Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 19
http://idgs.in/259649
  1. #1
    BecKaX's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Posts
    26,943
    Points
    130,007.87
    Thanks: 85 / 808 / 291

    Default [Serius] Selamat Hari Ibu

    Aku melangkah tergesa. Tak sabar agar segera sampai di rumah. Dalam benakku tergambar senyum mengambang di bibir Ayah. Membayangkan senyum Ayah kedua kaki jenjangku semakin gesit berloncatan.
    “Aku menang lomba menulis cerpen, yah,” ucapku begitu menginjak teras sambil memamerkan piala di tanganku.
    Ayah menurunkan koran yang sedang dibacanya lalu menatapku sebentar, setelah itu membaca lagi.
    Melihat wajah datar Ayah senyum di bibirku surut. Bergegas aku masuk rumah, menemui ibu.

    “Ibu,” panggilku.
    Tidak ada jawaban.
    “Ibu,” ulangku.
    Masih bisu. Kucari ke kamar, tak ada, di dapur aku juga tak menemukan ibu.
    Kutinggalkan dapur lalu masuk kamar. Kutaruh piala kuning keemasan itu di atas meja belajarku. Kurebahkan tubuh di kasur sambil memejamkan mata. Tapi baru beberapa menit aku rebahan sepasang telingaku mendengar suara ibu dari luar.

    “Dira mau hadiah apa?”
    “Dira minta dibelikan sepeda motor,” suara Dira, kakakku.
    “Keinginanmu nanti ibu sampaikan pada ayah,” sahut ibu.
    “Dengan atau tanpa persetujuan ayah Dira harus punya motor,” Dira ngotot.
    Pelan-pelan kuseret langkah ke luar kamar. “Ibu, dari mana?” tanyaku.
    “Dari MP. Dira juara satu lomba fashion di Mall Pekanbaru,” kata ibu dengan mata berbinar.
    Aku tersenyum sambil menyalami Dira.

    “Itu apa?” tanya ibu melihat piala di tanganku.
    “Farah juara dua lomba menulis cerpen antar fakultas,” kataku.
    Ibu diam.
    “Boleh di pajang di lemari depan, Bu?”
    Ibu menggeleng, “Disimpan di kamar saja. Lemari depan khusus tempat piala-piala milik Dira,” tegas ibu.
    Ada perih di ujung hatiku.

    ***

    Beberapa hari setelah kejadian itu aku membawa satu tas besar pakaian untuk menginap di kost Ummu, teman serujusanku. Jarak kost Ummu hanya beberapa meter dari kampus.
    “Sudah bilang sama ibu mau nginap di sini?” tanya Ummu.
    Aku menggeleng, “Ibu tidak akan kehilangan meskipun aku mati.”
    “Jangan bicara seperti itu.”

    “Ibu baru ribut kalau Dira yang hilang.”
    “Jangan terus kau pupuk cemburumu.”
    “Aku tak akan cemburu andai mereka tak pilih kasih.”
    “Mungkin seperti itu cara mereka menyayangi kalian.”
    “Entah,” kataku malas.
    Aku membalikkan tubuh memunggungi Ummu. Diam-diam kuseka mataku yang basah.

    ***

    Seperti dugaanku ibu tak peduli meski aku tak pulang berhari-hari. Ayah pun tak risau meski anak gadisnya tak memberi kabar.
    “Ummu, aku minta izin untuk tinggal di sini satu minggu lagi,” kataku setelah beberapa hari berselang.
    “Aku boleh saja. Tapi kau kasih kabar dulu ke ortu,” sahut Ummu.
    “Tak perlu, Mu.”

    Melihat kerasku Ummu tak bersuara. Aku bertekad akan pulang jika ibu menjemput dan memintaku pulang dengan penuh kelembutan. Seperti yang ibu lakukan beberapa tahun yang lalu terhadap Dira, saat gadis itu ikut kemah bersama organisasi pramukanya di tengah hutan. Saat berhari-hari Dira tak pulang ibu luar biasa panik. Kemudian ibu meminta ayah menyusul Dira. Ketika tiba di rumah Dira disambut bagai ratu, syukuran besar-besaran lagi-lagi digelar karena tak terjadi apa-apa terhadap gadis tinggi semampai itu.
    Saat ingatanku menerobos ke masa lalu tiba-tiba handphoneku bergetar, nomor rumah. Aku berharap itu ibu.
    “Ibu masuk rumah sakit, Non,” terdengar suara Bik Warsih, pembantu di rumah kami.
    “Kapan? Kenapa?” tanyaku bertubi-tubi.

    “Sejak dua hari yang lalu…”
    “Kenapa saya baru dihubungi sekarang?” potongku.
    “Nomor non Farah tidak bisa dihubungi dari kemarin.”
    Aku menelan ludah pahit. Menyesal mematikan handpone selama dua hari ini. Begitu sambungan ditutup aku bergegas ke rumah sakit.

    Saat tiba di ruangan icu kulihat tubuh ibu dibalut selang infuse. Aku menangis melihat kondisi ibu.
    “Ibu sakit apa?” tanyaku pada ayah yang memegangi lengan ibu.
    “Dua hari yang lalu kaki ibu terpeleset saat mau ke luar kamar mandi.”
    “Lalu…” kejarku tak sabar.

    Ayah diam sambil menyeka matanya yang basah. Aku menunggu.
    “Kepala ibu pecah, darah menyembur, dokter bilang ibu harus dioperasi. Tetapi sejak dioperasi ibu belum sadar sampai sekarang.”
    Aku merinding mendengarnya.

    ***

    Ini sudah memasuki pekan kedua, tapi kondisi ibu tidak ada memperlihatkan perkembangan berarti.
    Kugenggam jemari ibu erat-erat. Pelan tangan itu bergerak. Aku tersentak. Kulihat bibir ibu juga bergerak. Seperti mengeluarkan suara meski tak jelas. Kudekatkan telingaku ke bibir ibu.
    “Farah,” ucap ibu.

    Aku tak yakin pada pendengaranku.
    Hening. Aku semakin mendekatkan telingaku, menunggu perempuan itu memanggilku. Tapi mulut itu tak lagi bersuara. Namun rasa gembira tetap menyergapku.
    “Dimana Dira dan ayahmu?” ibu bertanya tiba-tiba.
    “Mereka di luar, biar…” gegas aku beranjak dari pembaringan ibu.
    “Jangan!” cegah ibu.
    Aku berbalik.

    “Saat ini ibu ingin berdua saja denganmu.”
    Aku menoleh. Menduga-duga. Kulihat wanita itu menarik nafas.
    “Ibu tahu kau cemburu pada Dira. Ibu tak pernah merayakan apapun saat kau meraih sesuatu.”
    Sunyi sesaat.

    “Ketahuilah, Nak. Biaya syukuran itu mahal, itulah sebabnya ibu hanya membuatnya untuk Dira,” kata ibu dengan mata bertelaga.
    Aku diam saja.
    “Jika perhatian ibu lebih besar pada Dira karena menurut ibu Dira tak sekuat kau.”
    “Ibu menyayangiku?” tanyaku dengan suara bergetar.
    Ibu tak segera menjawab. Pelan wanita itu bangkit seraya memelukku, “Tak ada orang tua yang tak sayang anaknya,” ucap ibu diantara isaknya.

    Meski semula enggan, pelan-pelan aku membalas pelukan ibu. Beberapa saat tak ada suara. Kurasakan ibu semakin mempererat pelukannya. Lama. Namun saat aku melerai pelukan, kudapati ibu tak lagi bergerak. Tubuhnya sedingin es.

    ***

    Hari ini 22 Desember. Hari jadi ibu. Gundukan tanah di depanku masih merah. Kuelus nisan ibu. Mengingat saat-saat terakhir bersama ibu setumpuk cemburuku pada Dira lenyap. Pelan kutengadahkan wajah menatap langit, dalam diam aku berdoa agar langit menjaga ibu dari atas, “Selamat hari ibu, Bu,” bisikku.


    Sumber : http://xpresiriau.com/cerpen-remaja/...rpen-hari-ibu/
    ===========

    Kita akan merasa kehilangan apabila ia telah tiada. Jadi, selama ia masih ada, lakukan yang terbaik untuk mereka. Buat mereka bahagia dan bangga

    Selamat hari ibu ya maaaa
    Meskipun sering buat mama kesel dan marah" tapi saya tetep sayang mama
    I LOVE U SO MUCH ~


    NB : Mata gw berkaca" ~
    Last edited by BecKaX; 22-12-09 at 08:45.
    Welcome To Indogamers Free

    My Thread : http://idgs.in/121575
    Laporan Bermasalah : http://idgs.in/f825
    Grup WhatsApp IDGS Free : http://idgs.in/773254

    Usul / ide / saran / kritik, bisa langsung Klik Disini

    Jual Aneka Produk : http://idgs.in/773333

    Regards,
    BecKaX
    Com. Admin IDGS Free


  2. Hot Ad
  3. #2
    puLse23's Avatar
    Join Date
    Dec 2006
    Location
    Underground
    Posts
    9,263
    Points
    16,021.75
    Thanks: 408 / 1,962 / 935

    Default

    mama i love u..muah"

  4. #3
    BaronTrance's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    -
    Posts
    1,685
    Points
    5,896.05
    Thanks: 127 / 63 / 37

    Default

    mumpung ada threadnya, meski nyokap gw ga baca

    gw cuma mo ucapin ..

    Selamat Hari Ibu..

    ke nyokap gw...


    dah

    I to Patchy

    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    itu desktop apa sawah?
    ladang pak~!

    ---b.l.e.d.a.r.---

  5. #4
    wardot's Avatar
    Join Date
    Jan 2009
    Posts
    1,917
    Points
    97.35
    Thanks: 117 / 133 / 64

    Default

    Mata gw juga berkaca2..


    love you mom~
    Memang penting menjadi orang penting.
    Tetapi,
    Lebih baik menjadi orang baik.
    Setuju?

  6. #5
    Dewa_Arjuna's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    JogJa - SoLO
    Posts
    6,505
    Points
    10,266.93
    Thanks: 996 / 433 / 314

    Default

    bunda .. aku sayang kamu ..
    Tuhan lindungi bunda ku dr segala marabahaya dan limpahkan berkat Mu serta berikan selalu kesehatan baginya.. Amin.
    - Lebih Baik - Lebih Cepat -

  7. #6
    phantom_ex's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Whenever u want Whereever u want
    Posts
    15,854
    Points
    4.18
    Thanks: 557 / 845 / 664

    Default

    walaupun dunia berguncang langit runtuh gunung berapi meletus tetep aj one word

    "i love u mama

  8. #7
    Maxterz's Avatar
    Join Date
    Aug 2007
    Location
    The place called Earth
    Posts
    2,927
    Points
    5,043.00
    Thanks: 29 / 35 / 19

    Default

    i Love you mom ..

    maav belom bisa memberikan apa2' ke mama

  9. #8
    TgR-AbeLCooL's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Tangerang http://idgs.in/118302
    Posts
    6,566
    Points
    296.00
    Thanks: 91 / 237 / 92

    Default

    I will do everything the best to make my mom always happy and never get sad in front of me....i love you mom and my love to you never die until i die

  10. #9
    Hesa's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    rawamangun - depok - gading
    Posts
    2,453
    Points
    38.64
    Thanks: 44 / 13 / 11

    Default

    selamat hari ibu, untuk ibuku yg tinggal sendiri
    MCR-IERO !!!

  11. #10
    SBY-pOpOLOnG's Avatar
    Join Date
    Mar 2008
    Location
    ¤ • 泗水 • ¤
    Posts
    27,059
    Points
    3,087.51
    Thanks: 756 / 871 / 669

    Default

    mama saya akan berikan cucu....
    OFFICIAL PENSI DOTA 1 IDGS - MOVE ON DOTA 2

  12. #11
    Mello's Avatar
    Join Date
    Feb 2009
    Location
    Jakarta/Depok
    Posts
    11,007
    Points
    15,295.39
    Thanks: 164 / 188 / 154

    Default

    happy mother day smile:
    Everlasting Memories project


    When Tsundere's being honest to you, it means she desperately in love with you and that time too she give you her heart, faith, & trust 100%

  13. #12
    TgR-AbeLCooL's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Tangerang http://idgs.in/118302
    Posts
    6,566
    Points
    296.00
    Thanks: 91 / 237 / 92

    Default

    selamat kepada jempolku. yang telah menjadi ibu buat jari2 yang lain.

  14. #13
    BecKaX's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Posts
    26,943
    Points
    130,007.87
    Thanks: 85 / 808 / 291

    Default

    Mama selalu cerewet
    Pernah kita ngomel dia crwt?
    Pernah

    Pernahkah kita cuekin dia?
    Pernah

    Pernahkah kita mikir apa yg dia pikirkan?
    Ga

    Sebenarnya apa yg dia pikirkan?
    Keluarga

    Takut ga bisa liat kita senyum,nangis/ketawa

    Takut ga bisa ngajar kita lagi

    Karena waktunya singkat

    Saat mama menutup mata

    Ga ada lg yg cerewet

    Saat kita nangis manggil2 dia

    Apa yg dia bales?
    Dia cm diam tdk berkata apapun

    Tp bayangannya ttp disamping&berkata

    "anakku jgn nangis Mama masih disini
    Mama masih sayang kamu"
    Welcome To Indogamers Free

    My Thread : http://idgs.in/121575
    Laporan Bermasalah : http://idgs.in/f825
    Grup WhatsApp IDGS Free : http://idgs.in/773254

    Usul / ide / saran / kritik, bisa langsung Klik Disini

    Jual Aneka Produk : http://idgs.in/773333

    Regards,
    BecKaX
    Com. Admin IDGS Free


  15. #14
    jkt-[F5VER]'s Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    ~$OméWhëRê~ ΦN êa®tH
    Posts
    5,336
    Points
    5,791.45
    Thanks: 60 / 35 / 33

    Default

    ntah knp hr ini g mimpi mom g (kaga boong)..

    happy mother's day mom..
    Quote Originally Posted by SBY-pOpOLOnG View Post
    untung ketemu nya bukan setipe dgn si TANGAN atau si HAHAY...

    bisa2 lebih melas nak nasib mu :Ngakak2:

  16. #15
    MrsBiTcHzZ's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    LamPu Merah PLaneT PLuTo
    Posts
    10,697
    Points
    5,376.45
    Thanks: 117 / 669 / 213

    Default

    Loph u MoM

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •