Diramalkan Rusia Muncul sebagai Pemimpin Ekonomi Dunia sekitar 2020

[MimiHitam]

Banyak orang di dunia yang tak mengetahui bahwa negeri produsen minyak terbesar di dunia sebenarnya bukanlah negara-negara di kawasan Timur Tengah, tetapi sebenarnya justru Rusia. Saat ini produksi minyak Rusia mendekati angka 10 juta barrel perhari. Jadi bisa dibayangkan, berapa banyak duit minyak yg mereka raup pertahunnya dengan harga minyak yg terus meroket, bahkan diramalkan diatas US$ 100 per barrel dalam beberapa bulan ke depan. Dengan duit sebanyak itu, ditambah kemampuan SDM dan tehnologi maju yang sudah dikuasainya, para ahli disana meramalkan Rusia akan muncul sebagai kekuatan ekonomi dunia sekitar tahun 2020, dengan income sekitar US$ 20.0000.

Stable oil production to make Russia world’s leading economic power by 2020

The Russian Ministry of Economic Development believes the Russian per capita GDP will reach 30.000 USD by year 2020. In the same period, the Russian part of the global economy will increase from the current 2,6 percent to 3,4 percent, a new prognosis from the ministry states.

If the development scenario from the ministry becomes reality, Russia will within less than 15 year reach the average living standards of the EU.

“The strategic goal is the return of Russia among the world’s leading economic powers”, the reports reads. The authors believe Russia has the opportunity to by 2020 become one of the five strongest economic powers in the world. The success is however conditioned by stable oil prices varying between 49-58 USD per barrel (Urals).

According to the report, Russian oil production will stabilize at about 530 million tons per year, while gas production will surge to an annual 900 billion cubic meters. Meanwhile, Russian exports will increase rapidly to about 516 billion USD by 2020.

According to RIA Novosti, the report also highlights the importance for the economy of influential and active civil society structures.

According to some of the figures in the document, Russia's annual GDP growth will average 6.6-7.1 percent until 2010, while inflation will gradually recede to 3 percent. In the long term, the tax load is expected to decrease consistently, as will also export duty proceeds as related to GDP.

The Economy Ministry predicts the current account balance to show a deficit as early as 2010, and trade in 2011. Meanwhile, the gap is expected to be narrow, and could easily be compensated for by capital inflow, rbcnews.com reports.

Source: agencies
Prepared by Alexander Timoshik

[Trademaks]

Potensi kepemimpinan Rusia di bidang energi dapat dan harus diartikan sebagai kepemimpinan untuk masalah sekuritas. Singkatnya: sebuah negara pengekspor bahan-bahan mentah yang sangat bergantung kepada harga-harga energi dunia, atau sebuah negara industri maju yang bergantung pada teknologi canggih serta berusaha untuk mengesampingkan negara-negara yang kaya dengan deposit minyak tidak dapat dianggap sebagai pemimpin kekuatan dunia.

Yang jadi pemimpin haruslah negara yang mau mempertimbangkan kepentingan-kepentingan produsen maupun konsumen.

Bahkan Badan Energi Internasional memperkirakannya hanya 8%, atau hampir separuh dari perkiraan yang dibuat oleh Rusia sendiri.

Itu sebabnya Rusia menganggap dirinya sebagai penjual dan pembeli energi utama, sebagai salah sebuah wilayah transit terbesar.

[MimiHitam]

Rusia ntar bakal jadi kek Uni Sovyet lagi dong

coba Indonesia bisa manfaatin minyaknya... pasti bisa jadi meningkat ekonominya