Results 1 to 3 of 3

Thread: Band Gladiator

http://idgs.in/272246
  1. #1

    Join Date
    Dec 2009
    Location
    N/B
    Posts
    1,327
    Points
    1,481.60
    Thanks: 14 / 20 / 17

    Default Band Gladiator

    ini karya gw waktu smp..
    haha sry kalo jelek..

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Gladiator adalah suatu band kecil-kecilan disuatu kota yang tidak terlalu besar yaitu kota Cilegon. Di band in berbagai personilpun keluar-masuk. Tetapi akan ada personil tetap disini.
    Siang itu di SMP YPWKS, selagi aku masih menduduki bangku kelas dua yaitu di kelas 2C. Dimaz, nama yang simple, seorang pelajar yang biasa saja agak kurus dan tinggi. Ditengah pelajaran yang membosankan dan aku cuma perhatikan dengan mata yang ngantuk.
    Tet!!!bunyi bel pun berdering dengan keras. “Akhirnya waktu pulang telah tiba” keluhku. Akupun pulang dengan teman-temanku. Walaupun tidak satu kelas aku pun tetap akrab dengan teman-temanku itu. Karena mereka teman sekelasku dulu waktu aku masih di kelas satu.
    Aku dan teman-teman sudah sampai kerumahku. Entah mengapa mereka bilang rumahku seperti surga dunia saja,khususnya kamarku. Dengan selimut masih berantakan bantal-guling dimana-mana, menurutku daripada di bilang surga aku lebih ingin bilang kalau kamarku adalah kapal pecah.
    Terletak gitar di sudut kamar dan cena langsung nyeletuk “Dim,loe bisa main gitar gitu?” dengan nada lesuuuu aku menjawab “enggak itu punya teman kaka gue”. Cena langsung mengambil gitar dan memainkan melodi Cinderella. “Wah cen,ternyata loe bisa main gitar juga ya “Cena dengan sok menjawab “iya lah gue gitu loh”. “Cen, ajarin gue main gitar dong” kataku dengan nada memohon. “iya-iya itu soal gampang”.
    Sudah beberapa hari sejak cena mengajariku bermain gitar aku sudah mulai hafal kunci-kunci gitar. “Gimana dim, sudah bisa main gitarnya?” kata ero. “Ya sudah lumayan lah” ungkapku sok bisa. “Kapan-kapan main yuk ke rumah gue, gue punya studio band lho” kata ero pamer. “ayolah kalau lusa saja bagaimana?” kataku semangat. “Ya sudah kalau pada bisa, tapi siapa saja yang mau ikut?”kata ero. Cena langsung menjawab “gini aja Dimaz gitar rhytem, gue sendiri melodi,loe sendiri keyboard”. “Boleh juga usul loe cen,tapi ngomong-ngomong siapa drummernya?masa mau main enggak pakai drum si?” kata ero bingung. Dika memotong pembicaraan “kalau gue aja gimana?” kata dika PD. “emang loe bisa gitu main drum” kata ero tidak yakin. Dika menjawab dengan wajah malu “ya enggak si, Cuma mau coba aja” sambil nyegir-nyegir enggak jelas.

    Esoknya sehabis pulang dari sekolah anak-anak langsung pada ngumpul di rumahku. “Udah lah langsung berangkat aja yuk enggak usah main-main disini, bakalan jadi lama tahu!” kataku memerintah. ”ok lah kalau gitu kita langsung ke rumah ero saja” kata cena nyambung-nyambung. “eh cen, sebelum ke rumah ero beli roti dulu yuk di pinggir jalan itu” kata dika. “ok deh dik” jawab cena sok asyik. “Dasar dua anak bodoh, roti 500-an gitu aja suka” kataku dalam hati.
    Sesampai di rumah ero aku dan anak-anak masuk kerumah ero dengan malu-malu. “ro, rumah loe jauh juga ya dari rumah gue udah naik angkot, naik ojek, lewatin sawah segala lagi” kataku bercanda. Ero Cuma nyengir-nyegir aja. “ayolah langsung masuk ke kamar gue aja yuk” kata ero sambil berjalan menaiki tangga. Cena langsung nyelonong masuk ke pintu kamar ero. “Dah tuh kalau kalian mau main, gue ke bawah dulu ya mau minum”.
    “Dim, enakan gitar listrik lho dari pada gitar yang biasa” kata cena. “ya iya lah cen,ngomong-ngomong gantian dong gue juga mau coba nih” kataku penasaran ingin memainkan gitar listrik. Sementara itu dika masih sibuk dengan drumnya. Ero tiba-tiba masuk “eh coba lagu yuk” kata ero mentang-mentang sudah bisa. “ya sudah boleh juga, oh iya gue lupa, masa enggak ada yang nyanyi si?” kata cena sambil memegang kepalanya. “benar juga tuh gue lupa dah”.
    Hampir 30 menit kita berfikir. “hmm, kira-kira siapa ya teman kita yang suaranya bagus?” kataku sambil berfikir kembali. “oh iya gue tahu siapa orangnya!!” kata ero mengejutkan anak-anak. “ro, siapa orangnya gue capek nih mikirnya” kata kita bersamaan. “Bagus, gimana cocok kan dia jadi Vokalis kita”. “bener banget tuh ro, setahu gue si,dia suaranya memang bagus” kata cena sok tahu. “eh tapi ngomong-ngomong bagus tuh orangnya yang mana sih?” kata dika sambil pasang tampang ****. “yah kemana aja sih lo tuh dik?bagus tuh teman sekelasnya ero sama cena, gue aja yang enggak sekelas tahu” ungkapku panjang lebar. “ya sudah telepon dong si bagusnya” kata ero.
    Dengan menuruni tangga kita berjalan menuju ke telepon. “ayolah siapa yang mau nelpon si bagus?” kata ero bertanya-tanya. “dah lah gue aja, lama loe pada” kata cena.

    Dengan waktu tidak lama bagus sudah sampai ke rumah ero. Aku dan teman-teman menyambut bagus dari atas rumah ero. “gus, loe naik motor dari rumah loe ya?” kataku. “iya lah masa naik mobil timor gue sih” kata bagus sambil nyegir-nyegir PD dengan motor yang butut itu. “Gus, rumah loe di KR itu kan?” kata ero bermaksud ngeledek. “iya” kata bagus. “sudah sih kasian tahu si bagus baru datang aja udah di olok-olok” kataku sok bijak.
    Akhirnya setelah menunggu lama kita akhirnya latihan juga. “tapi mainin lagu apa nih?” kataku ke mereka. Ero langsung memainkan keyboardnya dengan nada yang sangat santai. “ah itu kan lagu ‘aku bukan pilihan hatimu’ dari ungu. Kata cena sambil masih bengong ngeliatin ero main keyboard. “yuk lah langsung main aja yuk!”. “tapi gue megang apa? Kan gitar cuma ada satu” kataku memelas. “loe jadi bassist aja dim” kata cena. “terus kunci-kuncinya gue enggak tahu cen” kataku yang baru tahu bass. “kalau tidak salah sih sama aja seperti kunci tongkat gitar” kata cena.
    Dengan tidak berpikir lama-lama kita langsung memainkan lagu ungu, dengan alunan nada yang santai. Kita pun enjoy memainkan lagu itu. Tiba-tiba dika melakukan sedikit kesalahan, dug!! “wah parah nih,berhenti dulu nih” kata ero. “dik lo tuh gimana sih!!” kataku kecewa. “uh maaf sih namanya juga baru belajar” kata dika memelas. “gini nih yang benar” kata oky kakaknya ero. “eh nanti pengembangan dirinya band ya” kata ero ke kita. “iy lah ro, kalau misalnya suruh bawaain lagu, lagu ungu itu aja” kataku.
    Mataharipun mulai tenggelam, adzan magrib sudah dikumandangkan. Kita pun sudah mulai beres-beres alat musik masing-masing. “wah enak juga ya ngeband di rumah lo,sering-sering gini ya ro” kataku ke asyikan. “insya Allah deh, tapi jangan sering-sering banget ya, eh sebelum pada pulang, makan-makan dulu yuk!” kata ero menawarkan dengan baik. “wah siapa sih yang mau nolak makan, lapar tahu dari siang kita kan belum makan” kataku sambil memegang perut. “lah loe dim,kalau giliran makan aja semangat” kata bagus sambil menyendirku. “tapi loe sendiri lapar kan gus?” kata ku membalas perkataan bagus. “iya sih” kata bagus sambil mengelus-ngelus kepalanya sendiri. “ayolah dari pada lama langsung aja ke bakso teamlo” kata ero ingin buru-buru makan.

    Selagi hari sabtu kita langsung ke ruang kesenian dan sudah tidak sabar memamerkan kebolehan kita. “bisa-bisa orang-orang pada bengong liat kita main” kata dika sombong. “Wah gitu doank dik jangan sombong gitu dong,pasti lebih banyak orang yang lebih hebat dari kita” cetus cena. “iya sih cen maaf” kata dika.
    Pak ade pun datang kita langsung memasuki ruang kesenian dan pak ade pun menjelaskan panjang lebar tentang alat musik modern. “tapi mohon maaf ya sebelumnya disini alat musiknya Cuma ada keyboard dan drum saja” kata pak ade. Aku dan teman-teman langsung mengeluh tidak terima. “mari kita mulai saja dengan membentuk kelompok band” ucap pak ade. Kita pun langsung membentuk band kita yang waktu itu. “ini pak” kata ero sambil memberikan kertas kecil ke pak Ade. “karena berhubungan Cuma ada drum jadi kita coba saja drummer dan keyboardis.
    “Dik, ayo coba tuh drumnya” kata bagus. “enggak lah gus, gue enggak bisa tahu” kata dika sambil ngumpet-ngumpet biar enggak ditunjuk sama pak ade. “Ya sudah deh loe aja ro,tunjukin kemampuan loe dong, gue tahu loe yang paling baik di band ini” kata bagus membujuk sambil menarik-narik tangan ero. Karena tidak ada yang maju, ada seorang bocah kelas satu berkacamata memainkan keyboard lagu aku bukan pilihan hatimu.
    Aku pun dan teman-teman terkejut. “ro tuh saingan loe” kata cena agar ero bisa maju. “iya ro tapi beda sama loe tahu, gue yakin loe jauh lebih baik daripada anak itu” kataku memanas-manasi ero.
    Ero pun maju dengan memainkan lagu kenangan terindah. Semua anak-anak yang ada diruang kesenian pun ikut nyanyi berkat permainan keyboard ero. “sip ro,gitu baru teman gue” kataku sambil mengacungkan jempol ke ero.
    Tetapi dibagian drum kita enggak main gara-gara si Dika enggak bisa kita semua pun kecewa sama Dika. Dan akhirnya karena Dika enggak bisa meneruskan menjadi anak band, dika beralih pengembangan diri menjadi taekwondo. Dan kita pun meneruskan mencari satu personil lagi untuk menjadi drummer.

    Minggu depan pun kita pengembangan diri seperti biasa tapi selagi di Tanya pak ade kita bilang bahwa dika udah keluar dari pengembangan diri musik modern.
    Ya kita coba memainkan lagu aku bukan pilihan hatimu walaupun tidak ada bass dan gitar listrik,kita main dengan gitar akustik. Dengan drummer anak kelas satu yang memakai kacamata itu. Setelah lagu telah selesai kita pun kenalan dengan anak itu. “eh tadi loe main drumnya jago juga ngomong-ngomong nama loe siapa?” Tanya ero sambil bersalaman. “rizky panggil aja gue kiky” jawabnya dengan singkat. “oh nama loe kiky, mau enggak loe jadi drummer band gue?” kata ero membujuk. “ya udah deh gue mau kebetulan gue belum punya band nih” kata kiky nurut.
    Bagus dan ero pun senang karena personil kita tambah satu. Tapi aku dan cena tidak senang karena tidak ada bass dan gitar listrik.
    “yah kalau gini sih sama aja main tapi kaya enggak main, tetap enggak kedengaran suaranya kan kecil banget” keluh cena kecewa. “setuju gue sama loe cen, masa suruh main bass pake gitar akustik sih? Yang bener aja” kataku kesal.Kita pun tidak terima dengan hal ini. Aku dan cena langsung berbicara langsung dengan pak Ade.
    Minggu depannya sudah ada bass dan gitar listrik. Aku dan cena sudah bergembira “yes akhirnya sekolah dah beli bass dan gitar” kataku pelan ke cena. “iya dim, tapi ada yang aneh deh, coba loe pikirin masa sekolah beli bass dan gitar dengan waktu yang secepat ini” kata cena sok perhitungan. “bener juga ya cen, coba yuk kita tanya ke pak ade. Ternyata setelah ditanyakan alat-alat band ini punya anak kelas 3.
    Berkat anak kelas 3, lagu-lagu yang kita bawakan pun terasa lebih enak. Kita pun di ajari private sama kakak kelas kita itu. Kita sudah di ajarin lagu I will fly untuk berkolaborasi dengan alda dan bulan.


    --------------------------------------------------------------------------------------------------------
    cupu bgt yah ?
    nama nya juga masih smp..
    dan itu terpotong..
    ntar gw lanjutin lg..
    oke makasih untuk yg dah mau mampir n baca..

  2. Hot Ad
  3. #2
    LordTauren's Avatar
    Join Date
    Mar 2007
    Location
    Red Land of Orchis
    Posts
    1,209
    Points
    564.22
    Thanks: 42 / 29 / 21

    Default

    sudah mampir dan baca

    termasuk bagus buat ukuran smp koq
    terlalu bagus malah ^^
    From nothing get a thing... And from everything back to nothing

  4. #3

    Join Date
    Dec 2009
    Location
    N/B
    Posts
    1,327
    Points
    1,481.60
    Thanks: 14 / 20 / 17

    Default

    Haha jd malu nih..
    Iya crita ini kata guru gw jg lumayan..
    Dpt 8..
    Hehe..
    Tq ya dh mampir gan..

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •