Page 1 of 3 123 LastLast
Results 1 to 15 of 36
http://idgs.in/240921
  1. #1
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default Formasi Kabinet SBY 2009-2014

    Membaca Formasi Kabinet SBY

    Kamis, 8 Oktober 2009 - 09:34 wib

    Hingga paruh kedua Oktober ini belum dapat dipastikan formasi menteri kabinet pasangan SBY-Boediono. Kecuali SBY dan 'lingkaran dalam' (inner circle) kekuasaannya, tak seorang pun tahu nama-nama yang bakal dijadikan pembantu Presiden untuk periode lima tahun mendatang.

    Kewenangan mengangkat dan memberhentikan menteri merupakan hak prerogatif presiden, seperti dijelaskan oleh Pasal 17 ayat 2 UUD 1945. Karena pelimpahan jaminan kewenangan oleh konstitusi itu, maka siapa pun pilihan presiden yang duduk di jajaran menteri tak seorang pun bisa memprotes.

    Meski demikian, di dalam menentukan para pembantunya, presiden diharuskan memenuhi standar aturan UU No 39/2008 tentang Kementerian Negara. Di dalam Pasal 13 ayat 1 dan 2 undang-undang tersebut dimaktubkan bahwa pembentukan kementerian negara mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas, cakupan tugas dan proporsionalitas beban tugas, kesinambungan, keserasian, dan keterpaduan pelaksanaan tugas, dan perkembangan lingkungan global.

    Power Positioning

    Dua bulan terakhir ini hampir semua partai koalisi menyodorkan nama calon menteri mereka, dari satu hingga empat nama sudah diterima SBY. Bahkan beberapa di antara parpol itu terkesan melakukan penekanan (pressure) terhadap Presiden dengan dalih sebagai investor politik telah mengantarkan kemenangan SBY.

    Di satu pihak, SBY justru bereaksi "tidak bersimpati" terhadap pola-pola yang dimainkan parpol pendukung koalisi. Reaksi itu bahkan pernah ditampakkan di depan publik dengan menegaskan bahwa dia tidak perlu diintervensi oleh pihak lain dalam penyusunan kabinet. Kritik lantas muncul dialamatkan kepada parpol pendukung yang kian kentara tendensi traksaksionalnya untuk dukungan mereka terhadap SBY.

    Dalam hitungan politik paling akhir, SBY memang tidak mungkin meninggalkan para kolega koalisi sebagai fungsi penopang beragam kebijakan untuk lima tahun mendatang, utamanya dalam politik parlemen (DPR). Di pihak lain, kalangan parpol pendukung menghendaki SBY mau akomodatif terhadap kepentingan mereka. Toh mereka sudah berkeringat untuk kemenangan SBY.

    Permintaan posisi dalam konteks ini menjadi sebuah kewajaran politik. Hanya, kesan yang tampak permukaan justru kian memperburuk citra parpol pendukung yang seolah hanya berpretensi pada jabatan menteri belaka. Selain tidak mau terlalu diintervensi oleh kelompok kepentingan lain, SBY akan menunjuk nama-nama yang dinilai tidak berisiko dan mempunyai kualifikasi profesional di bidangnya.

    Tetapi dorongan politik juga mendedahkan afirmasinya kepada kelompok pendukung. Pertimbangan di atas memunculkan beragam spekulasi. Paling tidak, ada dua hal pokok yang dapat menjadi pertimbangan bagi SBY untuk memilih para menteri pembantunya, yakni profesionalisme dan mendapat dukungan penuh dari partai politik.

    Pertama, pertimbangan pemilihan kabinet dari aspek profesionalitas dan kompetensi, atau dinamakan dengan zaken kabinet (kabinet para ahli). Di tengah problem sosial yang kian kompleks, utamanya beragam bencana alam dan kerusakan infrastruktur ekonomi dan budaya, SBY seolah didorong untuk membentuk kabinetnya berisi orang-orang profesional.

    Pemulihan segala aspek kehidupan rakyat, utamanya di domain ekonomi dan sosial-budaya tidak dapat diselesaikan melalui lobi ataupun diplomasi politik, melainkan harus dicari solusinya dengan langkah-langkah konkret para menteri berintegritas dan berkemampuan multiple intelligence.

    Tetapi jika hanya mempertimbangkan aspek profesional an-sich dengan minimalisasi parpol pendukung, dikhawatirkan kekuatan politik di tingkat kebijakan perundangan di DPR akan menurun. Kedua, menteri dari representasi partai politik yang mendukung stabilitas di parlemen kelak.

    Setiap orang yang ditunjuk bukan saja mewakili dirinya sendiri, tapi mempunyai aspirasi partai politik, sehingga ada jaminan yang menitipkan orang itu tepat agar bisa bekerja baik. Melihat kader partai saat ini, memang ada beberapa tokoh partai yang memiliki kapasitas dan kompetensi sehingga layak duduk menjadi menteri, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan parpol.

    Kabinet Profesional

    Pertanyaan selanjutnya, sebagai presiden terpilih yang memiliki legitimasi penuh dari rakyat, bagaimana SBY menentukan formasi kabinetnya di tengah dilema antara profesionalisme dan arus politik? Keberanian SBY dalam menentukan formasi kabinet sesungguhnya dapat diukur dari sejauh mana penunjukan nama-nama menterinya bertipe "profesional", baik dari parpol maupun nonparpol.

    Dalam konteks ini, kabinet profesional tak lantas meninggalkan parpol, sebab dalam parpol banyak kalangan profesional dan bisa diandalkan untuk memimpin departemen tertentu. Terlepas dari dikotomi parpol dan nonparpol, kabinet profesional adalah kabinet yang selalu menampilkan kinerja terbaiknya.

    Selalu mengusahakan berada di posisi paling terbaik. Beberapa standar kabinet profesional pementingan kualitas kerja dari sekadar tebar pesona. Sisi profesionalisme diabdikan demi kebaikan masyarakat yang didorong oleh kebaikan hati, bahkan dengan kesediaan berkorban.

    Dia mampu mengendalikan mental spiritualnya, sehingga melakukan tindakan berdasarkan nilai-nilai, prinsip hidup, ataupun agama dan kepercayaan yang dianut. Profesionalisme diukur dari "bahasa kerja" bukan untuk kepuasan diri sendiri, tapi lebih untuk kepuasan masyarakat lewat interaksi kerja.

    Juga karena sangat memahami bahwa kabinet profesional itu lahir dari kebutuhan masyarakat. Jadi, mereka harus bisa melayani masyarakat sebaik-baiknya secara konsisten dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati. Dorongan membentuk kabinet profesional dari masyarakat, tampak dari angka sebuah lembaga survei beberapa bulan lalu, yaitu 78,3% rakyat menginginkan para pembantu SBY berasal dari kalangan profesional.

    Jumlah yang menginginkan menteri berasal dari parpol atau orang partai hanya 4,1%. Kita tetap berharap SBY mau lebih mendengarkan aspirasi rakyat yang justru telah memilihnya ketimbang suara dan tekanan partai politik koalisi. Bukan itu saja, dengan membentuk zaken kabinet SBY akan lebih aman dan tidak diributkan oleh kepentingan sempit parpol.

    Dalam hal menjaga keseimbangan sistem pemerintahan presidensialnya, utamanya di domain politik Senayan, SBY dapat memberikan porsi kepada parpol pendukung sebesar 25-30% saja dengan beragam persyaratan kualifikasi personal yang memadai. Di periode kedua ini tidak boleh hal yang pernah terjadi pada periode pertama lalu terulang.

    Dengan demikian, SBY bisa maksimal memperhatikan kepentingan rakyat dengan lebih berani dan tegas. Berani melakukan terobosan untuk kemakmuran rakyat sekarang, bukan kemakmuran untuk 10 atau 20 tahun lagi. Karena itu, kita berharap profesionalisme akan menjadi ukuran utama dalam penentuan figur yang akan mengisi kursi menteri.

    Angka 60% dukungan rakyat kepada pasangan SBY-Boediono merupakan mandat luar biasa yang mutlak dimaksimalkan menjawab beragam keraguan. Kesalahan memilih maksimal 34 orang pembantunya di jajaran menteri akan berakibat fatal pada kinerja pemerintah selama lima tahun mendatang. Karenanya, formasi kabinet pemerintahan SBY kali ini menjadi pertaruhan riil kapasitas kepemimpinannya untuk Indonesia yang kini sedang berduka.(*)

    Pandu Dewanata
    Direktur Eksekutif The Indonesian Format


    (mbs)

    http://pemilu.okezone.com/read/2009/...si-kabinet-sby

    Saya buka thread ini atas request gaptekbet. Apakah kira-kira partai ini campur aduk, atau orang partai semua, atau tidak ada orang partai?

    ======

    Beberapa penggal Pidatonya sebelum penguman Kabinet Indonesia bersatu 2.

    -----

    Bismillah IrrahmanIrrahim.

    Assalamualaikum Wr. Wb

    Untuk kita semua,

    Saudara2, Rakyat Indonesia, dimanapun saudara berada yang saya cintai dan saya banggakan.

    Alhamdullilah pada malam hari ini kita dapat berkomunikasi melalui tv radio, ataupun melalui media komunikasi yang lain.

    pada hari ini 21 Oktober 2009, 1 hari setelah saya dan Prof. Budiono d lantik sebagai Presiden RI dan Wakil RI, untuk masa bakti 2009 dan 2014, saya kaan mengumumkan kabinet.

    Sbelum saya mengumumkan menteri2 yang akan mendampingin sy, pada pemerintahan 5 tahun mendatang, sy akan melampirkan beberapa komentar berikut.

    Pertama yang ringan2, byk sekali media TV yang menyiarkan siaran secara langsung/live mengenai isu-isu,
    dan kepada saudara2 lain yang menonton acara ini, saya ingin menyampaikan kpd sodara2 yang menonton melalui media masa mengenai isu,

    - batal pengumuman kabinet hari ini
    - mudahan2an tidak molor,
    dan sebagainya.

    ingat minggu lalu saya sampai kan di cikeas dan sesuai dengan UUD no 39 /98 yg diberikan amanah bahwa dalam waktu 14 hari hrs sudah menyusun kabinet.

    Dan saya katakan kalau semuanya berjalan dgn baik tgl 21 saya umumkan, dan saya belum melakukan perubahan apapun, sehingga pada komentar ;
    mplor ini dan itu, batal pengumuman dan lain-lain tidak benar

    Maka oleh sebab itu saya akan umumkan malam hari ini kabinet baru untuk menyelesaikan tugasnya.

    Saudara2, susunan dan personil kabinet 1 dan ke 2 ini tentu sy sarankan bisa bekerja dengan baik, dan efektif, sehingga keseluruhan kerja kabinet 5 tahun mendatang akan berhasil dgn baik.

    Yang saya umumkan adalah 36 kabinet menteri sesuai dengan undang2, kemudian saya akan umumkan beberapa pejabat negara yang turut serta menyukseskan

    yaitu kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Unit pembangunan
    Kepala B. Intelejen negara,
    dan Kepala BKPM,

    sedangkan 3 pejabat negara yang lain, yaitu :
    Jaksa Agung dan Kapolri
    belum di ajukan, jadi ia akan tetap melakukan tugasnya sampai nanti saya umumkan pergantian.

    Dan untk di ketahui, dalam waktu dekat saya juga akan menetapkan Dewan Pertimbangan Presiden yang akan bertugas 2009 -2014, sekaligus akan saya tetapkan beberapa wakil Menteri yang saya pandang di perlukan untuk mendampingi menteri2 tertentu.

    Setelah saya sampaikan pastilah akan menimbulkan Pro kontra di Kalangan Luas.
    Hampir pasti akan ada pendapat lain , yang saya nilai itu wajar.
    Tahun 2004 juga begitu, dan itulah Indahnya Demokrasi.

    2-3 hari terakhir banyak sekali orang yang ingin menemui saya untuk menyampaikan calon2 menteri, dengan hormat saya sedang konsentrasi bersama Bapak Budiono menyusun kabinet ini. Tentu saya sedang bekerja dengan baik untuk menentukan calon2 menteri dengan baik.

    -----
    -----

    MENTERI KOORDINATOR

    1. Menko Politik Hukum dan Keamanan : Marsekal (Purn) Djoko Suyanto
    Spoiler untuk :



    2. Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
    Spoiler untuk :



    3. Menko Kesra : R Agung Laksono
    Spoiler untuk :



    4. Sekretaris Negara : Sudi Silalahi
    Spoiler untuk :



    MENTERI DEPARTEMEN

    1. Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
    Spoiler untuk :


    2. Menteri Luar Negeri : Marty Natalegawa
    Spoiler untuk :


    3. Menteri Pertahanan : Purnomo Yusgiantoro
    Spoiler untuk :


    4. Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
    Spoiler untuk :


    5. Menteri Keuangan : Sri Mulyani
    Spoiler untuk :


    6. Menteri ESDM: Darwin Saleh
    Spoiler untuk :


    7. Menteri Perindustrian : MS Hidayat
    Spoiler untuk :


    8. Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu
    Spoiler untuk :


    9. Menteri Pertanian : Suswono
    Spoiler untuk :


    10. Menteri Kehutanan : Zulkifli Hasan
    Spoiler untuk :


    11. Menteri Perhubungan : Freddy Numberi
    Spoiler untuk :


    12. Menteri Kelautan dan Perikanan : Fadel Muhammad
    Spoiler untuk :


    13. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Muhaimin Iskandar
    Spoiler untuk :


    14. Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
    Spoiler untuk :


    15. Menteri Kesehatan : Endang Rahayu Setianingsih
    Spoiler untuk :


    16. Menteri Pendidikan Nasional : Mohammad Nuh
    Spoiler untuk :


    17. Menteri Sosial : Salim Segaf Al Jufri
    Spoiler untuk :


    18. Menteri Agama : Suryadharma Ali
    Spoiler untuk :


    19. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wacik
    Spoiler untuk :


    20. Menteri Komunikasi dan Informasi : Tifatul Sembiring
    Spoiler untuk :


    MENTERI NEGARA

    1. Menteri Riset dan Teknologi : Suharna Suryapranata
    Spoiler untuk :


    2. Menteri Koperasi dan UKM : Syarifudin Hasan
    Spoiler untuk :


    3. Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
    Spoiler untuk :


    4. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Amalia Sari
    Spoiler untuk :


    5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E Mangindaan
    Spoiler untuk :


    6. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Ahmad Helmy Faishal Zaini
    Spoiler untuk :


    7. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Armida Alisjahbana
    Spoiler untuk :


    8. Menteri BUMN : Mustafa Abubakar
    Spoiler untuk :


    9. Menteri Pemuda dan Olahraga : Andi Alfian Mallarangeng
    Spoiler untuk :


    10. Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Monoarfa
    Spoiler untuk :


    PEJABAT SETINGKAT MENTERI

    1. Kepala BIN: Jenderal (Purn) Sutanto
    Spoiler untuk :


    2. Kepala BKPM: Gita Wirjawan
    Spoiler untuk :


    3. Ketua Unit Kerja Presiden Pengawasan Pengedalian Pembangunan: Kuntoro Mangkusubroto
    Spoiler untuk :


    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2619358
    Last edited by sariayu; 22-10-09 at 19:26.
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  2. Hot Ad
  3. #2
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Kabinet Harapan
    Senin, 5 Oktober 2009 - 09:55 wib

    Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengisyaratkan akan menyeleksi calon anggota kabinetnya pada awal Oktober 2009.

    Menjelang pembentukan kabinet, biasanya muncul wacana seputar siapa yang akan menjadi, dan apakah berasal dari kader partai politik atau kelompok non-partai (profesional)? Selama ini bisa kita lihat Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009) merupakan komposisi seimbang antara keduanya.

    Akankah kabinet 2009-2014 sama dengan komposisi periode sebelumnya? Presiden SBY mungkin telah memiliki beberapa nama kandidat menteri dan akan memilih berdasarkan hak prerogatif presiden. Demi mewujudkan tujuan sesuai visi dan misi pemerintah, diperlukan kabinet yang solid.

    Solid dalam pengertian bahwa meskipun kabinet terdiri dari "kombinasi" berbagai unsur kader partai koalisi dan non-partisan (profesional), tetap dapat bekerja sama dan bersinergis. Penempatan the right man in the wrong place (orang baik pada posisi yang kurang pas) bisa mengganggu akselerasi pencapaian target pemerintah SBY pada periode kedua ini. Maka, pemilihan anggota kabinet hendaknya didasarkan pada profesionalisme di bidangnya, terlepas sebagai kader partai atau bukan.

    Jabatan Politis

    Di negara modern, posisi menteri merupakan political appointed by the president. Artinya, jabatan politis. Suatu pemerintahan bila tidak didukung suara partai mayoritas tunggal (single majority) akan sulit menjalankan kebijakannya karena terganjal kepentingan yang saling berhadapan (vested-interest) di lembaga legislatif.

    Atas kondisi itu, diperlukan dukungan dari partai lain dengan berkoalisi. Seperti dalam proses legislasi di DPR, akan sangat dipengaruhi oleh suara partai politik. Pada konteks ini, meskipun partai pemerintah (Partai Demokrat) merupakan mayoritas di lembaga legislatif 2009, peranan dan dukungan partai koalisi tetap diperlukan.

    Dalam The Politics of Quasi-Government (2006), Jonathan GS Koppell mengemukakan bahwa salah satu keberhasilan pemerintahan merealisasikan targetnya terletak pada kinerja birokrasi, di samping dukungan partai politik. Meskipun lembaga atau departemen dipimpin oleh sosok yang ditunjuk (appointed), namun keberhasilan kinerja birokrasi lebih bersandar pada aparatus di bawahnya secara keseluruhan.

    Koppell menyebut hybrid bermakna "pencangkokan". Maksudnya, anggota kabinet boleh dari unsur apa pun dalam masyarakat asal didasarkan pada profesionalitas. Pandangan bahwa harus "orang/ kader partai" boleh tidak dianut bila kualifikasi profesionalitas ada di luar. Ini satu bentuk justifikasi politik.

    Dan tampaknya tidak terlalu sulit bagi seorang SBY. Pemilihan Boediono sebagai wakil presiden, di tengah masukan partai politik yang menginginkan kadernya dipilih sebagaimana "kohabitasi" pada periode pertama, jelas memperlihatkan sikap politik SBY. Maka, hampir pasti bahwa Presiden SBY tidak akan ragu dalam memilih para pembantunya termasuk siapa pun yang berada di luar partai politik.

    Profesionalitas, menurut hemat saya, akan menjadi dasar pertimbangan utama sesuai target pemerintahan. Namun setidaknya, figur non-partisan yang akan dipilih juga acceptable, jauh dari resistensi kalangan partai politik koalisi. Bila akhirnya kader partai koalisi diakomodir dalam kabinet, itu tidak ditafsirkan sebagai bentuk etika politik dengan tujuan pragmatis atas dasar een eerschuld (utang budi).

    Dengan demikian, sejatinya para menteri merupakan individu crème de la crème (yang terbaik) dan pantas. Stephen Hess, mantan staf senior kepresidenan AS dan penasihat Presiden Gerald Ford dan Jimmy Carter dalam What Do We Do Now?: A Workbook for the President-elect (2009) mengingatkan bahwa presiden terpilih AS hanya memiliki waktu sangat singkat (11 minggu) saat dinyatakan menang untuk segera menyusun kabinet.

    Komposisi kabinet baru, menurut Hess, sebaiknya merupakan gabungan dari seluruh elemen dalam masyarakat, kader partai, dan "orang luar" (profesional). Pandangan Hess atas how to "arrange all the boxes" (menata seluruh kotak) memberi gambaran bahwa seorang Presiden AS selalu dihadapkan pada tarikmenarik kepentingan yang saling berlomba masuk dalam "ring satu" di Gedung Putih.

    Tantangan ke Depan

    Di bawah Pemerintahan SBY, citra Indonesia di mata internasional semakin baik. Indonesia senantiasa berperan aktif di berbagai event internasional, seperti KTT G-20 di Pittsburgh, AS 24-25 September 2009. Dalam G-20, Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang terlibat.

    Terlepas dari berbagai kritik terhadap G-20, capaian pemerintah di event internasional seperti kontribusi dan partisipasi dalam G-20 patut diapresiasi. Pemerintah SBY-Boediono saat ini mendapat kepercayaan dan amanat rakyat. Ke depan, Indonesia menghadapi berbagai persoalan krusial.

    Reformasi menyeluruh di hampir semua sektor dan birokrasi, mendesak ditindaklanjuti. Di ranah hukum; peradilan dan perundang-undangan masih tumpang tindih (overlapping), sementara berbagai peraturan di tingkat pusat dan daerah (perda) hendaknya lebih sinkron.

    Penyelesaian beberapa RUU seperti Pengadilan Tipikor dan Rahasia Negara masih menghadapi kendala sehingga membutuhkan political will pemerintah. Dalam bidang ekonomi, ancaman krisis global masih berkelanjutan. AS dan Jepang dalam beberapa tahun terakhir masih merasakan pahitnya "tsunami ekonomi" seperti kolapsnya perusahaan raksasa mereka, ancaman PHK massal, dan tingkat pengangguran yang mencapai angka tertinggi sejak Perang Dunia II.

    Indonesia, meskipun secara fundamental ekonomi berangsur baik, masih dihadapkan pada ancaman aktivitas ekonomi stagnan, krisis perbankan dan kebangkrutan perusahaan serta angka pengangguran terus berjalan sebagai dampak krisis global. Harapan datang seiring terbentuknya susunan kabinet baru. Para perumus kebijakan ekonomi arifnya tidak terlena dengan capaian angka pertumbuhan ekonomi (economic growth) positif.

    Angka pertumbuhan yang sangat dipuja oleh pendukung mazhab klasik (Adam Smith) hingga penganut "welfare economics", hendaknya diimbangi dengan rencana strategi pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi saja tidak akan menjamin kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan bagi semua.

    Pembangunan ekonomi yang terencana, terukur dan terkendali (economic guidance) pasti akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi tinggi plus jaminan pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan yang lebih merata. Namun pembangunan ekonomi mensyaratkan kestabilan pranata sosial dan politik. Pada tataran ini, diperlukan dukungan segenap komponen masyarakat (civil society).(*)

    Julian Aldrin Pasha
    Wakil Dekan FISIP Universitas Indonesia


    (mbs)

    http://pemilu.okezone.com/read/2009/...abinet-harapan

    Apakah akan ada nama lama juga?
    Last edited by sariayu; 22-10-09 at 19:26.
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  4. #3
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Nama2 lama seperti Sri Mulyani dan Hassan Wirajuda kayaknya bakal dipertahankan, memang dilematis juga sih apakah isinya adalah orang2 parpol atau profesional.
    Menurut saya kalaupun isinya ada orang2 parpol (politisi) bagusnya ditempatkan di departemen2 yg banyak birokrasinya (tau sendiri kan kalo politisi jago ngelobby), sedangkan bagi professional harus diletakkan pada posisi2 penting sesuai dengan "misi" Pemerintahan SBY-Boediono sekarang (menciptakan Industri2 kreatif).

    Budaya contohnya sudah bisa dilihat kedepannya dengan di"goal"kannya Batik sebagai warisan budaya khas Indonesia selayaknya diberi lahan Industri sendiri untuk di ekspor.

    Ingat ini adalah periode terakhir bagi SBY, hendaknya bersikap nothing to lose dan bikin pondasi yg kokoh untuk presiden/pemerintahan berikutnya, jangan terpengaruh oleh "suara2 jahat" menumpuk modal agar Partai nya menjadi "tambah kuat".

    Pilih mayoritas anggota kabinetnya orang2 profesional takutnya kalo ada masalah di parlement (contohnya dalam soal anggaran) ntar gak ada yg mau "pasang badan" seperti kasus kenaikan BBM kemarin.

    Khusus mengenai BBM, kayaknya Kurtubi layak dicalonkan sebagai mentamben tuh. Beliau memang dari sisi profesional dan mengerti sektor Perminyakan & Pertambangan. Dan segera mengganti juga Dirut Pertamina sekarang soalnya pas kasus kemarin (kebakaran tempat penampungan BBM di Jakarta Utara) kayaknya keliatan "melempem" dihadapan anggota2 DPR.

    Dan seperti usul saya di thread yg lain, bahwa ada baiknya kalo Menteri Kehutanan & Lingkungan Hidup itu di "merge".

  5. #4
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Senin, 12/10/2009 22:23 WIB
    Rabu, SBY Akan Buka-bukaan Soal Calon Menteri
    Luhur Hertanto - detikNews



    Jakarta - Proses rekrutmen calon anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menumbuhkan penasaran dan spekulasi. Menjawab itu semua, pada hari Rabu (14/10/2009) capres terpilih SBY akan buka-bukaan mengenai urusan calon menteri.

    Rencana ini diungkapkan langsung oleh SBY di sela pembekalan bagi anggota FPD, Senin (12/10/2009). Acara berlangsung di kediaman pribadi SBY di Cikeas, Bogor.

    "Lusa ada acara dengan pers di Istana jelang fit proper test. Kalau kurang info dari saya, maka akan memungut dari pihak lain yang bisa lebih seru lagi beritanya," ujar SBY.

    Sebelumnya SBY menyinggung banyak komentar dari berbagai pihak tentang rekrutmen menteri. Menjelang waktu pelantikan Presiden-Wapres RI, maka banyak komentar yang menjurus ke arah rekrutmen menteri kerena kader parpolnya belum juga dipanggil ke Cikeas.

    "Memang belum ada yang dipanggil hingga saat ini. Kalau tanggal 20 nanti saya dikukuhkan, maka 2-3 hari sebelumya ada fit and proper test," jelas SBY.

    Proses fit and proper test tesebut akan didahului dengan pemanggilan yang bersangkutan. Setelah itu kandidat juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan kejiwaan.

    Bila semua tahapan itu telah dijalani, bukan berarti si kandidat dijamin jadi menteri. Putusan akhir adalah pada saat pelantikan anggota KIB II kelak.

    "Kalau ada masalah hukum dan lain-lain, maka bisa berubah," imbuh SBY.

    (lh/rdf)

    http://www.detiknews.com/read/2009/1...teri?991102605

    Akan segera terbuka
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  6. #5
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Senin, 12/10/2009 09:40 WIB
    SBY Telepon Para Calon Menteri 16-17 Oktober
    Shohib Masykur - detikNews

    Jakarta - Jumat-Sabtu 16-17 Oktober merupakan waktu yang paling mendebarkan bagi nama-nama yang selama ini disebut-sebut sebagai calon menteri. Sebab pada hari itu Presiden SBY akan menelepon orang-orang tersebut untuk secara resmi membantunya di kabinet.

    "Jumat-Sabtu baru akan ditelepon orang-orang yang akan dipilih," kata Wakil Ketua Umum Partai Demkorat Ahmad Mubarok saat dihubungi detikcom, Senin (12/20/2009).

    Mubarok menerangkan, sesuai dengan UU Kementerian, nantinya akan ada 34 menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014. Mengenai siapa saja yang hendak mengisi kabinet, sejauh ini hanya SBY yang tahu.

    "Kalau di kepala Pak SBY sudah ada, tapi belum dituangkan. Memang sengaja tidak dibocorkan supaya ada kejutan," kata Mubarok.

    Mubarok menambahkan, ada 3 pertimbangan yang dipakai SBY dalam menunjuk menteri. Pertama pertimbangan koalisi, kedua akomodasi, dan ketiga rekonsiliasi.

    "Kalau koalisi ya dipertimbangkan partai-partai yang sudah 'berkeringat.' Kalau akomodasi ya dipertimbangkan keterwakilan perempuan, agama, etnis, dan lain-lain. Kalau rekonsiliasi ya dipertimbangkan untuk PDIP dan Golkar," terang Mubarok.

    Untuk Partai Demokrat sendiri, Mubarok mengaku belum tahu berapa jatah kursi kabinet yang akan diberikan. Namun menurutnya dulu SBY pernah mengatakan jika suara Demokrat naik jatah menterinya otomatis akan bertambah.

    "Kemarin kan jatahnya 2. Sekarang suaranya naik 3 kali lipat. Logikanya kan sekarang dapat 6. Tapi itu logika angka. Masih ada pertimbangan koalisi, akomodasi, dan rekonsiliasi. Jadi persisnya hanya presiden yang tahu," tutur Mubarok.

    (sho/nrl)

    http://www.detiknews.com/read/2009/1...ober?991101605

    Om gaptekbet, jangan matiin telepon, sapa tau SBY suka main DotA dan liat forum ini terus liat post om, dan dijadiin menteri menkominfo deh
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

  7. #6
    aado's Avatar
    Join Date
    May 2008
    Posts
    220
    Points
    271.00
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    ini menarik
    sudah ditunggu2
    kabinet ini menentukan 5 taun kedepan indonesia bakal kayaq apa

    gw sendiri lebih kearah mengusulkan pada anak2 PKS
    mereka itu immune sama bribery
    juga total krna benar2 mengang amanah dan udah ngerti konsep tanggung jawab seorang pemimpin

    duh bukan maksud menomor satukan lho yang lain juga bagus> semua punya lebih kurang masing2
    penilaian ini objektif

    jadi untuk lahan basah dan rawan penyuapan lebih baik di serahkan sama orang yang TePAt^

    wah gag bisa pertamax nih, sial. hhehehe

  8. #7
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    Ternyata parpol mengajukan menteri dengan tujuan kepentingan parpol...
    Ketahuan yah...

    Tapi semoga SBY dapat memilih tanpa diganggu oleh tekanan parpol...
    Dan yang terpilih dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik, dan tidak memihak salah satu agama.
    Kan repot kalo ekonomi udah maju, mundurnya cuma gara2 agama...

  9. #8
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Quote Originally Posted by detective007 View Post
    Ternyata parpol mengajukan menteri dengan tujuan kepentingan parpol...
    Ketahuan yah...

    Tapi semoga SBY dapat memilih tanpa diganggu oleh tekanan parpol...
    Dan yang terpilih dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik, dan tidak memihak salah satu agama.
    Kan repot kalo ekonomi udah maju, mundurnya cuma gara2 agama...
    Jelas saja dan lumrah kalo parpol mengajukan menteri untuk itu, FYI setiap parpol memiliki azas dan tujuan, tidak akan efektif kalau hanya menempatkan anggotanya dalam kursi legislatif saja tanpa ada yg "mengeksekusi".
    Justru yg ditakutkan apabila kepentingan parpolnya itu berkaitan dengan pendanaan partai dan penggalangan kekuasaan untuk next election. Makanya saya wanti2 jatah menteri untuk parpol harus dilihat dulu type orangnya apakah seorang dengan latar belakang birokrat (ex-anggota legislatif) atau profesional.

    Oh saya juga usul (kalo SBY ikut2an baca hehehe) sebaiknya Menteri Pertahanan cari yg profesional ini berkaitan dengan Industrialisasi PINDAD, sudah layak saatnya kita cari devisa dengan mengekspor alat2 militer (biar negara tetangga rada jeri juga sih )

    @Sariayu
    hahaha kalo saya jadi menkominfo saya sarankan SBY buka akun di Facebook dan Twitter dah :P Jangan hanya terima pengaduan lewat SMS doank, sudah kuno pak!!.

  10. #9
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    Quote Originally Posted by detective007 View Post
    Ternyata parpol mengajukan menteri dengan tujuan kepentingan parpol...
    Ketahuan yah...

    Tapi semoga SBY dapat memilih tanpa diganggu oleh tekanan parpol...
    Dan yang terpilih dapat melaksanakan kewajibannya dengan baik, dan tidak memihak salah satu agama.
    Kan repot kalo ekonomi udah maju, mundurnya cuma gara2 agama...
    da dari dulu..
    dan sekarang partai2 yang dulunya menentang demokrat sekarang mengajukan tangan untuk mendukung demokrat..
    ask why?
    apalagi klo bukan kursi menteri.
    betul?
    padahal negara yang baik itu memerlukan partai oposisi, karena tidak selamanya partai yang menang pemilu selalu mengeluarkan kebijakan yang selalu berdampak positif dan benar.

    Quote Originally Posted by aado View Post
    ini menarik
    sudah ditunggu2
    kabinet ini menentukan 5 taun kedepan indonesia bakal kayaq apa

    gw sendiri lebih kearah mengusulkan pada anak2 PKS
    mereka itu immune sama bribery
    juga total krna benar2 mengang amanah dan udah ngerti konsep tanggung jawab seorang pemimpin

    duh bukan maksud menomor satukan lho yang lain juga bagus> semua punya lebih kurang masing2
    penilaian ini objektif

    jadi untuk lahan basah dan rawan penyuapan lebih baik di serahkan sama orang yang TePAt^

    wah gag bisa pertamax nih, sial. hhehehe


    namun pks lebih mencondongkan negara ini menjadi negara syariat..
    dan darimana bisa dinilai seseorang itu immune sama bribery?

    nb.. tlong lain x jgn pake pertamax ya..
    disini ga jualan minyak
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  11. #10
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    PKS gak se "kolot" itu bung untuk tiba2 menyatakan negara ini sebagai negara syariat, ada partai lain seperti PBB yg bener2 menginginkan perubahan itu.
    Okelah kita gak bahas syariatnya, tapi biasanya partai yg memegang teguh konsep agama di azas dan tujuannya itu gak bakal bisa dirayu, apalagi PKS termasuk partai "muda" dan belum tersentuh yg macem2.

    Tapi gak semudah itu juga SBY menentukan kabinetnya dengan hanya satu kriteria immune to bribery. Kinerja dan caranya berkomunikasi juga penting, ini agar dengan tepat bisa melaksanakan instruksi Presiden.

    Sebenernya yg perlu diperhatikan adalah menteri keuangan, menteri perindustrian dan perdagangan. Karena ini berkaitan dengan kampanye SBY saat mencalonkan diri menjadi Presiden. Dan biasanya faktor ini ikut mempengaruhi saham (pasar).

  12. #11

    Join Date
    Oct 2009
    Posts
    20
    Points
    29.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Pak SBY itu bener2 bekerja buat rakyat, saya yakin SBY memilih orang juga yang sama dengan dia.
    Mau berkerja untuk rakyat. Gag heran kalo pendukungnya semakin banyak.
    Hidup SBY hehehe...

  13. #12
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    Gw jadi ketawa denger CB 2 tadi....

    >>> 30++ Partai Politik memiliki visi dan misi yang sama. Lalu kenapa masih berantem? <<<

  14. #13
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Visi & Misi emang sama boss, tapi penerapannya kan bisa beda.
    contoh : Partai A & B punya misi yg sama memberantas korupsi, tapi Partai A menafsirkannya dengan jalan menaikkan gaji pegawai, sedangkan Partai B menafsirkannya dengan mengesahkan hukuman mati bagi para koruptor.

  15. #14
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    1 hal yang terlupakan bagi parpol, musyawarah dengan kepala dingin. Anggota parpol hanya bisa mengutarakan pendapat, tapi ga bisa mendengarkan pendapat. Tidak bisa mendengarkan pendapat = Tidak bisa dikritik = Membenarkan diri sendiri.

  16. #15
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Kalo semua bisa mendengarkan pendapat kayaknya profesi Lobbyist bakalan musnah boss.
    Anda terlalu idealis kalo berfikirnya demikian.

    BTW ini kok bahas parpol sih? BTT donk ah.
    ada info lagi gak soalnya menurut TS-nya kan hari ini bakal ada bocoran siapa2 yg jadi menteri?

    Jakarta - Proses rekrutmen calon anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II menumbuhkan penasaran dan spekulasi. Menjawab itu semua, pada hari Rabu (14/10/2009) capres terpilih SBY akan buka-bukaan mengenai urusan calon menteri.
    Infonya pliss...

Page 1 of 3 123 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •