Jakarta - Pelantikan anggota MPR diwarnai interupsi. Anggota MPR memprotes ketidakhadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat pelantikan.
"Interupsi Pak Ketua. Mengapa dalam acara sesakral ini tidak dihadiri oleh presiden," kata Akbar Faisal dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (2/10/2009).
Acara pelantikan hanya dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla (JK). JK hadir dengan mengenakan baju jas warna hitam. JK tampak mengumbar senyuman khasnya.
Interupsi itu langsung ditanggapi oleh Ketua DPR Marzuki Alie selaku pimpinan sidang.
"Presiden dijadwalkan hadir pukul 11.00 WIB. Namun, berhalangan karena sedang berada di Sumatera Barat menengok lokasi gempa yang korbannya tidak sedikit," kata Marzuki.
"Saya sama dengan Anda. Masa di pelantikan kita, presiden tidak hadir. Hanya wakil presiden saya. Ini negara demokrasi," kata seorang anggota DPR dengan nada tinggi. Interupsi itu langsung disambut teriakan dan tepuk tangan dari koleganya.
Panda Nababan dari FPDIP juga tidak ketinggalan melontarkan interupsi. "Saya harap pemerintah dapat lebih aktif hadir ke DPR. Jangan seperti pada saat pembahasan UU Peradilan Militer dan Pansus Orang Hilang. Kerjasama dengan pemerintah sangat dibutuhkan," kata Panda yang disambut tepuk tangan.
Usai interupsi mereda, anggota MPR mengucapkan sumpah dan janji.
Rencananya, MPR akan menggelar sidang untuk menetapkan tata tertib urutan pemilihan ketua MPR pukul 16.00 WIB. Sedangkan pemilihan Ketua MPR akan dilaksanakan Sabtu 3 Oktober 2009.
(aan/iy)
Share This Thread