JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesian Corruption Watch (ICW) mencatat lebih dari 50 persen terdakwa kasus korupsi di Indonesia pada tahun 2009 divonis bebas oleh hakim pengadilan umum.
Ada lima persoalan di balik vonis bebas, yaitu komitmen hakim pengadilan yang meragukan, pengaruh mafia peradilan, perbedaan pemahaman hakim, jaksa, pengacara atau antarhakim soal keuangan negara, lemahnya dakwaan jaksa.
-- Febridiansyah
ICW mengindikasikan ada persoalan di balik vonis bebas tersebut. Muncul fenomena, ada hakim yang hobi menjatuhkan vonis bebas untuk para terdakwa korupsi. Sekitar 106 nama hakim yang diindikasikan hobi memberi vonis bebas diserahkan ke Komisi Yudisial, Selasa (19/1/2010), untuk ditindaklanjuti.
Berkas diterima oleh Komisioner KY Zainal Abidin yang membidani pengawasan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim. Dari 378 terdakwa dalam 199 perkara korupsi yang berhasil dipantau ICW di seluruh Indonesia, hampir 60 persen atau sekitar 224 terdakwa divonis bebas oleh pengadilan.
ICW juga mencatat, dari terdakwa yang divonis bersalah pun, cuma 27 terdakwa yang dihukum di atas 2 tahun. "Kepedulian kami adalah lembaga kekuasaan kehakiman seperti Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial melakukan kajian mendalam terhadap vonis bebas," ujar peneliti hukum ICW Febridiansyah.
Menurut Febri, ada lima persoalan yang bisa dikaji di balik vonis bebas tersebut, yaitu komitmen hakim pengadilan yang memang meragukan, pengaruh mafia peradilan, perbedaan pemahaman hakim, jaksa, pengacara atau antarhakim soal keuangan negara, lemahnya dakwaan jaksa serta memang ternyata terdakwa pantas dibebaskan.
Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho juga mengeluhkan fenomena vonis percobaan yang diberikan hakim terhadap terdakwa korupsi. "Padahal, seharusnya tidak boleh. Ada apa ini?" tanya Emerson. Zainal mengatakan, KY akan menindaklanjuti laporan IC dengan melakukan pengecekan ke lapangan dan menemui para hakim yang dimaksud. Keputusan akan diambil melalui pleno komisioner. "Kalau (posisi hakim) dekat, misalnya Jawa, kami akan panggil. Kalau jauh, kita akan kunjungi," ujarnya.
saus http://nasional.kompas.com/read/2010...psi.2009.Bebas...
yah setidaknya 50% laginya masih dibui (pasti sogokan kurang kenceng)![]()
Share This Thread