KNOXVILLE - Roy Lynn Oakley, tersangka kasus pencurian materi nuklir di situs nuklir East Tennessee Technology Park, bisa bernapas sejenak. Kemarin dia dibebaskan setelah membayar uang jaminan USD 25 ribu (sekitar Rp 227 juta). September mendatang dia baru diadili.

Hal yang bakal meringankan Oakley adalah catatan kriminalnya yang bersih. Sejauh ini, dia hanya pernah ditangkap karena melanggar lalu lintas pada 1967. Tapi, kasus itu pun lantas dibatalkan.

Pria asal Roane County, Tennessee, yang ditangkap pada Januari lalu itu mengaku tidak bersalah. Menurut pengacaranya, Herb Moncier, Oakley tidak pernah mencuri satu materi penting pun dari bekas situs nuklir yang sedang dibersihkan tersebut. Apalagi mengambil dua hardware penting pengayaan uranium seperti yang didakwakan. "Sebenarnya, dia ditangkap karena menjual tiga sampai lima pipa bekas yang terserak di situs tersebut," papar Moncier.

Pembelaan itu didukung pernyataan Departemen Kehakiman (Depkeh) Amerika Serikat (AS). Kendati Oakley dituding menjual materi penting ke negara lain, Depkeh mengaku tidak ada satu data rahasia pun yang berpindah tangan ke pihak lain. Apalagi, sampai jatuh ke tangan kelompok kriminal atau organisasi *******. Oakley dilaporkan tertangkap basah saat hendak menjual barang curiannya kepada agen FBI yang menyamar sebagai diplomat Prancis.


referensi : http://www.jawapos.com/