Pemprov & Dishub Rapat Bahas Kenaikan Tarif Busway
Chazizah Gusnita - detikcom
Jakarta - Ongkos busway Rp 3.500 tampaknya bakal tinggal kenangan. Ada kemungkinan ongkos bus alternatif itu akan naik.
Pemprov DKI bersama Dishub DKI Jakarta, Dewan Transportasi Kota dan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta mengadakan rapat yang membahas kenaikan tarif tersebut di gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/7/2007).
Rapat yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso sebagai pemimpin rapat, Kepala Dishub DKI Jakarta Nurrahman dan Ketua Dewan Transportasi Kota Susanto Husodo.
Munculnya rencana kenaikan tarif busway ini berawal dari subsidi operasional busway yang dirasakan masih kurang. Saat ini subsidi pemerintah terhadap busway hanya Rp 210 miliar dari yang diusulkan Rp 286 miliar.
Subsidi yang kurang dari harapan ini menyebabkan BLU Transjakarta melakukan efisiensi. Salah satu caranya dengan tidak menurunkan seluruh armada. Pada jam-jam sepi penumpang, armada juga ditarik ke pool.
Kebijakan ini diprotes oleh operator koridor II dan III yaitu Transbatavia. Sebab kebijakan efiensi itu menyebabkan keuntungan yang diraih operator sangat sedikit.
Penyebabnya, keuntungan yang didapat operator dihitung berdasar rupiah/kilometer dan bukan per penumpang. Meskipun penumpang berjubel, tak mempengaruhi keuntungan operator.
Sebaliknya, semakin banyak km yang dijalani bus, makin banyak duit yang masuk kantong operator. Nah, kalau tidak semua bus beroperasi, km yang ditempuh bus pun sedikit dan sedikit juga keuntungan operator. Transbatavia pun mengancam akan berhenti operasi di koridor II dan III.
Share This Thread