Page 1 of 4 1234 LastLast
Results 1 to 15 of 58
http://idgs.in/50500
  1. #1
    BloodyElf's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di dpn kom trus
    Posts
    1,366
    Points
    1,789.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default Legenda dan Mitos Jepang

    ada yg tertarik dengan mitos jepang ?

    silahkan share di sini, jgn share link... utamakan share tulisan baru sourcenya... agar yg tidak bisa buka link tsb bisa langsung baca di sini.

    bisa tentang senjata" kuno, tempat" kuno, monster" legend ( seperti 9 monster dewa ) dll

    Ok ?
    Last edited by BloodyElf; 30-12-07 at 20:37.

    The Art Of War
    "Move as swift as wind"
    "stay as steady as forest"--"attack as fierce as fire"
    "unmovable defence like a mountain"
    "By Sengoku period daimyo Takeda Shingen"

  2. Hot Ad
  3. #2
    CrL-bLaCk-'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    -
    Posts
    10,051
    Points
    15,892.40
    Thanks: 13 / 232 / 105

    Default

    Bijuu
    (bukan monster dalam Film Naruto, tetapi sebagai sebuah legenda)


    Bijuu(尾獣) adalah makhluk-makhluk legenda dari mitologi Jepang. Kebanyakan dari mereka bertubuh besar dan berkekuatan menakjubkan. Mereka tersebar di seluruh daerah Jepang. Kekuatan chakra/stamina mereka diklasifikasikan melalui banyaknya jumlah ekor mereka. Seperti Shukaku si ekor satu memiliki kapasitas chakra terendah dari semua bijuu. Tidak semua bijuu bertubuh besar. Seperti Kaku, si luak berekor tujuh yang ukuran tubuhnya tidak terlalu besar. Bijuu dengan ukuran kolosal adalah Yamata no Orochi yang besarnya melebihi tujuh buah gunung. Ini dikarenakan kekuatan Kusanagi no Tsurugi yang sangat besar.

    Para bijuu ini hanyalah mitos yang ada di Jepang. Kabarnya roh-roh mereka disegel di 9 kuil di Jepang. Para bijuu ini juga ada mahluk yang setengah dewa maupun peliharaan dewa. Raijuu dulunya adalah dewa sebelum kekuatan kegelapan Yamata no Orochi membuatnya menjadi monster. Nekomata juga adalah peliharaan dewa kematian.


    Legenda Peperangan Kuno Sembilan Dewa



    Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa atau "Ancient war of 9 Gods". Perang besar ini terjadi di masa lalu yang belum bisa diperkirakan kapan dan dimana. Peperangan ini adalah peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki kekuatan luar biasa dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi dan mencoba mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu yang setingkat dewa yang akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang dan melelahkan ini. Peperangan ini berakhir setelah Yamata no Orochi dan Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama 100 tahun. Kyuubi memenangkan pertarungan ini karena dia memiliki chakra yang tidak terbatas.

    Partisipan peperangan ini adalah semua Bijuu yang ada dalam mitologi Jepang. Mereka semua akhirnya tersegel dalam kuil-kuil yang tersebar di seluruh Jepang.

    Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bijuu
    • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends •

  4. #3

    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Dream World
    Posts
    2,320
    Points
    1,803.50
    Thanks: 2 / 5 / 5

    Default

    Penciptaan dunia

    Dunia berawal di Takamanohara, di sana lahir berbagai kami seperti Kotoamatsukami dan Kaminoyonanayo. Kami yang lahir paling akhir adalah dua bersaudara Izanagi (Izanaki) dan Izanami

    Izanagi dan Izanami

    Izanagi dan Izanami turun di Ashihara no Nakatsu Kuni, menikah, dan berturut-turut melahirkan pulau-pulau yang membentuk kepulauan Jepang yang disebut Yashima. Setelah melahirkan berbagai kami, Izanami tewas akibat luka bakar saat melahirkan Kagutsuchi (dewa api). Setelah membunuh Kagutsuchi, Izanagi pergi ke negeri Yomi untuk mencari dan menyelamatkan Izanami. Setelah berada di negeri Yomi, wujud Izanami berubah menjadi menakutkan. Izanagi yang melihat sosok Izanami menjadi lari ketakutan.

    Izanagi menjalani misogi (mandi) karena tidak suka dengan kekotoran (kegare) yang terbawa dari Yomi. Ketika melakukan misogi, Izanagi melahirkan pula sejumlah kami, saat mencuci mata kiri terlahir Amaterasu (dewa matahari, penguasa Takamanohara), saat mencuci mata kanan terlahir Tsukuyomi (dewa bulan, penguasa malam), dan saat mencuci hidung lahir Susanoo (penguasa samudra). Ketiga kami ini disebut Mihashira no Uzu no Miko, dan menerima perintah dari Izanagi untuk menguasai dunia.

    Amaterasu dan Susanoo

    Susanoo ingin pergi ke tempat Izanami di Ne no Kuni dan berteriak-teriak menangis hingga membuat kerusakan luar biasa di langit dan bumi. Susanoo akhirnya pergi naik ke Takamanohara yang diperintah Amaterasu. Kedatangan Susanoo salah dimengerti, Amaterasu menyangka Susanoo datang untuk merebut Takamanohara. Susanoo disambut Amaterasu dengan busur dan anak panah. Agar kecurigaan Amaterasu terhapus, dari setiap benda yang menempel di badan Susanoo lahir kami yang jenis kelaminnya membuktikan kemurnian tubuh Susanoo. Amaterasu percaya dan mengizinkan Susanoo berada di Takamanohara. Di sana Susanoo membuat keonaran lagi sampai Amaterasu bersembunyi di dalam gua Ama no Iwato. Amaterasu adalah dewa matahari, sehingga matahari tidak terbit selama Amaterasu bersembunyi. Para kami di Takamanohara menjadi susah hati. Amaterasu akhirnya keluar dari dalam gua setelah dikelabui. Susanoo yang sering membuat susah akhirnya diusir ke dunia bawah.

    Legenda Izumo

    Susanno turun ke negeri Izumo. Setelah berhasil membunuh monster Yamata no Orochi yang suka merusak, Susanoo menikah dengan putri Kunitsukami. Cucu keturunan Susanoo bernama Ookuninushi menikah dengan putri Susanoo dan membangun negeri Sukunahikona dan Ashihara no Nakatsukuni. Menurut penjelasan nama tempat yang ada di buku Fudoki negeri Izumo, lokasi pembasmian Yamata no Orochi ada di distrik Ou (sekarang kota Yasugi, Prefektur Shimane), tapi bukan Susanoo yang menjadi pahlawan, melainkan Oonamuchi (Ookuninushi).

    Penaklukan Ashihara no Nakatsu

    Sementara itu, Amaterasu dan para kami (Amatsukami) di Takamanohara menyatakan negeri Ashihara no Nakatsu no Kuni (Izumo) harus diperintah Amatsukami atau cucu keturunan Amaterasu. Sejumlah kami dikirim ke Izumo untuk mewujudkan keinginan ini. Setelah dua anak Ookuninushi, Kotoshironushi dan Takeminakata menitis ke Amatsukami, Ookuninushi berjanji untuk memberikan negeri Izumo dengan syarat dibangunkan sebuah istana. Istana ini nantinya disebut Izumo Taisha.

    Ninigi yang merupakan cucu Amaterasu menerima Ashihara no Nakatsu. Ninigi turun ke negeri Hyūga dan kemudian menikahi Putri Konohanasakuya.

    Kisah Hoori dan Hoderi

    Ninigi memiliki dua putera, Hoori dan Hoderi. Mata pancing milik Hoderi dihilangkan Hoori sehingga kedua bersaudara ini bertengkar. Hoori lalu pergi ke istana Kaijin (dewa laut) dan menemukan mata pancing Hoderi di sana. Sewaktu berada di sana, Hoori menikah dengan putri dewa laut. Dari pernikahan ini lahir anak laki-laki bernama Ugaya Fukiaezu. Putra keturunan Ugaya Fukiaezu yang bernama Kamuyamato Iwarehito nantinya menjadi Kaisar Jimmu.

    Kaisar Jimmu

    Kamuyamato Iwarehito dan kakak-kakaknya berkeinginan menguasai Yamato. Penduduk yang sejak dulu berdiam wilayah Yamato melawan dengan sekuat tenaga, dan pertempuran sengit terjadi. Kesaktian Kamuyamato Iwarehiko yang masih keturunan dewa bukan tandingan bagi penduduk Yamato. Pada akhirnya, Kamuyamato Iwarehiko naik tahta sebagai kaisar di kaki gunung Unebikashihara no Miya. Kamuyamato Iwarehiko nantinya dikenal sebagai kaisar pertama Jepang Kaisar Jimmu.

    Setelah Kaisar Jimmu wafat, pemberontakan dilancarkan putra Kaisar Jimmu yang bernama Tagishimimi. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan Kamununakawamimi yang kemudian naik tahta sebagai Kaisar Suizei.

    Kesshi Hachi-dai

    Delapan kaisar, termasuk kaisar kedua Kaisar Suizei hingga kaisar ke-9 Kaisar Kaika disebut sebagai Kesshi Hachi-dai. Kedelapan nama kaisar tertulis dalam Kojiki dan Nihon-shoki, tapi tidak dijelaskan peran dan jasa-jasanya.




    Sumber : Wikipedia

  5. The Following User Says Thank You to Ashclaine For This Useful Post:
  6. #4

    Join Date
    Jan 2007
    Location
    ada
    Posts
    22
    Points
    30.10
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    jadi,kalo anime naruto itu berdasar Mitos Bijuu ini ya kk ?


    posting lagi donk artikel nya,masi ngebet pngen baca ni saya :P
    Last edited by ndak_luchu; 30-12-07 at 12:42.

  7. The Following User Says Thank You to ndak_luchu For This Useful Post:
  8. #5
    A-DzE's Avatar
    Join Date
    Jan 2007
    Location
    India
    Posts
    103
    Points
    126.60
    Thanks: 0 / 1 / 1

    Default

    kk

    tolong mitosnya KAPPA donk...

    saya tertarik dengan makhluk bae ini
    dikasih cucumber 3x, eh dikasih power berry..^^
    Rachel "Candy" Amanda..... maukah kau menikah denganku...10 tahun lagi???

  9. The Following User Says Thank You to A-DzE For This Useful Post:
  10. #6
    BloodyElf's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di dpn kom trus
    Posts
    1,366
    Points
    1,789.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Kyuubi

    Kyuubi (九尾 九尾の妖狐?) merupakan Bijuu dengan bentuk rubah berekor sembilan dan merupakan yang terkuat diantara para Bijuu. Alasan kenapa dia sangat kuat amat sederhana: dia mempunyai chakra yang tidak terbatas, membuatnya pantas menyandang nama "Raja para Bijuu". Kekuatannya berasal dari segel api miliknya. Setelah bertarung selama 100 tahun dengan Yamata no Orochi, segel itu menjadi kelelahan; tetapi Kyuubi masih bisa bertahan dan berdiri. Dia juga licik dan cerdas. Dalam dunia Naruto, cara berbicaranya sangat sadistis dan sarkastik. Begitu pula kelakuannya

    Karakteristik

    Kyuubi no Yokou adalah Bijuu terkuat dalam Mitologi Jepang. Tubuhnya ditutupi bulu berwarna merah; Kyuubi melambangkan elemen api. Kemampuannya amat luar biasa. Karena belum pernah dikalahkan sekalipun oleh Youkai, kekuatan sebenarnya tidak bisa diukur. Ekornya mengeluarkan pusaran angin dengan cara diputar dengan cepat, dan Kyuubi mampu merobek musuhnya dengan cakar raksasa miliknya. Bulu-bulunya bisa mengeluarkan bola api seperti meteor yang tak pernah habis, cukup untuk menghancurkan sebuah desa dengan cepat. Dalam peperangan 9 dewa, Hokou mengalami cedera parah, dan Nekomata hampir mati; bila tidak ditolong dewa kematian karena berani menantang Kyuubi. Yamata no Orochi bergantung pada Kusanagi no Tsurugi, pedang klan Kusanagi untuk mengalahkan Kyuubi, tetapi bisa dikalahkan dan mata pedang dari pedang tersebut menjadi retak. Padahal Sarutobi sasuke, si ninja legendaris dan Enma si raja ****** tidak bisa menimbulkan goresan sedikitpun pada Kusanagi. Ini menggambarkan kekuatan Kyuubi yang luar biasa.

    Peperangan kuno 9 Dewa

    Di suatu tempat, Kyuubi terus menerus membunuh orang-orang yang ada di jalannya untuk mencari siapa yang membangunkannya. Yamata no Orochi tidak memberitahu, siapa yang telah membangunkannya, walaupun ternyata Yamata no Orochi sendiri yang telah membangunkannya. Kyuubi hanya bertarung 3 kali dan semuanya dimenangkannya, yaitu melawan Nekomata dan Hokou, Raijuu, dan Yamata no Orochi.


    Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Kyuubi

    Nekomata

    Nekomata (二尾 | 貓又) adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati.

    Legenda mengatakan, awalnya Nekomanta hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian, bersamaan dengan meningkatnya kekuatan nujum (shamanism) dan sihir (necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster.



    Gambar Nekomata dalam sebuah tatoo.

    Nekomata memiliki berbagai macam ilmu sihir dan nujum, tetapi yang paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.

    Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomanta dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun, tidak seperti kebanyakan nekomusume, Nekomanta betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

    Perang sembilan dewa

    Dalam cerita mitologi Jepang perang sembilan dewa, Nekomata, yang memiliki simbol elemen kegelapan, mencoba untuk mendominasi peperangan. Ia membentuk Aliansi dengan Hokou untuk menyerang Kyuubi, namun usahanya gagal dan nyaris saja tewas dalam pertempuran. Dalam kondisi kritis, ia diselamatkan oleh dewa kematian. Dalam perang ini, Nekomanta tercatat bertarung dalam tiga pertarungan; 2 kali menang (melawan Kaku dan Isonade) dan satu kali kalah (Kyuubi).

    Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Nekomata
    Last edited by BloodyElf; 30-12-07 at 20:19.

    The Art Of War
    "Move as swift as wind"
    "stay as steady as forest"--"attack as fierce as fire"
    "unmovable defence like a mountain"
    "By Sengoku period daimyo Takeda Shingen"

  11. #7

    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Dream World
    Posts
    2,320
    Points
    1,803.50
    Thanks: 2 / 5 / 5

    Default

    Klan Taira

    Taira (平?) adalah nama keluarga di Jepang. Dalam konteks sejarah Jepang, klan Taira (平氏 Heishi?) atau Heike (平家? keluarga Taira) adalah sebutan untuk anggota keluarga kaisar di zaman Heian yang tidak berhak atas tahta. Mereka menjadi warga biasa dan mendapat nama keluarga Taira no Ason (Ason adalah salah satu gelar dalam sistem Yakusa no Kabane).

    Lambang keluarga (kamon) klan Taira yang disebut Ageha-chō (Papilionidae)

    Aksara kanji untuk "Taira" bisa dibaca sebagai Hei, sedangkan shi berarti klan, dan ké berarti keluarga. Klan Taira terkenal dengan sebutan Heike (keluarga Taira), karena Pemerintah klan Taira didirikan oleh satu keluarga besar Taira no Kiyomori. Sebaliknya, klan Minamoto (Genji) terdiri dari banyak keluarga dan percabangan klan, sehingga tidak digunakan istilah "Genke" (keluarga Minamoto).

    Cerita-cerita seputar klan Taira diangkat sebagai kisah Hikayat Heike (Heike Monogatari).

    Percabangan

    Sama halnya dengan nama keluarga Minamoto (Genji), Taira merupakan nama keluarga pemberian kaisar untuk para puteri dan pangeran bukan putra mahkota yang sudah diturunkan statusnya sebagai warga biasa. Selain itu, nama keluarga Taira sering diberikan untuk cucu kaisar dan keturunan selanjutnya, sehingga di zaman Heian status nama keluarga Taira dianggap lebih rendah dari Minamoto.

    Klan Taira memiliki 4 percabangan utama:
    Taira Kammu (Kammu Heishi) dari garis keturunan Kaisar Kammu
    Taira Nimmyō (Nimmyō Heishi) dari garis keturunan Kaisar Nimmyō
    Taira Montoku (Montoku Heishi) dari garis keturunan Kaisar Montoku
    Taira Kōkō (Kōkō Heishi) dari garis keturunan Kaisar Kōkō.

    Heike (keluarga Taira no Kiyomori) dan klan Hōjō adalah dua percabangan klan Taira yang menjadi samurai, dan disebut Buke Heishi (Taira samurai). Keduanya berasal dari percabangan klan Taira Kammu (Kammu Heishi), sehingga bila disebut klan Taira (Heishi) maka yang dimaksudkan adalah klan Taira Kammu. Klan ini terdiri dari Heike (keturunan Ise Heishi) yang mendirikan Pemerintahan klan Taira, dan klan Hōjō asal Bandō Hachi Heishi (klan Taira Bandō) yang menjabat shikken di Keshogunan Kamakura.

    Secara garis besar, klan Minamoto (Genji) menguasai Jepang bagian timur dan klan Taira menguasai Jepang bagian barat. Walaupun demikian, klan Taira juga berusaha memiliki pijakan di Jepang bagian timur. Taira no Masakado asal Shimousa-Hitachi pernah berusaha membentuk pemerintahan sendiri di provinsi di sebelah timur namun gagal. Setelah kegagalan Masakado, keturunan klan Taira yang berasal dari wilayah klan Taira Bandō justru beralih menjadi pasukan pendukung Minamoto no Yoritomo. Selain itu, basis yang kuat di provinsi di bagian timur negeri juga dimiliki klan Fujiwara, terutama keluarga Fujiwara Hokke yang dibentuk dari klan-klan seperti Utsunomiya, Oda, Nasu, Oyama, Yūki, Sano, dan Hiki.

    Berdasarkan sistem Shinnō ningoku (pangeran dijadikan penguasa provinsi), klan Taira Kammu mendapat hak penguasaan atas provinsi-provinsi di Jepang sebelah timur. Provinsi yang dikuasai klan Taira Kammu adalah Hitachi, Kazusa, dan Kōzuke. Provinsi-provinsi tersebut merupakan pendukung klan Taira sebagai penguasa di akhir zaman Heian. Dari klan Taira Bandō lahir klan-klan seperti Kamakura, Miura, Chiba, Chichibu, Daijō, Nakamura, Nagao, dan Kajiwara.

    Klan Taira Bandō tunduk dan menjadi pengikut setia klan Minamoto dan klan Fujiwara, sedangkan anggota klan Taira Bandō yang menolak dibunuh. Sementara itu, klan Taira Ise (Ise Heishi) menguasai negeri sebelah barat, dan menjadikan kekaisaran sebagai pemerintahan boneka dengan pimpinan Taira no Kiyomori. Sebaliknya, klan Minamoto sebagai musuh klan Taira mendirikan Keshogunan Kamakura yang memerintah di Jepang sebelah timur.

    Minamoto no Yoritomo ingin menyingkirkan Taira no Kiyomori, sehingga terjadi perang yang berakhir dengan kehancuran klan Taira. Setelah Yoritomo mendirikan Keshogunan Kamakura, Kaisar Go-Daigo mengeluarkan perintah kepada Nitta Yoshisada dan Ashikaga Takauji untuk menghancurkan Keshogunan Kamakura yang didukung klan Taira Bandō.

    Klan Taira Kammu

    Klan Taira Kammu (Kammu Heishi) dibentuk dari cucu Kaisar Kammu, terutama cucu dari kalangan yang lebih rendah. Sejak tahun 825, mereka diberi nama keluarga Taira no Ason (Taira bergelar Ason). Klan Taira Kammu dibagi menjadi beberapa garis keturunan yang berasal dari sejumlah putra Kaisar Kammu. Percabangan klan Taira Kammu yang paling terkenal berasal dari keturunan Pangeran Kazurawara, dan masih dibagi lagi menjadi keluarga Pangeran Takamune (Taira no Takamune) (putra sulung Pangeran Kazurawara) dan keluarga Pangeran Takamochi (Taira no Takamochi).

    Garis keturunan Pangeran Takamune

    Garis keturunan ini berasal dari keturunan Taira no Takamune yang mendapat nama Taira di tahun 825. Garis keturunan Takamune menjadi aristokrat (kuge) dan menetap di Kyoto. Di akhir zaman Heian lahir Taira no Tokiko yang menjadi istri pertama Taira no Kiyomori (keturunan Taira no Takamochi). Adik perempuan Tokiko memiliki adik laki-laki bernama Taira no Tokitada yang pernah menjabat Dainagon. Selain itu, Taira no Tokiko memiliki adik perempuan lain ibu bernama Taira no Shigeko.

    Setelah kehancuran klan Taira dalam Pertempuran Dan-no-Ura, Tokitada dibuang ke Provinsi Noto. Putra Tokitada yang bernama Taira no Tokikuni beranak pinak di Tanjung Noto dan menjadi keluarga petani kaya. Mereka menggunakan nama keluarga Kamitokiguni dan Shimotokiguni, dan turun temurun tinggal di sana hingga sekarang.

    Setelah Pertempuran Dan-no-Ura, keturunan lain dari Tokitada terus berada di Kyoto sebagai kuge. Keturunannya menjadi sejumlah keluarga yang menjabat Dōjōke (keluarga yang diizinkan bekerja di istana kediaman kaisar), seperti keluarga Nishinotōin.

    Garis keturunan Pangeran Takamochi

    Garis keturunan ini berasal dari keturunan Taira no Takamochi (putra Pangeran Takami yang merupakan putra ke-3 Pangeran Kazurawara) dan mendapat nama klan Taira. Walaupun demikian, nama Pangeran Takami tidak ditemukan dalam buku sejarah asal zaman yang sama. Pada tahun 889 tercatat ada 5 anggota keluarga kaisar yang mendapat nama Taira no Ason, namun nama-nama penerima tidak diumumkan. Salah satu penerimanya diperkirakan adalah Pangeran Takamochi.

    Klan Taira Bandō

    Taira no Takamochi menjadi warga biasa dan tinggal di Provinsi Kazusa sebagai pejabat provinsi. Keturunannya beranak pinak di wilayah Kanto, di antaranya yang terkenal adalah Taira no Kunika asal Provinsi Hitachi, Taira no Yoshikane asal Provinsi Kazusa, Taira no Yoshimochi (ayah Taira no Masakado) yang menjabat Chinjufu Shogun, dan Taira no Yoshifumi asal Provinsi Mutsu. Cucu keturunan Taira no Yoshifumi tersebar di wilayah Kanto membentuk klan-klan seperti Miura, Doi, Chichibu, dan Chiba yang menjadi samurai dan secara keseluruhan disebut klan Bandō Hachihei.

    Klan Taira Ise dan Heike

    Klan Taira Ise (Ise Heishi yang berarti klan Taira asal Ise) dibentuk dari anak cucu keturunan Taira no Kunika. Taira no Kiyomori berasal dari Ise Heishi, dan keluarganya disebut Heike (keluarga Taira). Kiyomori membangun Kuil Itsukushima dan mempersembahkan Sutra Heike (Heike Nōkyō) di sana. Setelah tergulingnya pemerintahan klan Taira, menurut legenda, keluarga Taira (Heike) yang tewas dibantai terlahir kembali sebagai kepiting. Legenda ini digunakan untuk menamakan kepiting spesies Nobilum japonicum japonicum yang di Jepang disebut kepiting Heike (Heikegani). Menurut pengamatan sebagian orang, permukaan cangkang kepiting Heike terlihat seperti wajah manusia.

    Di Jepang terdapat banyak sekali samurai yang menyebut dirinya sebagai cucu keturunan Taira no Kiyomori atau cicitnya yang hidup dalam persembunyian. Di antara klan-klan tersebut adalah klan Tanegashima asal Provinsi Satsuma, klan Sō asal Provinsi Tsushima, dan klan Oda asal Provinsi Owari.




    Sumber : Wikipedia

  12. #8
    BloodyElf's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    di dpn kom trus
    Posts
    1,366
    Points
    1,789.30
    Thanks: 0 / 6 / 6

    Default

    Sanada Yukimura

    Sanada Yukimura (真田 幸村?) (? 1567 - 3 Juni 1615) adalah samurai Jepang, anak kedua dari daimyo Sanada Masayuki pada masa perang sipil/ periode Sengoku yang mengabdi pada klan Takeda. Nama lainnya adalah Sanada Nobushige (真田 信繁?) mengikuti nama adik Takeda Shingen, Takeda Nobushige yang adalah seorang prajurit yang berani dan terhormat.

    Tahun 1582, aliansi Oda Nobunaga dan Tokugawa Ieyasu menghancurkan klan Takeda sehingga klan Sanada pun menyerah pada Oda Nobunaga. Namun setelah Nobunaga terbunuh dalam Insiden Honouji, klan Sanada menjadi independen tanpa tuan. Mereka berturut-turut mengabdi pada klan-klan kuat pada masa itu seperti Uesugi, Hojo, dan Tokugawa. Tahun 1585, Yukimura dikirim sebagai sandera untuk klan Uesugi oleh ayahnya, dia tinggal disana dibawah pengawasan Suda Chikamitsu. Setelah kembali, dia menikahi salah seorang anak perempuan Otani Yoshitsugu.

    Tahun 1600, Pertempuran Sekigahara meletus antara pasukan barat yang dipimpin Ishida Mitsunari, wali klan Toyotomi dan pasukan timur yang dipimpin Tokugawa Ieyasu. Dalam pertempuran ini Yukimura dan ayahnya, Masayuki berpihak pada pasukan barat, namun kakaknya, Sanada Nobuyuki berpihak pada Tokugawa. Yukimura meraih popularitasnya dalam pertahanan Kastil Ueda dimana dia menahan 40.000 tentara yang dipimpin Tokugawa Hidetada hanya dengan 2000 orang. Tokugawa Ieyasu hampir menghukum mati seluruh klan Sanada karena perlawanan mereka yang keras itu, namun karena memandang Nobuyuki yang berpihak padanya, dia hanya mengasingkan Yukimura dan Masayuki ke Kudoyama, provinsi Kii. Disana, Masayuki meninggal, desas-desus mengatakan dia dibunuh atas perintah Tokugawa Ieyasu.

    Duabelas tahun kemudian, hubungan antara klan Tokugawa dan Toyotomi mulai memanas kembali, Ieyasu merasa Toyotomi Hideyori yang telah menginjak usia dewasa menjadi ancaman baginya. Klan Toyotomi sendiri juga mulai menghimpun kekuatan kembali untuk membalas kekalahan di Sekigahara, mereka merekrut para ronin/ samurai tak bertuan untuk menghadapi Tokugawa. Tahun 1614, Yukimura meloloskan diri dari Kii dan mengabdikan diri pada Toyotomi. Musim dingin tahun itu, Kastil Osaka kediaman Toyotomi dikepung. Yukimura memperkuat pertahanan di sebelah selatan kastil yang lemah, dari sini dia bertempur dengan pasukan Tokugawa dengan menggunakan senjata api. Pasukannya yang berjumlah 7000 orang bertahan dengan gigih menahan 10.000 pasukan Tokugawa selama sebulan. Menghadapi situasi ini, Tokugawa menawarkan negosiasi damai. Hideyori menerima negosiasi ini sehingga memberi kesempatan bagi Tokugawa untuk menghimpun kekuatan untuk mengadakan penyerangan lagi tahun berikutnya.

    Mei 1915, dalam Pertempuran Musim Panas Osaka, Yukimura tidak lagi bertempur secara defensif, kali ini dia melancarkan penyerbuan berskala besar langsung ke posisi penting pasukan musuh. Serbuannya begitu dahsyat sehingga beberapa kali berhasil menerobos kemah utama Tokugawa. Bahkan konon kabarnya Tokugawa sendiri hampir melakukan bunuh diri karenanya, namun cerita ini sepertinya hanya dramatisasi saja. Yukimura menerobos kemah utama sebanyak tiga kali dan hampir mendekati Tokugawa dalam jarak beberapa meter saja. Dalam kepungan pasukan Tokugawa dia bertempur dengan gagah berani. Namun dia harus tumbang karena jumlah pasukan musuh yang demikian banyaknya, tubuhnya sudah lelah dan penuh luka. Dalam kondisi demikian, dia membuka helmnya dan berseru “Aku Sanada Yukimura, seorang musuh yang sepadan dengan kalian, namun aku sudah terlalu lelah untuk bertempur !”. Seorang samurai Tokugawa, Nishio Nizaemon menerjang ke arahnya dan mengakhiri hidupnya.

    Yukimura adalah seorang jago pedang, ahli strategi dan jendral berbakat yang disegani kawan maupun lawan. Tokugawa sendiri mengaguminya dan memendam rasa takut padanya hingga ajalnya. Kematiannya yang heroik membuatnya dianggap sebagai prajurit terhebat dan tokoh paling populer dalam periode Sengoku. Dia seringkali dijuluki pahlawan yang muncul setiap seratus tahun sekali. Legenda mengatakan dia juga anggota salah satu perkumpulan ninja dan mempunyai sepuluh bawahan yang dikenal sebagai Sepuluh Pendekar Sanada yang adalah kaum ninja, mereka adalah :

    1. Sarutobi Sasuke
    2. Kirigakure Saizo
    3. Miyoshi Sekai
    4. Miyoshi Isa
    5. Anayama Kosuke
    6. Unno Rokuro
    7. Kakei Juzo
    8. Nezu Jinpachi
    9. Mochizuki Rokuro
    10. Yuri Kamanosuke


    Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Sanada_Yukimura

    The Art Of War
    "Move as swift as wind"
    "stay as steady as forest"--"attack as fierce as fire"
    "unmovable defence like a mountain"
    "By Sengoku period daimyo Takeda Shingen"

  13. #9

    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Dream World
    Posts
    2,320
    Points
    1,803.50
    Thanks: 2 / 5 / 5

    Default

    Kappa

    Kappa (河童, Kappa "anak sungai"), dipanggil juga Gatarō (川太郎, Gatarō "anak sungai") atau Kawako (川子, Kawako "anak sungai"), adalah makhluk legenda; suatu jenis peri air yang ditemukan dalam cerita rakyat Jepang. Meski demikian mereka juga dianggap sebagai bagian dari cryptozoology, yang disebabkan oleh beberapa penampakan. Dalam aliran Shinto mereka dianggap sebagai satu dari banyak suijin (literally "dewa air").

    Kebanyakan gambaran memperlihatkan kappa sebagai humanoid seukuran anak, meskipun tubuh mereka lebih menyerupai ****** atau kodok daripada manusia. Beberapa keterangan menyatakan wajah mereka seperti kera, sementara yang lain memperlihatkan mereka dengan paras berparuh yang lebih mirip kura-kura atau bebek. Gambar-gambar biasanya menampilkan kappa dengan cangkan yang tebal dan kulit bersisik dengan warna antara hijau ke kuning atau biru.

    Kappa menempati kolam-kolam dan sungai–sungai Jepang dan memiliki beragam tampilan untuk menolong mereka di lingkungan ini, seperti tangan dan kaki yang berselaput. Mereka kadang-kadang juga disebut memiliki bau seperti ikan, dan mereka dapat berenang seperti mereka. Ungkapan kappa-no-kawa-nagare ("seekor kappa tenggelam di dalam sungai") menyampaikan maksud bahwa bahkan ahli pun membuat kesalahan.

    Sesuatu yang paling dapat dicatat dari Kappa, meski demikian, adalah lekuk berisi air di atas kepala mereka. Rongga-rongga ini dikelilingi oleh rambut tipis, dan potongan rambut jenis ini dinamai okappa-atama dari makhluk-nakhluk ini. Kappa mendapatkan kekuatan mereka yang luar biasa dari lubang-lubang berisi cairan ini, dan mereka yang berhadapan dengannya dapat memanfaatkan kelemahan ini dengan membuat Kappa menumpahkan air tersebut dari kepala mereka. Kappa memiliki rasa etika yang dalam, jadi sebuah metode yang dipercaya untuk menarik perhatian, untuk sebuah kappa tidak dapat lagi selain membalas dengan bungkukan yang dalam, meski ini mengakibatkan hilangnya kepala-air dalam prosesnya. Ketika habis, Kappa melemah dan mungkin mati. Cerita lain mengatakan bahwa air ini memungkinkan kappa untuk bergerak di darat, dan ketika kosong, makhluk ini tidak dapat bergerak. Anak-anak keras kepala didorong untuk mengikuti kebiasaan membungkuk hingga ke tanah yang merupakan pertahanan dalam melawan kappa.

    Kappa adalah pembuat masalah yang nakal. Ejekan mereka mulai dari yang secara relative tidak berbahaya, seperti kentut dengan keras atay memperhatikan kimono perempuan, hingga yang lebih berbahaya, seperti mencuri tanaman, menculik anak-anak, atau memperkosa perempuan. Faktanya, anak-anak kecil adalah salah satu makanan favorit kappa yang rakus, meski mereka juga akan memakan yang dewasa juga. Mereka memakan korban-korban malang ini dengan menyedot keluat shirikodama (尻子玉, shirikodama?) (atau usus, darah, liver, atau “daya hidup,” bergantung pada legendanya) melalui ****. Bahkan sekarang, tanda-tanda bahaya tentang kappa yang muncul dengan tubuh air di beberapa kota dan desa Jepang. Kappa juga disebutkan takut akan api, dan beberapa desa menyelenggarakan festival kembang api setiap tahun untuk menakuti roh-roh ini.

    Kappa tidak sepenuhnya antagonis bagi manusia, bagaimanapun juga. Mereka penasaran dengan peradaban manusia, dan mereka bias mengerti dan berbicara bahasa Jepang. Mereka kadang menantang siapa saja yang ditemuinya dalam beragam keahlian, seperti shogi atau gulat sumo. Mereka juga mungkin bersahabat dengan manusia sebagai pertukaran atas hadiah-hadiah dan penawaran-penawaran, terutama mentimun, makanan yang dikethui kappa dapat menikmatinya lebih dari anak-anak manusia. Orangtua masyarakat Jepang kadang menulis nama anak-anak mereka (atau mereka sendiri) pada mentimu dan melemparkannya ke perairan yang didalamnya terdapat kappa dalam rangka membujuk mereka dan mengizinkan keluarganya untuk mandi. Bahkan ada sejenis sushi gulung isi mentimun yang dinaman kappa, kappamaki.

    Sekali bersahabat, kappa diketahui melakukan beragam pekerjaan untuk manusia, seperti membantu petani mengairi sawahnya. Mereka juga memiliki pengetahuan dalam bidang pengobatan, dan legenda menyatakan bahwa mereka mengajarkan seni mengembalikan tulang ke posisinya pada manusia. Karena beberapa aspek kebaikan hati ini, beberapa kuil didirikan untuk memuja khususnya Kappa yang suka menolong. Kappa juga bias ditipu untuk menolong orang. Dengan rasa sopan yang kuat tidak menizinkan mereka untuk melanggar sumpah, sebagai contoh, jika seorang manusia mampu menipu kappa hingga berjanji untuk menolongnya, kappa tidak memiliki pilihan kecuali mengikutinya.




    Sumber : MJ

  14. #10
    MumunLuvMamamia
    Guest

    Default

    Menurut legenda bila kita ketemu Kappa trus pengen cari aman aj..cukup membungkukkan diri memberi hormat... Kappa sangat menghargai sikap sopan manusia... Lalu itu di kepala Kappa itu ada air kalo sampe air itu tumpah Kappa harus buru2 masuk air, abiz itu jalan dengan tenang de

  15. #11

    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Dream World
    Posts
    2,320
    Points
    1,803.50
    Thanks: 2 / 5 / 5

    Default

    Shinsengumi (Kanji: 新選組 atau 新撰組) adalah sebuah kesatuan polisi khusus pada masa keshogunan terakhir.

    Latar Belakang Sejarah
    Setelah Jepang membuka diri pada dunia Barat mengikuti kunjungan perwira AS Komodor Matthew Perry pada 1853, situasi politik secara bertahap menjadi makin keras. Negara terbagi menjadi beberapa garis pendapat politik; satu dari beberapa kelompok pemikiran ini (yang telah ada sejak kedatangan Perry) sonnō jōi: "Hormati Kaisar, Usir Orang Asing." Pengikut radikal dari ideologi ini mulai melakukan kegiatan pembunuhan dan kekerasan di Kyoto, ibukota kerajaan. Pada 1963, dalam usaha menjawab keadaan ini, Keshogunan Tokugawa membentuk Roshigumi (浪士組), satu kelompok yang terdiri dari 234 samurai tak bertuan (rōnin), dibawah komando hatamoto Matsudaira Tadatoshi dan pimpinan Kiyokawa Hachirō (seorang ronin dinamis dari Shonai). Misi formal kelompok adalah bertindak sebagai pelindung Tokugawa Iemochi, shogun ke-14, yang mempersiapkan diri untuk mengadakan perjalanan ke Kyoto.

    Fakta Sejarah
    Rōshigumi, sebagaimana dinyatakan di atas, dibentuk oleh rejim Tokugawa. Meski demikian, tujuan Kiyokawa Hachirō, yang diungkapkannya menyusul kedatangan kelompok itu di Kyoto, adalah untuk mengumpulkan rōnin untuk bekerja dengan imperialis. Sebagai jawaban, tigabelas anggota Rōshigumi menjadi tigabelas anggota pendiri Shinsengumi. Anggota lain yang setia pada pemerintahan Tokugawa kembali ke Edo dan membentuk Shinchōgumi 新徴組, yang mengikuti bentuk wilayah Shōnai.

    Anggota Shinsengumi aslinya dikenal sebagai Miburō (壬生浪), artinya "ronin dari Mibu," Mibu adalah wilayah kumuh di pusat Kyoto di mana mereka ditempatkan. Kendatipun, reputasi Shinsengumi menjadi kusam dengan cepat, dan panggilan mereka kemudian berubah menjadi “Serigala Mibu" (壬生狼, sama pengucapannya). Shinsengumi bisda diartikan "Kesatuan Pilihan Baru" (Shinsen berarti “baru dipilih," sementara "gumi" diartikan sebagai “kelompok," "tim," atau "pasukan"). Komandan asli Shinsengumi adalah Serizawa Kamo, Kondō Isami, and Shinmi Nishiki. Awalnya, kelompok dibagi dalam tiga faksi utama: kelompok Serizawa, kelompok Kondo, kelompok Tonouchi (daftar anggota di bawah). Meski demikian, Tonouchi dan Iesato dibunuh tak lama setelah pembentukannya.

    Faksi Serizawa:
    Serizawa Kamo
    Niimi Nishiki
    Hirayama Gorou
    Hirama Juusuke
    Noguchi Kenji
    Araya Shingorou
    Saeki Matasaburou

    Faksi Kondo:
    Kondo Isami
    Hijikata Toshizo
    Inoue Genzaburō
    Okita Souji
    Nagakura Shinpachi
    Saito Hajime
    Harada Sanosuke
    Todo Heisuke
    Yamanami Keisuke

    Faksi Tonouchi:
    Tonouchi Yoshio
    Iesato Tsuguo
    Abiru Aisaburo
    Negishi Yuuzan

    Setelah hilangnya Tonouchi Yoshio dan faksi ketiganya, kelompok kemudian terdiri dari dua faksi: kelompok Mito Serizawa dan anggota Shiekan Kondō Isami, keduanya berpusat di lingkungan Mibu Kyoto. Kelompok menyerahkan sebuah surat ke klan Aizu memohon ijin ke polisi Kyoto, dan membalas para revolusioner yang mendukung kaisar melawan keshogunan Tokugawa. Permohonan mereka dikabulkan.

    Pada 30 September (kalender bulan 18 Agustus), klan Chōshū dipaksa keluar dari dewan Kekaisaran oleh rejim Tokugawa, klan Aizu dan klan Satsuma. Semua anggota Mibu Rōshigumi dikirim untuk membantu Aizu dan membantu menghadang Chōshū dari dewan kekaisaran dengan mengawal gerbang-gerbangnya. Ini menyebabkan perpindahan kekuasaan di dunia politik di Kyoto, dari kekuatan ekstrem Chōshū yang anti-Tokugawa ke kekuatan Aizu yang pro-Tokugawa. Nama baru "Shinsengumi" disebutkan telah diberikan ke kelompok ini oleh Dewan Kekaisaran atau Matsudaira Katamori (daimyo klan Aizu) atas pekerjaan mereka dalam mengawal gerbang.

    Musuh terbesar Shinsengumi adalah ronin samurai klan Mori dari Chōshū yang mendukung imperialis (dan kemudian, mantan sekutu Klan Shimazu dari Satsuma).

    Ironisnya, tindakan gegabah Serizawa dan Shinmi, berimbas pada nama Shinsengumi, menyebabkan kelompok ini ditakuti di Kyoto ketika tugas mereka adalah untuk menjaga kedamaian. Pada 19 Oktober 1863, Shinmi Nishiki, yang diturunkan menjadi wakil komandan karena sebuah perkelahian dengan pegulat, dipaksa melakukan seppuku oleh Hijikata dan Yamanami. Kurang dari dua minggu kemudian, Serizawa dibunuh oleh faksi Kondō atas perintah Matsudaira Katamori.

    Kasus Ikedaya Affair pada 1864, di mana mereka mencegah pembakaran Kyoto, membuat Shinsengumi terkenal dalam semalam; mereka mendapat banyak anggota baru.

    Shinsengumi tetap setia ke Tokugawa Bakufu, dan meninggalkan Kyoto dengan damai di bawah pengawasan wakadoshiyori Nagai Naoyuki, tak lama setelah pengunduran diri Tokugawa Yoshinobu. Meski demikian, sebagaimana mereka ditempatkan sebagai kesatuan keamanan di Fushimi, mereka segara ikut ambil bagian dalam Perang Toba-Fushimi. Kemudian, ketika melanjutkan pertempuran di luar Edo, Isami Kondō tertangkap dan dipenggal oleh pemerintahan Meiji. Sekelompok anggota Shinsengumi di bawah Saitō Hajime bertempur dalam melindungi wilayah Aizu, dan banyak di antara mereka yang pergi ke wilayah utara di bawah Hijikata, bergabung dengan kesatuan dari Republik Ezo. Selama masa ini, Shinsengumi mampu mengembalikan kekuatanya, hingga mencapai angka di atas 100. Secara umum, kematian Toshizō Hijikata pada 20 Juni (kalender bulan 11 Mei) 1869 dilihat sebagai tanda berakhirnya Shinsengumi, meski ada sekelompok yang bertahan, di bawah Sōma Kazue, yang sebelumnya berada di bawah pengawasan Nagai Naoyuki di Benten-daiba, menyerah secara terpisah.

    Sedikit dari anggota inti, seperti Nagakura Shinpachi, Saito Hajime, dan Shimada Kai, bertahan dari bubarnya kelompok. Anggota lainnya, seperti Takagi Teisaku, malah menjadi tokoh terkemuka di masyarakat.

    Anggota-anggota Kelompok
    Pada puncaknya, Shinsengumi memiliki sekitar 300 anggota. Mereka adalah golongan samurai pertama masa Tokugawa yang memperbolehkan mereka yang bukan berasal dari golongan samurai seperti petani dan pedagang untuk bergabung. Sebelumnya, Jepang memiliki system hierarki golongan yang ketat. Banyak yang bergabung dengan kelompok ini karena keinginan untuk menjadi samurai dan terlibat di dunia politik. Meski demikian, adalah anggapan yang salah bahwa sebagian besar anggota Shinsengumi berasal dari golongan bukan samurai. Dari 106 anggota Shinsengumi (dari total 302 anggota saat itu), terdiri atas 87 samurai, 8 petani, 3 pedagang, 3 dokter, 3 pendeta, dan 2 tukang kayu. Beberapa pemimpin, seperti Yamanami, Okita, Nagakura, dan Harada, terlahir sebagai samurai.

    Susunan Shinsengumi setelah Ikedaya
    Komandan: Kondō Isami, penerus keempat Tennen Rishin Ryū
    Sekretaris Jenderal (Wakil Komandan): Yamanami Keisuke
    Wakil Komandan: Hijikata Toshizō
    Penasihat Militer: Ito Kashitarō
    Kapten Pasukan:
    Okita Sōji
    Nagakura Shinpachi
    Saitō Hajime
    Matsubara Chūji
    Takeda Kanryūsai
    Inoue Genzaburō
    Tani Sanjūrō
    Tōdō Heisuke
    Suzuki Mikisaburō
    Harada Sanosuke
    Mata-mata: Shimada Kai, Yamazaki Susumu

    Peraturan Shinsengumi
    Inti dari Peraturan Shinsengumi sebagian besar ditulis oleh Hijikata Toshizo. Intinya termasuk lima pasal, melarang tindakan sebagai berikut:
    1. Menghindar dari nilai-nilai samurai (Bushido)
    2. Meninggalkan Shinsengumi
    3. Mengumpulkan uang sepihak
    4. Ikut campur dalam urusan orang lain
    5. Maju dalam pertarungan pribadi

    Hukuman dari pelanggaran atas salah satu aturan ini adalah seppuku. Sebagai tambahan, Shinsengumi mempunyai aturan-aturan ini:
    1. Jika pimpinan unit terluka di pertempuran, seluruh anggota unit harus bertempur dan mati di tempat.
    2. Meski dipertempuran di mana tingkat kematiannya tinggi, tidak diperbolehkan untuk menarik jasad yang meninggal, kecuali jasad pimpinan unit.

    Yang paling terkenal di antaranya adalah: "Jika seorang anggota Shinsengumi maju ke pertempuran melawan seorang asing, apakah sedang bertugas atau tidak, jika dia terluka dan tidak dapat membunuh musuhnya, membiarkan dia melarikan diri, meski hanya terluka di punggung, seppuku tetap diperintahkan."

    Hijikata memaksa mereka untuk mengikuti aturan-aturan yang sangat keras untuk membuat kelompok menjiwai semangat bushido (atau samurai), dan untuk menciptakan ketakutan dalam kelompok sehingga mereka mau mematuhi perintah-perintah Hijikata and Kondo secara mutlak. Aturan-aturan ini adalah alasan utama mengapa mereka tumbuh menjadi sebuah kekuatan yang tangguh dan ditakuti, yang terdiri dari ratusan ahli ilmu pedang, masing-masing dibebani dengan sanksi resmi dan kesiapan untuk membunuh yang tak tergoyahkan.

    Ada beberapa anggota yang dipaksa melakukan seppuku karena pelanggaran aturan, atau terbunuh karena menjadi mata-mata.

    Seragam
    Anggota Shinsengumi sangat mencolok dalam peperangan karena seragam mereka yang berbeda.mengikuti perintah dari kapten Shinsengumi Serizawa Kamo, seragam standar terdiri dari haori dan hakama di atas kimono, dengan tali putih yang disebut tasuki mengelilingi dada dan diikat di belakang. Fungsi tasuki adalah untuk mencegah lengan kimono dari menghalangi pergerakan tangan. Keunikan seragam yang paling utama adalah pada haori, yang berwarna asagiiro (浅葱色, umumnya biru muda, tapi bisa juga kuning muda). Lengan haori dihiasi dengan "garis-garis gunung putih," menghasilkan pakaian yang sangan cerah, sangat berbeda dengan yang umum coklat, hitam, dan abu-abu yang ditemukan pada pakaian pejuang. Di tengah pertempuran, seragam Shinsengumi menyediakan tidak hanya berarti memudahkan identifikasi, tapi juga merupakan ancaman yang mudah terlihat oleh musuh.




    Sumber : MJ

  16. #12

    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Dream World
    Posts
    2,320
    Points
    1,803.50
    Thanks: 2 / 5 / 5

    Default

    Story of Amaterasu

    Amaterasu disebutkan dalam Kojiki sebagai dewi matahari yang dilahirkan dari Izanagi, yang juga ditemani oleh saudaranya, Susanoo, penguasa badai. Dalam Kojiki, Amaterasu dijabarkan sebagai dewi yang darinya seluruh cahaya berasal, dan jura sering diartikan sebagai dewi matahari karena kehangatannya dan kepeduliannya kepada meraka yang memujanya; sebuah interpretasi dari “cahaya” atau “panas” sebagai semangat, atau kesucian. Ini hampir menyerupai sebuah interpretasi, seiring dengan melihat tindakan saudaranya, Susano'o, dia melarikan diri ke sebuah gua, Ama-no-Iwato dengan malu, memadamkan cahaya yang dipancarkannya dan menjerumuskan dunia dalam kegelapan.


    Mengenyampingkan fakta bahwa beberapa daftar interpretasi Amaterasu terpaksa bertindak dalam keadaan malu, tercatat dalam beberapa tempat yang dipicu oleh ketakutannya atas balas dendam dari saudaranya. Menurut satu interpretasi, Amaterasu, ketika dikunjungi saudaranya, merasa takut karena penggunaan kekuatan oleh saudaranya; menggunakan petir dan badai untuk menipu bumi sehingga memudahkan jalannya untuk menemuinya di daratan surga (高天原, Takamagahara), yang kemudian mengakibatkan semua makhluk hidup masuk dalam persembunyiannya.


    Seiring dengan melihat penggunaan kekuatan oleh Susano'o, Amaterasu mengambil tindakan berjaga-jaga dan mempersiapkan sebuah busur dan tempat panah di sisinya. Mengenyampingkan fakta bahwa tindakan ini bias dilihat sebagai suatu keputusan yang terburu-buru, untuk menemui Amaterasu, Susano'o bersikukuh untuk menemui ibunya di dunia bawah. Meski demikian, diterangkan bahwa Susano'o takut mengalami kekalahan, begitu dia memahami telah menggangu keadaan dunia bawah, dan itu sangat mungkin bagi Amaterasu khawatir Susano'o telah mengunjungi dunia bawah, dan kembali dalam keadaan puas atau berubah.


    Dewa-dewa lain memohon agar dirinya keluat, namun gagal. Kemudian dewi Ama-no-Uzume mempunyai sebuah gagasan. Dia menggantung sebuah cermin (鏡 kagami) di pohon terdekat, menyelenggarakan sebuah perayaan dan menyajikan tarian erotis di depan gua. Tindakan ini membuat dewa-dewa lain tertawa dengan keras membuat Amaterasu menjadi penasaran dan mengintip keluar. Dia melihat bayangan dirinya di cermin, yang mengejutkan dirinya betapa dewa-dewa lain mampu menarik dirinya keluar dan meyakinkan dirinya untuk kembali ke angkasa.


    Kemudian dia mengirim cucunya Ninigi-no-Mikoto untuk menenangkan Jepang: buyutnya kemudian menjadi kaisar pertama Kaisar Jimmu. Bersamanya dia memiliki sebuah pedang suci (Kusanagi), permata (Yasakani no magatama) dan cermin (Yata no kagami) yang kemudian menjadi tanda kebesaran kerajaan.


    Amaterasu juga dihargai dengan menciptakan pengelolaan beras dan gandum, penggunaan ulat sutra, dan menenun dengan alat tenun. Kuil terpenting miliknya, Kuil Besar di Ise, Jepang di pulau Honshū. Kuil ini dirubuhkan dan dibangun setiap duapuluh tahun. Di kuil itu dia diwakili oleh sebuah cermin, satu dari tiga tanda kebesaran kerajaan Jepang.


    Dia dirayakan setiap 17 Juli dengan prosesi jalanan di seluruh negeri. Pesta pada 21 Desember, titik balik matahari musim dingin, merayakan keluarnya dia dari gua.


    Sampai terpaksa mengakui kesalahan dalam penyerahan diri diakhir Perang Dunia II, keluarga Kerajaan Jepang menyatakan keturunan dari Amaterasu, dan kaisar secara resmi dianggap sebagai dewa.


    Kuil Ise terletak di Semenanjung Ise Peninsula di bagian barat Honshu. Kuil Ise disebutkan sebagai kediaman dari Amaterasu dan kediaman cerminnya. Kuil ini, namun demikian, tertutup untuk umum. (wikipedia.org)




    Sumber : MJ

  17. #13

    Join Date
    Sep 2007
    Location
    http://file.myminicity.com/
    Posts
    141
    Points
    174.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Oda Nobunaga (織田 信長?) (23 Juni 1534 - 21 Juni 1582) adalah seorang daimyo Jepang yang hidup dari zaman zaman Sengoku hingga zaman Azuchi-Momoyama.

    Lahir sebagai pewaris Oda Nobuhide, Nobunaga harus bersaing memperebutkan hak menjadi kepala klan dengan adik kandungnya Oda Nobuyuki. Setelah menang dalam pertempuran melawan klan Imagawa dan klan Saito, Nobunaga menjadi pengikut Ashikaga Yoshiaki dan diangkat sebagai pejabat di Kyoto. Kekuatan penentang Nobunaga seperti klan Takeda, klan Asakura, pendukung kuil Enryakuji, dan kuil Ishiyama Honganji dapat ditaklukkan berkat bantuan Ashikaga Yoshiaki. Nobunaga menjalankan kebijakan pasar bebas (rakuichi rakuza) dann melakukan survei wilayah. Nobunaga diserang pengikutnya yang bernama Akechi Mitsuhide sehingga terpaksa melakukan bunuh diri dalam Insiden Honnōji.

    Nobunaga dikenal dengan kebijakan yang dianggap kontroversial seperti penolakan kekuasaan oleh klan yang sudah mapan, dan pengangkatan pengikut dari keluarga yang asal-usul keturunannya tidak jelas. Nobunaga berhasil memenangkan banyak pertempuran di zaman Sengoku berkat penggunaan senjata api model baru. Selain itu, ia ditakuti akibat tindakannya yang sering dinilai kejam, seperti perintah membakar semua penentang yang terkepung di kuil Enryakuji, sehingga Nobunaga mendapat julukan raja iblis.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Oda_Nobunaga

  18. #14
    Cool Qubele's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Tartarus, Mebius Zoid(Zowen Empire)
    Posts
    56
    Points
    61.80
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Post

    Quote Originally Posted by Ashclaine View Post
    Klan Taira

    Taira (平?) adalah nama keluarga di Jepang. Dalam konteks sejarah Jepang, klan Taira (平氏 Heishi?) atau Heike (平家? keluarga Taira) adalah sebutan untuk anggota keluarga kaisar di zaman Heian yang tidak berhak atas tahta. Mereka menjadi warga biasa dan mendapat nama keluarga Taira no Ason (Ason adalah salah satu gelar dalam sistem Yakusa no Kabane).

    Lambang keluarga (kamon) klan Taira yang disebut Ageha-chō (Papilionidae)

    Aksara kanji untuk "Taira" bisa dibaca sebagai Hei, sedangkan shi berarti klan, dan ké berarti keluarga. Klan Taira terkenal dengan sebutan Heike (keluarga Taira), karena Pemerintah klan Taira didirikan oleh satu keluarga besar Taira no Kiyomori. Sebaliknya, klan Minamoto (Genji) terdiri dari banyak keluarga dan percabangan klan, sehingga tidak digunakan istilah "Genke" (keluarga Minamoto).

    Cerita-cerita seputar klan Taira diangkat sebagai kisah Hikayat Heike (Heike Monogatari).

    Percabangan

    Sama halnya dengan nama keluarga Minamoto (Genji), Taira merupakan nama keluarga pemberian kaisar untuk para puteri dan pangeran bukan putra mahkota yang sudah diturunkan statusnya sebagai warga biasa. Selain itu, nama keluarga Taira sering diberikan untuk cucu kaisar dan keturunan selanjutnya, sehingga di zaman Heian status nama keluarga Taira dianggap lebih rendah dari Minamoto.

    Klan Taira memiliki 4 percabangan utama:
    Taira Kammu (Kammu Heishi) dari garis keturunan Kaisar Kammu
    Taira Nimmyō (Nimmyō Heishi) dari garis keturunan Kaisar Nimmyō
    Taira Montoku (Montoku Heishi) dari garis keturunan Kaisar Montoku
    Taira Kōkō (Kōkō Heishi) dari garis keturunan Kaisar Kōkō.

    Heike (keluarga Taira no Kiyomori) dan klan Hōjō adalah dua percabangan klan Taira yang menjadi samurai, dan disebut Buke Heishi (Taira samurai). Keduanya berasal dari percabangan klan Taira Kammu (Kammu Heishi), sehingga bila disebut klan Taira (Heishi) maka yang dimaksudkan adalah klan Taira Kammu. Klan ini terdiri dari Heike (keturunan Ise Heishi) yang mendirikan Pemerintahan klan Taira, dan klan Hōjō asal Bandō Hachi Heishi (klan Taira Bandō) yang menjabat shikken di Keshogunan Kamakura.

    Secara garis besar, klan Minamoto (Genji) menguasai Jepang bagian timur dan klan Taira menguasai Jepang bagian barat. Walaupun demikian, klan Taira juga berusaha memiliki pijakan di Jepang bagian timur. Taira no Masakado asal Shimousa-Hitachi pernah berusaha membentuk pemerintahan sendiri di provinsi di sebelah timur namun gagal. Setelah kegagalan Masakado, keturunan klan Taira yang berasal dari wilayah klan Taira Bandō justru beralih menjadi pasukan pendukung Minamoto no Yoritomo. Selain itu, basis yang kuat di provinsi di bagian timur negeri juga dimiliki klan Fujiwara, terutama keluarga Fujiwara Hokke yang dibentuk dari klan-klan seperti Utsunomiya, Oda, Nasu, Oyama, Yūki, Sano, dan Hiki.

    Berdasarkan sistem Shinnō ningoku (pangeran dijadikan penguasa provinsi), klan Taira Kammu mendapat hak penguasaan atas provinsi-provinsi di Jepang sebelah timur. Provinsi yang dikuasai klan Taira Kammu adalah Hitachi, Kazusa, dan Kōzuke. Provinsi-provinsi tersebut merupakan pendukung klan Taira sebagai penguasa di akhir zaman Heian. Dari klan Taira Bandō lahir klan-klan seperti Kamakura, Miura, Chiba, Chichibu, Daijō, Nakamura, Nagao, dan Kajiwara.

    Klan Taira Bandō tunduk dan menjadi pengikut setia klan Minamoto dan klan Fujiwara, sedangkan anggota klan Taira Bandō yang menolak dibunuh. Sementara itu, klan Taira Ise (Ise Heishi) menguasai negeri sebelah barat, dan menjadikan kekaisaran sebagai pemerintahan boneka dengan pimpinan Taira no Kiyomori. Sebaliknya, klan Minamoto sebagai musuh klan Taira mendirikan Keshogunan Kamakura yang memerintah di Jepang sebelah timur.

    Minamoto no Yoritomo ingin menyingkirkan Taira no Kiyomori, sehingga terjadi perang yang berakhir dengan kehancuran klan Taira. Setelah Yoritomo mendirikan Keshogunan Kamakura, Kaisar Go-Daigo mengeluarkan perintah kepada Nitta Yoshisada dan Ashikaga Takauji untuk menghancurkan Keshogunan Kamakura yang didukung klan Taira Bandō.

    Klan Taira Kammu

    Klan Taira Kammu (Kammu Heishi) dibentuk dari cucu Kaisar Kammu, terutama cucu dari kalangan yang lebih rendah. Sejak tahun 825, mereka diberi nama keluarga Taira no Ason (Taira bergelar Ason). Klan Taira Kammu dibagi menjadi beberapa garis keturunan yang berasal dari sejumlah putra Kaisar Kammu. Percabangan klan Taira Kammu yang paling terkenal berasal dari keturunan Pangeran Kazurawara, dan masih dibagi lagi menjadi keluarga Pangeran Takamune (Taira no Takamune) (putra sulung Pangeran Kazurawara) dan keluarga Pangeran Takamochi (Taira no Takamochi).

    Garis keturunan Pangeran Takamune

    Garis keturunan ini berasal dari keturunan Taira no Takamune yang mendapat nama Taira di tahun 825. Garis keturunan Takamune menjadi aristokrat (kuge) dan menetap di Kyoto. Di akhir zaman Heian lahir Taira no Tokiko yang menjadi istri pertama Taira no Kiyomori (keturunan Taira no Takamochi). Adik perempuan Tokiko memiliki adik laki-laki bernama Taira no Tokitada yang pernah menjabat Dainagon. Selain itu, Taira no Tokiko memiliki adik perempuan lain ibu bernama Taira no Shigeko.

    Setelah kehancuran klan Taira dalam Pertempuran Dan-no-Ura, Tokitada dibuang ke Provinsi Noto. Putra Tokitada yang bernama Taira no Tokikuni beranak pinak di Tanjung Noto dan menjadi keluarga petani kaya. Mereka menggunakan nama keluarga Kamitokiguni dan Shimotokiguni, dan turun temurun tinggal di sana hingga sekarang.

    Setelah Pertempuran Dan-no-Ura, keturunan lain dari Tokitada terus berada di Kyoto sebagai kuge. Keturunannya menjadi sejumlah keluarga yang menjabat Dōjōke (keluarga yang diizinkan bekerja di istana kediaman kaisar), seperti keluarga Nishinotōin.

    Garis keturunan Pangeran Takamochi

    Garis keturunan ini berasal dari keturunan Taira no Takamochi (putra Pangeran Takami yang merupakan putra ke-3 Pangeran Kazurawara) dan mendapat nama klan Taira. Walaupun demikian, nama Pangeran Takami tidak ditemukan dalam buku sejarah asal zaman yang sama. Pada tahun 889 tercatat ada 5 anggota keluarga kaisar yang mendapat nama Taira no Ason, namun nama-nama penerima tidak diumumkan. Salah satu penerimanya diperkirakan adalah Pangeran Takamochi.

    Klan Taira Bandō

    Taira no Takamochi menjadi warga biasa dan tinggal di Provinsi Kazusa sebagai pejabat provinsi. Keturunannya beranak pinak di wilayah Kanto, di antaranya yang terkenal adalah Taira no Kunika asal Provinsi Hitachi, Taira no Yoshikane asal Provinsi Kazusa, Taira no Yoshimochi (ayah Taira no Masakado) yang menjabat Chinjufu Shogun, dan Taira no Yoshifumi asal Provinsi Mutsu. Cucu keturunan Taira no Yoshifumi tersebar di wilayah Kanto membentuk klan-klan seperti Miura, Doi, Chichibu, dan Chiba yang menjadi samurai dan secara keseluruhan disebut klan Bandō Hachihei.

    Klan Taira Ise dan Heike

    Klan Taira Ise (Ise Heishi yang berarti klan Taira asal Ise) dibentuk dari anak cucu keturunan Taira no Kunika. Taira no Kiyomori berasal dari Ise Heishi, dan keluarganya disebut Heike (keluarga Taira). Kiyomori membangun Kuil Itsukushima dan mempersembahkan Sutra Heike (Heike Nōkyō) di sana. Setelah tergulingnya pemerintahan klan Taira, menurut legenda, keluarga Taira (Heike) yang tewas dibantai terlahir kembali sebagai kepiting. Legenda ini digunakan untuk menamakan kepiting spesies Nobilum japonicum japonicum yang di Jepang disebut kepiting Heike (Heikegani). Menurut pengamatan sebagian orang, permukaan cangkang kepiting Heike terlihat seperti wajah manusia.

    Di Jepang terdapat banyak sekali samurai yang menyebut dirinya sebagai cucu keturunan Taira no Kiyomori atau cicitnya yang hidup dalam persembunyian. Di antara klan-klan tersebut adalah klan Tanegashima asal Provinsi Satsuma, klan Sō asal Provinsi Tsushima, dan klan Oda asal Provinsi Owari.




    Sumber : Wikipedia
    kalo yg ini gw cuma penasaran,.,,

    tentang perang genji ama heishi...

    kadang beberapa cerita ato game menjelasin karakter2ny6a bolak balik jadi musuh ato temen,,

    misalnya: dari heishi jagoannya Taira Kagekiyo,, dari genji(minamoto) Minamoto Yoshitsune...

    ini bener2 netral... gk ada item putih

    di beberapa game kalo yg1 kita maenin pyg laen pasti jadi musuh

    sebenernya gimana ya....(gw belun baca semuanya yg di atas...ampe abis...)

  19. #15
    Matriach's Avatar
    Join Date
    Jan 2008
    Location
    Rumah
    Posts
    2,522
    Points
    24,462.22
    Thanks: 179 / 164 / 77

    Default

    blh tolong tentang
    1. Miyabi-Ningyo
    2. Yuki-Ona -- Hantu Salju
    3. dan Tengu -- Hantu Gunung

    tq

Page 1 of 4 1234 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •