satu kalimat darimu
t'lah cukup untuk membuatku bergetar menahan haru
satu bayangmu tentang aku
t'lah dapat membuatku menitikkan air mata
sungguh, masihkah kau ingat aku?
masihkah aku menempati secuil ruang di hatimu,
sedikit...setitik...
hidupku dalam bayangan sebuah kenangan
semua memaksaku untuk mengubur dan melupakan
kutahan dalam hati, dan kupaksakan mulutku tertawa
tapi...melupakanmu? minta aku menjelajah dunia hanya dengan kakiku
dan itu 'kan lebih mudah untukku daripada melupakanmu.
kenangan itu terlalu indah untuk kukubur
dan perasaan ini terlalu dalam untuk kupendam.
tahun berlalu, salju berganti terik
namun cintaku tak berubah
satu tahun, dua tahun, dua puluh tahun
aku masih 'kan tetap menulis kata-kata cinta yang sama
dan masih kumiliki hati yang sama
yang mencintaimu sepenuhnya.
aku mencintaimu, aku mencintaimu
aku mencintaimu, aku mencintaimu
berapa ratus kalipun akan kutulis kata-kata itu
satu lembar penuh kertaspun terasa kurang bagiku
seperti dulu kau pernah menuliskannya untukku
sakitkah kamu karena aku?
begitu besarkah kesalahanku hingga kau begitu membenciku
dan meninggalkanku?
seumur hidup, pertanyaanku takkan pernah terjawab.
hanya kata ini yang bisa kuucapkan, lagi dan lagi.
aku mencintaimu, dengan seluruh hatiku, jiwaku.
salju yang kan datang beberapa bulan lagi
membuatku tenggelam dalam lamunan
sehari setelah hari yang suci dua tahun lalu
aku bertemu dengan seorang malaikat kecil
yang kini telah pergi, dan menyisakan sebuah kenangan.
hanya untuknya aku menangis, hanya untuknya aku mencinta
hanya untuknya aku terdiam merenung
selalu hanya untuknya kurangkai kata-kata luapan isi hatiku.
di dunia ini, tak mungkin lagi aku mengagumi wajah cantikmu
tak mungkin lagi aku memelukmu, menunjukkan betapa aku mencintaimu.
di surga nanti, aku 'kan selalu memandangmu
meskipun hanya dari jauh.
Share This Thread