wah... ternyata gw terlambat ikutan nih

seru banget ya perdebatannya dari awal...
1 jam-an gw bacanya

smile:
1 hal yang gw kurang respek, nulis nama negara itu yang bener lah, CHINA, bukan ****... Pake H Brother.
BTT
@nozer
gw salut ama elu bro, yang paham dan mengerti dampak positif & negatif ACFTA sejak jauh-jauh hari...
kalau saja 40% dari penduduk Indonesia yang lulus wajib sekolah 9 tahun berpikiran seperti kamu, saya bisa berpikir positif kalau Indonesia mampu bersaing menghadapi ACFTA.
tapi realita di lapangan jauh dari harapan. jangankan berpikir seperti elu, banyak dari
UKM & usaha rumah tangga yang baru tahu klo ada ACFTA. padahal, mereka2 inilah yang berada di baris terdepan yang bakal merasakan dampak dari FTA ini !!!!
belum lagi ditambah dengan pemerintah, yang begitu santai mempersiapkan rules/proteksi untuk membatasi produk2 dari luar (utamanya produk China yang datang dengan embel2 murahnya tapi kualitasnya paling hancur) yang akan menyerbu pasar domestik. yang ingin saya tanyakan, apakah pembatasan SNI tidak melanggar aturan di ACFTA??? soalnya gw kurang tahu isinya ACFTA itu apa2 aj...
Infrastruktur yang masih amburadul juga menambah beban pengusaha. pengusaha di bidang buah, sayur mayur & barang2 lainnya yang masa konsumsinya singkat, kesulitan bersaing. berat di ongkos transportasi + uang "jalan"nya.
1 lagi bro, anda melihat persaingan hanya dari kacamata usaha anda. anda bergerak di bidang usaha mesin las kan? itu bukan industri umum. kualitas lebih diutamakan daripada harga, karena dibuthkan mesin dengan masa pakai yang lama, onderdil/sparepart yang murah & mudah didapatkan, service yang lengkap & cepat, intinya layanan purna jual lebih diutamakan ketimbang harga semata !!!
1 hal yang harus anda ingat, di awal2 mungkin anda masih bisa bersaing dengan
skill & brain anda saat ini. tapi 2-3 tahun kedepan, jika anda tidak mampu memangkas harga jual, anda tidak bakal kuat bersaing. karena produsen2 China & India yang mengusung "low price, High Quality, & service" akan masuk ke pasar domestik. saat itulah, anda akan merasakan dampak dari FTA ini.
@doos_101
jujur gw melihat lu agak emosi bro kali ini. dari gaya tulisan & penggunaan kata2. tapi tidak masalah, post lu masih tetep berbobot disertai data2 yang akurat. mantap lah...
1 hal yang mau tanya, lu melihat ACFTA ini sebagai malapetaka bagi industri & perekonomian Indonesia? sama sekali tidak ada jalan keluar? karena dari post2 yang ada diatas, lu terkesan sangat pesimis melihat kesiapan bangsa kita menghadapi ACFTA. memang benar, kita sama sekali tidak siap, mau lihat dari sisi pemerintah maupun masyarakatnya sendiri. dan jujur, pemerintah memegang porsi kesalahan terbesar dengan tidak mempersiapkan undang-undang, kebijakan-kebijakan, maupun sarana & prasarana yang mendukung industri domestik, utamanya sektor menengah kebawah.
gw masih inget waktu gw baca pemaparan lu mengenai peluang Indonesia menguasai berapa % pangsa pasar dunia melalui komoditi pangan & kelapa sawit. dimana optimisme itu bro? gw dulu mengkritik habis2an kebijakan pemerintah, yang lebih Pro ke Pemilik modal daripada karyawan/rakyat kecil. tapi lu & beberapa user lainnya, meyakinkan bahwa kedepan Indonesia bisa lebih baik dari yang sekarang ini... dimana keyakinan itu bro?
maaf klo gw terkesan menyudutkan. sama sekali tidak ada maksud kearah itu, apalagi membela user lain. cuma ngerasa ganjil aja, kok doos_101 yang dulu begitu optimis melihat masa depan bangsa ini, tiba-tiba jadi pesimis...
Share This Thread