Real Experience, pengalaman nyata.
"Saya sudah sangat berpengalaman dalam bidang ini"
Itu yang sering kita denger dari orang yang emank bener2 capable di bidangnya.
Tahun 2000 adalah awal mula dan akhir dari perjalanan penuh keputusan yang gw jalani sampe sekarang dalam love life. Gw sebenernya anak murid SMP biasa pada waktu itu yang juga punya hidup yang biasa-biasa aja dan gak dihadapkan pada situasi yang menyulitkan dan betul2 'memutus-asakan' seperti banyak orang yang pernah kita dengar kisahnya.
Pada waktu itu, gw yang betul-betul awam soal urusan cinta (anak SMP kelas 1, dan kerjaannya cuma maen game tiap ari) diberkati oleh skenario love life yang memiliki amount manis dan pahit dengan perbandingan .........mungkin 50 : 50 (perhitungan dikalkulasi dari 2000 sampai 2007). Di dalam skenario hidup gw yang ga begitu extraordinary itu, gw melakukan banyak keputusan2 yang jelas menentukan jalan cerita cinta gw, semua keputusan dilakukan dengan banyak pertimbangan yang dipenuhi keraguan.
Gw memutuskan untuk A, untuk B, C, D, dan lain-lain, semua keputusan dipertimbangkan sendiri tanpa konsultasi dengan orang sekitar, karena I trust only myself. Keputusan salah atau benar, masing-masing akan memberikan EXP (istilah poin pengalaman dalam dunia game) yang berbeda. Di saat kita bermain dalam game, ada beberapa gameplay system RPG yang memberikan EXP besar pada kemenangan, dan sedikit EXP pada kekalahan... tapi ini berbeda pada kehidupan nyata, di mana EXP yang didapat adalah berbeda.
------
Maksudnya adalah, kalau gw membuat keputusan yang salah pada kasus A, artinya gw mengerti betul bagaimana cara menghancurkan hidup gw dalam keadaan yang serupa kasus A. Itu artinya, gw ga akan tau betul bagaimana cara memenangkan kasus A dengan baik, walaupun mungkin gw udah pasti punya gambaran apa yang seharusnya gw lakukan untuk mendapatkan hasil yang berbeda, ...tapi tetap aja gw gak pernah atau belum punya pengalaman memenangkan kasus A hanya dengan tau gambaran tersebut. Hal ini berbanding terbalik dengan sang pemenang, yang menang gak akan tau cara kalah, itulah mengapa para pemenang tersebut ada kalanya (bisa) terjatuh di saat mereka menghadapi kasus yang sama dan membuat keputusan yang berbeda dengan maksud untuk mendapatkan lebih.
------
Pilihan di skenario hidup kita ini saat dihadapkan pada sebuah dilema sebenernay gak cuma A atau B, gak sekedar 2 atau 3 pilihan. Banyak pilihan ekstra seperti duduk diam menunggu, pray to God and do nothing else, running around and ask for help, rape a dog or a horse, kill an ant, cook an egg for your dad, dan masih banyak kemungkinan yang begitu luas yang ga mungkin selesai gw tulis sampai rasisme hilang dari muka bumi. Ya, sebelum gw diserang dengan argumen: "banyak pilihan dapat dieliminasi dan diasumsikan jadi sebuah option yang berefek major", gw mau bilang... semua itu efeknya berbeda.
*. Dari contoh yang gw berikan aja uda jelas, rape a dog or a horse akan punya efek yang berbeda dengan kill an ant apabila kita sedang dihadapkan pada dilema: nembak cewe yang kita taksir sekarang apa ngga, keduanya ga ngaruh sama kasus yang ada, tapi rape a dog akan cukup riskan apabila berita itu tersebar sampe ke kuping gebetan kita. Contoh lagi, diam menunggu dan pray to God and do nothing else juga berefek beda, keduanya emank sama2 pasif - tapi akan lain ceritanya kalo God bener2 turun dan ngasih tips buat kita, atau tiba-tiba... apalah pokoknya.
Inti dari contoh-contoh itu adalah, hidup kita ini keren... ...(need to look for better words)
*searching for better words*
Jadi, inti dari contoh-contoh itu adalah, hidup kita ini sangat luas, endless exploration, limitless possibilities, hentai, massively enriched by happiness - massively shackled by misfortune on the other side, extremely huge differences, dan infinite descriptive words.
*Berpindah ke topik lain*
Katanya, manusia gak akan berubah di saat mereka belom diharuskan dan benar2 terdesak sekali untuk berubah. Layaknya seorang gamer akut (main dari pagi sampe pagi) yang mengerti sekali mereka perlu menyisihkan waktunya dan/atau stop playing games completely untuk mencari nafkah, tapi tidak segera melakukan niatnya karena masih 'tercukupi' hidupnya dan masih berada dalam safe zone. Di saat sesuatu terjadi pada 'sumber safety' nya dan dia sudah tidak aman lagi, barulah ia segera beranjak dari tempatnya dan berevolusi ke manusia yang lebih kuat untuk membayar keterlambatannya.
Manusia adalah makhluk hidup yang mutakhir sekaligus menarik, mereka mampu lari lebih kencang dari batas normalnya saat dikejar ****** atau alien. Mampu bertarung lebih lama saat di-...
Let's stop this random blabbering.
Gw lagi mellow.
Kesimpulannya, mari kita lihat ke depan dan pikirkan kemungkinan apa yang bisa kita lakukan detik ini juga. Buat gw sendiri, gw punya kemungkinan sebagai berikut:
1. Matikan laptop dan tidur, efeknya: bangun lebih pagi dari seharusnya, desibel noise di kamar gw berkurang sedikit, mengurangi dampak global warming, dan 100 efek lain.
2. Tetap nyalakan laptop, chat sama MaDNeSs di YM.. efeknya: bagun telat, gw jadi gila, dan 103 efek lain.
3. Chat sama Kairxa di YM, efeknya: bangun telat, gw jadi depresi, mata gw sakit liat teksnya yang merah-merah, dan 107 efek lain.
4. Tidur di tempat Rina dengan tenang, efeknya: Boring abis. 129 efek lain.
5. Tidur di tempat Rina sambil nyeme2 dikit, efeknya: Less boring, beresiko untuk kelangsungan hidup, kemungkinan terjadi patah tulang rusuk 2 biji dan keseleo di ankle. 139 efek lain.
6. Keluar dari rumah, lari sampai Tangerang dalam 15 menit, efeknya: sadar bahwa gw manusia normal yang hidup di tahun 2010, kecapean. 50 efek lain.
8. Menghilangkan nomor 7, efeknya: nomor 7 hilang dan menaikkan alis beberapa pembaca thread ini. 10 efek lain.
9. Terus menulis kemungkinan yang ada sampai jam 7 pagi, efeknya: Thread ini jadi sulit untuk discroll, kebanyakan pembaca jadi malas baca, pointless, kemudian gw ditemukan tertidur dalam keadaan mengerikan, ditambah dengan 70 efek lain.
10. Melempar laptop ke kolam ikan, efeknya: thread ini gagal dipost.
Share This Thread