Seorang wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan di dekat Ragunan. Karena banyak orang yang mengerumuni lokasi kecelakaan, sehingga wartawan tersebut tidak dapat menerobos untuk melihat korban dari dekat. Wartawan tersebut pun mendapat ide.
“Minggir-minggir semua, saya ayah korban!” ia berseru.
“Saya minta jalan, saya ayah korban.” Benar saja kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tersebut. (wartawan pun GR, dalam hati: “Berhasil juga nih!!!”)
Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat SEEKOR ANAK ****** tergeletak tak berdaya.
Suatu hari ada seorang sopir bemo yang mengemudikan bemonya dengan kecepatan tinggi, alias ngebut, plus ugal-ugalan disebuah jalan. Seluruh penumpang pada takut semua, terutama seorang ibu yang berada disebelah pak sopir itu, ibu itu kemudian berteriak dengan rasa takut...
Ibu : Bang..!! Kalo nyopir jangan ngebut donk!! saya takkuuutt....
Sopir : Bu.. kalo ibu takut, "MEREM" aja seperti sayaa..
Seorang ibu muda sedang mengadu pada temannya,
"aku terpaksa minta cerai dari suamiku."
"kenapa ?" tanya temannya.
"habis, hampir setiap malam kerjanya keluar masuk rumah pelacuran." jawab
si ibu muda.
"oh, jadi suamimu itu laki-laki hidung belang, toh ?" tanya temannya lagi.
"bukan begitu, dia ke sana mencari aku !" jawab si ibu muda.
Pada suatu musim liburan ada sekelompok mahasiswa yang akan pergi camping dikaki gunung. Dan kebetulan sekali penanggung jawab seksi perlengkapan agak agak gagap dalam berbicara. Sebelum berangkat semua seksi diperiksa oleh Pak Ketua rombongan.
"Seksi kesehatan siap?" tanya Pak Ketua
" Siap pak semua sudah tersedia dan cukup untuk keperluan selama camping !" jawab Sie Kesehatan.
" Seksi transportasi?" tanya Pak Ketua.
"OK boss, malahan kelebihan mobil nih," sahut Sie Transportasi.
Sampai akhirnya pada Seksi Perlengkapan, "Kamu gimana perlengkapan dan tenda?" tanya Pak Ketua.
" Ss..ss.....ssss...." sahut si gagap terbata-bata.
Dan belum saja selesai berbicara langsung dipotong oleh Pak Ketua yang memang nggak sabaran.
"Ya udah kalo siap, kalo gitu kita berangkat...cabut!" kata Pak Ketua memberi komando.
Berangkatlah rombongan ini ke tempat camping. Sesampainya di lokasi, "Ayo bongkar muatan dan siapkan kayu api unggun, makanan dan dirikan tenda!" perintah Pak Ketua.
Di saat semua seksi sibuk mengerjakan tugas masing-masing, pak Ketua mendapati sigagap masih tenang2 aja duduk ngliatin temennya pada sibuk.
" Heh...mana tendanya? pasang dong!" hentak Pak Ketua.
" Kkk...ke..ketinggalan b..bbboss!" jawab si Gagap.
" Wah gimana sih kamu nih....jadi berabe kan nggak ada tenda, ya udah balik lagi ke Jakarta aja deh!" perintah Pak Ketua.
"Ttt...tt...ta..." belum lagi si gagap nerusin, udah dipotong lagi sama pak Ketua: "Udah deh keburu malem nih, cabuutt !"
Sesampainya di Jakarta : " Mana tendanya buruan masukin ke mobil terus cabut balik ke gunung ! ! "
"Tt..ttapi gg..gg . . ?"
" Apa lagi ! ! "
" Tt.tapi ....gu..gu.gue bb..becanda kok," jawab si Gagap dengan muka lugu.
Seorang pemuda pengendara sepeda motor, sedang melaju dengan kecepatan 180 km/jam melintasi jalan raya di tengah kota.
Ketika ia melihat didepannya ada sebuah perempatan dan lampu pengatur LaLin-nya menunjukkan warna kuning, ia pun menambah gasnya, hingga pada waktu lampu merah menyala, ia terus melaju tanpa berhenti. Akibatnya, petugas polisiLaLin, mengejar sang pemuda itu karena telah menerjang Lampu merah.
Tak beberapa lama kemudian, tertangkaplah sang pemuda itu oleh polisi yang mengejarnya.
"Selamat siang, mas! " tanya polisi tersebut.
"Selamat siang, Pak!" jawab si pemuda.
"Mengapa anda tidak berhenti ketika lampu merah tadi menyala?
"Anda tidak tahu, apa artinya merah?" tanya sang polisi.
Seorang pelanggan bertanya kepada karyawan toko buku: "Saya ingin membeli se-jilid buku yang isinya tidak ada pembunuhan, tak ada yang porno, tak ada detektif, tak ada milyarder, juga tak ada wanita berusia belia. Anda bisa tidak mencarikan buku semacam ini kepada saya?"
"Sudah tentu bisa, yaitu 'BUKU JADWAL PERJALANAN KERETA API', jawab karyawan toko buku itu.
Ada orang kaya dari kampung yang ingin menikmati kehidupan kota. Sebut saja namanya Nur Mahmud alias Jajang. Setelah berkeliling kota, dia mampir di sebuah gedung bioskop.
Dia lantas membeli sebuah tiket dan memberikannya kepada penjaga pintu gedung bioskop. Penjaga kemudian merobeknya.
Lalu dia kembali ke tempat pembelian tiket. Kali ini dia beli dua tiket sekaligus.
Jajang kembali menyodorkan satu tiket ke penjaga yang kemduian merobek tiket itu. "Dirobek gak apa-apa, saya masih punya satu he he he," papar jajang sambil nunjukkin tiket satu lagi yang masih utuh, lantas ngeloyor masuk studio.
Baru duduk, lampu studio mati dan film mulai diputar. Jajang ketakutan karena ternyata yang dia tonton film Kuntilanak vs Jelangkung. Lima menit kemudian dia keluar ruangan.
Penjaga : "Kok Bapak keluar lagi. Kan filmnya baru mulai?"
Seorang bapak masuk bar dan memesan 15 botol bir, lalu bartender
bingung dan bertanya, "Sepertinya bapak lagi bingung yach?" Lalu bapak itu
menjawab, "Iya, hari ini saya baru mengetahui kalo anak saya ternyata seorang ****".
Beberapa hari kemudian bapak itu datang lagi ke bar dan memesan 20 botol
bir, bartender itu bertanya lagi, "Ada apa lagi pak?" Lalu bapak itu berkata,
"Ternyata anak kedua saya juga seorang ****".
Keesokan harinya bapak itu datang lagi dan memesan 50 botol bir,
bartender itu bertanya, bingung, "Sepertinya di rumah bapak tidak ada yang menyukai wanita yach pak?" Lalu bapak itu berkata, "Ada........istri saya
Seorang dokter baru tiba di desa Sukarame. Dia dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Semua orang di desa itu takjub,kecuali Pak Sukairi.
Suatu hari Pak Sukairi mengunjungi dokter tersebut untuk membuat dokter itu menjadi dokter yang tidak istimewa lagi.
"Pak dokter, saya kehilangan indera perasa saya. Saya tidak bisa merasakan apapun, jadi apa yang bisa Anda lakukan?" tantang Pak Sukairi.
Dokter itu menggelengkan sedikit kepalanya lalu mengerutkan kening lalu berkata kepada Pak Sukairi, "Anda hanya membutuhkan botol no. 27 ini!"
Botol bernomor 27 itu dikeluarkan dokter dari lemari obatnya dan dia minta kepada Pak Sukairi untuk meminumnya. Pak Sukairi meminum obat itu dan dalam hitungan detik Pak Sukairi memuntahkannya, "Huuuhh rasanya seperti racun!" teriak Pak Sukairi.
"Heiii ... sakit Anda sudah sembuh, Pak. Obat itu bisa mengembalikan indera perasa Anda," kata dokter tersebut. Dan Pak Sukairi pun pulang dengan jengkel.
Satu bulan kemudia pak Sukairi datang lagi ke dokter tersebut, dengan masksud jelek yang sama dengan dulu dengan keluhan yang berbeda, "Dok, saya tidak bisa ingat apapun!"
Dokter terdiam agak lama, dan mengerutkan kening sekerut-kerutnya sambil bergumam sendiri. Pak Sukairi bersorak dalam hatinya, "Kali ini dokter itu pasti kebingungan dan tidakbisa kasih obat yang manjur."
Tiba-tiba dokter itu berkata, ""Anda hanya membutuhkan botol no. 27 ini, karena ....."
Sebelum dokter itu menyelesaikan kalimatnya, Pak Sukairi sudah kabur terbirit-birit!
Seorang turis yang baru saja tinggal di Indonesia tepatnya di kota Medan ingin berpergian ke Papua. Dengan bahasa Indonesia yang masih terbata-bata dia menelepon sebuah agen perjalanan.
"Berapa lama perjalanan menuju Papua,saya berada di Medan?" tanya turis kepada petugas.
"Sebentar, Tuan" jawab petugas sambil mencari-cari buku informasi.
"Oh, terima kasih," jawab si turis sambil menutup telepon dengan wajah cerah.
Dua orang gadis lugu sedang menunggu bis. Yang seorang berkata, "Aku sedang menunggu bis jalur 2."
Satunya lagi berkata, "Aku menunggu bis jalur 5."
Tidak lama kemudian, bis jalur 25 menepi di halte bis. Dua orang gadis lugu itu saling menatap dan berkata, "Hey, sepertinya kita bisa naik bis ini sama-sama!"
Share This Thread