Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 26
http://idgs.in/280565
  1. #1
    -ID_BaRu-'s Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    2,100
    Points
    2,013.90
    Thanks: 33 / 59 / 29

    Default Ilmu dasar dalam Fotografi dan istilah-istilah penting.

    Ilmu dasar dalam Fotografi dan istilah-istilah penting yang ada didalam fotografi .

    Bagi yang belum mengerti fotografi, istilah2nya, peralatan2nya ..
    disini akan dijelaskan smile:



    Lensa
    Spoiler untuk tentang lensa :
    1. Lensa prime (fixed)
    lensa fix memiliki pembesaran gambar dan sudut pandang yang tidak dapat dirubah.. contohnya : lensa 14mm f/2,8 dan lensa 50mm f/1,4

    lensa fix


    2. Lensa zoom (vario)
    lensa vario memiliki perbesaran gambar dan sudut pandang yang dapat dirubah tanpa harus mengganti lensa
    contohnya :
    lensa 18-70mm f/3,5-3,4
    lensa 18-135mm f/3,5-5,6
    lensa 70-200mm f/2,8

    sedangkan lensa vario ini dibagi menjadi 3 menurut panjang fokus lensa, yaitu:
    1. lensa sudut lebar (lensa wide)
    memiliki focal length lensa antara tidak terbatas sampai 28mm,
    (+) mengambil sudut pandang yang lebih luas , ruang tajam lebih luas
    (-) Barrel distortion cukup tinggi, sehingga kurang cocok untuk pemotretan model, karena mengakibatkan bagian tubuh model seperti lebih besar..

    2. Lensa Normal
    memiliki focal length 35-70mm, memiliki sudut pandang +- sama dengan sudut pandang manusia (+- 45 derajat)
    (+) tidak ada distorsi
    (-) biasa saja (tidak istimewa)
    lensa ini cocok untuk dokumentasi / foto bersama

    3. Lensa Tele
    Lensa ini memiliki focal length antara 80mm- tak terbatas lensa ini merupakan kebalikan dari lensa wide
    (+) mendekatkan objek yang jauh
    (-) ruang tajam lebih sempit, pinchusion distortion
    lensa ini cocok untuk pemotretan model, olah raga, konser, paparazzi

    lensa zoom


    selain lensa2 diatas ,ada juga lensa khusus seperti berikut gan:
    1. Lensa Makro
    memiliki jarak fokus yang dekat. memiliki kemampuan perbesaran gambar lebih besar dari pada lensa2 lain. biasanya memiliki perbesaran 1:1 (contoh: benda dg tinggi 1cm akan terekam dengan tinggi 1cm juga pada sensor). Lensa ini dipakai untuk pemotretan benda2 kecil

    2. Lensa PC (Perspective Correction)
    Memiliki kemampuan untuk mengoreksi perspektif, biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur

    3. Lensa Fish eye
    lensa ini memiliki sudut pandang 180 derajat dan biasanya panjang focal lenghtnya 16mm. lensa ini menghasilkan efek seperti mata ikan memandang (cembung)


    Filter Lensa
    Spoiler untuk tentang filter :

    1. filter wajib
    filter UV: untuk menyaring sinar UV yang tidak kasat mata. fungsi lainnya untuk melindungi lensa dari debu, dsb

    2. filter tambahan
    - filter ND (neutral Density) Gradual, Non-Gradual, Half
    Gradual: filter ND yang setengah bagiannya lebih gelap dg gradasi
    Non-Gradual : Filter ND yang semua bagiannya lebih gelap
    Half: filter ND yang setengah bagiannya gelap tanpa Gradasi.
    - filter CPL (Circural Polarizer)
    fungsinya:
    1.membuat langit biru lebih gelap
    2. mampu mengurangi pantulan cahaya berlebih dari permukaan yang memantul seperti kaca, plastik, atau air
    3. meningkatkan saturasi (ketajaman warna)
    4. menurunkan density


    filter


    perbedaan foto sebelum dan setelah menggunakan filter ND


    perbedaan foto sebelum dan sesudah menggunakan filter CPL


    Ruang Tajam (Depth of Field)
    Spoiler untuk tentang Ruang Tajam :

    1. Bukaan Diafragma
    semakin kecil bukaan yang digunakan, maka semakin luas ruang tajam yang dihasilkan dan sebaliknya, makin besar bukaan diafragma yang digunakan, maka semakin sempit ruang tajamnya

    2. Focal Length Lensa
    semakin panjang focal length lensa yang digunakan makan semakin sempit ruang tajamnya. begitu juga sebaliknya.

    3. Jarak Pemotretan
    semakin jauh jarak pemotretan antara objek dan kamera maka ruang tajam akan semakin luas, sabaliknya jika jarak pemotretan semakin dekat maka ruang tajam akan semakin sempit

    4. Besar Ukuran Fisik Sensor
    Semakin besar ukuran fisik sensor, maka semakin sempit ruang tajamnya. (hal ini menjelaskan mengapa lebih sulit untuk mendapatkan ruang tajam yang sempit pada kamera2 'pocket', lebih mudah pada kamera DSLR dengan crop factor, dan paling mudah pada DSLR full frame atau kamera fil analog)

    paling kiri atas bukaan diafragma paling besar paling kanan bukaan diafragma paling kecil
    paling kiri bawah ruang tajam paling sempit paling kanan ruang tajam paling luas



    Exposure, Shutter speed, ISO
    Spoiler untuk tentang Exposure, Shutter speed, ISO :

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan pencahayaan (exposure) yang cukup bagi sebuah foto, yaitu:
    Aperture/diafragma (f), Shutter speed (t), ASA/ISO

    1. Aperture/ diafragma
    diafragma merupakan lubang yang terdapat di dalam lensa. Fungsinya adalah mengatur besar kecilnya intensitas cahaya yang masuk melauli lensa. dalam hal ini diafragma bekerja sama dengan shutter speed (t). diafragma bisa digambarkan seperti jendela atau keran air, dimana makin besar lubang, makin banyak cahaya yang masuk.

    2. Shutter Speed
    Shutter Speed/kecepatan Rana untuk mengatur lamanya cahaya yang masuk melalui difragma lensa. Disamping berfungsi mendapatkan exposure yang tepat, shutter speed juag berfungsi untuk mendapatkan efek gerak (blurring panning, zooming). kecepatan dinyatakan dalam satuan 1/detik.

    3. ISO/ASA
    ISO(International Standard Organization) atau dlu disebut ASA (American Standard Association) merupakan ukuran kepekaan suatu film atau sensor digital (CCD-Charged Coupled Devices)/(CMOS-Complimentary Metal Oxide Semiconductor) terhadap cahaya. ISO juga mempengaruhi grain atau butiran2 pixel pada foto, semakin besar ISO ,maka makin besar butiran2/grain.


    Suhu Warna
    Spoiler untuk tentang Suhu Warna :

    Cara mata manusia dalam mempersepsikan warna tidak sama dengan kamera. Perbedaan hasil antara apa yang dilihat oleh mata dan kamera berhubungan dengan suhu warna yang dipancarkan oleh sumber cahya. ada 3 macam suhu warna yang biasanya kita temui, yaitu :
    Tungsten , Daylight, dan Fluorescent

    Perbedaannya
    1. Tungsten
    dengan sumber cahaya Tungsten hasil foto kekuning2an - kemerah2an

    2. Daylight
    hasil foto akan normal seperti apa yang tampak

    3. Flourescent
    hasil foto akan kebiru kehijauan

    makin tinggi suhu cahaya warna yang dipancarkan maka hasil fotonya akan semakin kebiruan. semakin rendah suhu warna cahaya, akan semakin kemerahan hasil fotonya.

    Light Meter
    alat yang berfungsi untuk mengukur pencahayaan yang diperlukan untuk pemotretan, atau bisa juga disebut exposure meter.
    pada light meter terdapat beberapa pola pengukuran, antara lain:
    1. Spot Metering
    pengukuran hanya dilakukan pada titik tertentu. wilayah pengukuran lebih sempit sehingga diigunakan untuk mengukur cahara secara detil.

    2. Centereweighted metering
    sensitivitas light meter dipusatkan di tengah2 bidang pandang pada view finder. bidang pengukuran sedikit lebih luas dibandingkan dengan pola pengukuran spot matering.

    3. Multipattern/multisegmented metering
    pengukuran dilakukan dengan mengambil nilai rata2 dari cahaya yang ada


    M, A , S , P pada kamera
    Spoiler untuk tentang M, A, S, P :


    M - Manual
    f,t, dan ISO diatur sesuai keinginan fotografer. tetapi bila Flash digunakan, maka flash akan tetap otomatis, kecuali agan mengaturnya secara manual.

    A- Aparture Priority
    fotografer mengatur f, maka t mengikuti secara otomatis

    S - Shutter Priority
    Fotografer mengatur Shutter Speed maka f mengikuti

    P - Mirip dengan fungsi auto
    bedanya kamera mengatur f dan t; tapi fotografer dapat mengubah keduanya sesuai dg interval yang disediakan kamera dan juga fotografer masi bisa mengatur parameter lain (seperti ISO, WB,dll)

    Modus Otomatis
    kamera menetukan f, t, dan ISO secara otomatis. sebagian besar kamera akan mengaktifkan flash secara otomatis ketika tingkat pencahayaan begitu rendah, tidak peduli situasi pemotretan yang dihadapi.
    still the same guy you know, literally

  2. Hot Ad
  3. The Following 10 Users Say Thank You to -ID_BaRu- For This Useful Post:
  4. #2
    -mEAT-'s Avatar
    Join Date
    Mar 2009
    Location
    Bandung
    Posts
    592
    Points
    704.60
    Thanks: 11 / 6 / 6

    Default

    praktek MASPnya bingung gw..hahaha.. baru2 ini nyoba DSLR ampyuun gaptekna..
    Spoiler untuk HoN In Game Name :

    IDGS HoN: meatz
    GHoN : Daging


  5. #3
    toyip's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    yogYESkarta
    Posts
    503
    Points
    661.51
    Thanks: 3 / 5 / 5

    Default

    nice bro sharenya....
    mungkin ditambah lg kayak afs afd vr trus sum dll dll...
    heheh

    maklum bro newbie takut salah hahah
    *brb copy ah

  6. #4
    -ID_BaRu-'s Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    2,100
    Points
    2,013.90
    Thanks: 33 / 59 / 29

    Default

    Quote Originally Posted by -mEAT- View Post
    praktek MASPnya bingung gw..hahaha.. baru2 ini nyoba DSLR ampyuun gaptekna..
    untuk MASP, itu kan penjelasan sudah lumayan lengkap ..

    jadi kalo M = manual, atur ISO sndiri atur F sndiri atur shutter sndiri .. untuk belajar, Lightmeter kalau bisa di angka 0 ..
    A = atur F (aperture) sendiri, tapi shutternya di tentuin sama kameranya .. *biar hasil nya pas / lightmeter = 0*
    S = kebalikan dari A, jadi Shutternya yang kita tentuin .
    P = sama kaya Auto tapi dia bisa ubah ISO, White balance .
    Auto = segalanya otomatis dari kamera

    Quote Originally Posted by toyip View Post
    nice bro sharenya....
    mungkin ditambah lg kayak afs afd vr trus sum dll dll...
    heheh

    maklum bro newbie takut salah hahah
    *brb copy ah
    ]

    kalo afs, afd, vr itu kan khusus di lensa2 Nikon ..
    nah di thread ini untuk Universal .. smile .. nanti saya taruh disini juga deh, tapi di lain post .. smile:
    still the same guy you know, literally

  7. #5
    -ID_BaRu-'s Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    2,100
    Points
    2,013.90
    Thanks: 33 / 59 / 29

    Default

    Istilah pada Lensa-lensa Nikon :

    * Nikkor : Nama untuk lensa buatan Nikon.
    * AF-S : Lensa Nikon yang memiliki motor ‘SWM’ sehingga proses auto fokus dilakukan di lensa, bukan pada bodi kamera. Lensa AF-S diyakini lebih cepat dan akurat dalam urusan auto fokus dibanding lensa AF lainnya.
    * DX : Lensa Nikon khusus untuk DSLR Nikon berformat DX (memiliki sensor APS-C). Lensa ini memiliki lingkar gambar lebih kecil dari lensa Nikon lain, sehingga memiliki ukuran yang juga lebih kecil. Apabila lensa ini dipasang pada DSLR Nikon berformat FX seperti Nikon D3, maka akan terjadi vignetting.

    * G : Menyatakan ketiadaan aperture ring pada lensa. Pemilihan nilai aperture hanya bisa dilakukan melalui dial kamera (kamera SLR Nikon lama tidak kompatibel dengan lensa G ini).
    * VR : Vibration Reduction, teknologi stabilizer pada lensa untuk meminimalisir getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah. Dengan memakai lensa VR kemungkinan gambar blur dapat dihindari karena elemen VR akan mengkompensasi getaran, kemampuannya hingga 3-4 stop.
    * IF : Internal Focusing, proses auto fokus terjadi didalam lensa sehingga tidak ada bagian luar lensa yang berputar saat lensa mencari fokus. Ini memungkinkan penambahan filter tertentu pada bagian depan lensa.
    * ED : Extra low Dispersion, elemen lensa khusus yang ditujukan meningkatkan kontras dan ketajaman dengan meniadakan penyimpangan warna saat cahaya memasuki bagian lensa / chromatic aberration.

    Jadi, lensa tadi memiliki arti lensa Nikon berformat DX yang memiliki motor fokus pada lensa, memiliki jangkauan zoom terdekat di 18mm, terjauh di 200mm dengan diafragma maksimal pada saat wide di f/3.5, terjauh di f/5.6, memiliki teknologi stabilizer VR, tidak memiliki aperture ring, dilengkapi elemen lensa ED dan sistem mekanisme auto fokusnya secara internal. Karena lensa DX dirancang untuk dipasang di kamera Nikon DSLR bersensor APS-C, maka akan terkena crop factor 1,5x sehingga jangkauan efektifnya setara dengan 27-300mm.

    Untuk lensa Nikon lainnya, masih banyak istilah lain yang biasa dipakai. Inilah diantaranya :

    * SIC : Super Integrated Coating, lapisan khusus untuk menghilangkan flare saat lensa terkena cahaya matahari.
    * N : Nano crystal coat, lapisan lensa yang juga dipakai untuk mengurangi flare dan ghosting.
    * Asph : Aspherical lens, lensa khusus untuk mengurangi distorsi dan penyimpangan warna.
    * D : Distance information, untuk memberikan informasi tentang jarak objek ke kamera sehingga membantu kerja sistem Matrix metering dan iTTL flash.
    * DC : Defocus Control, untuk mengubah-ubah variasi bokeh sehingga foto portrait dapt memiliki background yang blurnya sesuai.
    * Micro : Istilah untuk lensa khusus makro.
    Last edited by -ID_BaRu-; 26-08-10 at 13:15.
    still the same guy you know, literally

  8. The Following User Says Thank You to -ID_BaRu- For This Useful Post:
  9. #6
    toyip's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    yogYESkarta
    Posts
    503
    Points
    661.51
    Thanks: 3 / 5 / 5

    Default

    ayuuukkk mana nih lg sharenya...wah kk mod sibuk hunting huhuuu

  10. #7
    -ID_BaRu-'s Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    2,100
    Points
    2,013.90
    Thanks: 33 / 59 / 29

    Default

    aduh .. >_< maap nih ntar dulu ya, lagi sibuk2nya kuliah


    edit :

    untuk istilah2 pada lensa nikon sudah di update di post #5

    untuk canon, akan segera saya lengkapi
    still the same guy you know, literally

  11. #8
    toyip's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    yogYESkarta
    Posts
    503
    Points
    661.51
    Thanks: 3 / 5 / 5

    Default

    yes...ditunggu deh yg canon pgn taw jg hohoh....

  12. #9
    finch's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    40
    Points
    69.90
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    ayo kk istilah - istilah pada lensa cannon di post juga donk..
    biar pemula ini bisa belajar...

  13. #10
    [Rusty]'s Avatar
    Join Date
    Jul 2010
    Location
    dihatimuu :*
    Posts
    628
    Points
    728.00
    Thanks: 11 / 4 / 4

    Default

    thx kk infony. kena banget ini buat saya yg nubi

    oh iya kak. minta info buat mslah mode di camera sih. kek macemny nightmode / landscape ato sbgny.
    trus cara biar kita tau kita harus make mode yg mana bgimana yh???

  14. #11

    Join Date
    Sep 2010
    Location
    Bandung - Tangerang
    Posts
    17
    Points
    18.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    Infonya manteb kk, update lg yak.. Sama ilmu dasar fotografi pake kamera pocket kalo bisa, buat ane yg nyubi & baru gabung dimari

  15. #12
    F-DoraChinov's Avatar
    Join Date
    Sep 2010
    Location
    bogor
    Posts
    2,519
    Points
    71.53
    Thanks: 5 / 83 / 68

    Default

    ane baru punya lensa tele

  16. #13

    Join Date
    Feb 2011
    Posts
    3
    Points
    3.30
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    apa sih perbedaan lensa canon L sama lensa nikon yang harganya sama2 mahal? apa dari warna? ketajaman?

    trus gimana kalau kamera canon di pasangkan dengan lensa nikon, apa converternya ada?

    Kemudian gimana sih cara kita men sync(pengaturan exsposure dikamera) kan flash manual atau lampu studio dengan kamera kita?

  17. #14

    Join Date
    Apr 2011
    Posts
    6
    Points
    6.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    pengen nyoba lensa tele nie gan, ktnya bisa zoom yg jauh bgt y?

  18. #15
    vidovido's Avatar
    Join Date
    May 2010
    Posts
    205
    Points
    309.70
    Thanks: 19 / 14 / 8

    Default

    wah punya kamera DSLR da 1 taonan tapi masih banyak istilah disini yang masih kagak gw ngerti

    asal jepret aja dah mas nais inpoh

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •