BEIJING - Tiongkok dan Amerika Serikat kembali berselisih terkait masalah perdagangan. Namun, kali ini berkaitan dengan perdagangan senjata. Tiongkok kemarin menepis tudingan AS yang menyebutkan bahwa militer mereka menemukan sejumlah peluru buatan Tiongkok di Iraq.
"Ini adalah opini yang menyesatkan publik. Ada motif tersembunyi," kata C.F. Huang, menteri luar negeri Tiongkok.
Huang mengatakan, saat ini ada beberapa negara yang punya hubungan dengan jaringan perdagangan militer Tiongkok. Di sisi lain, beberapa negara justru menyelundupkan peluru, bahkan sengaja mengacaukan wilayah.
Meski demikian, Tiongkok tidak tegas menyatakan apakah peluru di Iraq itu memang buatan mereka. Pihak Tiongkok hanya menegaskan bahwa mereka tidak pernah menjual senjata pada negara atau pihak-pihak yang belum jelas. "Pemerintah Tiongkok cukup teliti dan bertanggung jawab dalam mengekspor senjata," bunyi salah satu statemen pemerintah Tiongkok.
Saat di Baghdad, Iraq, pekan lalu, Jubir Militer AS Admiral Mark Fox menyatakan bahwa sejumlah peluru buatan Tiongkok ditemukan di Iraq. Peluru-peluru tersebut diduga diselundupkan dari Iran.
Share This Thread