Jatuh terbaring, meniti lembar-lembar masa lalu
saat dalam duniaku, hanya ada kamu
meskipun sekelilingku gelap,
namun hati ini terang oleh sebuah janji

Banyak alasan yang bisa membuatku menangis,
namun, tawa lepas dan bahagia yang tampak
tulus dari dasar hati
"semua bisa kulepaskan, hanya tanganmu yg kan kupegang erat"

Namun, cinta itu rapuh
dua sisi yang mengalami, kadang goyah diterpa badai
tak peduli seberapa kuat yang satu mempertahankan,
akan kandas, jika yang lain menghilang tanpa bekas

aku masih mengingat saat kau katakan
betapa engkau mencintaiku,
betapa kau berharap, tak akan ada yg dapat memisahkan kita
apapun itu, apapun...

Jangan pernah kau berpikir, kau lakukan ini demi aku
dan jika saat ini aku masih bisa tersenyum
jangan pernah berpikir bahwa aku lebih bahagia tanpamu

senyumku berdiri di atas dua tahun sungai air mata
dan tawaku bergayut rapuh pada dua tahun kepingan hati yang hancur tak berbentuk
jangan pernah kau katakan aku bahagia
karena jiwa ini telah beku.

kata "kenapa" terus kubisikkan
meskipun aku tahu, takkan pernah ada jawaban.
bukan apa yang kau lakukan yang dapat membuatku bahagia
karena satu-satunya sumber kehidupanku, hatimu, telah kau bawa pergi dariku.