Konflik Pemakaian Kata 'Allah'
3 Gereja di Malaysia Dibakar
Kuala Lumpur - Tiga gereja di Malaysia dibakar oleh sekelompok orang. Kepolisian Malaysia saat ini tengah menyelidiki tiga kasus pembakaran gereja di Klang Valley pada Jumat, 8 Januari pagi waktu setempat.
Serangan tersebut menyebabkan gereja-gereja itu mengalami kerusakan. Tak ada korban dalam insiden tersebut.
Akibat aksi pembakaran tersebut, personel polisi dikerahkan untuk berpatroli di sekitar gereja-gereja. Demikian disampaikan Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Tan Sri Musa Hassan.
"Personel polisi juga akan berpatroli di gereja-gereja seluruh negeri, khususnya di Klang Valley, untuk mencegah insiden-insiden buruk," ujar petinggi kepolisian negeri jiran itu seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Jumat (8/1/2010).
Ketiga gereja yang dibakar itu adalah Metro Tabernacle Church di Desa Melawati, gereja Assumption Church di Jalan Templer dan gereja Life Tabernacle Church, keduanya di Petaling Jaya.
Serangan terhadap gereja-gereja tersebut terjadi menjelang rencana aksi protes oleh kaum muslim pada hari ini. Mereka akan memprotes putusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur yang menolak larangan bagi warga nonmuslim menggunakan kata "Allah" dalam literatur mereka. Larangan tersebut telah berlangsung selama 3 tahun.
Putusan pengadilan pada 31 Desember 2009 tersebut telah menimbulkan kemarahan banyak umat muslim di Malaysia. Komentar-komentar bernada kebencian dan ancaman terhadap umat Kristen banyak diposting di internet. Namun ini kali pertama kontroversi tersebut berubah menjadi destruktif dengan serangan terhadap gereja-gereja.
(ita/iy)
sumber http://www.detiknews.com/read/2010/0...laysia-dibakar
Insiden Pembakaran Gereja
PM Malaysia Meminta Warganya Tenang
Kuala Lumpur - PM Malaysia meminta warganya tenang setelah insiden pembakaran 4 gereja yang terjadi dalam sepekan ini. Pembakaran terjadi akibat meningkatnya ketegangan akibat penggunaan kata "Allah" oleh warga nonmuslim.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (9/1/2010), dalam kunjungan ke salah satu gereja yang rusak dihantam *** molotov, PM Najib Razak berusaha untuk memadamkan konflik antaretnis di negara yang didominasi etnis Melayu ini.
"Islam melarang kita dari menghina atau menghancurkan agama-agama lain, baik dalam bentuk fisik atau dalam bentuk tempat ibadah mereka," kata Najib.
"Semua partai diminta tetap tenang dan diharapkan tidak bertindak emosional," imbuhnya.
Najib juga meminta pemerintah tidak mentolerir apapun ancaman yang mengganggu keharmonisan antaretnis.
"Penyelidikan masalah ini telah dilakukan dan mereka yang bersalah akan dipertangunggjawabkan di pengadilan," katanya.
Sekitar 10 persen warga Malaysia adalah Kristen, termasuk 850 ribu Katolik. Kebanyakan mereka tinggal di bagian pulau Kalimantan.
Gereja yang dibakar itu adalah Metro Tabernacle Church di Desa Melawati, gereja Assumption Church di Jalan Templer dan gereja Life Tabernacle Church, keduanya di Petaling Jaya.
Serangan terhadap gereja-gereja tersebut terjadi memprotes putusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur yang menolak larangan bagi warga nonmuslim menggunakan kata "Allah" dalam literatur mereka. Larangan tersebut telah berlangsung selama 3 tahun. (Rez/Rez)
sumber http://www.detiknews.com/read/2010/0...arganya-tenang
provokator dan terorisnya udah pindah ke sana kayanya...
Share This Thread