sang bulan benderang di balik pekat malam.. sang bintang gemerlap hiasi mega.. berpadu indah menawan jiwa.. dalam kesetiaan terhadap keabadian, dalam penantian yang tak terpupuskan.. laksana cinta abadi, sejati, utuh, dan tak terbentuk...
mega gemerlap bertabur bintang... terpantul utuh dalam balutan samudra raya... terbesit indah dalam alunan melodi... tapi jeritan hati yang terluka, mengibas segala duka.. dalam bendungan air mata jiwa.
mengapa tetesan air mata kerap mengalir dari pelupuk matamu... mengapa desiran angin kelabu mengiringi jejak langkahmu... mengapa raut wajahmu tak seriang dulu... apakah hatimu masih menyisakan tempat bagi duka yang mendalam? tempat bagi cinta yang telah membawa setengah jiwamu pergi ke dalam lara.....
harapan akan cinta yang fana... hanya menyisakan duka, lara, dan derita... tapi jika harapan itu dibalut rasa cinta yang utuh dan tulus.. cinta itu tak akan pernah pupus dalam kehampaan yang mengharu biru... namun kan terus mengalir dalam aliran keabadian...
pangeran cinta itu kan datang padamu... dalam hening malam dia kan datang...menghampirimu dibawah sinar rembulan... dengan cinta dalam genggaman tangan kanannya, dan pedang perisai di tangan kirinya... dia kan datang menjemputmu.. mengambilmu.... membawamu... menuju istana cintanya...
Share This Thread