[IPTEK]Pakar dari Swiss Kembangkan Proyek Pesawat Bertenaga Surya
Minggu, 27 Mei 2007
Terobsesi Penerbangan Bebas Polusi
Dunia dirgantara siap memasuki babak baru jika penelitian tentang pesawat berbahan bakar tenaga matahari sukses. Teknologi surya itu nanti tidak hanya untuk pesawat berbadan kecil, tetapi juga pesawat penumpang berbadan lebar.
Proyek yang diberi nama Solar Impulse itu dikembangkan Bertrand Piccard, penemu balon Swiss yang mampu mengelilingi dunia. Baru-baru ini Piccard melakukan simulasi penerbangan dengan komputer. Simulasi yang diluncurkan setahun sebelum peluncuran prototipe itu sengaja dibuat untuk penerbangan pesawat ringan terlebih dahulu.
Simulasi Solar Impulse didesain khusus untuk penerbangan jarak jauh. Di dalamnya dimasukkan data-data sebenarnya dari kondisi cuaca dan udara di setiap wilayah. Penerbangan virtual itu juga bisa diikuti via internet.
Tim simulasi akan memastikan seberapa jauh batas maksimum sinar matahari mampu mengisi daya Solar Impulse. Selain itu, tim bakal memeriksa ketahanannya saat menghadapi turbulensi, angin kencang, maupun cuaca buruk.
Solar Impulse akan memiliki panjang 80 m. Tim mengklaim kekuatan sayap dari 250 meter persegi panel-panel tenaga surya itu setara dengan kekuatan pesawat jenis Airbus A380 seberat 580 ton.
Panel-panel tenaga surya itu bertugas mengisi daya dari baterai superringan Solar Impulse yang berjenis lithium. Kemudian, baterai tersebut akan menghidupkan baling-baling elektrik di sepanjang sayap.
Pesawat jet dengan Solar Impulse itu diperkirakan menelan biaya USD 94 juta (sekitar Rp 800 miliar). Namun, petualang asal Swiss tersebut lebih berpendapat bahwa teknologi Solar Impulse digunakan untuk menstimulasi ide penerbangan tanpa polusi, bukan untuk penerbangan komersial.
Share This Thread