Rabu, 30/06/2010 15:18 WIB
Pembakar redboXX Terungkap Setelah Polisi Periksa 23 Saksi
Surabaya - Tersangka pembakar Pub & Resto redboXX akhirnya dapat diketahui setelah polisi bekerja keras mengungkap kasus yang mengakibatkan 11 orang tewas. Setelah 5 hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya membekuk seorang mahasiswa Ubaya sebagai pelaku pembakaran.
Pelaku yakni, Christian Natalino HR Todu alias Ino (21), seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ubaya (Ubaya). Mahasiswa semester III asal Sumba Barat, NTT, ini ditangkap di tempat kosnya di Jalan Tenggilis Mejoyo Selatan II.
Selain melibatkan unsur Reserse Kriminal (Reskrim), pengungkapan kasus itu juga melibatkan Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya dan juga tim Forensik RS Bhayangkara Polda Jatim.
Tim Reskrim dapat membekuk Ino setelah memeriksa 23 saksi. Dari keterangan para saksi, memang semuanya mengarah ke Ino. Beberapa saksi yang diperiksa adalah Simon, Ari Wahyudi, Dhito Liwangga, Heru Tandoyo dan Suwandi.
Simon mengatakan bahwa dia mengetahui kalau yang terakhir berada di ruang lounge adalah teman-teman Suwandi termasuk Ino. Ari Wahyudi sebagai valet service mengatakan jika dirinya bertemu Suwandi di tempat parkir. Saat itu Suwandi mengatakan bahwa dirinya kesal dengan redboxx karena dicueki tidak diterima sebagai karyawan. Sedangkan Dhito Liwangga mengatakan bahwa dirinyalah yang mendampingi Suwandi saat keluar dari club dan datang ke longue.
Heru Tandoyo (teman Suwandi) mengatakan bahwa saat semobil dengan Ino, Ino mengatakan jika dialah yang membakar redboXX. Dan itu diucapkan Ino lagi saat berada di kos. Dan Suwandi sendiri pernah curhat kepada Ino bahwa dia kesal karena tidak dipekerjakan di redboXX dan Suwandi pula yang memberikan kepada Ino korek api gas yang digunakan Ino untuk membakar redboXX.
Untuk tim Labfor, kerja keras mereka membuahkan hasil bahwa titik api pertama diketahui berasal dari meja lounge nomor 3. Hasil analisa mengatakan bahwa titik api membentuk semacam sudut lancip (lowest point) yang menandakan bahwa titik api itu dibakar menggunakan api.
"Koordinat titik asal api adalah 1,7 meter dari dinding kaca timur dan 0,6 meter dari dinding kaca Selatan," kata anggota Labfor Mabes Polri Cabang SUrabaya, AKBP Didik Subiyantoro.
Sementara itu, untuk urusan jenazah memang dipercayakan kepada tim forensik. Dari 11 korban jiwa, 2 korban masih belum diketahui identitasnya. Tetapi yang pasti, jenis kelamin korban dipastikan adalah wanita. Memang ada beberapa keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya, tetapi pengakuan keluarga korban masih memerlukan beberapa pembuktian.
"Kami tidak bisa gegabah menetukan siapa korban tanpa mencocokkan data Ante Mortem atau Post Mortem," kata kata Kabag Dokpol RS Bhayangkara Polda Jatim, AKBP dr Heri Widjatmoko.
Sumber :http://surabaya.detik.com/read/2010/...riksa-23-saksi
Bagaimana tanggapan arek-arek Suroboyo khususe sing sering ke Redboxx??
Share This Thread