JAKARTA--Meskipun sempat dituding sebagai band plagiator, tak membuat para personel d'Masiv merasa patah arang untuk berkarya. Setelah menuai sukses dengan single Jangan Menyerah yang dirilis sebelum Ramadhan silam, band asal Ciledug, Tangerang, ini mempersiapkan kembali karya teranyar.
"Kami berharap dengan terus membuat karya, kita yakin semuanya (tuduhan plagiat) akan hilang dengan sendirinya,'' kata Rian, vokalis d'Masiv, ketika berbincang dengan Republika beberapa waktu lalu di Jakarta.
d'Masiv yang memiliki formasi Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rai (bass), dan Why (drum) sebelumnya sempat dituding sebagai plagiator. Puncak dari tudingan tersebut membuat Rian cs tersingkir dari persaingan merebut penghargaan bergengsi dari ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) tahun ini.
Untuk membuktikan bahwa d'Masiv juga tak ingin disebut sebagai plagiat, Ria mengungkapkan, di album baru nanti pihaknya akan menggandeng beberapa band indie asal Bandung dan Yogyakarta. ''Buat kami hadirnya mereka sebuah bentuk respek,'' ujarnya.
Tentang album barunya nanti, Rian belum bersedia untuk membocorkan judul album maupun judul lagu. Namun pemilik nama lengkap Rian Ekky Pradipta ini mengungkapkan album baru nanti dijadwalkan rilis pada November mendatang. ''Sejauh ini semua materi sudah hampir selesai,'' kata Rian.
''Rencananya sih akan ada 12 lagu.'' Dari ke-12 lagu baru tersebut, Rian masih tetap menjadi penulis lirik yang paling produktif di antara rekan-rekannya. Dia menampik kebijakan tersebut sebagai sebuah bentuk dominasi. ''Kebetulan saja saya yang menulis. Tetapi musiknya kan kita buat bersama-sama,'' ujarnya.
Rian mengungkapkan, di album baru nanti dirinya mempersembahkan sebuah lagu khusus buat para Masiver -- sebutan untuk fans d'Masiv. Dia mengaku lagu ini sebagai ungkapan terima kasih para personel d'Masiv kepada fans yang selalu memberikan dukungan kepadanya. ''Ini hanya sebagian kecil saja ungkapan terima kasih kami kepada fans yang selalu setia mendukung kami, baik di waktu sulit maupun senang sekaligus juga upaya kami merekam perasaan mereka kepada kami semua,'' tandas lelaki kelahiran Yogyakarta 17 November 1986 ini.
Selain lagu yang diberikan khusus buat fans, Rian mengaku berusaha merekam setiap proses kehidupan pribadi masing-masing personel d'Masiv menjadi sebuah lirik lagu. Inspirasi-inspirasi tersebut, kata dia, datang secara spontan terhadap apa yang dirasa dan dilihat. ''Bahkan ada sebuah lagu yang kita buat jam 5 pagi,'' ujarnya. Rian menegaskan, album baru nanti menjadi sebuah perjuangan besar buat d'Masiv untuk tetap konsistensi berkarya.
''Terus terang untuk membuat album ini dibutuhkan perjuangan karena kita membuatnya di sela-sela kesibukan tur kami yang sangat padat.'' Mengenai konsep musikal yang ada di dalam album baru, Rian mengatakan, akan ada banyak perubahan.
Hadirnya dukungan peralatan yang lebih baik menjadi salah satu alasannya. ''Kalau dulu kita hanya didukung sama peralatan yang minimalis, sekarang ini kita lebih banyak mendapat dukungan peralatan yang lebih baik. Kita berharap musiknya pun menjadi lebih baik lagi terdengar,'' katanya.
Namun Rian menolak jika musik yang ada di album baru mengusung konsep musik orkestra. ''Kayaknya belum deh,'' ujarnya. ''Warna dan soundnya saja yang terdengar beda dibanding album pertama kemarin.''
Sekedar catatan saja, pamor d'MAsiv mulai dikenal di pentas musik nasional setelah mereka terpilih sebagai juara dari ajang pencarian band berbakat Wanted. Setelah itu mereka merilis album perdana berjudul Perubahan yang sempat dituding sebagai plagiat dari grup band semacam My Chemical Romance, Switchfoot, Fall Out Boy, Incubus dan Muse.
padahal gw suka musicnya...
sumber : http://www.republika.co.id/berita/77642/Menanti_Pembuktian_d_Masiv
Share This Thread