Page 1 of 5 12345 LastLast
Results 1 to 15 of 61
http://idgs.in/450763
  1. #1
    adhi_kaitokid's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    PC is my bed, keyboard is my pillow....
    Posts
    1,035
    Points
    808.67
    Thanks: 102 / 73 / 40

    Wink [SHARE] Cerita Pendek World of Warcraft: Episode 4~TEKA TEKI TULANG RAHANG BAWAH

    Hallo semua... Salam Horde ^_^

    Alhamdulilah Episode 4 rampung juga, semoga para Horde dan Alliance terhibur dengan cerpen terbaru dari saya.

    Bagi para pembaca baru, kembali saya lampirkan bagi pembaca baru episode-episode sebelum nya ^^

    Selamat Membaca! ^_^

    Spoiler untuk EPISODE 1 :
    EPISODE 1: BLOOD ELF PALADIN YANG CERDAS
    Alkisah, tersebut lah seorang Male Blood Elf baru saja tiba di depan kota terbesar, termegah dan terpanas fraksi Horde, Orgrimarr. Dia berniat ingin berlatih beberapa skill paladin dari trainer setempat dan membeli beberapa barang Auction, namun kabar nya trainer tersebut memasang tariff yang cukup mahal untuk skill Lv. 35 keatas.
    Ketika melangkah ke arah gerbang Orgrimarr, terlihat beberapa Player gagah dengan Equip berkilau dan Mount – mount yang keren banget. Setelah tertegun cukup lama, dia melangkah melewati player yang sibuk berduel dengan taruhan Gold, lalu tiba di depan gerbang, adalah sebuah kebiasaan nya untuk bertanya agar tidak tersesat di sebuah kota besar.
    “Maaf Tante’ Orc, saya ingin berlatih skill paladin, dimana saya bisa bertemu dengan trainer nya?”, female Orc Warrior itu menoleh “Oh, trainer itu ada di dalam ruangan Yang Agung Thrall, dari sini lurus saja melewati Auction House, lalu belok kanan, ikuti jalan tersebut hingga tiba di depan bangunan besar. ya Mas’ Blood Elf” berkata dengan nada berat namun manis. “Oh baik, terima kasih Tante’ Orc”, Blood Elf itu melangkah dengan penuh semangat mengikuti petunjuk di Mini Map nya, sebuah bendera merah.
    Lalu langkah nya terhenti di depan Auction House, bangunan ini tampak ramai di kunjungi oleh para player, apa itu tujuan nya sebagai pedagang atau pembeli, dia penasaran apa dia bisa mendapatkan material profession yang murah tanpa harus mencari dan mencangkul bongkahan batu. Tapi dia lebih tertarik ke Makanan dan Minuman yang berkhasiat apabila dimakan atau diminum, setelah membeli beberapa stack makanan dan minuman, dia melanjutkan langkah nya ke Trainer paladin tersebut. Tak lama dia tiba di depan bangunan tersebut, setelah mengutarakan maksud dan tujuan nya, para penjaga mempersilahkan nya masuk, dan dia bertemu dengan trainer tersebut…
    BE Paladin : “Akang Trainer, maaf saya ingin belajar beberapa skill baru dari Akang”
    Trainer : “Baiklah, kamu ingin belajar skill apa?” (memberikan daftar skill beserta tarif nya)
    BE Paladin : “…….” “ Umm… apa ada skill yg lebih murah lagi dari ini kang?”
    Trainer : “Wah maaf ‘de, tidak ada, mungkin ada beberapa skill yg sudah kamu ketahui sebelum nya”
    BE Paladin : “Hmpf… tahu akan begini, saya tidak akan memborong beberapa stack makanan dari auction…”
    Trainer : “Kembali lain kali saja ‘de kalau gold – mu sudah cukup… Heheheh…”
    BE Paladin : (Dasar trainer sombong, mentang – mentang kerja di ibukota pasang tarif mahal)
    Blood Elf paladin itu pergi keluar dengan langkah kecewa, dia berjalan – jalan mengelilingi Orgrimarr sambil memikirkan bagaimana mendapatkan gold secepatnya mumpung masih di Orgrimarr.Terlintas di pikiran nya untuk memalak beberapa gold dari player yang melintasi dia dengan menunggangi mount mewah dan memakai equip berkilau.
    Ketika tiba di gerbang utama, perhatian nya tertuju pada keramaian player lain yang sedang berduel dengan taruhan gold, “GOLD!~ Wah akan aku coba kesana…”. Lalu dia pergi ke kumpulan player yang sedang berduel, dan menegur salah satu diantaranya, dia tertuju kepada seorang Troll Warrior dengan Equip full set Tier 10 dan Mount Raven Lord – nya lengkap dengan Shadow’s Edge tergantung di punggung nya.
    BE Paladin : “Kakak… Boleh minta tolong…?”
    Troll : “Apa yang bisa saya bantu Blood Elf muda…”
    BE Paladin : “ Maaf kak, saya ada sedikit kesulitan keuangan, apa boleh saya minta beberapa gold untuk training skill, karena mahal sekali kak…”
    Troll : (GASP!!) “Wah maaf sekali, saya baru saja gunakan untuk berbelanja di Auction..”
    BE Paladin : (Dengan mata berkaca – kaca) “Tolong lah kak…!”
    Troll : “Aduhh… TIDAK! Kamu blood elf yang ke sekian kali nya mengemis pada ku, di sini tidak ada yang gratis nak, apabila kamu sanggup berduel dengan ku, kau akan ku bayar 500g, bagaimana?”
    BE Paladin : (GLEK!~) “Err.. Tapi saya masih level 36 kakak… Masa setega itu…”
    Troll : “Kamu sanggup atau tidak…!?”
    Lalu blood elf itu berpikir keras, hingga dia harus menggunakan Scroll of Intelect untuk mempercepat nya berpikir keras.
    Lalu terpintas dalam benak nya sebuah cara yang akan dia coba…
    BE Paladin : “Kakak troll, bagaimana kalau saya berikan tantangan, kakak menang saya pergi, kakak kalah bayar 500g sesuai yang kakak janjikan, bagaimana?”
    Troll : “Hahaha…!~ Blood Elf seperti kamu ingin menantang saya apa? Aku TIDAK AKAN kalah! Baik aku terima!”
    BE Paladin : “Tantangan nya tidak sulit kak… hanya ‘menekan’ satu tombol saja cukup..”
    Troll : “…? Apa maksud mu…?”
    BE Paladin : “Begini kak… Tantangan nya… DUDUK! Coba duduk seperti biasa…”
    Troll : (Player menekan tombol ‘X’) “Begini kan…?”
    BE Paladin : “Itu namanya JONGKOK kak, bukan DUDUK… Hehehehe…~” ^_^
    Troll : (Oh Tidak…!) “Aku lupa…! Aku tidak bisa DUDUK… Hanya bisa JONGKOK!” >0<
    BE Paladin : “Baiklah, kalau begitu aku yang menang… Mana 500g nya?”
    Troll : “SIIAALLL!~…” (Sambil memberikan kantong berisi 500g)
    Blood elf paladin itu pun berjalan dengan riang, kembali ke trainer paladin tadi, bersiap – siap menerima latihan skill baru yang akan berguna dalam hunting dan leveling bersama sahabat se – party nya yang seorang Orc Hunter.


    Spoiler untuk EPISODE 2 :
    EPISODE 2: ORC HUNTER YANG BERUNTUNG
    Suatu senja di Asvenhale forest, seorang Orc Hunter Lv. 28 sedang menjajal quest dari splintertree post, bersama pet kesayangan nya Wolf mencari keberadaan Rare Elite Monster yang sedang diburunya.
    Lalu tak lama kemudian secara tiba-tiba, monster Rare Elite tersebut mendadak muncul tiba-tiba dari balik semak yang ternyata seekor Naga Slithereen Lv. 33, mata nya menyorot tajam tertuju ke Pet Hunter tersebut… Wolf. Tanpa di sadari si Orc Hunter, Naga tersebut melakukan [Charge] ke arah Wolf dan dengan buas mengayunkan Trident Pole arm nya ke tubuh Wolf <SWOOSH!!~ BOUUGH!~>, Wolf pun langsung terluka parah dan tergeletak di pojok batu, sang Orc Hunter marah dan sedih melihat pet nya sekarat.
    Tanpa buang waktu, Arrow dan Mana, dia dengan cepat mengaktifkan semua offensive skill. “LOK’THAR O’GAR…!!!~” dia menembakan [Steady Shot], [Serpent Sting], dll (Para pembaca hunter mungkin lebih tahu, saya hanya seorang rogue ^_^). Naga Slithereen pun tumbang di tangan Orc Hunter, karena pengalaman ini level dia meningkat ke Lv.30. Setelah mengambil kepala Naga tersebut sebagai Quest Item, dia mengacuhkan Talent Point yang baru di dapat nya karena teringat Wolf, pet kesayangan yang telah menemani nya dari Lv. 12 sedang di jemput ajal.
    Tapi sia – sia saja usaha sang Orc, Wolf tewas karena kehabisan darah, dengan langkah berat dia membawa dan mengubur jasad nya dengan Trident Pole arm Naga tersebut sebagai Batu Nisan nya.
    Dengan pasrah, dia menunggangi Mount nya kembali ke Splintertree post. Namun, tidak lama ada sesuatu yang lain mengganggu firasat nya dari belakang, dia turun dari mount lalu memeriksa keadaan sekitar… “Tidak ada yang aneh, apa hanya perasaan ku saja…” Tanya nya dalam hati.
    Lalu sebuah bayangan tinggi dari belakang menutupi nya dari cahaya matahari, ketika Orc Hunter itu berbalik, alangkah terkejut nya dia… Sungguh tidak di sangka – sangka dan sangat tidak di harapkan, benar apa kata teman se-party nya, sang Bloodelf Paladin yang pintar karena menang taruhan “duduk” dengan seorang Troll Warrior “Jangan hunting sendirian di Asvenhale Forest, tunggu saya online nanti malam”.
    Sosok itu memiliki mata seterang cahaya Mana seorang Night Elf… Ternyata Benar! Itu seorang Night Elf! dan dilihat dari armor dan weapon yang di gunakan, tampak nya dia Lv.80 dan PvP Maniac, full set armor Wrathful Gladiator dengan bercak darah yang telah mengering menutupi motif armor nya. Night elf tersebut tertegun menatap Orc Hunter, “Pandangan nya membuat ku gemetar, aku tidak bisa menggerakan kaki bahkan tubuh ku, tatapan nya seperti ingin melahap ku…” Orc itu berkata dalam hati.
    Tiba – tiba night elf itu mengangkat Staff nya tinggi – tinggi, dan mengucapkan sebuah mantera, dan tubuh nya bergetar hebat serta mengeluarkan suara mengeram seperti Nightsaber… “Nightsaber!!” Orc tersebut tanpa buang waktu lari tunggang langgang, ketika menoleh di belakang ternyata benar, Night Elf itu seorang Druid Feral! Namun… dia menghilang! “Huff~ Huff~ dia Prowl… Tapi dimana…”
    Tanpa di duga Orc tersebut merasa di Cabik dari belakang, leather armor nya terkoyak dengan buas, darah memecrik ke Briathorn yang ada di dekat situ. Ketika druid tersebut muncul dari depan, dan mengangkat Cakar besar nya, dengan sigap Orc Hunter menembakan Wyvern Sting kearah Druid itu dan langsung tertidur.
    Secepat kilat Orc itu melakukan Skill andalan nya apabila dia berhadapan dengan Nightsaber seperti ini… Lalu Orc itu berteriak “TAME BEAST!!~” dengan serius Orc Hunter itu membuka kedua tangan nya di depan wajah Druid Nightsaber yang sedang tertidur itu, dalam hati dan pikiran nya terbesit kenangan bersama Wolf, dalam hatinya dia berkata “Wolf… Maafkan aku yang tidak bisa melindungi mu… Semoga arwah mu tenang disana… DEMI WOLF!!”.
    Channeling pun selesai, jantung Orc Hunter itu berdegup kencang seperti genderang perang Orgrimarr. Ketika Druid itu membuka matanya… Druid Nightsaber itu mendadak Jinak!! Benar – benar tidak di sangka!! “Apa ini bugg…? Ah perduli amat, yang penting aku mendapatkan Pet baru yang lebih tangguh” ^_^
    Lalu, Orc Hunter itu pulang ke Orgrimarr dan memamerkan pet nya kepada player – player lain di depan gerbang Orgrimarr, berita ini tersebar di seluruh Durotar, berita tentang “ORC HUNTER DAN PET NIGHT ELF”. Sejak saat itu Druid Nightelf tersebut menjadi Pet setia nya hingga ke Lv. 80, menemani nya di Battleground dan Arena, tidak ada Pet lain yang memiliki equip full set Wrathful Gladiator. Hanya saja pet Druid Nightelf ini tidak mau “di simpan” di Stable, dia hanya ingin “di simpan” di Inn mewah dengan Innkeeper seorang Female Night Elf yang seksi.
    Semua player tidak ada yang menyangka, Orc Hunter Lv. 30 bisa memiliki Pet Druid Nightsaber Lv.80 alias Player memiliki Pet Player lain.


    Spoiler untuk SIDESTORY 1 :
    FIRST SIDESTORY ~ THE DUROTAR: PRIEST TANPA RAHANG BAWAH
    Pagi yang cerah di Orgrimarr, disini berbeda dengan di Silvermoon City, pagi cerah selalu di sambut dengan suara hawkstrider saling sahut menyahut, yang ada di sini hanya gong-gongan Timber Wolf dan lenguhan Kodo Beast. Sudah 15 menit Blood Elf Paladin ini menunggu teman nya online di depan Bank, tidak biasa nya si Orc Hunter ini terlambat untuk online.
    “Sebaiknya aku sarapan Strider Steak dulu sambil menunggu dia datang” gumam nya, “Susun rencana dulu, jika aku membiarkan Orc Hunter itu menjadi leader party, pasti dia akan sulit menentukan arah karena selalu di hasut oleh Pet Druid nya yang aneh itu, meski itu pet, tapi tetap saja dia Night Elf, dan aku selalu iri dengan Night Elf…”, Blood Elf Paladin ini terus saja melamun dan berkata dalam hati “Ternyata training dan leveling quest di sini tidak lah seburuk yang aku duga, seminggu keliling seluruh durotar saja aku sudah mencapai level 43, tapi dari mail aku terima, si Orc Hunter itu sudah mencapai level 44, sial… dia sudah menyusul ku, pasti karena Pet nya itu…”
    Tak lama kemudian, muncul dari kejauhan, dengan mount Black Timber Wolf nya sang Orc Hunter tiba di Orgrimarr. “Fuuh~ sial aku terlambat, kalau saja computer ku tidak hang, mungkin aku bisa tepat waktu tadi…”, Blood Elf Paladin itu terusik sarapan nya oleh gerak – gerik seorang Orc dari kejauhan dengan Mount nya berlari tergopoh – gopoh, “Apakah itu dia…? Ya, benar itu Orc Hunter yang aku tunggu – tunggu…”

    Orc Hunter : “Huufft~ Maaf elf, aku sedikit terlambat, computer ku hang, jadi… Ya kau tahu lah… Hehehe ^_^”
    BE Paladin : “Kenapa bisa computer mu hang? Aku sudah cukup lama menunggu mu di sini”.
    Orc Hunter : “Aku tidak sengaja, ini yang terakhir kalinya, aku janji…”, “Lalu, rencana hari ini bagaimana elf?”
    BE Paladin : “Baiklah, Bagaimana kalau kita ke Tanaris? Aku dengar disana ada kota kecil bernama Gadgetzan, dan quest dari para goblin disana cukup menantang…”.
    Orc Hunter : “Tapi itu Contested Area, kita bisa bertemu dengan Alliance sewaktu – waktu, aku sedang malas PvP hari ini elf…”.
    BE Paladin : “Memang nya pet mu itu apa? Bukan kah itu Alliance juga? Level 80 full Wrathfull lagi… Jadi, apa yang harus kita takut kan?”
    Orc Hunter : “Oh, kau benar… Maaf, otak ku belum sepenuh nya loading… ^_^”, “Kita berangkat lewat mana?”
    BE Paladin : “Bagaimana kalau kita naik Windrider hingga The Barrens, lalu naik mount melewati Thousand Needles, hingga tiba di Tanaris dan bermalam di Gadgetzan sebelum besok pagi nya kita memulai mencari quest yg ada”
    Orc Hunter : “Baiklah, kalau begitu, kau saja yang menjadi party leader, aku belum memahami arah yang tepat”
    BE Paladin : (Itu yang ku harapkan) “OK”

    Dengan persiapan perbekalan Makanan, Potion, dan Sejumlah Scroll, dengan perlengkapan dan skill baru, mereka berdua berangkat menuju Tanaris. Singkat waktu, ketika mereka mendarat di The Barrens, mereka mulai menunggangi mount mereka ke arah Thousand Needles yang kabar nya di huni oleh sekawanan centaur yang cukup terorganisir, seharus nya mereka ada di pihak The Horde, seperti hal nya Dryad di pihak Alliance, memang ada sebagian kecil centaur yang bisa di ajak bicara dan kompromi, tapi mayoritas di antara mereka lebih memilih untuk independen.
    Tak lama, sang Orc Hunter dengan Hawk Eye nya melihat sesuatu di kejauhan, ada seseorang yang tergeletak di tepi jalan. “Hai elf! Aku melihat seseorang tergeletak, aku tidak yakin apa dia Horde atau bukan, tapi sosok nya mirip Humanoid!”, Blood elf paladin itu dengan memicingkan matanya dia pun melihat nya cukup jelas, “Ya! Aku melihat nya…! Kelihatannya dia Horde, sebaiknya kita periksa!”. Sejenak mereka berhenti dan turun dari Mount nya, “Orc, dia seorang Undead dan tampak nya dia terluka parah setelah kalah dari pertempuran, apa kau melihat Graveyard sekitar sini? Aku yakin dia baru saja release spirit”, Orc itu melihat sekeliling, lalu memerintahkan Pet Druid nya berubah menjadi seekor burung untuk memeriksa keadaan sekitar, “Druid ku sedang memeriksa nya elf… Ada jejak kaki kambing di sekitar sini, coba Aku cek Quest Log nya, mungkin ada kaitan nya dengan Quest sekitar sini… (mengambil lalu membuka Quest Log dari saku Undead itu) Ada quest yang aneh, “Seeking for Lost Lower Jaw”, memang ada Race Quest mencari rahang bawah yang hilang?”, Elf itu mengerenyitkan dahi nya, “Aku baru mendengar nya Quest itu, tapi memang Undead ini sepertinya kehilangan Rahang Bawah nya…”.
    Tak lama, cahaya silau menembus jasad Undead itu “Nah, spirit nya baru saja kembali nih…”, tiba – tiba bangkit dan hidup kembali Undead tersebut, dia sempat terkejut melihat Blood Elf dan Orc itu ada di dekat nya, “Hwaaa!~ hiapa halian? Hapa hang halian hakukan hi’ini?”, Blood Elf itu menggelengkan kepala nya (Memang merepotkan bertemu dengan Undead tanpa rahang bawah, bicaranya tidak jelas, intonasi nya kacau, tidak heran dalam Raid atau Battleground mereka lebih memilih diam) “Maafkan kami Undead, kami sedang menuju Tanaris, lalu melihat kau tergeletak di tepi jalan, apa yang baru saja terjadi?”, Undead itu lalu duduk, dan memakan Wolf Kabob untuk memulih kan diri nya, “Hya, haku hedang henjalani huest hang hukup hulit, hain huest herakhir ini hemaksa hu harus hergi ke housand heedle, hamun haku hi herang Halliance, haku hidak hempat hemulihkan hiri ku hingga hambruk hak hadarkan hiri…” Undead ini ternyata seorang priest Level 43, dia di serang Alliance ketika sedang dalam perjalanan ke Thousand Needles. “Mungkin kami dapat membantu mu, kami searah dengan mu melewati Thousand Needles” Orc itu seraya menjawab, “Hada henar hnya, hungkin haku hapat hembantu halian huga”, Undead itu berjabat tangan dengan mereka berdua.
    Kini Blood Elf Paladin dan Orc Hunter mendapat teman party baru, seorang Undead Priest, kira – kira petualangan seperti apa yang menanti mereka di Thousand Needles? Dapatkan Undead tersebut menemukan Rahang Bawah nya yang hilang? Perjalanan ini belum lah berakhir…


    Spoiler untuk SIDESTORY 2 :
    SECOND SIDESTORY ~ THOUSAND NEEDLES: ARNAK GRIMTOTEM
    Hawkstrider, Black Timber Wolf, dan Undead Horse, berlari menuju Great Lift di tepi Tebing Thousand Needles, Blood Elf Paladin, Orc Hunter dan Undead Priest, bertiga mereka menaiki The Great Lift menuruni ke Thousand Needles, “Undead, ceritakan ciri – ciri dari Alliance yang menyerang mu, apa ada gambaran dari sosok nya?”, Blood Elf memotong “Pasti night elf! Mereka selalu berkeliaran di sekitar sini! Aku benci Night Elf…”. Undead itu menjawab “Haku hulit henggambarkan hehuatu, hapi hia herkulit hiru heperti hsmurf, hagu hnya hada hentakel heperti Havy Hones, han haku hidak hingat hang hain nya…” (Terjemahan: “Aku sulit menggambarkan sesuatu, tapi dia berkulit biru seperti Smurf, dagu nya ada tentakel seperti Davy Jones, dan aku tidak ingat yang lain nya…”.)
    “Sepertinya kita harus membantu menyelesaikan quest si Undead ini dulu, agar mudah berkomunikasi nanti nya…”, Orc pun setuju “Ya Elf, aku pikir juga begitu…”. Dalam perjalanan menuju dasar, mereka terperangah dan terpana dengan pemandangan dan kondisi alam di sini, jadi ini sebab nya di sebut Thousand Needles, karena saking banyak nya pilar karang yang terbentuk karena kikisan angin kencang, apabila terlihat dari atas seperti “jarum-jarum” raksasa menjulang tinggi di sepanjang tebing karang ini.
    Ketika tiba di dasar, mereka bertiga segera menaiki mount nya masing – masing, menelusuri jalan setapak yang ada dan semakin mempercepat mount mereka sambil mencari informasi mengenai Quest milik Undead Priest itu. “Menurut peta, dari The Great Lift setelah pertigaan, klo kita ambil kiri ke arah timur, kita bisa checkpoint dulu di Freewind Post, Horde post terdekat di sekitar sini.” Blood elf itu membuka peta hingga menghalangi pandangan di depan nya. “Apa masih jauh Elf? Siapa tahu kita melewati area Quest dari Undead itu. Dari yang kubaca terakhir kali, Quest itu hanya membunuh seekor Monster Elite yang membawa Quest Item itu…” Orc itu memberikan alternative.
    BE Paladin : “Lihat! Itu persimpangan jalan nya, baiklah kita diskusikan. Kita sudah berjalan cukup jauh, di dekat sini ada sumber air, kita bisa istirahat sejenak disana lalu mencari petunjuk Quest, atau langsung melanjutkan perjalanan ke Freewind Post?”
    Undead Priest : “Htock hair hhku hinggal hedikit, hagaimana halau hita hencari humber hair hang hekat?”
    Orc Hunter : “Aku setuju, kita bisa istirahat sejenak disana, lagipula Pet Druid ku sepertinya kehausan…”
    BE Paladin : “OK, tapi sepertinya tidak akan mudah dalam perjalanan karena tidak ada jalan setapak menuju sumber air jadi ada kemungkinan kita akan bertemu dengan tuan rumah Monster – monster di sini”
    Orc Hunter : “Tapi rumor yang beredar di Orgrimarr, danau itu dekat dengan Darkcloud Pinnacle yang merupakan Camp para Tauren dari Grimtotem Clan, mereka sangat tidak bersahabat”.
    Undead Priest : “Hita harus hati – hati…”
    Di tengah jalan mereka berhadapan dengan Sabretooth tiger, Kobold, Segerombolan Harpy dan monster lain. Bahkan monster langka seperti Chimaera pun dapat di temukan disini, ini seperti toserba Pet Beast bagi para Hunter, tapi mungkin tidak bagi Orc Hunter kita, tidak akan pernah terbesit di kepala nya untuk menukar Pet Druid Wrathfull nya disini ^_^. Tiba lah mereka di sebuah danau, segerombolan ikan Oily Blackmouth terlihat dari jernih nya air danau ini. Meski jarang pepohonan, tapi aneh nya Danau ini tidak mengundang sedikit pun monster yang minum di sini. Undead priest itu tidak buang – buang waktu untuk mengisi perbekalan, begitu juga Orc Hunter, dia minum dan membersihkan perlengkapan nya. Tapi Blood Elf Paladin ini hanya sibuk memancing Oily Blackmouth.
    Tiba – tiba segerombolan burung terbang ketakutan, terdengar suara derap langkah Kodo Beast berlari dan teriakan Tauren dari seberang danau. “Terdengar seperti suara gerombolan Tauren, tidak biasa nya mereka lewat sini” gumam si Orc Hunter lalu seraya Blood Elf berkata “Hati – hati Orc, mungkin mereka Grimtotem Clan, kabar nya mereka sering kali menyerang Freewind Post milik Horde”. Ternyata benar, dari Armor yang mereka kenakan dan lambang yang ada di dada mereka, Tauren from Grimtotem Clan bersama pimpinan mereka Arnak Grimtotem, Warrior Elite Level 43 ini adalah keponakan dari Magatha Grimtotem yang termasuk para petinggi Tauren di Elder’s High, Thunder Bluff.
    “Elf, para Tauren itu bukan lah Horde, ini gawat, mereka para pemberontak yang sudah lama ada disini, mereka Grimtotem Clan” si Orc Bersiaga dengan Bow nya, Druid Pet nya dengan cepat Shapeshift menjadi Nightsaber dan Prowl memutar ke sisi danau, si Undead Priest itu… Mengapa dia malah menyelam ke dasar danau, mentang – mentang punya Racial Skill Underwater Breathing, berniat melancarkan Fear di tengah – tengah para Tauren itu. Lalu, Arnak Grimtotem, pimpinan Grimtotem Clan ini mendekati Blood Elf Paladin “Apa yang kalian lakukan di daerah ku!? Aku Arnak Grimtotem, pemimpin Grimtotem Clan yang sangat di takuti disini, sebaiknya kalian jelaskan dengan jujur atau Mace ku ini yang akan berbicara selanjutnya!!”, agak gemetar Blood Elf itu menjawab “Kami hanya sedang beristirahat di tepi danau ini, kami sedang dalam perjalanan menuju Tanaris, namun ada Quest yang kami harus selesaikan di sini”. Arnak seakan ragu, tapi dia berpikiran lain “Kalian beruntung, Orc dan Blood Elf! Aku sedang ada urusan lain menuju Camp Ethok, sebaiknya kalian tetap pada penjelasan tadi, mata – mata ku akan selalu mengawasi gerak – gerik kalian di sini! Kita bergerak…!~” para Grimtotem itu menaiki Kodo Beast nya berlari menuju Camp Ethok di barat daya sana.
    Para Grimtotem itu menghilang dari kejauhan tertutup debu dari hentakan kaki para Kodo Beast, merasa situasi sudah cukup aman Undead Priest muncul dari dalam danau. Orc Hunter menurunkan Bow nya, “Untunglah tidak terjadi sesuatu yang buruk…” leganya sambil menghela nafas. Pet Druid nya muncul di balik karang yang sebelum nya berada tepat di belakang Arnak Grimtotem, lalu Blood Elf ini seperti nya melihat sesuatu dari Pet Druid si Orc, “Hei Orc, lihat Pet mu, sepertinya dia baru saja meng-Pick Pocket sesuatu dari Arnak Grimtotem… Seperti catatan dari kulit hewan… Ada tulisan tertera di sini ‘We saw a Centaur brought your Jaw Bone Charm Necklace to Camp Ethok’, ini pesan dari mata – mata Grimtotem, disini disebutkan ‘Jaw Bone’, apa itu juga Quest item si Undead ini? Rahang Bawah yang Hilang?”
    Petunjuk kecil namun berharga, ketiga Horde ini akan menghadapi tantangan besar di depan mereka, apakah benar petunjuk yang di maksud tertuju pada Rahang Bawah yang Hilang? Dapatkan mereka berjuang melewati nya?
    Bersambung ke episode selanjutnya…



    Spoiler untuk EPISODE 3 :
    EPISODE 3: KULIT BIRU SEPERTI SMURF DAN TENTAKEL SEPERTI DAVY JONES
    Ketiga Horde kita yakni VACON ASTALYNE, seorang Librarian Blood Elf dari Silvermoon City yang tergolong cerdas sebagai Paladin. RIGOF DRUIDBANE, seorang Orc yang mendapat julukan Druidbane setelah menjinakkan Druid Feral Night Elf di Asvenhale Forest. SLOVAK ALBERICT, seorang Undead yang berjuang demi mendapatkan kembali Rahang Bawah nya yang hilang entah kemana. Berbekal petunjuk dari mata – mata Grimtotem Clan, mereka berniat mencari informasi mengenai petunjuk ini ke Freewind Post, Rigof memacu Timber Wolf nya mendekati Vacon “Hi Elf! Eh, maksud ku Vacon, apa sebaiknya kita berterima kasih dulu…?”, Vacon nampak kebingungan “Berterima kasih? Kepada siapa?”, Rigof menjawab cepat “Tidak ada salah nya kita berterima kasih kepada sang Penulis kita, di Episode ketiga ini kita diberikan nickname yang keren ^_^”, Vacon terkikih “Heheheh… Iya betul, nickname ku terdengar keren kalau di sebutkan oleh para Female Blood Elf ”. Lain hal nya dengan Slovak, dia terdiam semenjak meninggalkan Danau tadi, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.
    Tiba – tiba Slovak melihat sesuatu dari kejauhan “Higof! Hunakan hawk heyes cepat, haku helihat heheorang hi hamping hatu harang itu, hepat hi helokan halan”, Rigof dengan sigap meneliti dengan tajam, menyelidiki dan menunggu apa yang sebenarnya di lihat oleh Slovak. Tak lama, muncul dari balik batu karang, seorang Alliance! dia terlihat baru saja membunuh seorang Tauren dari Grimtotem Tribe!.
    Slovak mempercepat Undead Horse nya “Slovak! Tunggu kami!” si Vacon menyusul dengan Hawkstrider nya, Rigof malah memerintahkan Druid Pet nya shapeshift menjadi Burung Besar dan membawa nya terbang berniat memutari tebing karang dari arah kanan Alliance tersebut. “Halliance hitu hirip hang henyerangku, hapi haku hurang hakin…”, Slovak penasaran namun ragu karena dia lebih memilih menghindari pertempuran dengan Alliance di waktu leveling seperti ini, tapi tersulut oleh dendam dia berniat membunuh Alliance itu “Sabar, sebaiknya kau jaga jarak di belakang ku, serahkan pada sahabat mu ini, kamu last hit saja apabila itu cukup bisa melepas dendam mu” Vacon dengan bijak memberi arahan.
    Tak lama Rigof menghadang mereka berdua di tengah jalan.
    Rigof : “Sebentar, aku baru saja melihat langsung dari atas, aku tidak yakin apa itu Alliance atau Humanoid Enemy biasa.”
    Slovak : “Hengapa hau hagu? Hemang hnya hapa hang hau hihat?.”
    Rigof : “Aku lihat dia memiliki kulit berwarna biru seperti tokoh kartun The Smurf, dan di dagu nya ada tentakel aneh mirip Hantu Perompak Davy Jones!”
    Slovak : “Hya henar! Hitu Halliance hang herenyang hku!”
    Vacon : “Hmmm… sebentar aku lihat di WoWwiki mengenai Alliance Races… Kulit Biru…. Dan Tentakel… AH! Ini dia! Memang benar dia Alliance, itu ras Draenei yang berasal Azuremyst Isle yang berdekatan dengan Auberdine di Dark Shore”
    Rigof : “Draeee… Apa? Memang nya ada ras Alliance seperti itu?”
    Vacon : “Draenei! Apa kau tidak pernah ke perpustakaan?”
    Slovak : “Hudah hukup, hadi hagaimana? Hebelum hia herlalu hauh huntuk hi hejar, hita hertiga dan hia hendiri, hita hasti hisa henghajar hnya”
    Vacon : “Biar aku yang maju, Slovak support aku dari belakang, Rigof kamu memutar dari kiri, bidik dari jauh, lindungi aku, lalu perintah kan Druid Pet mu menjadi Nightsaber dan lakukan Prowl memutar dari kanan ke belakang Draenei itu! Cepat”
    Rigof : “Vacon…!~, dari armor dan weapon seperti nya di seorang Warrior, hati – hati tingkat level nya belum terlihat!”
    Rigof agak terlambat, Draenei itu melihat Vacon dan Slovak dengan Jelas, menghiraukan Rigof yang datang dari sisi kiri nya, dia berlari hendak menyerang Vacon. Vacon melompat dari Hawkstrider nya, bersiaga dengan Shield dan Mace nya, Slovak memberikan Buff Fortitude dan Absorp Damage kepada Vacon, namun tanpa aba – aba Draenei itu mengubah Stance nya melakukan Charge ke arah Slovak! Dia mengincar character yang hanya menggunakan tipe armor Cloth! Slovak terkejut, dia menutup matanya tiba – tiba… (SWOOOSSHHH!~ BLLEEDDAMMM!~) perlahan Slovak membuka matanya, Vacon dengan sigap menahan serangan Two-Handed Sword si Male Draenei itu dengan Shield nya!
    Lalu Draenei itu mundur menjaga jarak dan berkata [Common] “Bur”, “min ‘ngg ir k ‘al ian, k ‘al ian tid ‘ak ad a ur ‘usa n nya dis ini, at ‘au k ‘al ian m ‘ati”. Rigof mendekat, sambil mengerinyitkan dahi nya “Apa yang di katakannya? Kita khan tidak mengerti bahasa mereka, lagipula Ras yang aneh untuk seorang Alliance, kulit nya biru seperti The Smurf, dan tentakel di dagu nya mirip Davy Jones, ditambah kaki kambing…”. Seraya Vacon itu memotong “ Jangan remehkan mereka Rigof, mereka ras yang cukup tangguh untuk seorang Warrior, tetap waspada, lalu apa kau tidak memperhatikan tingkat level dia!? Dia level 64!”.
    Dengan percaya diri, Rigof maju menantang Draenei itu, “Aku semakin bersemangat… Druid! Shapeshift menjadi Dire Bear!”. Druid Pet itu berubah menjadi Dire Bear “GRRUOOWLLHH..!~” seketika Dire Bear itu berbalik Charge menghantam Draenei itu dengan Mangle Claw, namun di tahan dengan Two – handed sword nya… “Ini kesempatan…!” Ketika Rigof ingin menembakan Steady Shot nya, terdengar teriakan dari belakang nya, “Untuk Sin ‘Dorei…!!!~” Vacon berganti senjata menggunakan Two – Handed Mace, dan melancarkan Crusader Strike tepat ke arah Draenei itu (VWOORHH!~ SCCRAAANNK!~) dan menembus Chest Plate hingga ke rusuk melukai Draenei itu hingga sekarat! Namun Draenei itu berniat melarikan diri.
    Tanpa buang waktu, Slovak menunggangi Undead Horse nya mengeluarkan Spell andalannya… “Mind Control!~”, seketika mengendalikan tubuh Draenei itu, dalam hati dan pikiran nya yang terselubung dendam, dia memikirkan akan membunuh Draenei ini… Namun tanpa di sangka – sangka, mendadak Slovak sakit perut! Dan dia memikirkan ingin Buang Air Besar secepat nya! Otomatis karena sedang mengendalikan tubuh Draenei lewat pikiran nya, Draenei itu tiba – tiba jongkok, dan Buang Air Besar! Ditambah, karena Slovak berpikir ingin membunuh nya, Draenei itu tidak hanya mengeluarkan kotoran nya, tapi juga isi organ tubuh nya hingga tewas oleh Slovak. Kedua sahabat nya tertegun merinding, seorang Undead Priest ini KEJAM DENGAN CARA YANG JOROK.
    Mereka bertiga menghela nafas lega namun masih merinding melihat apa yang di lakukan oleh Slovak terhadap Draenei itu, bukan kah Spell itu dapat di target kepada siapa saja? Bagaimana perjalan ke Freewind Post?
    Bersambung ke Episode 4


    Baiklah, dengan bangga saya persembahkan kepada kalian karya tulis saya...
    Semoga kalian semua terhibur ^_^

    EPISODE 4: FREEWIND POST – TEKA TEKI TULANG RAHANG BAWAH
    Mengingat kejadian sebelumnya, setelah Slovak membunuh seorang Draenei dengan mengeluarkan seluruh isi organ tubuh nya dari dubur, Vacon hanya bisa bergidik jijik melihat Draenei itu ‘berantakan’ sedangkan Rigof sibuk mengobrak – abrik tas milik Draenei, dia menemukan beberapa Potion, Scroll, Ravager Dog, Grilled Sculpin, Material Blacksmithing dan beberapa equip. Rare equip berupa Glove, Shoes dan Two Handed Sword, tampak nya Shoes Cloth ini memiliki spesifikasi status Spell Power Mage, tapi Slovak bisa mempergunakan nya dengan baik untuk Shadow Spell nya. “Yang ini paling cocok untuk ku” ujar Rigof sambil mengusap – usap Glove Mail yang baru di dapatnya memiliki spesifikasi status Agility dan Intelect. Terakhir Two Handed Sword ini memiliki spesifikasi status Attack Power dan Expertise yang cukup besar sangat berguna bagi Vacon.

    Ketika mereka sedang sibuk dengan equip baru nya, Tauren Grimtotem yang sebelumnya di serang hingga tewas oleh Draenei tadi itu ternyata masih hidup. “GRRRAH!~” Gerang nya mengeram kesakitan, lengan kiri nya hampir putus, tubuh nya penuh luka tebasan akibat serangan dari Draenei Warrior tadi. “Rigof awas! Tauren itu masih hidup!” Rigof terkejut, dia agak menjauh namun hati Horde-nya berpendapat lain, “Slovak, berikan Healing Spell – mu, meski dia musuh, tapi dia tetap lah Tauren, aku tidak mau dia mati kesakitan”. Slovak memberikan Prayer of Mending nya, meski tidak semua luka nya sembuh, setidaknya Tauren ini bisa memberikan informasi. “Ouugh! Fuuh… Kenapa kalian menolong ku? Apa yang kalian inginkan dari ku?”, Vacon mendekat “Setidaknya informasi yang kami inginkan sebanding dengan nyawamu sekarang…”.

    Slovak menghentikan Healing Spell – nya dia duduk minum, menyegarkan kembali Mana nya yang terkuras. Rigof dan Vacon masih menginterogasi Tauren Grimtotem itu sambil menunjukan catatan dari kulit hewan yang sebelum nya di temukan “Jadi kalian menemukan salah satu pesan antar Mata – mata Grimtotem, dan sedang mencari Tulang Rahang Bawah teman Undead mu itu? Huurrff! Uhuk! Aku tidak tahu apa Kalung Pusaka milik Arnak Grimtotem itu yang kalian cari, tetapi… Uhuurk! Kalung Pusaka yang terbuat dari Tulang Rahang itu merupakan Shaman Charm dari Magatha Grimtotem sendiri… Mengandung kekuatan misterius yang terkadang Arnak – pun tidak dapat mengendalikan nya…”.

    “Terima kasih… Kita memang belum pernah punya masalah sebelum nya, kami tidak perduli meski kamu adalah Clan Grimtotem, tapi kami percaya masih ada Horde di jiwa dan semangat mu. Karena itu kami akan membawa mu ke Freewind Post…” Niat Vacon memang mulia, sudah menjadi sifat seorang Blood Elf, lain lagi dengan Rigof yang semenjak tadi terus saja mengarahkan Bow nya, tidak berkata apa – apa hanya tertegun membidik kepala Tauren itu. “TIDAK! CUKUP! Bagi kami Grimtotem, berbagi informasi dengan musuh, sama saja mencoreng harga diri… (Meminum suatu potion) Glug! Glug! Glug!” Tiba – tiba vacon berteriak “Rigof! Hentikan dia! Itu Poison! Dia ingin bunuh diri, hentikan dia Rigof!” Namun terlambat… “OHORK! GWWARRKK! HHRRrraahh…~” Kulit Tauren itu seketika pucat, lalu menghitam seperti abu, terkikis oleh kencang nya tiupan angin. “Itu Fire Scorpion Poison, salah satu dari Poison paling mematikan di Silithus, efek nya seperti ‘membakar’ organ tubuh dari dalam tapi yang ini efek nya di perkuat oleh sumber kekuatan yang tidak dikenal” Rigof menganalisa dari sisa botol yang di minum Tauren tadi.

    “Hapa hungkin harena hekuatan halung husaka hilik hArnak? Hekuat hitukah hekuatan hulang hitu…?” Slovak semakin penasaran dengan apa sebenarnya Tulang Rahang Bawah itu, wajah nya merengut dan tatapan nya tidak fokus. Vacon coba mengambil solusi “Tenang kawan – kawan, banyak sumber kekuatan yang tidak kita ketahui sejauh ini, dan mungkin masih banyak misteri yang akan kita hadapi. Kita sudah cukup lelah, kita melanjutkan perjalanan menuju Freewind Post, mungkin ada informasi berharga lain yang akan kita dapat”. “Baiklah… Tapi… Apa kalian melihat Pet Druid ku…?” Rigof mencari – cari pet nya itu, semenjak Slovak melancarkan Mind Control nya terhadap Draenei itu, si Druid ini tidak menampakan diri. “HEEEIII!~ DRUIIDD!~ KAU PROWL DIMANA…!~” Rigof terus – menerus berteriak memanggil pet nya.

    “Mungkin sudah saat nya kau memikirkan Nickname untuk pet mu itu Rigof, sampai kapan kau akan memanggil nya “Druid”… Hehehe” Vacon menggoda, mencoba bercanda dengan Rigof. “Hungkin het mu hitu hrauma helihatku helakukan hal hang hama herhadap nya, harena hia huga halliance… Huhuhuhu!~” Slovak menakut – nakuti jikalau Mind Control nya dilakukan hal yang sama terhadap Druid itu. Tidak lama mereka mencari, Rigof yang sedari tadi menggunakan Tracking Beast menemukan jejak kaki Night Elf yang secara acak berubah menjadi jejak Dire Bear, lalu jejak nya berakhir di balik semak – semak. “Sepertinya pet – ku masuk ke balik semak – semak ini, aku akan mengikuti nya terus” Rigof terus memaksa memasuki semak – semak yang cukup lebat dan sempit. Vacon dan Slovak mengikuti di belakang sambil waspada dengan sekitar mereka.

    Setelah melewati semak – semak ternyata si Druid ini menemukan jalan singkat menuju Freewind Post, jalan ini lebih mudah di bandingkan melewati Splithoof Crag, dan lebih cepat pula. Mereka bertiga tidak buang – buang waktu, sesegera mungkin mereka men – summon Red Hawkstrider, Black Timber Wolf dan Pale Undead Horse, dengan Crusader aura milik Vacon, mereka berlari kencang menuju Freewind Post. Druid Nightelf tadi shapeshift menjadi Ravenbird, dengan kecepatan 280% Flying Speed druid itu hanya bisa melihat dengan sinis kepada ketiga Horde kita dalam hati nya “/swt… meski dengan Crusader aura masih saja lamban… Pfft!”. Vacon dengan gaya nya berkendara Hawkstrider sambil membaca buku tanpa melihat ke depan, Rigof malah teriak – teriak tidak jelas kepada pet nya “Woe! Pet kurang ajar! Seneng nya di summon tapi tidak mau di Unsummon!” dasar Rigof… Slovak yang berada di depan tiba – tiba bersin “HAAUUSHI! HAUUSHI!”, dasar Undead tanpa rahang bawah, setiap kali bersin selalu mengeluarkan lendir berwarna abu – abu yang bau nya sangat busuk.

    “Wooeek! Slovak! Kalau kau ingin bersin, ngomong dong!” Vacon yang berada tepat di belakang nya hanya bisa menjepit hidung nya dengan jepit jemuran milik Ibu nya yang masih menjepit di Cloak nya dari Episode pertama cerpen ini terbit. Rigof malah tertawa terbahak – bahak melihat kelakuan mereka berdua.
    Tidak lama mereka tiba di Freewind Post, akhirnya mereka dapat menarik nafas lega sambil menaiki Lift menuju Freewind Post. Perjalanan panjang mereka tidak akan sia – sia sampai disini, bertekad membantu Slovak mendapatkan kembali Rahang Bawah nya, mereka siap menghadapi tantangan apapun. Dan setiba nya di Freewind Post, sambutan dari Rau Cliffrunner menyambut hangat mereka “Selamat datang di Freewind Post para petualang muda, rumah kami adalah rumah para Horde…”

    BERSAMBUNG KE EPISODE 5
    Last edited by adhi_kaitokid; 24-09-11 at 12:51.

    WAR COME AND GO, BUT MY SOLDIER STILL ETERNAL...

  2. Hot Ad
  3. The Following 6 Users Say Thank You to adhi_kaitokid For This Useful Post:
  4. #2
    Dark Ascendant's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    di sebuah rumah berwarna biru putih didekat bukit yang katanya kota ABRI
    Posts
    155
    Points
    170.10
    Thanks: 33 / 5 / 5

    Default

    nyambi nonton sambil maem siang ... keknya menarik ... ciakaka

  5. #3
    shadowdance's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Location
    Alison's Heart
    Posts
    379
    Points
    62.80
    Thanks: 8 / 15 / 10

    Default

    akhirnya keluar juga. hahaha... tapi knp itu adegan menjijikkan msh aja dsebut

    baca dulu ya, btw gw nungguin cerita ini dah kayak mantengin MangaStream seminggu sekali d cek

  6. #4

    Join Date
    Dec 2007
    Posts
    314
    Points
    226.17
    Thanks: 43 / 96 / 48

    Default

    Kampret pake bersambung *** lg seru2 baca

    Oe bukane gawe mala bikin cerpen wakakkakakaka

  7. #5
    Tirani's Avatar
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    Behind You
    Posts
    370
    Points
    131.80
    Thanks: 13 / 14 / 13

    Default

    Akhirnya keluar juga Fuih Top deh ceritanya
    My Life My Style My Rule

  8. #6
    lumine99's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Posts
    309
    Points
    327.40
    Thanks: 53 / 8 / 6

    Default

    nama druidnya apa ntar bang??
    pindah ke PS seberang(seberang mana??) karena banyak alasan....

  9. #7

    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    49
    Points
    14.70
    Thanks: 1 / 3 / 2

    Default

    wah rame kalee

  10. #8
    reporter's Avatar
    Join Date
    Mar 2010
    Location
    one star project
    Posts
    358
    Points
    368.60
    Thanks: 32 / 21 / 13

    Default

    wkkwkw keren2 rame

    lanjut
    "Nothing is True Everything is Permitted"


  11. #9
    Deathcall's Avatar
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Trapped by Gravity on a tiny planet called Earth
    Posts
    370
    Points
    191.05
    Thanks: 10 / 9 / 8

    Default

    druidnya kasi nama yg norak gahoel aja biar pada ngakak

  12. #10
    HandRem's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Posts
    21
    Points
    16.80
    Thanks: 3 / 0 / 0

    Default

    itu pet druid kasih nama kupinglancip aja
    ahwuehauwheuahweuaweuh

  13. #11
    shadowdance's Avatar
    Join Date
    Jul 2011
    Location
    Alison's Heart
    Posts
    379
    Points
    62.80
    Thanks: 8 / 15 / 10

    Default

    wakakakak, ngajak ribut itu. tapi kupinglancip kan warior.

  14. #12
    adhi_kaitokid's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    PC is my bed, keyboard is my pillow....
    Posts
    1,035
    Points
    808.67
    Thanks: 102 / 73 / 40

    Default

    Quote Originally Posted by HandRem View Post
    itu pet druid kasih nama kupinglancip aja
    ahwuehauwheuahweuaweuh
    Wah... ntar bukan cerpen saya aja yg rame, ampe ke thread Report dan di comment2 nya juga... T.T
    akwkawkakawkawk

    Quote Originally Posted by lumine99 View Post
    nama druidnya apa ntar bang??
    hehehe... tunggu aja kejutan lain di episode berikut nya ya ^^

    Quote Originally Posted by FLo0pZ!! View Post
    Kampret pake bersambung *** lg seru2 baca

    Oe bukane gawe mala bikin cerpen wakakkakakaka
    Jyahahah! Di kantor kadang klo gk ada kerjaan, selalu berimajinasi tentang WoW, jadi nya di tuangin ke dalam cerpen ehueheuhe

    Quote Originally Posted by shadowdance View Post
    akhirnya keluar juga. hahaha... tapi knp itu adegan menjijikkan msh aja dsebut

    baca dulu ya, btw gw nungguin cerita ini dah kayak mantengin MangaStream seminggu sekali d cek
    Khan bwat flashback sedikit kk, itu juga salah satu trik penulis biar gk keluar dari sambungan cerita terakhir hehehe
    Weeee... maaf ya klo agak lama ^_^

    WAR COME AND GO, BUT MY SOLDIER STILL ETERNAL...

  15. #13
    odinblackaxe's Avatar
    Join Date
    Apr 2009
    Posts
    931
    Points
    1,038.80
    Thanks: 8 / 19 / 17

    Default

    hahahay.....
    itu sambungannya .. bisa ga secepatnya

  16. #14
    adhi_kaitokid's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    PC is my bed, keyboard is my pillow....
    Posts
    1,035
    Points
    808.67
    Thanks: 102 / 73 / 40

    Default

    Quote Originally Posted by odinblackaxe View Post
    hahahay.....
    itu sambungannya .. bisa ga secepatnya
    InsyaAllah kk, sedang menampung ide cerita dari Film - film kolosal, LOTR, Narnia, Pirates of Carribian, Transformer, dll... ^_^

    WAR COME AND GO, BUT MY SOLDIER STILL ETERNAL...

  17. #15
    adhi_kaitokid's Avatar
    Join Date
    Nov 2007
    Location
    PC is my bed, keyboard is my pillow....
    Posts
    1,035
    Points
    808.67
    Thanks: 102 / 73 / 40

    Default

    Quote Originally Posted by adhi_kaitokid View Post
    InsyaAllah kk, sedang menampung ide cerita dari Film - film kolosal, LOTR, Narnia, Pirates of Carribian, Transformer, dll... ^_^
    Maaf, di sundul sedikit bwat temen2 lain yang belum baca ^_^

    Sekalian klo ada sumbangan ide cerita nya mo eksis, di SIDESTORY yang akan datang dan EPISODE 5 yang nggak kalah seru dan kocak nanti ^_^

    WAR COME AND GO, BUT MY SOLDIER STILL ETERNAL...

Page 1 of 5 12345 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •