikiran anda itu benar, gw mencoba menarik kesimpulan
    apa yang terjadi saat ini... adalah awal dari sebuah kiamat...
    the end of the world
    and no one can't stop it
    yang suka becanda autis, BACA

  8. #112
    Wr-10's Avatar
    Join Date
    Oct 2008
    Posts
    46
    Points
    54.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Dimulai dari diri sendiri, a few will be big!!

  9. #113
    tgr-beng_beng's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Posts
    159
    Points
    207.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    let's go green dimana-mana, tapi kalo kita sendiri ga memulai percuma

  10. #114
    3agl3one's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Posts
    2,594
    Points
    761.00
    Thanks: 68 / 30 / 14

    Default

    I agree... tapi klo ini benar2 suatu kehendak alam... bisa jadi apa yang kita lakukan ini sia2...
    is this end of world?
    yang suka becanda autis, BACA

  11. #115
    [D]eath_Seeker's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Di bawah surga di atas neraka..
    Posts
    3,683
    Points
    4,298.30
    Thanks: 7 / 9 / 9

    Default

    kiamat???tdk ada yg tau kapan....
    yg kita tau sekarang adalah.....global warming semakin menjadi......tiap detik lapisan ozon bumi semakin terkikis.....

    kita tdk tau apa ini kehendak alam????tdk sebelum kita mencari tau......

    mulai lah cintai alam...dgn begitu maka akan terlihat apa ini karena alam/kita sendiri.....

    jika di umpamakan....kita adalah bumi.....

    apakah bumi akan membiarkan dirinya di rusak????tdk.....mungkin benar ini disebabkan alam.....karena bumi /alam tdk suka jika trus dirusak....dan mereka melawan......

    bangkitlah,mulai dr diri sendiri.......
    SILENCE IS THE BEST WAY TO MAKE ASSHOLES GO AWAY

  12. #116
    yagami_light's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    ...Didalam Setiap Hati yg memiliki Cinta...
    Posts
    4,143
    Points
    3,482.40
    Thanks: 193 / 124 / 77

    Default

    ...Untuk Duniaku...


    Sebelumnya, saya ucapkan maaf bilamana ada kata2 dari saya yang kurang berkenan dihati anda...& Saya ucapkan terimakasih atas ruang & waktunya untuk membaca post saya ini...



    Ok... Saya mulai...

    Ini hanyalah teori bodoh dr orang bodoh...Ntah ditanggapi/tidak, itu terserah kalian...

    Ok...tampakny tdk perlu terlalu bertele-tele...
    Spoiler untuk Teory Desta :

    Tahukah anda, bahwa dataran di dunia ini turun?
    Jawabnya mgkn karena :
    1. Populasi manusia,
      manusia yang terus meningkat & oleh karena grafitasi atas berat badan dari manusia tsb, membuat daratan turun & terlihat air (sungai/laut/Samudra) meninggi...
    2. Kejadian alam,
      cth :
      • Erosi, Abrasi & Sendimentasi...<< ini sudah jelas...(brb googling, utk menjelaskan apa arti dari 3 kata diatas itu sendiri...)
        Spoiler untuk Erosi :
        Erosi adalah peristiwa pengikisan tanah oleh angin, air atau es. Erosi dapat terjadi karena sebab alami atau disebabkan oleh aktivitas manusia. Penyebab alami erosi antara lain adalah karakteristik hujan, kemiringan lereng, tanaman penutup dan kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air ke dalam lapisan tanah dangkal. Erosi yang disebabkan oleh aktivitas manusia umumnya disebabkan oleh adanya penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan.

        Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran.

        http://id.wikipedia.org/wiki/Erosi

        Spoiler untuk Abrasi :
        Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut. Walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami, namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove.

        http://id.wikipedia.org/wiki/Abrasi

        Spoiler untuk Sendimentasi :
        Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan. Delta yang terdapat di mulut-mulut sungai adalah hasil dan proses pengendapan material-material yang diangkut oleh air sungai, sedangkan bukit pasir (sand dunes) yang terdapat di gurun dan di tepi pantai adalah pengendapan dari material-material yang diangkut oleh angin.

        http://id.wikipedia.org/wiki/Sedimentasi
      • Gempa bumi/pergeseran lapisan bumi, membuat dataran menurun...
        Mgkn, tidak terlihat skrg2 tapi nanti...
      • Banjir, membuat tanah dilapisan atas menurun...
    3. Lumpur Lapindo << Yg ini tampakny sudah jelas terlihat, lumpur yang menumpuk diatas daratan, dikarenakan grafitasi, maka daratan itu turun...& terlihat air (sungai/laut/Samudra) meninggi...& sebab utamanya adalah Ulah Manusia
    4. Penanaman Paku Bumi (yg ini tidak disadari),
      Mgkn tidak terlihat adanya reaksi spt turunnya lapisan/dataran, tapi, coba perhatikan di sisi lain/disisi sebaliknya...Apa yang terjadi disana?
      Diposisi berlawanan, kemungkinan akan terjadi semacam getaran/bahkan Gempa Bumi (kalau di daratan) & kalau dilautan, bisa terjadi Getaran Ombak...Saya jelaskan sekali lg, sebab utamanya adalah Ulah Manusia

    Hanya ingin menjelaskan sedikit, spt pada penjelasan diatas & bbrp pertanyaan mengapa bisa terjadi ini dan itu...

    Semua kembali ke diri sendiri, atau Manusia itu sendiri

    Bila ada yang bertanya : Pentingkah hal ini?
    Maka saya akan menjawab : Ya! Sangat penting!

    Bila ada yang bertanya : Perlukah perduli?
    Maka, saya juga akan menjawabnya : Ya! Kalian harus perduli!

    Sebab apa?
    Sebab, Dunia ini adalah dunia dimana kalian bepijak! Dunia dimana kalian bisa hidup! Sebisa mgkn hrs kita jaga! & Kita kembangkan...

    Jangan maunya saja hidup di Dunia, jangan hanya berleha-leha (bersantai2) menikmati hasil Dunia/hasil Bumi ini...!

    Setidaknya, bantu lah, meskipun itu kecil...(Berdoa boleh, tp jgn hanya berdoa, tindakkan juga donk...^^)

    Bantu apa? Sepertinya banyak (atau kalian mencari di google...^^)
    Yg bisa kalian lakukan adalah :
    1. Jangan suka merusak ! << ini yg biasanya tidak disadari.Atau biasanya disadari, akan tetapi diacuhkan...
    2. Tanamilah tumbuh2an hijau, utk keindahan, kesegaran, penyerapan...dll...
    3. Memperkecil angka kelahiran/melalui KB (bagi yg sudah menikah)...
    4. Jangan membuang sampah sembarangan...
    5. Sisakan sedikit harta/uang jajanmu utk menjaga & mengembangkan dunia ini...
    6. Perdulilah terhadap sekitar, terutama terhadap msg2 makhluk hidup, khususnya manusia itu sendiri...

    Sekian penjelasan dari saya, yg sekiranya kurang menarik utk dibaca...

    Saya hanya ingin mengungkapkan isi hati saya (curhatan) lewat thread ini...Sekali lagi saya ucapkan, mohon maaf yg sebesar2nya...

    Hanya sekedar ingin merubah dunia menjadi lebih indah & nyaman, karena saya juga adalah manusia yang hidup didunia ini & saya sangat mencintai dunia ini...


    Best Regards,
    Desta...

    Cinta dengan Indogamers? Mau punya Signature sampai 8 Baris? Mau ngedit Banner? Jadi Donatur aja !
    Apa sih kelebihan Status DONATUR itu? klik disini

    [ Event ] Make Your Own Story of Indogamers! Berhadiah Point Vbookie + Uang Tunai

    Quote Originally Posted by Orang Ganteng View Post
    Kamu ga tau ya, kalau Indogamers Banget ini lebih Supranatural daripada Forum Supranatural?

  13. #117
    tgr-beng_beng's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Posts
    159
    Points
    207.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    France gives Indonesia 200 mln dollars to fight climate change

    France is set to hand Indonesia 200 million dollars in aid to fight climate change in the Southeast Asian archipelago nation, the French Development Agency said Tuesday.

    The money will fund a three-year Indonesian government plan to reduce emissions from Indonesia's forestry, industrial and energy sectors, a statement from the agency said.

    "Indonesia has designed an ambitious and also comprehensive climate change policy and we are providing support through this contribution," agency chief Jean-Michel Severino told AFP after signing the aid agreement with Indonesia's finance ministry.

    He said the agency will also provide technical assistance to improve the energy efficiency of Indonesia's cement and steel industries and help set up a scheme to allow smallholders to trade carbon credits.

    Indonesia is the world's third-highest emitter of greenhouse gases, largely due to rampant deforestation on Sumatra and Borneo islands.

    http://news.id.msn.com/regional/arti...mentid=1802737

    dananya mesti dimanfaatkan dengan baek jgn diselewengkan

  14. #118
    The_Three_Kingdom's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    zhong guo
    Posts
    139
    Points
    219.70
    Thanks: 2 / 7 / 5

    Default

    Beberapa mengatakan bahwa setelah global warmning akan muncul global cooling, zaman es.

  15. #119
    Menara_Jakarta's Avatar
    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Menara Jakarta
    Posts
    1,890
    Points
    2,829.71
    Thanks: 0 / 7 / 7

    Default

    Lubang Ozon Tahun Ini Membesar


    Lubang ozon fluktiatif dari tahun ke tahun namun cenderung meluas.

    Kamis, 6 November 2008 | 16:26 WIB

    NEW YORK, KAMIS - Tahun ini, lubang ozon yang ada di atas Antartika, Kutub Selatan mencapai luas maksimal hingga 26,88 kilometer persegi. Ini tercatat sebagai lubang terbesar kelima yang pernah terekam sepanjang sejarah.

    Luas lubang ozon merupakan hasil pengukuran badan antariksa AS (NASA) yang telah melakukannya sejak 30 tahun terakhir. Pakar atmosfer dari badan antariksa AS (NASA), Paul Newman menilai hal tersebut sebagai lubang yang tergolong besar.

    Lubang ozon terbentuk akibat menipisnya lapisan ozon. Hal tersebut membahayakan karena lapisan ozon berfungsi menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari. Meluasnya lubang ozon dinilai sebagai salah satu pemicu pemanasan global.

    Biasanya lubang ozon terbentuk setiap bualn Agustus dan mencapi luas maksimum antara September hingga Oktober sebelum kembali menutup. Tahun lalu luas lubang ozon maksimum hanya 24,83 kilometer persegi.

    WAH
    Sumber : AP

    http://www.kompas.com/read/xml/2008/...n.ini.membesar

    Sudah saatnya menyelamatkan dunia, dimulai dari diri sendiri.
    Quote of the week:

    "Indonesia is on the move, get on board." — Forbes Asia
    "The optimist proclaims that we live in the best of all possible worlds; and the pessimist fears this is true." James Branch Cabell

    Vote for Komodo National Park:
    http://www.new7wonders.com/nature/en/vote_on_nominees/

  16. #120

    Join Date
    Nov 2008
    Posts
    18
    Points
    22.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    klo menurut pengamatan gw sih, gerakan 'go green' di indo tuh masih kurang ditanggepin
    pdahal orang2 eropa udah mulai bikin program perlindungan bumi tuh dari taun 80an loh
    buktinya konsep 'green architecture' baru2 sekarang ini aja mulai dikenal di indo, yg notabene udah dikembangin di eropa puluhan taun lalu

    setelah global warming mempengaruhi indonesia, baru deh isu 'go green' dikenal
    sayangnya jarang ada event peduli lingkungan yah (sepanjang yg gw amatin)

    di singapur n negara2 tetangga rasanya pernah ada event ky gini (beberapa taun lalu), en acaranya keren juga, dipelopori ama anak2 muda
    namanya gw lupa nih, 'save the earth' ato apa... mgkn ada yg tau?

    klo di indo, masih tenang2 aja kayaknya ya... ^^a

Page 8 of 10 FirstFirst ... 45678910 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •