Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 20
http://idgs.in/272073
  1. #1
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default Sudah 100 Pengaduan Terkait Facebook ke Komnas PA

    Sudah 100 Pengaduan Terkait Facebook ke Komnas PA

    Depok (ANTARA News) - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) , Seto Mulyadi mengatakan pihaknya menerima setidak-tidaknya 100 laporan pengaduan tentang dampak dari penggunaan situs jejaring sosial, Facebook.

    "Banyaknya laporan tersebut menandakan ada yang salah dalam mendidik anak-anak dalam keluarga," kata Seto Mulyadi, disela-sela acara Simposium Nasional dengan Tema Transformasi Bangsa Menuju Masyarakat Maju, Sejahtera dan Adil, di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa.

    Menurut dia, laporan tersebut berasal dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Solo, dan lainnya. "Kebanyakan memang berasal dari kota besar yang melapor," kata Kak Seto, sapaan akrab Seto Mulyadi.

    Anak-anak terutama remaja, katanya, selalu mencari tempat untuk memperoleh perhatian. Kalau dulu mereka memakai surat menyurat atau radio, saat ini ada media lain yang lebih canggih yaitu Facebook ataupun Twitter.

    "Mereka selalu mencari perhatian di luar rumah dengan menggunakan Facebook. Ini harus disadari orang tua agar selalu lebih memperhatikan anaknya," jelasnya.

    Menurut Kak Seto situs jejaring sosial yang marak digunakan oleh remaja merupakan tempat curhat bagi mereka, karena selama di rumah tidak diperhatikan oleh sekolah maupun keluarga.

    "Mereka selalu mencari alternatif lain di luar rumah untuk mencurahkan perasaan hatinya," ujarnya.

    Penggunaan situs jejaring sosial tersebut, katanya, ibarat pisau bermata dua, bisa berdampak positif maupun berdampak negatif. "Tergantung mana yang digunakannya," katanya.

    Dikatakannya, sebaiknya anak tidak disalahkan atas dampak negatif yang muncul dari penggunaan Facebook karena anak hanya menjadi korban saja.

    "Orangtua harus menyadari bahwa selama ini mereka salah dalam mendidik anak," katanya.

    Begitu juga warung internet (warnet), tidak bisa disalahkan atas banyaknya kasus anak hilang karena Facebook, tetapi salahkan orangtua dan pihak sekolah dalam mendidik anak.

    "Pemerintah daerah yang melakukan razia ke warnet jelas merupakan pelanggaran atas hak anak," jelasnya.

    Untuk itu solusi yang harus dilakukan adalah dengan mengubah cara mendidik anak, yaitu dengan cara memberi perhatian lebih kepada anak remaja. Misalnya dengan mengadakan pertemuan minimal seminggu sekali tentang apa yang menjadi keluhan anak untuk dibahas dalam keluarga.(F006/A038)

    COPYRIGHT © 2010

    saus http://www.antara.co.id/berita/12663...k-ke-komnas-pa


    nah gw suka komentar Kak Seto...

    daripada mereka yang langsung nyalahin Facebook...adapula yang sweeping warnet segala....

    Facebook emang cuma alat, bisa digunakan untuk kebaikan dan juga kejahatan...

    ibaratnya Pisau Dapur bisa dipake untuk memotong sayur bisa juga digunakan untuk membunuh orang, seandainya ada orang yang menggunakan Pisau Dapur untuk membunuh orang masa mau nyalahin Pisau Dapur atau penjual Pisau?
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  2. Hot Ad
  3. #2
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    Spoiler untuk Remaja umur ( 11-18 tahun ) :
    b. Masa Remaja (11 – 18 tahun) :

    - Cepat marah (tersinggung) *
    - Suka menyendiri
    - Mudah terpengaruh situasi sesaat
    - Rasa ego yang kuat *
    - Sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kelompoknya (gengaid)*


    Dilihat dari sifatnya yang sangat dipengaruhi kelompoknya, selain di beri perhatian di rumah, mngkn juga perlu diperhatikan siapa teman bermain nya. Apakah hal tersebut berdampak buruk atau baik kepada yang lain. Dan juga orang tua maupun staf pembimbing harus memberi perhatian lebih karena umur segitu, anak sedang mencari jati diri yang sebenarnya. Sehingga diperlukan bimbingan sehingga dapat lebih mendapat nilai positif di kemudian hari

  4. #3
    luna_croz's Avatar
    Join Date
    Oct 2007
    Location
    Void!!
    Posts
    6,132
    Points
    14,571.06
    Thanks: 18 / 128 / 81

    Default

    makanya ntar punya anak dijaga toh. jangan yang 1 keasikan nyari duit yang 1 keasikan buang duit anaknya ga jelas ama baby sitter.
    udah begini toh baru nyesel?
    http://bit.ly/n86th7

    Graboid free download HD movies

  5. #4
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    Menurut Kak Seto situs jejaring sosial yang marak digunakan oleh remaja merupakan tempat curhat bagi mereka, karena selama di rumah tidak diperhatikan oleh sekolah maupun keluarga.
    Apakah hanya perhatian yang menyebabkan remaja ini mencari tempat curhat di jejaring sosial?
    Klo menurut saya balik kepada siapa itu manusia : Manusia adalah makhluk sosial. Dengan begitu, manusia selalu berinteraksi dengan orang lain, yang dimulai dari berkenalan, berbicara kepada orang lain dan berinteraksi.
    Namun dengan berkembangny teknologi, cara berinteraksi pun mengalami perkembangan, dengan surat, telepon, handphone, sms, dan juga internet.
    Jejaring sosial pun merupakan salah satu cara untuk berinteraksi dengan orang lain yang mmg adalah dasar dari manusia itu sendiri.

    Krn mmg sudah menjadi dasar, ya sulit untuk di ubah

  6. #5
    doubledoank's Avatar
    Join Date
    Nov 2006
    Location
    Earth
    Posts
    5,177
    Points
    6,890.71
    Thanks: 56 / 57 / 36

    Default

    memang bener manusia itu makhluk sosial, tapi gw liat kasus mereka yang dilarikan lewat facebook rata2 emang anak2 remaja yang kurang perhatian dari keluarga...

    logikanya kok mau2nya seorang anak cewe remaja diajak kabur sama orang asing yang cuma kenal lewat facebook? dimana pengawasan dan perhatian orangtua terhadap anak2nya?
    Nothing is so common as the wish to be remarkable. - Shakespeare

  7. #6
    Antasari_Azhar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Kantor KPK dan Rumah Rhani
    Posts
    276
    Points
    422.00
    Thanks: 3 / 6 / 5

    Default

    Saya juga pernah membaca tentang pisau dapur itu, lupa dari filsuf atau motivator yang mana. Tapi memang benar. Pilihan muncul karena adanya stimulus. Proses 'penggodokan' stimulus pada setiap orang yang menerimanyalah yang menentukan. Jadi, facebook sebagai stimulus, tidak salah apa-apa, tetapi proses penggodokan stimulusnya lah yang patut dipertanyakan.

    Berbicara tentang stimulus, marilah kita budayakan internet sehat, dan juga, seperti budaya internet orang Jepang, jangan terlalu suka menampilkan terlalu banyak informasi pribadi, karena sangat-sangat berbahaya...

  8. #7
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    info di internet ya paling ga ala kadarnya,jangan sampe berlebihan

    ya emang bisa fatal akibatnya kalo anak-anak lepas dari perhatian orang tua, apalagi masa-masa remaja

  9. #8
    Lentho999's Avatar
    Join Date
    May 2009
    Location
    Kuala Lumpur
    Posts
    377
    Points
    464.00
    Thanks: 12 / 4 / 4

    Default

    Masalhnya yg melakukan A.K.A pelaku kan yg berumur di atas 18 thn.
    YG saya bingungkan kenapa pikiran2 kita orang indonesia begitu (maaf) jeleknya hingga memaamfaatkan fasilitas Facebook guna melakukan hal2 yg sesat.
    Bs anda lihat di negara pengguna facebook no 1, amerika, di sana face book digunakan betul2 dlm konteksnya, yakni mencari teman.
    Sdngkan kita indonesia, negara no 2 pengguna facebook terbanyak????
    APakah segitu rendah kah martabat org2 kita???

    Maaf klo kata2 saya sedikit kasar.

  10. #9
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    Quote Originally Posted by Lentho999 View Post
    Masalhnya yg melakukan A.K.A pelaku kan yg berumur di atas 18 thn.
    YG saya bingungkan kenapa pikiran2 kita orang indonesia begitu (maaf) jeleknya hingga memaamfaatkan fasilitas Facebook guna melakukan hal2 yg sesat.
    Bs anda lihat di negara pengguna facebook no 1, amerika, di sana face book digunakan betul2 dlm konteksnya, yakni mencari teman.
    Sdngkan kita indonesia, negara no 2 pengguna facebook terbanyak????
    APakah segitu rendah kah martabat org2 kita???

    Maaf klo kata2 saya sedikit kasar.
    Check this out man

    Spoiler untuk Kasus 1 :
    MIAMI, KOMPAS.com - Kasus siswa yang dihukum sekolahnya gara-gara menghina guru di Facebook tidak hanya terjadi di Indonesia. Dua tahun yang lalu, hal seperti itu juga pernah terjadi di AS bahkan kasusnya masih dipermasalahkan smapai sekarang.

    Pemicunya hampir sama, siswa tak cocok dengan gurunya. Katherine Evans yang saat itu berusia 17 tahun sering ribut dengan guru Bahasa Inggris-nya, Sarah Phelps. Kesal dengan sikap gurunya itu, sepulang sekolah, Evans pun menyalakan komputernya lalu membuat pesan di Facebook berjudul "Sarah Phelps adalah guru paling jelek yang aku pernah temui."

    Seperti dilansir situs New York Times, Senin (15/2/2010), ia pun mengajak teman-temannya mengomentari tulisannya itu. Ada sebagian temannya yang satu pandangan dan mendukungnya. Tapi, ada pula yang membela sang guru. Setelah beberapa hari didiskusikan, Evans pun menghapus halaman tersebut.

    Tapi, karena tindakannya itu, Evans dilaporkan dan dipanggil menghadap kepala sekolah dua bulan setelah peristiwa itu. Ia akhirnya harus mendapat hukuman skorsing selama tiga hari karena dianggap melecehkan gurunya.

    Hukuman tersebut memang tak seberat empat orang siswa SMA 4 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang sampai dikeluarkan dari sekolah. Namun, sampai kini kasus itu pun masih dipermasalahkan karena dianggap mengekang kebebasan berekspresi. Evans kini balik menuntut mantan kepala sekolahnya.
    http://tekno.kompas.com/read/xml/201...adi.di.Amerika


    Spoiler untuk Kasus 2 :
    asalnya, sekitar 81 persen dari 1.600 anggota Akademi Pengacara Perkawinan Amerika (AAML) mengatakan dalam lima tahun terakhir ini jumlah kasus perceraian meningkat gara-gara aktivitas seseorang di beberapa situs seperti Facebook, MySpace, dan Twitter.

    "Jika seseorang yang sedang menjalani proses perceraian atau perebutan hak asuh mempublikasikan sesuatu yang kontradiktif di situs jejaring sosial, maka pasangannya lah yang akan pertama kali menyadarinya. Dari situ, kekacauan kerap terjadi," kata Marlene Eskind Moses, presiden AAML, Rabu (10/2) waktu setempat.

    Berdasarkan pernyataan 66 persen anggota AAML, Facebook adalah penyebab utama perceraian dan perebutan hak asuh anak. Menyusul di urutan kedua dan ketiga adalah MySpace dan Twitter dengan 15 dan lima persen.

    "Facebook adalah sumber informasi," ujar Kenneth Altshuler, wakil presiden AAML pertama yang telah menjadi pengacara perceraian selama 25 tahun. "Saran saya terhadap para klien: tutup akun Facebook kalian," tutur Altshuler.

    Altshuler menyebut satu contoh ketika terdapat seorang ibu yang tengah memperjuangkan hak asuh anak. Ia dinyatakan kalah karena mengatakan telah bertunangan. Namun di akun Facebooknya terungkap bahwa ia baru saja putus dari pacarnya dan sedang mencari pria kaya. "Saya heran terharap tingkah laku seseorang, padahal dia sedang menjalani proses perceraian," ujarnya.

    Pada kasus lain, seorang pria mengaku telah sembuh dari kebiasaan menenggak minuman keras. Namun setelah pengadilan melakukan pengecekan silang, ditemukan bukti sebuah foto di Facebook yang menunjukkan dirinya tengah mabuk di suatu pesta. "Hakim akan selalu memaafkan kesalahan manusia, tapi tidak akan pernah memaafkan kebohongan," jelas Altshuler.(Reuters/YUS)
    http://tekno.liputan6.com/berita/201...aian.Meningkat

  11. #10
    Lentho999's Avatar
    Join Date
    May 2009
    Location
    Kuala Lumpur
    Posts
    377
    Points
    464.00
    Thanks: 12 / 4 / 4

    Default

    Quote Originally Posted by Sterling View Post
    Check this out man

    Spoiler untuk Kasus 1 :
    MIAMI, KOMPAS.com - Kasus siswa yang dihukum sekolahnya gara-gara menghina guru di Facebook tidak hanya terjadi di Indonesia. Dua tahun yang lalu, hal seperti itu juga pernah terjadi di AS bahkan kasusnya masih dipermasalahkan smapai sekarang.

    Pemicunya hampir sama, siswa tak cocok dengan gurunya. Katherine Evans yang saat itu berusia 17 tahun sering ribut dengan guru Bahasa Inggris-nya, Sarah Phelps. Kesal dengan sikap gurunya itu, sepulang sekolah, Evans pun menyalakan komputernya lalu membuat pesan di Facebook berjudul "Sarah Phelps adalah guru paling jelek yang aku pernah temui."

    Seperti dilansir situs New York Times, Senin (15/2/2010), ia pun mengajak teman-temannya mengomentari tulisannya itu. Ada sebagian temannya yang satu pandangan dan mendukungnya. Tapi, ada pula yang membela sang guru. Setelah beberapa hari didiskusikan, Evans pun menghapus halaman tersebut.

    Tapi, karena tindakannya itu, Evans dilaporkan dan dipanggil menghadap kepala sekolah dua bulan setelah peristiwa itu. Ia akhirnya harus mendapat hukuman skorsing selama tiga hari karena dianggap melecehkan gurunya.

    Hukuman tersebut memang tak seberat empat orang siswa SMA 4 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang sampai dikeluarkan dari sekolah. Namun, sampai kini kasus itu pun masih dipermasalahkan karena dianggap mengekang kebebasan berekspresi. Evans kini balik menuntut mantan kepala sekolahnya.
    http://tekno.kompas.com/read/xml/201...adi.di.Amerika


    Spoiler untuk Kasus 2 :
    asalnya, sekitar 81 persen dari 1.600 anggota Akademi Pengacara Perkawinan Amerika (AAML) mengatakan dalam lima tahun terakhir ini jumlah kasus perceraian meningkat gara-gara aktivitas seseorang di beberapa situs seperti Facebook, MySpace, dan Twitter.

    "Jika seseorang yang sedang menjalani proses perceraian atau perebutan hak asuh mempublikasikan sesuatu yang kontradiktif di situs jejaring sosial, maka pasangannya lah yang akan pertama kali menyadarinya. Dari situ, kekacauan kerap terjadi," kata Marlene Eskind Moses, presiden AAML, Rabu (10/2) waktu setempat.

    Berdasarkan pernyataan 66 persen anggota AAML, Facebook adalah penyebab utama perceraian dan perebutan hak asuh anak. Menyusul di urutan kedua dan ketiga adalah MySpace dan Twitter dengan 15 dan lima persen.

    "Facebook adalah sumber informasi," ujar Kenneth Altshuler, wakil presiden AAML pertama yang telah menjadi pengacara perceraian selama 25 tahun. "Saran saya terhadap para klien: tutup akun Facebook kalian," tutur Altshuler.

    Altshuler menyebut satu contoh ketika terdapat seorang ibu yang tengah memperjuangkan hak asuh anak. Ia dinyatakan kalah karena mengatakan telah bertunangan. Namun di akun Facebooknya terungkap bahwa ia baru saja putus dari pacarnya dan sedang mencari pria kaya. "Saya heran terharap tingkah laku seseorang, padahal dia sedang menjalani proses perceraian," ujarnya.

    Pada kasus lain, seorang pria mengaku telah sembuh dari kebiasaan menenggak minuman keras. Namun setelah pengadilan melakukan pengecekan silang, ditemukan bukti sebuah foto di Facebook yang menunjukkan dirinya tengah mabuk di suatu pesta. "Hakim akan selalu memaafkan kesalahan manusia, tapi tidak akan pernah memaafkan kebohongan," jelas Altshuler.(Reuters/YUS)
    http://tekno.liputan6.com/berita/201...aian.Meningkat

    Yg saya maksud dlm post saya sebelumnya adalah Org2 yg memamfaatkan facebook bwt perbuatan jahat org2 dengan media facebook.Facebook awalnya ga salah karna ia hanya untuk sebagai media mencari teman.Saya sendiri merasakan mamfaatnya dlm Menggunakan facebook.

  12. #11
    Antasari_Azhar's Avatar
    Join Date
    Sep 2008
    Location
    Kantor KPK dan Rumah Rhani
    Posts
    276
    Points
    422.00
    Thanks: 3 / 6 / 5

    Default

    Quote Originally Posted by Lentho999 View Post
    Masalhnya yg melakukan A.K.A pelaku kan yg berumur di atas 18 thn.
    YG saya bingungkan kenapa pikiran2 kita orang indonesia begitu (maaf) jeleknya hingga memaamfaatkan fasilitas Facebook guna melakukan hal2 yg sesat.
    Bs anda lihat di negara pengguna facebook no 1, amerika, di sana face book digunakan betul2 dlm konteksnya, yakni mencari teman.
    Sdngkan kita indonesia, negara no 2 pengguna facebook terbanyak????
    APakah segitu rendah kah martabat org2 kita???

    Maaf klo kata2 saya sedikit kasar.
    Kebiasaan buruk detected: pemikiran bahwa rumput tetangga PASTI lebih hijau.

    Saya rasa artikel Sterling sudah membantah semua argumen Anda bukan cuma di Amerika lho, penyalahgunaan facebook ada di berbagai belahan dunia, seperti Australia.

    Quote Originally Posted by Lentho999 View Post
    Yg saya maksud dlm post saya sebelumnya adalah Org2 yg memamfaatkan facebook bwt perbuatan jahat org2 dengan media facebook.Facebook awalnya ga salah karna ia hanya untuk sebagai media mencari teman.Saya sendiri merasakan mamfaatnya dlm Menggunakan facebook.
    Di Amerika Serikat sangat banyak, jangan salah... contohnya saja di friendster, pernah merasa terganggu-kah dengan banyaknya ID bule cewek ******* yang terus mengajak Anda webcam-an erotis?

    Ini artikel contoh:

    Palsukan Profil Facebook, Pelajar 'Panen' Foto Bugi

    Jakarta - Seorang pelajar pria di Milwaukee, Amerika Serikat dibekuk polisi terkait kasus kejahatan seks via internet. Aksinya terbilang cerdik, yaitu menyamar sebagai gadis di Facebook. Berkat penyamaran itu, ia sukses menggoda dan menipu 31 remaja lelaki yang bersedia mengiriminya foto-foto bugil.

    Stancl membuat profil gadis di Facebook bernama Kayla atau Emily. Kemudian, dia merayu para korban yang ditipunya sehingga mereka senang-senang saja mengirim foto atau video bugil pada dirinya.

    Tak sebatas itu, mayoritas korban kemudian diancam untuk melakukan aksi seks di depan Stancl. Jika mereka menolak melakukannya, foto bugil yang telah diposting akan disebarluaskan via internet. Beberapa korban pun harus melakukan aksi seksual bersama Stancl di berbagai tempat seperti kamar mandi dan taman.

    Aparat menemukan hampir 300 konten porno remaja pria di komputer Stancl. Para korbannya sendiri berusia 15 sampai 17 tahun. Karena aksi bejat tersebut, Stancl telah dikeluarkan dari sekolahnya.

    Dikutip detikINET dari ChicagoTribune, Kamis (5/2/2009), pelajar usia 18 tahun itu sekarang harus menghadapi berbagai dakwaan terkait kejahatan berunsur seksual yang dilakukannya. ( fyk / faw )

    http://www.detikinet.com/read/2009/0...nen-foto-bugil
    Cheers
    Last edited by Antasari_Azhar; 19-02-10 at 16:23.

  13. #12
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    Quote Originally Posted by Lentho999 View Post
    Yg saya maksud dlm post saya sebelumnya adalah Org2 yg memamfaatkan facebook bwt perbuatan jahat org2 dengan media facebook.Facebook awalnya ga salah karna ia hanya untuk sebagai media mencari teman.Saya sendiri merasakan mamfaatnya dlm Menggunakan facebook.
    Yang ingin di tunjukan adalah

    Quote Originally Posted by Lentho999
    Bs anda lihat di negara pengguna facebook no 1, amerika, di sana face book digunakan betul2 dlm konteksnya, yakni mencari teman.
    Tidak selalu di negara lain lebih baik dari indonesia

  14. #13
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    mantab infonya
    ternyata rumput tetangga tidak lebih hijau

  15. #14

    Join Date
    Aug 2007
    Posts
    363
    Points
    62.10
    Thanks: 2 / 2 / 2

    Default

    giliran facebook diharamin oleh mui karena banyak mengandung sisi negativ di demo,tapi udah kejadiann anak ilang anak di culik terus anak nya diperkosa baru dah ngedukung mui,,indonesia indonesia penyesalan emang di akhir

  16. #15
    sariayu's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Chungcheongnam-do
    Posts
    1,988
    Points
    2,942.90
    Thanks: 5 / 39 / 30

    Default

    Quote Originally Posted by batmanpakebeha View Post
    giliran facebook diharamin oleh mui karena banyak mengandung sisi negativ di demo,tapi udah kejadiann anak ilang anak di culik terus anak nya diperkosa baru dah ngedukung mui,,indonesia indonesia penyesalan emang di akhir
    Emang siapa yang ngedukung MUI disini? cite infonya dong
    Quote Originally Posted by Albert Einstein
    I can't conceive of a God who rewards and punishes his creatures.

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •