Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 15 of 25
http://idgs.in/298901
  1. #1
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default Majalah TEMPO Di borong polisi

    JAKARTA, KOMPAS.com — Majalah Tempo edisi bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" langka dari peredaran. Setelah Senin kemarin mendadak hilang dari peredaran karena diborong oleh terduga oknum polisi, hingga hari ini Tempo edisi 28 Juni-4 Juli masih tetap sulit didapatkan.

    Di agen koran dan majalah di kawasan Pasar Pondok Gede juga terjadi pemborongan majalah Tempo dengan sampul depan bergambar kartun polisi berseragam itu. Elin, salah seorang agen di Pondok Gede, mengatakan, stok terbaru yang datang pagi ini sudah ludes di borong. "Tadi pagi masih datang lagi (stok Tempo) dari agen besar Pasar Senen. Ada 10. Tapi langsung diborong sama orang tadi ke sini," katanya.

    Menurut Elin, pada Senin kemarin, stok majalah Tempo di kiosnya sudah habis terjual sejak siang hari. Karena banyak yang mencari, ia meminta kepada agen besar supaya mengirim stok majalah Tempo lagi pada Selasa ini. "Masih dapat 10. Tapi ya itu, ada yang borong. Diambil semua," katanya.

    Elin mengatakan, pemborong 10 majalah Tempo itu seorang laki-laki berperawakan tegap. Namun, dia tidak tahu apakah pria berusia sekitar 30-an itu anggota Polri atau bukan. "Ya pakai pakaian biasa saja. Nanya majalah Tempo. Di sini ada 10, langsung dia bayarin semuanya. Enggak tahu buat apa," katanya.

    Elin pun mengaku terheran-heran dengan peredaran majalah Tempo kali ini. Menurutnya, selain sulit didapat dari agen besar, edisi kali ini tiba-tiba banyak peminatnya. "Biasanya laku setengahnya juga sudah lumayan," kata dia.

    Meski langka, Elin mengaku tidak memainkan harga jual majalah Tempo. Ia tetap menjual dengan harga normal seperti biasanya. "Yang tadi diborong juga harga satuannya saya jual biasa," kata dia.

    Seperti diwartakan, pada Senin kemarin, terjadi pemborongan majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi". Di Sentra Bursa Media, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, sejumlah oknum yang diduga anggota Polri memborong ratusan majalah Tempo. Di sejumlah agen-agen lain di Jakarta, majalah Tempo juga sulit didapatkan dari peredaran.

    http://nasional.kompas.com/read/2010....Masih.Terjadi

    JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah sempat langka di pasaran, majalah Tempo edisi terbaru bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" kini sudah beredar lagi di agen-agen koran dan majalah di Jakarta.

    Menurut pengamatan Kompas.com, Selasa (29/6/2010), majalah Tempo dengan halaman muka bergambar kartun polisi berseragam itu sudah tersedia di Sentra Bursa Media, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat. Ratusan majalah tersebut sudah dijajakan di lapak-lapak agen ataupun dijual keliling oleh loper-loper eceran. "Udah ada lagi nih. Tadi pagi sudah dikirimin lagi," ujar salah seorang agen yang menolak disebut namanya ini.

    Dia mengatakan, ratusan majalah tersebut sudah tiba sejak pagi setelah dikirim langsung dari percetakan. "Kemarin kan sudah ada pesanan lagi karena banyak yang minta, jadi ditambah pasokannya," kata dia.

    Berbeda dengan Senin kemarin, kali ini tidak ada oknum-oknum tertentu yang memborong majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli ini. Agen tersebut mengatakan, pembeli hanya membeli satuan dan tampak dari warga sipil biasa saja. "Enggak ada yang borongan lagi. Biasa aja, tapi memang banyak yang nyari," katanya.

    Meski banyak peminat majalah Tempo tersebut, tetapi agen-agen di Sentra Bursa Media tidak menaikkan harga di atas normal. Agen tetap menjual sesuai harga yang tertera, yaitu Rp 27.000. "Enggaklah. Kita enggak naikin harga kalau stoknya memang masih ada," katanya.

    Seperti diberitakan, majalah Tempo edisi "Rekening Gendut Perwira Polisi" sempat mendadak hilang dari peredaran. Di Sentra Bursa Media, ribuan majalah Tempo sempat diborong oleh sejumlah oknum yang diduga anggota Polri. Seorang anggota Polri dengan menggunakan mobil dinas pun sempat terlihat membeli dalam jumlah banyak pada Senin kemarin.

    http://nasional.kompas.com/read/2010...h.Beredar.Lagi

    JAKARTA, KOMPAS.com — Majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 juga tak ditemukan di dua lapak yang menjual surat kabar, buku, dan majalah di lingkungan Kompleks Gedung MPR/DPR, Jakarta, hingga Selasa (29/6/2010).

    Padahal, di dua lapak ini biasanya selalu tersedia majalah tersebut. Salah seorang pemilik lapak, yang minta namanya tak disebutkan, mengatakan, Tempo edisi minggu ini memang langka.

    "Bahasannya seksi, sih," kata penjual tersebut. Sejurus kemudian, setengah berbisik ia mengatakan, "Mau? Kalau mau, bisa saya carikan. Tapi harganya Rp 100.000. Mau?"

    Majalah Tempo yang berjudul "Rekening Gendut Perwira Polri" itu langsung dipatok hampir empat kali lipat dari harga normalnya.

    Penjual itu mengaku, agen tak mempunyai stok untuk dibagikan ke lapak-lapak yang biasa disuplainya. Ia membanderol Rp 100.000 karena harus mencari ke pihak-pihak yang diketahuinya memiliki majalah tersebut.

    "Ada lah, nanti saya carikan kalau mau," ujarnya, enggan menyebutkan dari mana majalah itu didapat.

    Penjual di lapak lain juga mengaku hal yang sama. Ia bahkan tak mendapatkan stok dari agen yang biasa menyuplai majalah.

    Akhirnya, para pelanggan yang sudah berlangganan secara berkala pun harus gigit jari karena tak mendapat kiriman majalah pekan ini. Langkanya majalah Tempo diduga karena diduga diborong oleh pihak-pihak yang "tersengat" oleh gaya jurnalisme berani dan lugas ala media yang pernah diberedel semasa Orde Baru itu.

    http://nasional.kompas.com/read/2010...p.100.000..Mau

    Lagi hot yang ini, topik yang di usut oleh tempo sehingga dikabarkan majalah ini di borong oleh polosi sehingga tidak banyak yang tau.

  2. Hot Ad
  3. #2
    LunarCrusade's Avatar
    Join Date
    Jun 2008
    Location
    Unseen Horizon
    Posts
    8,965
    Points
    30,120.80
    Thanks: 298 / 586 / 409

    Default

    astaga, nga cuman buku yg kena...

    skrg majalah juga kena a

    Quote Originally Posted by Sterling View Post
    Akhirnya, para pelanggan yang sudah berlangganan secara berkala pun harus gigit jari karena tak mendapat kiriman majalah pekan ini. Langkanya majalah Tempo diduga karena diduga diborong oleh pihak-pihak yang "tersengat" oleh gaya jurnalisme berani dan lugas ala media yang pernah diberedel semasa Orde Baru itu.
    kalo ternyata yang disampaikan di majalah Tempo itu bener sih...wajar aja klo takut

    Polisi Indonesia skrg udah ketauan terus busuk"nya


    +Personal Corner | Lunatic Moe Anime Review
    +My Story INDEX
    +GRP/BRP Formula | IDGS Newbie Guide


    The moment you say a word of parting, you've already parted.
    So long as you and I are both somewhere in this world, we haven't parted.
    So long as you don't say it, you haven't parted.
    That is the way of the world:
    The Law of Linkage.

    Shichimiya Satone - Sophia Ring S.P. Saturn VII

  4. #3
    ~[D]y[L]o[N]~'s Avatar
    Join Date
    Feb 2010
    Location
    Paradise Island BALI
    Posts
    4,671
    Points
    7.69
    Thanks: 113 / 116 / 100

    Default

    asli ini ??? masa sampe berita pun mau di tutup2i .. ini kan hak ny masyarakat untuk mengetahui permasalahn ... !!!

  5. #4
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    Iya asli, sampai2 beberapa majalah yang masih beredar dijual dengan harga berlipat dari harga terbit.
    Kebeneran di rumah majalahnya sampai, dan ada bagian yang mengutip dialog beberapa pejabat polri mengenai uang yang masuk dari "jalan belakang". Beberapa nama pejabat polri juga disebutkan disini dan ini yang dirasa jadi penyebab tidak boleh dibaca masyarakat.
    "When you fail to plan, you will plan to fail"
    I am..

  6. #5
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    ini mirip ma kasus yang dlo gurita cikeas, sempet juga ilang dari peredaran gw denger, tapi setelah itu muncul lagi. Ada yang da dapet ato baca tempo yang ini?

  7. #6
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    Quote Originally Posted by Sterling View Post
    ini mirip ma kasus yang dlo gurita cikeas, sempet juga ilang dari peredaran gw denger, tapi setelah itu muncul lagi. Ada yang da dapet ato baca tempo yang ini?
    Di rumah ada, untung ga dibeli dulu ma pejabat polisinya. Seperti yang saya bilang di atas
    Ada bagian yang mengutip dialog beberapa pejabat polri mengenai uang yang masuk dari "jalan belakang". Awalnya mengatakan kalau gaji pejabat tinggi polisi tidak seberapa tinggi jadi mereka harus berusaha dengan cara lain agar menambah penghasilan mereka termasuk beberapa proyek di artikel ini. Juga ada transaksi yang jumlahnya melampaui gaji bulanan mereka. Beberapa nama pejabat polri juga disebutkan disini dan ini yang dirasa jadi penyebab tidak boleh dibaca masyarakat.
    "When you fail to plan, you will plan to fail"
    I am..

  8. #7
    Rsync's Avatar
    Join Date
    Aug 2009
    Location
    Borderline of dream and reality
    Posts
    3,841
    Points
    10,133.20
    Thanks: 199 / 267 / 191

    Default

    owkwokwokw hasil2 tindakan ******* sebagian polisi terbongkar ya, gw baca judul trid, dikira majalah tempo di borong polisi gara2 mau d stop penerbitannya

    "You gotta be you, only one in the world" - Hideki Kamiya
    -Magnified Universe-
    Quote Originally Posted by LunarCrusade View Post
    senjata gw emang ciuman maut ala sinar rembulan gitu sih

  9. #8
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    JAKARTA, KOMPAS.com — Entah pengaruh dari adanya pemborongan dari sejumlah oknum, majalah Tempo yang sudah mulai beredar lagi pada Selasa (29/6/2010) justru ramai dijajakan para pengecer koran dan majalah.

    Pengamatan Kompas.com di sejumlah ruas jalan dan perhentian lampu lalu lintas, majalah Tempo bertajuk "Rekening Gendut Perwira Polisi" itu ramai dijajakan oleh loper-loper pengecer.

    Di pertigaan Salemba dekat RS Cipto Mangunkusumo, beberapa loper pengecer terlihat menawarkan majalan Tempo edisi 28 Juni-4 Juli itu kepada para pengendara yang sedang menunggu lampu hijau menyala.

    "Banyak yang nyari nih. Dari tadi udah laku enam," kata Manto, salah seorang loper pengecer di pertigaan Salemba.

    Tingginya permintaan pembeli terhadap majalah Tempo bahkan membuat Manto hanya menjual majalah itu. "Kalau (media) yang lain biasanya jam segini udah enggak ada yang beli. Ya jualnya ini (Tempo) aja, masih banyak yang beli," katanya.

    Pemandangan serupa juga terjadi di perempatan Senen, Jakarta Pusat. Beberapa loper pengecer juga menjajakan majalah yang sama. Beberapa loper tersebut mengaku menjual majalah tersebut hingga sore ini karena banyak yang membeli. "Lagi ramai nih di TV. Soal polisi isinya. Banyak yang mau beli," ujarnya antusias sambil menawarkan dagangannya.

    Loper ini mengaku sudah mendapatkan majalah dengan sampul bergambar kartun polisi itu sejak pagi tadi dari agen di Pasar Senen. Meski banyak yang mencari, dia tidak menaikkan harga jual majalah tersebut di atas normal. "Ya sama aja kayak harga biasanya. Kalau dinaikin malah enggak ada yang beli nanti," katanya.

    Seperti diberitakan, majalah Tempo "Rekening Gendut Perwira Polisi" sempat sulit didapatkan di pasaran pada Senin kemarin. Sejumlah oknum yang diduga anggota Polri diketahui sempat melakukan pemborongan di Sentra Bursa Media, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat. Pada hari yang sama, seorang pria berseragam Polri juga melakukan hal yang serupa dengan memborong Tempo di tempat yang sama

    http://lipsus.kompas.com/topikpiliha...di.Lampu.Merah

  10. #9
    Sterling's Avatar
    Join Date
    Jun 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    22,501
    Points
    2.48
    Thanks: 63 / 822 / 597

    Default

    JAKARTA, KOMPAS.com — Mabes Polri telah melayangkan surat teguran kepada majalah Tempo terkait sampul serta pemberitaan dalam edisi 18/39 berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi". Edisi 18/39 mulai beredar awal pekan ini. Selain itu, Polri juga telah melayangkan surat kepada Dewan Pers untuk menangani kasus itu.

    Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Marwoto Soeto di Mabes Polri, Rabu (30/6/2010), ketika ditanya mengenai kasus Tempo.

    Menurut Marwoto, pemberitaan mengenai rekening mencurigakan sejumlah perwira tinggi dan menengah Polri sudah menggangu institusinya. "Padahal kan cuma beberapa orang saja, bukan institusi Polrinya," ujarnya.

    Kini, ungkap Marwoto, pihaknya sedang menyelidiki siapa yang membocorkan laporan hasil analisis (LHA) dari PPATK yang berisi adanya aliran dana mencurigakan di rekening anggota Polri. Pembocoran itu melanggar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Peraturan BI No 2/19 /PB/ 2000.

    "Pak Kapolri kan sudah bilang, cari siapa yang bocorkan itu. Kok berani sekali instansi saya diobok-obok. Kami masih cari tahu siapa yang sebarkan itu," kata Marwoto.

    Mengapa Polri tidak menggunakan hak jawab? "Karena ini sudah dua kali. Yang pertama tentang Kapolri ada main-main di pusaran mafia tambang batu bara. Itu sudah buat surat teguran," jawab Marwoto.
    http://nasional.kompas.com/read/2010...ri.Diobok.obok


    JAKARTA, KOMPAS.com — Mabes Polri sedang mengkaji rencana menggugat Tempo terkait sampul majalah itu edisi 18/39 berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi". Edisi 18/39 itu mulai beredar awal pekan ini. Sampul dalam edisi itu dinilai telah menghina Polri.

    Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Zainuri Lubis mengatakan, sampul bergambar seseorang yang berseragam coklat sedang menggiring tiga celengan **** berwarna pink dengan tali police line telah melukai sekitar 400.000 anggota Polri.

    "Majalah Tempo tidak memakai hati, kurang bijaksana, tidak memakai kedewasaan, juga cepat mengambil keputusan yang meresahkan polisi," ucap Zainuri Lubis di Gedung PTIK, Rabu (30/6/2010).

    Lalu, apa langkah Polri terkait sampul itu? "Kami lagi pelajari dari gambar itu ya. Kalau untuk langkah hukum berikutnya, seandainya akan ada langkah, akan kami konsepkan. Tapi yang jelas itu sudah melukai jadi ada (unsur) penghinaan. Kita tunggu aja," kata dia.

    Dikatakan Zainuri, pihaknya sedang mengkaji apakah akan melayangkan gugatan pidana atau perdata kepada majalah Tempo.

    "Kalau pidana kena penghinaan. Kalau perdata pengembalian nama baik, bisa minta maaf. Polri kan tidak penah bisa melakukan kejahatan, tapi kalau orangnya mungkin. Materi gugatan sudah kita persiapkan," jelas dia.

    http://nasional.kompas.com/read/2010....Majalah.Tempo

  11. #10
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    Sampul dalam edisi itu dinilai telah menghina Polri.
    OOT dikit...
    Hmm, kalo majalah tempo yang sampulnya presiden dengan hewan yang dulu sempet ada di demo dgn kerbau itu?
    sama saja?

    Kalau memang polri tersinggung, bukan ke sampul majalahnya, tp harusnya ke isi dari berita yang ada.
    Kalau memang polri tidak membahas nama2 dan rekening serta transaksi yang ada, brarti memang benar adanya.
    "When you fail to plan, you will plan to fail"
    I am..

  12. #11
    --Miakis--'s Avatar
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Seoul , Korea Selatan
    Posts
    2,277
    Points
    1,243.82
    Thanks: 144 / 152 / 126

    Default

    kalo nga salah.. salah satu staff majalah tempo bilng kalo
    "ngeborong semua majalah tempo itu adalah hal yang bodoh karena orang bisa melihatnya melalui situs2x.. dan bahkan ada yang memfoto-copy nya"
    CL,Minzy,Dara,***
    to Anyone
    2NE1 Blackjack

  13. #12
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    Minimal dengan memborong itu, polisi menganggap ga semua orang bisa operasikan internet, lagian yang terus2an demo di kantor2 pemerintahan berasal dari kalangan biasa, yang malas menanggapi teknologi dan politi, yang penting perut mereka diisi, termasuk dibayar dari demo.
    "When you fail to plan, you will plan to fail"
    I am..

  14. #13
    --Miakis--'s Avatar
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Seoul , Korea Selatan
    Posts
    2,277
    Points
    1,243.82
    Thanks: 144 / 152 / 126

    Default

    Quote Originally Posted by Bombat-H View Post
    Minimal dengan memborong itu, polisi menganggap ga semua orang bisa operasikan internet, lagian yang terus2an demo di kantor2 pemerintahan berasal dari kalangan biasa, yang malas menanggapi teknologi dan politi, yang penting perut mereka diisi, termasuk dibayar dari demo.
    tapi itu ada yang fotocopy .. lol..
    jadi sumber rezeki bagi para penjual majalah hohoho...
    lagian knp ya pihak yang beli majalah tsb.. ngak mau isi berita tsb dibaca...
    CL,Minzy,Dara,***
    to Anyone
    2NE1 Blackjack

  15. #14
    Bombat-H's Avatar
    Join Date
    Oct 2009
    Location
    Kota KembanG
    Posts
    2,068
    Points
    1,343.90
    Thanks: 2 / 14 / 14

    Default

    Quote Originally Posted by --Miakis-- View Post
    lagian knp ya pihak yang beli majalah tsb.. ngak mau isi berita tsb dibaca...
    banyak alasan disini.
    kata kapolri, mereka ga suka karena di cover majalah gambar polisi tsb dianggap sudah menghina nama polri.

    kalo kata pengamat politik, polisi ga mau nantinya masyarakat desak agar nama2 yang tertera di majalah dengan kekayaan eMber-eMberan itu diusut tuntas, nanti bisa2 satu kena yang lain jg kena..
    "When you fail to plan, you will plan to fail"
    I am..

  16. #15
    Blosky182's Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    JKT-BDG-BGR
    Posts
    2,949
    Points
    12.04
    Thanks: 29 / 64 / 46

    Default

    beginilah indonesia klo udah ketauan jeleknya...yg korban org laen!!

Page 1 of 2 12 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •