Zaenal Beberkan Data SBY Pernah Menikah Sebelum Masuk Akmil

[MimiHitam]

Zaenal Beberkan Data SBY Pernah Menikah Sebelum Masuk Akmil

Jakarta - Direcall dari DPR, Wakil Ketua DPR Zaenal Maarif melakukan perlawanan. Dia akan membeberkan data dan bukti bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer (Akmil). Zaenal berharap data ini diklarifikasi.

Zaenal menyatakan hal ini dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (26/7/2007). Zaenal mengaku sudah menerima Surat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentiannya dari anggota DPR. Keppres itu bernomor 60/P/2007 yang diteken Presiden SBY 19 Juli 2007.

"Saya terima (Keppres) ini, karena memang mekanismenya begini. Tetapi, karena saya merasa ini tidak adil, saya akan melakukan perlawanan. Keppres ini hasil rekayasa yang sistematis. Saya akan lakukan revolusi di bidang ekonomi, politik, dan budaya. Karena ini ketidakadilan atau penzaliman pada saya, saya akan melakukan perlawanan," tegas Zaenal.

Zaenal berjanji akan menyampaikan data dan bukti yang mengejutkan pada Senin (30/7/2007). "Saya akan menyampaikan data-data bahwa SBY pun pernah menikah sebelum masuk AKABRI (Akmil). Karena itu, copot gelar dan jabatannya. Saya akan melaporkan data itu kepada DPD, DPR, MK, dan sidang MPR. Dan MPR akan menggelar sidang," kata dia.

Bagi Zaenal, fakta bahwa Presiden SBY menikah sebelum masuk Akmil merupakan masalah besar. "Karena masuk Taruna itu nggak boleh beristri. [bBukti-bukti saya sudah punya, baik nama maupun alamat. Hari Senin akan saya sampaikan lengkapnya[/b]," jelas dia.

Isu bahwa SBY pernah menikah sebelum masuk Akmil merupakan isu usang. Menjelang pemilihan presiden 2004 lalu, Jenderal (Purn) Hartono juga pernah mengungkap isu yang sama. Saat itu, SBY menilai tudingan Hartono itu tidak etis. (asy/nrl)

[MimiHitam]

Presiden Yudhoyono Tak Perlu Terpancing Zaenal
Minggu, 29 Juli 2007 | 08:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menilai, tanggapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap tuduhan Zaenal Maarif hanya akan memperlebar masalah.

Respons Presiden, menurut dia, hanya akan membuat semakin banyak masyarakat yang mengetahui masalah ini dan mempertanyakan.

"Harusnya cuekin aja, seminggu juga orang lupa," kata Arbi kepada Tempo, pagi ini.

Dengan menuntut balik Zaenal, kata dia, pemberitaan media massa akan semakin ramai. Itu layaknya memasang iklan dan menyadarkan masyarakat tentang adanya persoalan keluarga Presiden. Sehingga, seharusnya, Presiden Yudhoyono tak perlu menanggapi. "Menuntut balik tidak akan memberikan pelajaran bagi Zaenal maupun politikus lainnya," tutur Arbi.

Menurut dia, setiap pemimpin pasti memiliki risiko seperti itu. Banyak orang yang ingin menjatuhkan jabatannya. Di dalam politik tidak semua masalah perlu diselesaikan secara hitam putih seperti di pengadilan. Tetapi selalu ada wilayah abu-abu. Jadi, seharusnya dibiarkan saja persolan itu dalam wilayah abu-abu.

Arbi menuturkan, saat ini persoalannya tidak lagi ihwal pemberhentian Zaenal dari keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat. Sebaliknya, soal ini sudah menjadi masalah pribadi Presiden dengan Zaenal.

Arbi menyarankan, tuntutan Presiden dihentikan, dan persoalan dikembalikan ke masalah semula, yakni Zaenal. "Presiden tinggal menjelaskan pemberhentian Zaenal adalah masalah internal partai, dia hanya menjalankan tugas prosedural," paparnya.

Presiden Yudhoyono, Kamis lalu mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 60/P Tahun 2007 tentang pemberhentian Zaenal Ma'arif sebagai anggota Dewan. Anggota Partai Bintang Reformasi ini berang dan balik mengancam akan membeberkan kabar Presiden Yudhoyono yang disebutkan telah menikah sebelum menjadi taruna Akabri

[MimiHitam]

Zaenal Buka-bukaan Soal Pernikahan Gelap SBY Senin Pagi
Muhammad Nur Hayid - detikcom

Jakarta - Meski sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif tidak keder. Dia tetap akan buka-bukaan soal pernikahan gelap Presiden SBY.

"Besok saya tetap menyampaikan ke DPR, DPD, MPR, dan Mahkamah Konstitusi (MK)," cetus Zaenal ketika dihubungi detikcom, Minggu (29/7/2007).

Rencananya, dia akan mulai membeberkan bukti-bukti yang dimilikinya itu pada Senin 30 Juli pukul 10.00 WIB. "Saya akan datang sendiri, seperti biasa," imbuh Zaenal.

Dikatakan Zaenal, apa yang dia lakukan adalah bagian dari cintanya kepada SBY. "Saya cinta Presiden Indonesia. Itu Presiden saya, karena itu, saya akan menyampaikan data-data supaya diklarifikasi dengan baik," tuturnya.

Dia berharap, dengan pembeberan bukti-bukti yang dia miliki, maka isu-isu tidak jelas yang berkembang tidak menggangu kinerja Presiden. (nvt/ana)

[MimiHitam]

SBY Tiba di Polda Metro Jaya

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar memenuhi perkataannya untuk mendatangi Polda Metro Jaya guna melaporkan tudingan Zaenal Maarif bahwa SBY sudah menikah sebelum masuk Akmil.

Presiden yang mengenakan batik merah marun, tiba pukul 16.00 WIB di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya menggunakan mobil Mercy hitam B 1905 BS didampingi istri Ani Yudhoyono, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

Sementara dari kepolisian tampak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani, Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Carlo Brix Tewu, Kasat Kamneg Turnagogo Sihombing dan Kasat Jatanras AKBP Fadil Imran.

Sementara Paspampres tampak berjaga-jaga di luar Gedung SPK Polda Metro Jaya dan melarang wartawan untuk masuk ke dalam. Usai melaporkan ke SPK Presiden SBY langsung menggelar jumpa pers dan menjelaskan maksud kedatangannya. (ahm)

[MimiHitam]

SBY Laporkan Zaenal Ma'arif Tanpa Embel-embel Presiden
Luhur Hertanto - detikcom

Jakarta -
Susilo Bambang Yudhoyono resmi melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif ke SPK Polda Metro Jaya. Menurutnya, apa yang dilakukan dia merupakan tindakan warga negara yang terkena fitnah, bukan sebagai Presiden.

"Saya datang sendiri dalam kapasitas saya sebagai warga negara, bukan sebagai Presiden. Saya harus mengikuti hukum jika warga negara mendapat masalah seperti ini. Saya juga tidak menggunakan perangkat negara, seperti Jaksa Agung dan Kapolri," kata SBY.

Hal itu dikatakan dia usai melaporkan Zaenal ke SPK Polda Metro Jaya, Jl Gatot Soebroto, Jakarta, Minggu (29/7/2007).

SBY yang didampingi istrinya, Ani Yudhoyono, menyatakan, dia datang sendiri untuk melapor ke Polda Metro Jaya untuk diproses seadil-adilnya. Karenanya, warga negara bisa mendapat pembelajaran yang baik.

"Saya tidak ingin orang menjadi korban seperti saya, menjadi korban fitnah. Jika ada orang yang tak tahu ke mana jika kena fitnah. Saya melakukan gerakan moral sebagai warga negara. Mari, jika orang dicemarkan nama baiknya, silakan pintu keadilan, pintu hukum menyelesaikannya secara baik," ucap SBY dalam jumpa persnya.

SBY berharap, polisi segera mengambil tindakan atas aduannya. Sebab, dia merasa telah dicemarkan nama baik dan kehormatannya. "Agar tidak terjadi fitnah dan pembunuhan karakter saya resmi mengadukan permasalahn ini secara hukum," kata dia.

SBY dan istrinya hanya 15 menit melaporkan Zaenal ke SPK Polda Metro Jaya. Laporannya diterima petugas jaga Bripda Ayu Tresnawati. (ana/nvt)

[MimiHitam]

Kapolda Metro Akan Proses Laporan SBY Seperti Warga Biasa
Luhur Hertanto - detikcom

Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman berjanji tidak akan mengistimewakan aduan SBY ke Zaenal Ma'arif. Polda Metro akan memperlakukan SBY sebagai warga negara.

Adang Firman yang menerima langsung SBY dengan seragam polisi lengkap menjanjikan hal itu usai menerima laporan SBY di SPK Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (29/7/2007).

Berikut petikan wawancara dengan Kapolda.

Pak, kapan Zaenal Ma'arif akan dipanggil?

Kita proses dulu laporannya. Tidak ada perlakuan khusus, kita proses sama seperti warga negara lainnya sebagai masyarakat biasa.

Masih terbuka peluang damai apa tidak?

Karena beliau sudah lapor, ya tidak bisa seperti itu. Ini kan delik aduan, kecuali kalau laporannya dicabut. Kalau tidak dicabut, tetap akan kita proses. (ana/nvt)

[MimiHitam]

Zaenal: Ini Ibarat Durian Lawan Mentimun

JAKARTA – Ketegangan antara Presiden SBY dan Zaenal Maarif memuncak dengan pelaporan Zaenal ke Polda Metro Jaya. Zaenal pun menyatakan bahwa pertarungannya dengan SBY tidak seimbang.

“Saya ini sudah tidak punya apa-apa lagi, ini ibarat durian lawan mentimun. Saya mentimun yang ditimpuki durian,” ujarnya saat dikonfirmasi tentang laporan Presiden SBY ke Polda, Minggu (29/7/2007).

Zaenal khawatir masyarakat akan menilai ada ketidakadilan atas kasus yang menimpa dirinya tersebut. Apalagi, kata dia, Mantan KSAD Jenderal (Purn) R Hartono tidak ikut dilaporkan. “Padahal dia yang menuding pertama kali pada tahun 2004,” tukasnya.

Mengenai ancaman penjara yang akan dihadapi, Zaenal mengatakan itu adalah proses hukum yang akan dihadapinya. Dia mengaku tidak tahu apakah keadilan akan tetap berpihak kepadanya karena kasusnya melibatkan Presiden. (dian widiyanarko/sindo/mbs)

[MimiHitam]

Metrotvnews.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhyono telah resmi melaporkan mantan Wakil Ketua DPR, Zaenal Ma'arif ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Zaenal dianggap telah mencemarkan nama baiknya. Sebelumnya, Zaenal pernah mengungkapkan informasi kalau Presiden Yudhoyono telah menikah sebelum masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada 1973.

Mendengar laporan itu, Zaenal tidak gentar. Bahkan, ia sempat tertawa ketika mendengar dirinya terancam hukuman penjara apabila terbukti melakukan tindak pidana seperti yang dilaporkan Presiden Yudhoyono. "Orang yang paling berbahagia di Indonesia sekarang ini Zaenal Ma'arif," ujarnya.

Bagi Zaenal, apa yang terjadi antara dirinya dan Presiden hingga berujung pada pelaporan bukan sesuatu yang istimewa, namun menarik untuk menjadi pelajaran berharga dalam berdemokrasi. "Setelah Mahkamah Konstitusi menjabut berapa pasal dalam KUHP, Presiden kalau merasa terhina harus datang sendiri ke polisi," katanya.

Zaenal juga merasa tidak pernah mengungkapkan satu tudingan kepada Presiden Yudhoyono. Ia jusru menyatakan yang mengungkapkan pertama kali bahwa Presiden telah menikah sebelum masuk Akabri adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Purnawirawan R. Hartono.

Mengenai keterlibatannya dalam kasus ini, menurut Zaenal, bermula enam bulan silam. Ia menerima berbagai bahan dari masyarakat. "Setelah melihat berulang kali, saya sempat kaget. Kok begini? Apakah ini ada hubungan dengan keadaan bangsa seperti ini?" Ceritanya.

Zaenal lalu menemui Ketua DPR Agung Laksono agar masalah ini bisa sampai dan diklarifikasi Presiden Yudhoyono. Setelah melihat, Agung juga kaget. "Waduh jatuh Presiden kalau begini," kata Agung seperti dikutip Zaenal. Menurut rencana, Senin besok, Zaenal akan menyampaikan bukti-bukti tersebut kepada DPR, DPD dan MPR. Biar lembaga-lembaga itu meneliti.(BEY)

[Trademaks]

sebenarnya apa seh yang menjadi akar permasalahannya?
Apakah konspirasi yang melibatkan SBY untuk membuatnya terpental dari DPR karena melakukan poligami ?

[Trademaks]

Berita terkait...

KSAD: SAYA TERUSIK TUDINGAN ZAENAL MA'ARIF

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Djoko Santoso mengaku terusik dengan tudingan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer (Akmil). Hal tersebut diutarakan Djoko di Jakarta, Selasa (31/7) kemarin.

KSAD menjamin, semua calon perwira yang masuk Akmil belum menikah dan tidak diperbolehkan menikah selama masa pendidikan. Sedangkan mantan Ketua MPR Amien Rais menilai, tindakan Presiden Yudhoyono melaporkan Zaenal Ma'arif ke Polda Metro Jaya dengan dikawal Paspampres terlalu berlebihan.

Perseteruan Presiden-Zaenal Ma'arif membuat sejumlah pihak meradang. Misalnya, sejumlah kubu Partai Demokrat yang berada di daerah berang. DPC Partai Demokrat Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta lembaga tinggi negara yang didatangi Zaenal untuk tidak mengeluarkan pernyataan apa pun sambil menunggu proses hukum yang tengah berlangsung.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Awing Asmawi, tindakan road show Zaenal ke sejumlah lembaga tinggi negara hanyalah sebuah manuver politik untuk mencoba mengajak lembaga tinggi negara tersebut untuk ikut bergabung memusuhi Presiden.

Karena itu, ia mendesak dan mengimbau pihak Polda Metro Jaya agar segera memproses secara hukum pengaduan Presiden berdasar azas profesional, proporsional dan akurat. Apabila proses hukum yang dijalankan menghasilkan keputusan yang menyatakan Zaenal sebagai pihak yang bersalah, maka institusi pengadilan harus memberikan hukuman yang setimpal dan seadil-adilnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Awing menambahkan, DPC Partai Demokrat Kota Bekasi menyatakan dukungannya secara penuh kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas langkah hukum yang telah ditempuhnya.


SATU KURSI WAKIL KETUA DPR SEMENTARA DIKOSONGKAN

Rapat konsultasi antara pimpinan DPR dan ketua fraksi menghasilkan kesepakatan untuk mengosongkan sementara posisi kursi wakil ketua DPR yang sebelumnya dijabat Zaenal Ma`arif. Pemberhentian Zaenal sebagai wakil ketua DPR ditetapkan melalui Surat Keputusan Presiden pada 19 Juli silam.

Rapat menyepakati bahwa pengisian kursi jangan dilakukan tergesa-gesa. Menurut Ketua DPR Agung Laksono, dalam rapat tersebut sempat mengemuka beberapa wacana, di antaranya pengisian kursi wakil ketua DPR ditetapkan berasal dari fraksi yang bersangkutan. Namun akhirnya disepakati bahwa untuk sementara kursi tersebut akan tetap kosong.

Rencananya dalam waktu dekat fraksi-fraksi akan rapat kembali untuk menentukan pengisi kursi wakil ketua DPR. Sebelumnya, pemberhentian Zaenal sebagai wakil ketua DPR ditetapkan melalui SK Presiden pada 19 Juli 2007. Dalam Kepres tersebut juga ditetapkan Junisab Akbar sebagai pengganti Zaenal periode 2004-2009 sebagaimana diusulkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Bintang Reformasi, partai asal Zaenal.


referensi : http://www.metrotvnews.com/

[krusszz]

kenapa dia baru beberin pas di pecat dari DPR....

kenapa ga lapor dari dulu....

dah jelas keliatan si zaenal dendam pribadi....

dasar geblek

[ichu]

wkwkwk parah klau di pecat aja baru ngomong klau posisi aman tutup mulut...
tp kan kita juga belom tau sapa yang bener...

[raspatih]

sikap warga negara seharusnya mendukung presiden sebagai insan yang terpilih berdasarkan hasil pemilihan umum bangsa indonesia. kenapa di indonesia selalu terjadi hal hal begini yah? sikap kecemburuan sosial. benar benar nga bijaksana. masalah belum selesai pun sudah melibatkan banyak pihak. amien rais pun menambah masalah dgn memberikan pendapat berdasarkan sudut pandang dia [penilaian thd paspamres]. ahh.. kacau kacau..
indonesia benar benar udah susah dibenahi.

[ekspresi]

sikap zaenal itu bener" ga bagus dah soalnya dia bisa mematikan tokoh presiden kita, bayangin klo org awam bisa aja kan menilai buruk SBY padahal kebenarannya belum tentu.

[Trademaks]

Puluhan pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tergabung dalam Pemuda Pancasila Khusus Kota Medan berunjuk rasa di Kantor DPRD Sumatra Utara. Aksi ini digelar terkait perselisihan Presiden SBY dengan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma`arif.

Dalam orasinya, massa Pemuda Pancasila mengecam tindakan Zaenal. Mereka menilai tuduhan menikah sebelum masuk Akabri terhadap Presiden SBY adalah fitnah belaka. Karena itu, mereka meminta DPRD Sumatra Utara menyampaikan aspirasinya agar Zaenal diproses secara hukum.

Karena tidak ditanggapi oleh anggota DPRD Sumut, massa kemudian merazia ruangan anggota dewan. Mereka akhirnya diterima oleh anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Mutawalli Ginting. Dalam kesempatan itu, massa meminta agar Zaenal segera ditangkap karena dinilai mengacaukan stabilitas kehidupan rakyat.

Menanggapi permintaan demonstran, Mutawalli berjanji akan menyampaikan tuntutan demonstran kepada pimpinan dewan. Mutawalli juga mengajak mereka untuk memberi kesempatan bagi penegak hukum menyelesaikan kasus tersebut.


referensi : http://www.metrotvnews.com/