kenapa musti merpati dan ular ?
iblis diidentikan dengan kebohongan.
namun tidak selamanya iblis berdusta.
Cinta dengan Indogamers? Mau punya Signature sampai 8 Baris? Mau ngedit Banner? Jadi Donatur aja !
Apa sih kelebihan Status DONATUR itu? klik disini
[ Event ] Make Your Own Story of Indogamers! Berhadiah Point Vbookie + Uang Tunai
Jack Sully & Neytiri![]()
yang suka becanda autis, BACA
kebetulan kemarin gua habis ketemu quote yang rada seru
"daripada jd pelayan di surga lbh baik jd raja di neraka"
pendamai = jadi pelayan di surga
perusak = jadi raja neraka
edit dikit biar ga sara
Last edited by sacrivisor; 25-12-09 at 11:02.
semua anak gitu kok.. tenang aja.
tar juga u pasti liat sendiri.
ga diajarin juga emang uda ada bakat merusak.
mulai dari pecahin barang..
bunuh binatang2 yg imut2..
wkwk..
kata sapa pendamai itu pasti masuk surga?
karena saking damainya dia juga jadi ikutan damai dengan raja neraka
jadi pendamai? jadi perusak?
ah gw ngikut tante aja deh
_______________________________
ok. balik
jadi pendamai? jadi perusak?
kalo disuruh milih ya ga bisatoh identiknya manusia juga punya dua sifat itu.
cuma lebih condong ke mana aja kan?
manusia dilahirkan yang notabenenya suci itu ga bener.
dari kecil emang kita uda bawa sifat perusak dari ortu dan leluhur kita.
ga perlu diajarin anak kecil bisa berbohong kalau dia takut apabila sudah melakukan kesalahan.
ga perlu diajarin membunuh juga anak kecil suka bunuh2in binatang, kucing2 ditendang2 in kek tetangga gw mpe anak ayam diinjek2in padahal masi umur 2taun itu anak.
wkwk..
anak ayamnya dipungut abis itu dijejelin mukanya ke keramik sadis cok.
@luna_CROT
NALURI
merusak memang ada pada diri manusia
NALURI
juga dimiliki oleh binatang
tapi binatang tidak punya
AKAL
yang akal memfilter apakah NALURI tersebut boleh/tidak dilakukan
AKAL
hanya memfilter NALURI berdasarkan datadata yang ada diOTAK
OTAK
hanya menyimpan datadata dari pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya sejak kecil hingga sekarang
masalahnya data yang disimpan diotak tiap manusia itu bedabeda
contohnye
luna_crot--->pasti otaknya mikirnya gak jauh dari crot-crotan
wkwkwkwkwk
Anak Belajar dari Kehidupannya
* Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.
* Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.
* Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
* Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
* Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.
* Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
* Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
* Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
* Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
* Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mengasihi.
* Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi.
* Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
* Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
* Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan.
* Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.
* Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan kasih dalam kehidupan.
* Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar damai dengan pikiran.
by Dorothy Law Nolte
yes secara teori seperti itu.
tapi temen gw yg membesarkan anaknya dengan teori tersebut masih gagal.
baru umur 3 taun da pinter ngibul.
walopun ga sampe separah anak2 laen yg klo minta sesuatu itu bisa menimbulkan havoc
coba u ngomong ama anak 2 tahun gitu ngerti ga?
Share This Thread