Results 1 to 12 of 12
http://idgs.in/63938
  1. #1
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default [E-Learning] Dunia IT dan Perkembangannya

    Sejarah Google
    Google Inc. (NASDAQ: GOOG dan LSE: GGEA) merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian Internet dan iklan online. Perusahaan ini berbasis di Mountain View, California, dan memiliki karyawan berjumlah 15.916 orang (30 September 2007).[1] Misi Google adalah, "untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya dapat diakses secara universal dan berguna."[2] Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menatang dan tantangan itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai.


    Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada 7 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1.67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.


    Sejarah
    Google dimulai sebagai sebuah proyek pencarian pada Januari 1996 oleh Larry Page dan Sergey Brin, dua mahasiswa Ph. D. di Universitas Stanford, California.[3] Mereka menghipotesiskan bahwa sebuah mesin pencari yang menganalisa pereratan antara website dapat menghasilkan hasil yang lebih baik daripada teknik yang sudah ada, yang menilai hasil berdasarkan jumlah pencarian tersebut muncul pada sebuah halaman.[4] Mesin pencari mereka disebut "BackRub" karena pranala kembali sistemnya dapat memperkirakan pentingya sebuah situs.[5] Sebuah mesin pencari kecil bernama Rankdex telah menggunakan strategi yang sama.[6] Diyakini bahwa halaman dengan pranala lebih banyak dari halaman web yang relevan merupakan halaman paling relevan yang dikaitkan dengan pencarian, Page dan Brin menguji tesis mereka sebagai bagian dari pembelajaran mereka, dan mendirikan tumpuan untuk mesin pencari mereka. Aslinya, mesin pencari tersebut menggunakan website Universitas Stanford dengan domain google.stanford.edu. Domain google.com diregistrasikan tanggal 15 September 1997,[7] dan perusahaan ini berdiri dengan nama Google Inc. tanggal 7 September 1998 pada sebuah garasi rumah di Menlo Park, California. Investasi awal yang diperoleh untuk perusahaan baru ini bernilai hampir $1.1 juta, termasuk sebuah cek senilai $100,000 dari Andy Bechtolsheim, salah seorang pendiri Sun Microsystems.[8]

    Bulan Maret 1998, perusahaan ini memindahkan kantornya ke Palo Alto, rumah bagi beberapa perusahaan teknologi di Silicon Valley.[9] Setelah tumbuh melampaui dua situs lainnya, perusahaan ini menyewa sebuah komplek bangunan di 1600 Ampitheatre Parkway, Mountain View dari Silicon Graphics (SGI) pada tahun 2003.[10] Google telah menetap di lokasi itu hingga saat ini, dan komplek ini mulai dikenal sebagai Googleplex (plesetan dari kata googolplex, angka 1 yang diikuti oleh seratus nol). Tahun 2006, Google membeli properti dari SGI sebesar $319 juta.[11]
    Mesin pencari Google menarik perhatian diantara jumlah pengguna Internet yang terus meningkat, yang menyukai desain simpelnya dan penggunaannya.[12] Pada tahun 2000, Google mulai menjual iklan yang dikaitkan dengan kata kunci pencarian. Iklan tersebut hanya berupa teks polos untuk menjaga sebuah desain halaman yang teratur dan untuk meningkatkan kecepatan pemunculan halaman.[3] Kata kunci dijual berdasarkan pada kombinasi tawaran harga dan jumlah klik, dengan penawaran dimulai pada $.05 per klik.[3] Model penjualan illan kata kunci dirintis oleh go2 - Get directions, business listings, movies & more with go2.com on your mobile device. (akhirnya merubah nama menjadi Overture Services, sebelum diambil alih oleh Yahoo! dan diganti merek menjadi Yahoo! Search Marketing).[13][14][15] Sementara berbagai pesaing dot-comnya gagal dalam pasaran Internet baru, Google memperkuat pengaruhnya untuk meningkatkan pendapatan.[3]
    Nama "Google" berasal dari ucapan "googol"[16][17] yang salah, yang merujuk pada 10100 (angka yang itunjukkan oleh 1 yang diikuti oleh seratus nol). Setelah kata ini menjadi ucapan sehari-hari, kata "google", dimasukkan dalam Merriam Webster Collegiate Dictionary dan Oxford English Dictionary pada 2006, yang berarti "menggunakan mesin pencari Google untuk memperoleh informasi di Internet."[18][19]

    Sebuah paten yang menggambarkan bagian dari mekanisme penilaian Google (Page Rank) disetujui pada 4 September 2001.[20] Paten ini secara resmi ditetapkan oleh Universitas Stanford dan memasukkan nama Lawrence Page sebagai sang pencipta.

    Keuangan dan penawaran umum perdana
    Pendanaan pertama untuk Google sebagai sebuah perusahaan dikunci dalam bentuk kontribusi sebesar USD100,000 dari Andy Bechtolsheim, pendiri Sun Microsystems, diberi kepada sebuah perusahaan yang belum berdiri.[21] Sekitar enam bulan kemudian, sebuah putaran dana lebih besar diumumkan, dengan investor besar yang menjadi firma pesaing Kleiner Perkins Caufield & Byers dan Sequoia Capital.[21]

    Penawaran umum perdana Google dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2004. 19,605,052 saham ditawar dengan harga $98 per lembar.[22] Dari itu, 14,142,135 (rujukan matematika lainnya sebagai √2 ≈ 1.4142135) dilayangkan oleh Google dan 5,462,917 oleh pemegang saham yang menjual. Penjualan tersebut meningkat $1.67 milyar, dan memberi Google kapitalisasi pasar lebih dari $23 milyar.[23] Kebanyakan dari 271 juta lembar saham Google dikontrol oleh Google sendiri. Banyak karyawan Google menjadi milyuner mendadak. Yahoo!, sebuah kompetitor Google, juga mendapat untung dari IPO tersebut karena perusahaan tersebut mendapat 8.4 juta lembar saham Google pada 9 Agustus 2004, sepuluh hari sebelum IPO (penawaran umum perdana).[24]
    Kemunculan saham IPO Google sangat baik, dengan gelombang harga hingga $500 pada 2007, karena penjualan dan perolehan yang kuat di pasaran periklanan, juga munculnya fitur baru seperti Google Desktop dan homepage pribadi.[25] Gelombang harga saham disediakan terutama oleh investor pribadi, berbeda dari investor institusi besar dan reksadana.[25]

    Perusahaan ini terdaftar di bursa saham NASDAQ dibawah simbol ticker GOOG.


    Pertumbuhan
    Sementara pasaran utama perusahaan ini berada pada persaingan kandungan web, Google telah memulai percobaan dengan pasaran lainnya seperti radio dan penerbitan. Pada tanggal 17 Januari 2006, Google mengumumkan bahwa mereka telah mengambil alih perusahaan periklanan radio dMarc, yang menyediakan sebuah sistem otomatis yang membolehkan suatu perusahaan beriklan di radio.[26] Dengan ini, Google dapat menggabungkan dua media periklanan niche—Internet dan radio—dengan kemampuan Google untuk berfokus pada kepuasan konsumen. Google juga telah memulai sebuah percobaan dalam penjualan iklan dari pengiklannya di terbitan majalah dan suratkabar, dengan iklan pilihan di Chicago Sun-Times.[27] Mereka telah memenuhi ruang kosong di suratkabar tersebut yang telah digunakan untuk iklan rumahan. Google dimasukkan dalam Indeks S&P 500 tanggal 30 Maret 2006. Google menggantikan Burlington Resources, sebuah produsen minyak besar yang berbasis di Houston yang diambil alih oleh ConocoPhillips.


    Filantropi
    Tanggal 2004, Google membentuk sebuah sayap filantropis nirlaba, Google.org, memberikan dana awal sebesar $1 milyar.[28] Misi organisasi tersebut adalah untuk membantu dengan masalah seperti perubahan iklim (lihat juga pemanasan global), kesehatan global, dan kemiskinan global. Proyek pertamanya adalah membuat sebuah kendaraan elektrik plug-in hibrida yang dapat mencapai 100 mpg. Direktur organisasi ini adalah Dr. Larry Brilliant.[29]


    Pengambilan alih
    Sejak 2001, Google telah mengambil alih beberapa perusahaan muda kecil, kebanyakan pada bidang tim dan barang-barang inovatif. Perusahaan yang pertama kali dibeli Google adalah Pyra Labs. Mereka merupakan pembuat Blogger, sebuah platform weblog, pertama diluncurkan pada 1999. Pengambilan alih ini menyebabkan berbagai fitur utama menjadi gratis. Pyra Labs dibentuk oleh Evan Williams, sejak ia meninggalkan Google tahun 2004. Awal 2006, Google mengambil alih Upstartle, sebuah perusahaan yang bertanggung jawab untuk prosesor kata online, Writely. Teknologi dalam produk ini digunakan oleh Google untuk membuat Google Docs & Spreadsheets.


    Bulan Februari 2006, perusahaan perangkat lunak Adaptive Path menjual Measure Map, sebuah aplikasi statistik weblog, kepada Google. Registrasi untuk beroperasi tidak diizinkan untuk sementara. Pembaruan terakhir mengenai masa depan Measure Map dijalankan tanggal 6 April 2006 dan mengeluarkan berbagai masalah layanan ini.[30]

    Pada tahun 2006, Google membeli situs video online YouTube senilai $1.65 milyar.[31] Tidak lama, pada 31 Oktober 2006, Google mengumumkan bahwa mereka juga telah mengambil alih JotSpot, sebuah pembuat teknologi wiki untuk situs web sejenis.[32]

    Tanggal 13 April 2007, Google mencapai persetujuan untuk membeli DoubleClick. Google setuju untuk membeli perusahaan tersebut senilai $3.1 milyar.[33]

    Pada 9 Juli 2007, Google mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani sebuah persetujuan untuk membeli perusahaan keamanan e-mail

    Kerjasama
    Pada tahun 2005, Google membuat kerjasama dengan perusahaan dan agensi pemerintah lainnya untuk menguatkan produksi dan layanannya. Google mengumumkan sebuah kerjasama dengan NASA Ames Research Center untuk membangun perkantoran seluas 1,000,000 kaki persegi (93,000 m²) dan bekerja pada proyek penelitian yang melibatkan manajemen data skala-besar, nanoteknologi, komputasi terdistribusi, dan industri luar angkasa.[35] Google juga memasuki sebuah kerjasama dengan Sun Microsystems bulan Oktober untuk membantu berbagi dan menyebarkan setiap teknologi satu sama lain.[36] Perusahaan ini juga bekerjasama dengan Time Warner's AOL,[37] untuk memperkuat layanan pencarian video satu sama lain.


    Juga tahun 2005, perusahaan ini menjadi sebuah investor keuangan besar bagi ranah internet tingkat atas .mobi untuk peralatan mobile, juga dengan beberapa perusahaan lain, termasuk Microsoft, Nokia, Ericcson, dan lainnya.[38] Bulan September 2007, Google meluncurkan, "AdSense for Mobile", sebuah layanan kepada mitra publikasinya yang memiliki kemampuan untuk menguangkan website mobile mereka melalui penempatan iklan teks mobile,[39] dan mengambil alih situs jaringan komunitas mobile, Zingku.mobi, untuk "menyediakan orang-orang di seluruh dunia dengan hubungan langsung menuju aplikasi Google, dan mendapat informasi yang mereka butuhkan , dari peralatan mobile mereka."[40]

    Tahun 2006, Google dan Fox Interactive Media dari News Corporation memasuki persetujuan senilai $900 juta untuk menyediakan pencarian dan periklanan pada situs jaringan komunitas populer, MySpace.

    Kritik
    Sambil bertumbuh, Google telah menerima berbagai kontroversi yang dikaitkan dengan praktik dan layanan bisnis mereka. Contohnya, tujuan Google Book Search adalah untuk memasukkan jutaan buku dan menjadikannya mudah dicari telah memimpin pada penyalahgunaan hak cipta dengan Authors Guild. Masalah hak cipta lainnya adalah mengenai Gmail di Inggris dan beberapa negara lainya. Sekarang, di berbagai belahan dunia, dikenal sebagai Google Mail. Kerjasama Google dengan pemerintah ****, dan lebih jauh dengan Perancis dan Jerman (setelah penolakan Holocaust) untuk menyaring hasil pencarian berdasarkan hukum dan regulasi daerah yang memimpin kepada klaim penyensoran. Cookie Google dan praktik pengumpulan informasi lainnya telahmemimpin kepada masalah mengenai privasi pengguna. Beberapa pemerintah daerah India telah membicarakan masalah mengenai resiko keamanan yang ditampilkan oleh detil gambar yang disediakan oleh Google Earth.[86] Google juga telah dikritik oleh pengiklan karena melakukan klik bayar, ketika seseorang digunakan untuk melakukan pembayaran pada sebuah iklan tanpa memiliki rasa ketertarikan terhadap produk tersebut. Laporan industri tahun 2006 mengklaim bahwa sekitar 14 hingga 20 persen klik merupakan pemaksaan bayar.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  2. Hot Ad
  3. #2
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Friendster : Sejarah dan Perkembangannya

    Kita tentu tak asing lagi dengan kata Friendster. Nama tersebut telah lama melekat di benak pengguna internet, khususnya mereka yang gemar mencari teman dan membangun jaringan pertemanan di dunia maya. Demikian populernya, hingga mendorong berbagai content provider untuk menghadirkan situs layanan serupa. Jadi, jangan heran kalau saat ini Friendster sudah punya banyak “teman.”
    Jangan ngaku anak gaul kalau nggak punya account di Friendster.” Begitulah kira-kira komentar para remaja yang telah menjadi anggota Friendster.


    Mungkin masih banyak komentar lain -dengan gaya bahasa yang lain lagi- yang intinya sama; ada yang kurang kalau belum jadi anggota Friendster. Sebagian dari Anda mungkin tidak setuju, namun mesti diakui kalau Friendster adalah fenomena baru bagi pengguna internet, yang dapat membentuk komunitas tanpa batas setelah e-mail, mailing list, dan instant messenger.


    Sebagai salah satu situs pertemanan, Friendster paling banyak diminati di Indonesia. Sementara di Amerika Serikat, kawula mudanya lebih gemar menjalin pertemanan di MySpace. Mari kita telaah layanan-layanan tersebut satu-persatu. Kita mulai dari yang paling akrab dengan kita, Frienster.
    Sistem kerja Friendster hampir mirip Multi Level Marketing (MLM). Kalau kita punya teman di Friendster, secara otomatis kita akan masuk dalam jaringan teman kita tersebut. Terus seperti itu, hingga terbentuk satu komunitas besar yang terus berkembang. Yang unik dari Friendster ini, selain diskripsi diri lewat identitas dan foto, layanan ini juga menyertakan testimonial yang diharapkan dapat menggambarkan si empunya account dengan lebih obyektif.


    Ngomong-ngomong, siapa sih orang di balik kesuksesan Friendster? Friendster yang dikelola perusahaan Friendster Inc. didirikan pada tahun 2002 berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Pendirinya adalah Jonathan Abrams, yang sekaligus kreator dari Friendster. Jonathan sebelumnya adalah pendiri dan CEO HotLinks. Ia pun pernah menjabat sebagai senior enginering pada perusahaan internet terkenal Netscape dan Nortel. Abrams sendiri adalah lulusan Computer Science dari McMaster University.


    Ketika perkembangan Friendster memperlihatkan tanda-tanda kemajuan, pengelolanya mendapat suntikan dana US$ 13 juta dari berbagai investor. Lalu pada Juni 2004 Friendster merekrut seorang profesional bisnis. Dia adalah Scott Sassa, mantan President stasiun televisi NBC Entertainment.


    Hingga 2006, pengguna Friendster diperkirakan mencapai 20 juta orang dari berbagai belahan dunia. Namun menurut survei comScore Media Metrix, tahun ini trafik pengunjung Frienster cenderung menurun. Kalau bulan Oktober 2005 Friendster dikunjungi 1,7 juta pengguna internet (unique visitor), maka pada bulan April 2006 pengunjungnya tercatat hanya 1 juta orang.


    Layanan Serupa
    Maklumlah, kini Friendster tak sendirian lagi sebagai pembentuk komunitas internet. Friendster sudah punya banyak saingan, salah satunya Orkut (www.orkut.com) yang dikelola oleh perusahaan yang mengelola Google. Teman Friendster yang lain, yang sering disebut-sebut, bahkan dipublikasikan pengguna Friendster adalah MySpace (MySpace). Bentuk MySpace hampir serupa dengan Friendster, hanya saja MySpace memberikan beberapa tambahan fitur, seperti Blog, Free Email, Forum, Music, dan Game. Dari tampilan foto dan banner di situs ini, tampaknya MySpace ditujukan untuk konsumsi orang-orang dewasa.


    Situs serupa yang juga dilengkapi banyak fitur juga disajikan Multiply (Multiply - Share your life with your friends). Uniknya, pengguna Multiply bisa meng-invite secara langsung teman-temannya di Friendster dan Orkut.
    Ada lagi MeetUp (Meetup: World's largest community of local Meetups, clubs and groups! - Meetup.com). Bedanya dengan Friendster, situs ini membagi penggunanya berdasarkan tempat tinggal dan minat masing-masing. Begitu masuk situs ini, kita langsung ditanya negara dan kota mana yang kita inginkan. Ketika penulis mengunjungi MeetUp, member dari Jakarta sudah mencapai lebih dari 5000 orang.


    Pembagian kategori berdasarkan minat seperti MeetUp juga menjadi andalan Tribe.Net (Welcome - tribe.net), temen Friendster yang lain. Bahkan di halaman depan sudah ada pembagian member berdasarkan kategori minat dan jumlahnya.


    Bila Friendster membuka komunitas online dengan teman tanpa batasan, beberapa situs lain membuka komunitas online berdasarkan kriteria khusus. Linkedin (LinkedIn: Relationships Matter) misalnya, ingin membantu penggunanya membuka komunitas online bagi profesional.


    Artinya komunitas ini sangat berguna bagi kelancaran pekerjaan atau bisnis masing-masing member. Lalu ada juga TheFaceBook (Welcome to Facebook! | Facebook) yang membentuk komunitas online melalui jaringan kampus. Jadi kita bisa mencari keberadaan temen-temen sekampus dulu dan kini melalui jaringan TheFaceBook.


    Terakhir ada juga jaringan komunitas online yang ditujukan bagi pencari kerja, yaitu Monster (Find Jobs. Build a Better Career. Find Your Calling. | Monster.com). Ternyata banyak member Indonesia yang bergabung di situs yang dikelola Microsoft ini.





    Di Indonesia
    Layanan Friendster versi Indonesia pun belakangan banyak muncul. Yang pertama adalah Temanster (Temanster). Boleh dibilang situs ini adalah foto copy Friendster yang berbahasa Indonesia. Sama persis.


    Lalu yang kedua adalah Sohib (www.sohib.com). Ini juga sangat mirip dengan Friendster, hanya desainnya lebih berwarna dengan pilihan warna-warna pastel. Terakhir adalah Fupei (FUPEI :: Without friends, we're nothing!) yang desainnya sederhana, tapi banyak fitur tambahan seperti Jurnal (Blog), Forum, dan Games.


    Dari ketiga situs friendster Indonesia itu, Sohib memiliki paling banyak member (9.000-an). Sedang Fupei memiliki 3.500 member dan Temanster 3.000 member.


    Dan sekarang di indonesia pun ada layanan serupa friendster yang menampung komunitas gamers indonesia yang bernama www.heeloe.com yang dimotori oleh Indogamers



    (Eko Ramaditya Adikara - Detikinet)
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  4. #3
    wisnu93's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Lordaeron
    Posts
    2,443
    Points
    3,057.80
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    nice post
    cocok buat gw, soalnya disuruh guru buat sejarah internet&perkembangannya...
    thanks b4

  5. #4
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Quote Originally Posted by wisnu93 View Post
    nice post
    cocok buat gw, soalnya disuruh guru buat sejarah internet&perkembangannya...
    thanks b4
    Makasih kk... klo yang lain mau ikut menambahkan silahkan saja, itung2 berbagi ilmu biar dapat pahala...
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  6. #5
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sejarah Search Engine


    Mesin pencari pertama adalah "Wandex", yang sekarang index yang tidak berfungsi dari World Wide Web Wanderer, suatu web crawler dibangun oleh Matthew Gray di MIT pada 1993. Mesin pencari lain yang lama, Aliweb, juga muncul di 1993 dan masih berjalan hingga saat ini. Salah satu mesin pencari pertama yang sekarang berkembang menjadi usaha komersial yang cukup besar adalah Lycos, yang dimulai di Carnegie Mellon University sebagai proyek riset di tahun 1994.
    Segera sesudah itu, banyak mesin pencari yang bermunculan dan bersaing memperebutkan popularitas. Termasuk di antaranya adalah WebCrawler, Hotbot, Excite, Infoseek, Inktomi, dan AltaVista. Mereka bersaing dengan direktori-direktori populer seperti misalnya Yahoo. Belakangan direktori-direktori ini menggabungkan atau menambahkan teknologi mesin pencari agar fungsinya semakin meningkat.


    Pada tahun 2002, Yahoo! mengakuisisi Inktomi dan pada 2003, mengakuisisi Overture yang memiliki AlltheWeb dan Altavista. Tahun 2004, Yahoo! meluncurkan mesin pencarinya sndiri yang didasarkan pada teknologi gabungan dari mesin-mesin yang telah diakuisisinya dan memberikan pelayanan yang mengutamakan mesin pencari Web daripada direktorinya.


    Pada Desember 2003, Orase menerbitkan versi pertama dari teknologi pencari waktu-riilnya. Mesin ini memiliki banyak fungsi baru dan performancenya meningkat sangat hebat.


    Mesin pencari juga dikenal sebagai bintang-bintang yang paling cemerlang dalam perlombaan investasi Internet yang terjadi pada akhir tahun 1990-an. Beberapa perusahaan masuk ke dalam pasar dengan hebat, mencatat keuntungan besar pada penawaran publik pertamanya. Sebagian lagi sama sekali menyingkirkan mesin pencari publiknya, dan hanya memasarkan edisi-edisi Enterprise saja, seperti misalnya Northern Light yang dulunya adalah salah satu dari 8 atau 9 mesin pencari awal setelah Lycos muncul.


    Sebelum munculnya Web, ada pula mesin-mesin pencari untuk [protokol]] atau penggunaan lain, seperti misalnya Archie search engine untuk situs-situs FTP anonim dan Veronica search engine untuk Gopher protocol.


    Buku Osmar R. Zaïane From Resource Discovery to Knowledge Discovery on the Internet menjelaskan secara rinci sejarah teknologi mesin pencari sebelum munculnya Google.
    Mesin-mesin pencari lainnya mencakup a9.com, AlltheWeb, Ask Jeeves, Clusty, Gigablast, Teoma, Wisenut, GoHook, Kartoo, dan Vivisimo.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  7. #6
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Awal Internet Di Indonesia

    RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

    Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

    Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.

    Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, [email protected].

    Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

    RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC [1].

    Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

    Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.

    Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa
    kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

    Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

    Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  8. #7
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ISP Pertama Di Indonesia


    Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.

    Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.

    Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

    Perkembangan terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti [email protected], [email protected], [email protected] & [email protected].
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  9. #8
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sejarah Internet Dunia

    Asal mula internet bermula ketika negara Rusia pada tahun 1957 (kala itu bernama USSR, Union of Soviet Socialist Republics) meluncurkan satelit buatan bernama Sputnik. Amerika Serikat menyadari akan kemungkinan Rusia untuk mengirimkan rudal nuklir dari satelite tersebut. Karenanya Amerika membentuk ARPA (Advance Research Projects Agency) untuk membuat sebuah teknologi dalam menangkal kemungkinan serangan rudal dari rusia.

    Pada tahun 1962 the RAND Corporation ditugaskan oleh U.S. Air Force untuk membuat sebuah teknologi baru dalam komunikasi, konsep teknologi komunikasi ini adalah; pesan harus dibuat dalam bentuk paket digital, masing – masing paket tersebut haruslah dapat dikirimkan secara mandiri, jika paket pesan gagal dikirimkan ke tujuannya, maka pengirim harus tahu akan hal ini, paket pesan harus bisa di kirimkan kembali ke tujuan yang lain. Tahun 1972 ARPANET berubah nama menjadi DARPA (Devence Advance Research Projects Agency) dan tahun 1975 berubah lagi menjadi DARPANET karena saat itu DARPA juga difungsikan untuk publik sebagai bisnis jaringan.

    Tahun 1983 peneliti dari Winconsin membuat DNS (domain name system) agar dapat dengan mudah mengingat alamat komputer daripada mengingat alamat Internet Protocol (IP) yang digunakan untuk penamaan alamat komputer. Dengan teknologi DNS ini, maka untuk pertama kalinya sebuah komputer dengan alamat Internet Protocol (IP) 144.163.21.141 diubah menjadi my.cool.unix.box dan dapat diakses oleh pengguna internet lainnya. Tahun 1984, ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu DARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antaar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut sebagai Internet saja.

    Di tahun yang sama lahir National Science Foundation Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990 ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia, negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000 jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial (melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  10. #9
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sejarah Yahoo


    Kita tentunya sudah tidak asing dengan Yahoo yang telah tampil sebagai situs yang menglobal. Bagaimana mereka mencapai kesuksesan dan siapa yang menjadi nahkoda kesuksesan tentu belum semua orang mengetahuinya.

    Dua pendiri Yahoo.com, Jerry Yang dan David Filo merupakan kandidat Doktor bidang Teknik Elektro di Universitas Stanford. Mereka memulainya di trailer kampus pada bulan Februari 1994 sebagai jalan agar tetap berada dalam ketertarikan pribadi pada internet.

    Website dimulai dengan berdirinya "Jerry's Guide to the Word Wide Web" yang menerima pula moniker baru dengan bantuan kamus. Nama Yahoo! merupakan akronim untuk "Yet Another Hierarchical Officious Oracle," tetapi Jerry dan David memilih nama Yahoo! karena mereka suka dengan definisi umumnya yaitu "Rude, Unsophisticated, Uncouth".

    Jerry dan David segera sadar bahwa mereka tidak sendiri dalam menemukan website yang sangat berguna, jauh sebelum ratusan orang mengakses panduan mereka dari trailer di Stanford. Dukungan kolega netter membuat usaha yang digulirkan semakin melibatkan banyak peminat komunitas internet. Dengan banyaknya pengunjung, sampaisampai Yahoo! harus 'merayakan' jutaan klik per harinya pada tahun 1994. Mereka mendapati tak kurang dari 100ribu macam pengunjung yang unik.

    Berdasarkan tingkat lalu lintas dan antusiasme terhadap Yahoo.com, mereka menyimpulkan bahwa saat itu mereka telah diterima di masyarakat. Para pendiri menyadari bahwa sebuah bisnis yang potensial telah berada di tangan mereka. Pada bulan Maret 1995, Yahoo pun mengadakan kerjasama bisnis dengan para pemilik lembaga modal ventura Silicon Valley. Kemudian mereka pun menjalin kerjasam dengan Sequoia Capital sebuah perusahaan yang mempunyai reputasi di bidang investasi termasuk untuk Apple Komputer, Atari, Oracle dan Cisco Systems. Mereka setuju untuk mendanai Yahoo! dengan investasi awal mendekati $2 juta.

    Karena realisasi perusahaan baru mereka mempunyai pertumbuhan potensial yang cepat, Jerry dan David mulai membangun sebuah team manajemen. Mereka merekrut seorang veteran Motorola dan alumni jurusan Teknik Stanford bernama Tim Koogle sebagai chief executive officer dan Jeffery Mallet seorang pendiri Novell's Divisi Konsumen WordPerfect sebagai chief operating officer.

    Mereka berhasil menyelamatkan perputaran pendanaan yang kedua pada tahun 1995 dari investor Reuters Ltd. dan Solfbank. Yahoo! sangat sukses diluncurkan secara go public pada bulan April 1996 dengan jumlah total karyawan 49 orang.

    Saat ini Yahoo! Inc. telah menjadi pemimpin komunikasi global lewat internet, komersil dan perusahaan media yang telah menjadi brand jasa jaringan lebih dari 232 juta individu setiap bulannya di dunia maya. Sebagai navigasi pertama secara online yang memandu dalam web, Yahoo! adalah pemimpin pemandu dalam konteks lalu lintas periklanan, keperluan rumah tangga dan jangkauan pengguna bisnis.

    Yahoo! adalah brand internet global pertama yang menjankau pemirsa paling besar dalam dunia maya. Perusahaan membangun pula bisnis online dengan perusahaan jasa yang medisain produktivitas dan web untuk klien-kliennya. Jasa mendisain termasuk dalam kerjasama Yahoo!, sebuah jasa kustomisasi solusi portal untuk perusahaan; audio dan video streaming, toko hosting dan manajemen, jasa serta perlengkapan website. Jaringan perusahaan web global termasuk dalam 25 world properties. Dengan kantor pusat di Sunnyvale, California Yahoo! pun telah mempunyai kantor di Eropa, Asia, Amerika Latin, Australia, Kanada dan Amerika Serikat.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  11. #10
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sejarah Linux

    Pada awal tahun 1992, Linus Benedict Torvalds memperkenalkan melalui newsgroup "comp.os.minix" sebuah kernel baru yang diberi nama Linux. Tulisan tersebut sempat menjadi polemik antara Linus dan Andy Tanenbaum.

    Secara garis besar, Andy menyayangkan dua hal pokok yaitu penggunaan konsep sistem operasi tahun 1970-an (monolitik) dan orientasi pada prosesor tertentu. Secara 'ketus' Linus menjawab bahwa unjuk-kerja kernel menjadi jauh lebih cepat jika monolitik dan menggunakan kode rakitan (assembler). Jangka waktu pengembangannya pun jauh lebih cepat. Yang lebih penting ialah program-program yang sudah ada, mudah di-port ke Linux.

    Terlepas dari polemik yang sempat sengit tersebut, pengumuman awal 1992 tersebut berdampak seperti bola salju. Ratusan (mungkin ribuan) orang yang 'frustrasi' dengan Minix dengan serta merta mencoba kernel Linux tersebut. Secara gotong royong, saran berdatangan, bugs dilaporkan/diperbaiki, program kesayangan diport, dan lain-lain. Sejak itu, setiap minggu muncul update baru dari kernel Linux.

    Diskusi mengenai Linux dilakukan pada newsgroup "comp.os.minix," yang kemudian dipindahkan ke newsgroup baru "comp.os.linux". Newsgroup comp.os.linux" tersebut ternyata tidak dapat menampung animo luar biasa dari penggemar Linux. Pada tahun 1993, 1842 orang memberikan suara untuk melakukan pemecahan newsgroup tersebut. Jumlah suara sebesar "1842" termasuk luar biasa untuk ukuran voting di lingkungan netnews. Pada umumnya voting untuk membentuk sebuah newsgroup hanya diikuti oleh 200 - 400 orang.

    Pada pertengahan 1994, newsgroup "comp.os.linux.announce" diperkirakan dibaca oleh 80.000 pembaca. Jumlah tersebut termasuk kelompok 40 besar dari seluruh newsgroup, dan urutan 11 untuk hirarki "comp.*."Dewasa ini, "comp.os.linux.*" merupakan yang paling popular dari semua newsgroup "comp.os.*," paling popular dari semua newsgroup yang mendiskusikan yang berhubungan dengan PC, dan juga paling popular dari semua group yang berhubungan dengan UNIX, setelah "comp.unix.questions."

    Hingga kini, secara rata-rata, kernel Linux berubah setiap minggu. Para pengguna non-eksperimental sama sekali tidak dianjurkan untuk mengupdate kernel sesering itu, dan sebaiknya menunggu hingga diumumkannya sebuah versi yang dianggap stabil. Versi stabil dari kernel biasanya dikeluarkan sekitar 2 - 4 kali per tahun. Sejak dikeluarkannya versi 1.0 pada bulan Maret 1994, Linux tidak lagi dianggap sebagai produk beta test. Berikutnya, versi 1.0.9 (Juni 1994) dapat dikatakan merupakan versi Linux yang stabil dan lengkap. Pada versi 1.1.54 (November 1994), telah digunakan sistem "windows" X11R6 distribusi XFree-86 versi 3.0.

    Pada pertengahan April 1995, kernel Linux telah mencapai versi 1.2.4. Besar kemungkinan, pada saat makalah ini dibaca, telah ada kernel yang lebih mutakhir lagi.

    Jumlah pengguna Linux dewasa ini sulit ditebak. Berdasarkan hasil angket majalah ''iX'' (1994) di Jerman, 29% responden angket (=1% pembaca) menggunakan Linux. Ekstrapolasi dari angka tersebut dapat menghasilkan sekitar 600.000 pengguna Linux. Jika diasumsikan, bahwa 1 CDROM digunakan oleh 10 pengguna, penjualan CDROM Linux sebesar 30.000 unit (1994) menghasilkan 300.000 pengguna. Ekstrapolasi dari jumlah pembaca newsgroup "comp.os.linux.*" menghasilkan angka 680.000 (1994). "Linux Journal" memiliki sirkulasi 25.000 eksemplar. Dengan asumsi bahwa hanya 5 % pengguna Linux membaca majalah ini, didapatkan angka 500.000 pengguna.Berdasarkan angka-angka tersebut di atas, Harald Tveit Alvestrand[Alve95] dari Norwegia memperkirakan bahwa pengguna Linux berkisar antara 317.180 hingga 7.929.500 anggota.

    Alvestrand[Alve95] secara sukarela menghimpun data mengenai pengguna Linux. Hingga pertengahan April 1995, telah ada 16005 yang "melapor" kepadanya, 6707 responden (42 %) diantaranya berasal dari Amerika Serikat, dan 19 responden (0.1 %) berasal dari Indonesia. Dari para responden didapatkan bahwa distribusi yang paling banyak digunakan ialah "Slackware" (77.2%), yang didapatkan melalui Internet/FTP (60 %). Mayoritas CPU yang digunakan ialah DX-2 486/66 MHz (32.4 %), dan 486/33 MHz (23.8 %), ukuran disk rata-rata 600 Mbyte, memori antara 8 Mbyte (42.1 %) dan 16 Mbyte (36.5 %). Setiap sistem secara rata-rata memiliki 6 pengguna, namun mayoritas sistem (46.1 %) hanya digunakan oleh 1 orang. Jumlah pengguna terbesar yang tercatat ialah 1000. 44.1 % dari total responden melaporkan menggunakan kartu ethernet. walau pun 77% responden melaporkan hanya menggunakan Linux di rumah.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  12. #11
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sejarah Linux Di Indonesia

    Belum jelas, siapa yang pertama kali membawa Linux ke Indonesia. Namun, yang pertama kali mengumumkan secara publik (melalui milis pau-mikro) ialah Paulus Suryono Adisoemarta dari Texas, USA, yang secara akrab dipanggil Bung Yono. Ketika 1992, bung Yono berkunjung ke Indonesia membawa distro SoftLanding System (SLS) dalam beberapa keping disket. Kernel Linux pada distro tersebut masih revisi 0.9X (alpha testing), dengan kemampuan dukungan jaringan yang sangat terbatas. Pada awal tahun 1990-an, kisaran harga sebuah ethernet board ialah USD 500; padahal dengan kinerja yang jauh dibawah board yang sekarang biasa berharga USD 5.-. Dengan harga semahal itu, dapat dimaklumi, jika masih jarang ada pengembang LINUX yang berkesempatan untuk mengembangkan driver ethernet.

    Perioda 1992-1994 merupakan masa yang vakum. Secara sporadis, terdengar ada yang mendiskusikan "Linux", namun terbatas pada uji coba. Kernel Linux 1.0 keluar pada tahun 1994. Salah satu distro yang masuk ke Indonesia pada tahun tersebut ialah Slackware (kernel 1.0.8). Distro tersebut cukup lengkap dan stabil sehingga merangsang tumbuhnya sebuah komunitas GNU/ Linux di lingkungan Universitas Indonesia. Pada umumnya, PC menggunakan prosesor 386 dan 486, dengan memori antara 4-8 Mbytes, dan hardisk 40 - 100 Mbyte. Biasanya hardisk tersebut dibuat "dual boot", yaitu dapat dalam mode DOS atau pun Linux.

    Slackware menjadi populer dikalangan para mahasiswa UI, karena pada waktu itu merupakan satu-satunya distribusi yang ada :-). Banyak hal-hal baru yang "dioprek"/ "setup". Umpama: yang pertama kali men-setup X11R4 Linux di UI ialah Ivan S. Chandra (1994).
    Tahun 1994 merupakan tahun penuh berkah. Tiga penyelenggara Internet sekali gus mulai beroperasi: IPTEKnet, INDOnet, dan RADnet. Pada tahun berikutnya (1995), telah tercatat beberapa institusi/ organisasi mulai mengoperasikan GNU/Linux sebagai "production system", seperti BPPT (mimo.bppt.go.id), IndoInternet (kakitiga.indo.net.id), Sustainable Development Network (www.sdn.or.id dan sangam.sdn.or.id), dan Universitas Indonesia (haur.cs.ui.ac.id). Umpamanya, Sustainable Development Network Indonesia (sekarang diubah menjadi Sustainable Debian Network) menggunakan distribusi Slackware (kernel 1.0.9) pada mesin 486 33Mhz, 16 Mbyte RAM, 1 Gbyte disk. Namun sekarang, situs tersebut numpang webhost di IndoInternet.

    Kehadiran internet di Indonesia merangsang tumbuhnya sebuah industri baru, yang dimotori oleh para enterpreneur muda. Mengingat GNU/ Linux merupakan salah satu pendukung dari Industri baru tersebut, tidak dapat disangkal bahwa ini merupakan faktor yang cukup menentukan perkembangan GNU/Linux di Indonesia. Selama perioda 1995-1997, GNU/Linux secara perlahan mulai menyebar ke seluruh pelosok Indonesia. Bahkan krismon 1997 pun tidak dapat menghentikan penyebaran ini.

    Pada tahun 1996, pernah ada sebuah milis linux yang dapat dikatakan kurang begitu sukses. Anggota dari milis tersebut ialah:
    [email protected]- [email protected]- [email protected]- [email protected]ogie- [email protected]- [email protected]- [email protected]okaut- herkusut@soziologie- ibrahim@indovax- [email protected]- jimmyt@turtle- [email protected]ntara- louis@Glue- mermaid+@CMU- mwiryana@netbox- [email protected]- [email protected]- sentiono@cycor- [email protected]- wibowo@hpsglsn- [email protected]ntara- [email protected]ntara- ssurya@elang- [email protected]ntara- [email protected]rnet- avinanta@gdarma- [email protected]- louis@webindonesia-
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

  13. #12
    Enigma's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    --
    Posts
    151
    Points
    196.10
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Sejarah Microsoft Windows

    Pada tahun 1983, Microsoft mengumumkan pengembangan sebuah antarmuka grafis untuk sistem operasi buatannya, MS-DOS yang telah dibuat untuk sistem IBM PC dan kompatibelnya semenjak tahun 1981.



    Awal-awal Versi Windows

    Windows 1.0 Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.

    Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.

    Windows 2.x Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.

    Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.

    Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.


    Windows 2.1x Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

    Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.


    Kesuksesan dengan Windows 3.0 Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

    Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
    • win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
    • win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
    • win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
    Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

    Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.

    Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

    Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.


    Beralih sementara ke OS/2 Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.

    OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).

    Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.

    Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.

    Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.

    Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.
    http://i7.tinypic.com/5z3x3py.jpg

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •