^^
thanks kk.
Inspirasinya dr pengalaman diri sendiri, hehe
Matahari yang terbit tenggelam tak membuatku tersadar
rembulan yang menyapa sering tak terhirau
Berapa tahun telah berganti
Aku jalan di tempat, entah apa yang kunanti.
betapa ingin kulukiskan bahagianya sepasang merpati
terbang bebas di langit luas
hanya, tak ingin kubohongi diri sendiri
bagaimana bisa kutulis tentang indahnya cinta, lagi...
kucoba pulih dari luka hati ini
kusadari, cinta ini bagai beban yang menghantamku sendiri
tak bisa terlupakan, mengikatku ke jurang tanpa dasar.
masih begitu dalam mencintainya, masih rela pelihara perih ini
bodohkah?
Sejak dia pergi, tatapan mataku terpaku ke bawah
tak sekalipun memandang lurus 'tuk masa depan
walau kadang cahaya memanggilku, ingin membawaku maju
tapi aku meringkuk di sudut jalan, memilih tuk sendiri, hanya ditemani kegelapan.
Teringat puluhan puisi tentang cinta padanya
kubuka dan kubaca kembali halaman-halaman maya
saat-saat indah bersamanya, dia yang kukasihi dengan segenap jiwaku
lebih dari apapun, lebih dari hidupku
Selama ini, untuk apa aku menulis tentang isi hatiku?
bukan untuk dikasihani, bukan untuk dikenali
hanya saja, terlalu berat untukku
jika semua kusimpan dalam hati.
Kilas balik ke ujung persimpangan jalan itu
dua pilihan, 'tuk seumur hidupku dan hidupmu
dapat bersama jika hati kita satu
namun, mungkin penghalangnya terlalu berat bagimu
aku ke kiri, dan kau ke kanan
gontai menatap masa depan
terhentak oleh rasa kehilangan
waktu terasa berdetak sangat perlahan
menyiksa batin dengan tangan-tangannya yg kejam
namun, waktu pulalah yang membuat kau pulih
relakan dan lupakan
kembali dua hati bertautan
dan tawa menghias wajahmu
dari sini aku tersenyum, berdoa agar kau bahagia.
Banyak orang pernah berkata padaku
Jika cinta pergi, biarkanlah
mati satu tumbuh seribu
bukankah begitu kata pepatah?
Beberapa orang pernah juga berkata padaku
sudah berkali-kali aku menemukan cinta
namun selalu berakhir di tengah jalan
aku tak ingin kehilangan lagi, ini yang terakhir bagiku.
Dan satu orang berkata padaku, terpatri dalam hati
Telah kutemukan cinta sejatiku
dan kini meskipun dia t'lah pergi
aku tidak berubah,
karena aku mencintainya, selamanya.
Sepasang aura kasih, dari jauh dapat kurasakan hangatnya
yang lembut memeluk, erat memegang.
Tiada yang dapat memisahkan, tidak juga ayunan sabit sang maut
Hidup itu selamanya, alangkah indahnya jika cinta pun begitu
Selalu bersama, rintangan apa yang dapat membelenggu?
Tiada yang lebih menyejukkan
dari sepasang tatapan mata penuh kasih
tiada hawa nafsu, semua hanya karena cinta yang tulus
'kan kuberikan seluruh jiwaku, untuk satu hari tatapan seperti itu, darimu.
Tiada yang lebih menyenangkan, memegang tanganmu di cerahnya hari
menikmati dunia dengan cara kita, kemanapun kau pergi, aku disana
kan kupandang wajahmu, sampai engkau tersipu malu.
Saat hujan turun, itu bukan tangisan alam bagi kita
itu anugrah agar kita berpelukan, lebih dekat lagi, lebih erat lagi
Saat bunga-bunga salju turun memenuhi bumi, itu bukan dingin yang memisahkan
itu adalah keajaiban yang 'kan kita nikmati berdua.
Betapa duniaku dipenuhi dengan semua hal tentangmu
betapa hatiku pun begitu
segala tentangmu ada dalam pikiranku
aku sangat mencintaimu.
Aku ingin terus menyanyi untukmu
mempersembahkan nada penuh kasih untuk telingamu
aku ingin terus menulis tentangmu
mengenang apa yang pernah kita alami bersama, menyentuh hatimu lewat kata-kata.
Meskipun kini duniaku tak berwarna
kukuatkan hatiku untuk melangkah
kukumpulkan satu demi satu serpihan warna yang telah menghilang
putih, ungu, dan biru
warnamu, warnaku.
Meskipun kau melukis di kanvas lain, di tempat yang berbeda dariku
kuharap ada satu dua detik dalam hidupmu
saat kau pandang tegarnya pendar warna ungu, dan lembutnya sentuhan biru,
kau ingat aku, dan cinta kita.
Share This Thread