Penggiat permainan airsoft gun memang telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Namun beberapa tahun belakangan, dengan munculnya produk-produk airsoft gun dari China yang harganya miring, hobi ini memarak lagi.
Harga airsoft gun China atau sering disebut ACM (all China made) cukup fantastis. Dengan jenis yang sama, harga bisa mencapai sepertiga harga AJM (all Japan made) yang selama ini beredar di pasaran. ACM banyak yang memiliki karakteristik exact copy terhadap AJM, sehingga ACM juga bisa di-upgrade seperti AJM.
Dengan semakin banyaknya ACM yang beredar di pasaran akhir-akhir ini, hampir setiap orang bisa membeli airsoft gun dan bermunculan pula komunitas-komunitas airsoft gun bagi orang-orang yang ingin menyalurkan hobi ini.
Dari sisi keamanan, airsoft gun ini cukup aman dengan adanya komunitas dan permainannya dilakukan di tempat yang khusus (bisa di alam bebas atau ruang tertutup). Keamanan bermain airsoft gun juga didukung dengan penggunaan gear pendukung seperti jaket, rompi, topeng dan gogle.
Sedangkan komunitas airsoft gun Surabaya terbentuk tahun 2009. Mereka ingin dilihat bukan sekadar bermain tembak-tembakan tapi juga sebagai sarana menumbuhkan rasa kesenangan, sportivitas, kebangsaan dan persatuan atau persaudaraan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Semboyan kita saja Merah Putih,” ungkap Ketua II Komunitas Airsoft Gun Surabaya, Budi Setia, saat ditemui Senin (23/8). Menurut dia, komunitas airsofter juga sering berpartner dengan berbagai kesatuan TNI RI. Mulai dari Angkatan Darat, Angkatan Udara sampai dengan Angkatan Laut. “Biasanya kalau bermain dengan mereka kami jadi musuhnya,” ujar Budi Setia yang akrab disapa Ucok.
Penggiat permainan yang menggunakan replika senjata atau yang biasa disebut airsofter, memang mulai menjamur. Menurut Ucok saat ini di Surabaya, penggiatnya lebih dari 800 orang. “Tapi yang masih aktif kira-kira sekitar 600 orang, termasuk komunitas airsoft Surabaya,” ujar pria berambut gondrong yang berprofesi sebagai fotografer ini.
Meski hanya permainan, setiap komunitas airsoft gun memiliki aturan baku. Di antaranya prosedur keselamatan serta tata cara memperlakukan airsoft gun. Sudah jadi rahasia umum di kalangan airsofter tidak mengistilahkan kata senjata untuk replika yang rata-rata ukurannya sama persis (skala 1:1) ini. “Ini sekaligus untuk menghindari kesan seram airsoft gun sebagai senjata sungguhan,” papar Ucok.
Setiap anggota komunitas airsoft Surabaya juga sangat disiplin dalam menggunakan unit mereka. “Setiap unit baru dikeluarkan ketika sudah ada di medan permainan. Dan akan langsung dikembalikan ke gun bag sebelum meninggalkan medan permainan,” tegas dia.
Menurut Ucok ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Masih banyak orang yang menganggap bahwa ini bukan sekedar mainan,” ujarnya.
Padahal kalau boleh menganalogikan, clurit lebih berbahaya daripada unit ini. Karena sebenarnya airsoft gun itu cuma alat permainan yang berbentuk senjata. “Pokoknya kalau ada yang memamerkan senjata selain di medan permainan pasti itu bukan anggota komunitas airsoft Surabaya,” imbuhnya.
Apa yang dikatakan Ucok ini ada benarnya, karena meskipun bentuknya menyerupai bentuk aslinya airsoft gun tetaplah merupakan sebuah mainan. Rancang bangun dan mekanisme airsoft gun berbeda dengan senjata aslinya. Selain material yang digunakannya, sistem penggeraknya dirancang hanya sebagai mainan untuk koleksi atau pun olahraga (permainan peperangan) saja.
Hal ini karena rata-rata airsoft gun standar pabrik menghasilkan energi sebesar 1 joule, dengan kecepatan lesat bb (muzzle velocity) sekitar 280fps s/d 330fps (atau antara 90m/detik s/d 100m/detik). Namun dengan dijualnya part dan banyak turner maka airsoft dapat di-up grade sampai 500fps lebih.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->Skenario dan Taktik
Seperti layaknya sebuah peperangan nyata, komunitas airsoft gun juga memiliki sejumlah skenario dan taktik. Dalam airsoft gun juga dikenal berbagai jenis simulasi pertempuran, mulai pertempuran jarak dekat (PJD)/close quarters battle (CQB).
Pertempuran hutan rimba, pembebasan sandera, perebutan bendera, total eliminasi hingga tembak reaksi. Taktik pertempuran juga dibuat senyata mungkin, tak ketinggalan kelengkapan (gear) airsofter.
Ditambahkan Ucok, ada sejumlah perlengkapan standar yang harus dimiliki airsofter, seperti kacamata pelindung goggles, pelindung kepala, dan sepatu lapangan. Sedangkan piranti tambahannya antara lain seragam, penutup kepala (balaclava), sarung tangan, protektor, rompi. Itu adalah kelengkapan opsional masing-masing airsofter. Khusus urusan seragam, airsofter menggunakan motif loreng atau bergaya army look. Biasanya motif American woodland dan dot matrix menjadi pilihan favorit airsofter.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->Sementara Koordinator Teknik Komunitas Airsofter Surabaya, Sugio, mengakui soal maraknya airsorfer tak lepas dari semakin murahnya replika airsoft gun. Pada awalnya, replika kebanyakan didominasi buatan Jepang dan Taiwan. Namun dua tahun belakangan produk China atau lebih dikenal dengan all China manufacture (ACM) banyak menyerbu pasar lokal. Soal harga, replika ACM dianggap lebih ramah di kantong airsofter.
Sebagai gambaran, untuk harga satuan unit produk buatan Jepang harganya bisa mencapai di atas Rp 4 juta. Sedangkan untuk produk China, harganya dibandrol dengan Rp 1,5 sampai 2 juta. “Perbedaan antara unit dari China dan Jepang adalah bahan pembuatannya. Kalau dari Jepang bahannya terbuat dari plastik sedangkan untuk China terbuat dari metal.”
Namanya juga replika tak heran bentuk standar airsoft menyerupai asli. Beberapa jenis replika yang jadi favorit adalah jenis M16A2, M14, M4A1, AK74, AK47. Replika sub machine gun (SMG) MP5, HK416, shotgun Remington 870, M3 Benelli. Mossberg 500 hingga jenis sniper Steyr SSG serta handgun Beretta M92, Glock17, Glock18, Glock26 pun tak luput dari incaran airsofter.
Replika-replika ini menggunakan peluru ball bearing (BB) kaliber 6 mm. Sedangkan beratnya dibagi menjadi tiga besar yakni 0,12 gram, 0,2 gram dan 0,25 gram. “BB 0,12 gram biasanya digunakan untuk tipe low power, sedang kedua 0.2 dan 0,25 gram biasanya untuk spring dan AEG,” kata Sugio yang mempunyai beberapa koleksi unit.
Sugio menambahkan, agar permainan lebih aman, selain kelengkapan keselamatan, ada prosedur lain yang perlu dianut yakni kecepatan tembakan dibatasi hingga 450 feet per second (fps).
“Standar kecepatan akan dipantau dengan menggunakan alat bantu chronometer. Untuk replika jenis serbu dihitung di bawah 350 fps, sedangkan replika penembak runduk (sniper) dibatasi 420 fps,” ujar pria yang juga pengusaha IT. m8
Share This Thread