=============
Part 11 - Old Type
=============
*Setelah mengantarkan Mia sampai ke rumahnya kemarin, Mia ingin memperkenalkanku pada adik sepupunya yang sering ia ceritakan, tapi aku buru-buru minta ijin pulang karena aku yakin tidak dapat bertahan lebih lama sebelum kehabisan semua tenagaku. Untunglah aku bisa sampai ke rumah dengan selamat tanpa harus pingsan seperti hari sebelumnya.
Ellyna juga sudah membereskan rubah lainnya.*
Hari
keempat sejak permintaan pertama dikabulkan. Jumat. Jam 6 pagi, aku baru kembali dari lari pagiku.
Seperti kemarin, aku bertemu Ellyna saat lari pagi, dan dia ikut kembali ke rumahku untuk sarapan.
"Baju yang mau dicuci diletakkan di keranjang yang di kamar mandi, nanti aku yang urus."
"Oke!"
"Untuk baju gantinya, ada paketan dari ibuku yang sampai kemarin malam, aku belum membukanya, kau buka saja kotak yang di dekat pintu depan itu."
"Oke!"
"Aku siapkan sarapan dulu"
"Aku mau MIE!!!"
"Tidak Ellyna. Kau harus makan yang lain."
"...enak tidak?"
"Aku buat omelet, kau mandi dulu sana."
...
...
Beberapa menit kemudian.
"...hei, bajunya asik, terima kasih mama hideo!!"
"Ya. ...nanti kusampaikan"
Baguslah kalau kau suka.
Ibuku mengaku punya kemampuan untuk mengetahui gaya berpakaian yang disukai tiap orang cukup dari mendengar suara dan nada bicara orang itu saja.
Jadi ibuku sudah menebak pakaian yang disukai Ellyna saat mencuri dengar suara Ellyna secara sepintas dari telepon kemarin.
...
...
Ellyna sepertinya sangat menyukai omelet yang kubuat, ...semua makanan yang kusiapkan sepertinya sangat cocok di lidahnya, mungkin di dunianya jarang ada makanan normal seperti di dunia ini?
"Hideo, ini juga enak!"
"..."
Biasanya aku hanya masak untuk aku sendiri, kalau ada ibu di rumah, ibu yang masak. Ellyna adalah orang lain pertama yang merasakan makanan buatanku sendiri selain ayah dan ibuku, reaksi mereka biasa saja.
Melihat Ellyna yang begitu menyukai tiap masakan yang kubuat, aku jadi tidak yakin harus bangga atau merasa biasa saja.
"..hmf"
"...? Hideo?"
Oh dia menyadari kalau aku sedang tersenyum sambil melihatnya.
".."
"...kenapa? Ada yang aneh dengan wajahku?"
"..tidak, lanjutkan makanmu =) "
"...hmmm"
...
...setelah ia habiskan omeletnya
"...sebenarnya aku agak khawatir dengan kebocoran D-Warper itu..."
"Ada apa lagi?"
"...kemarin, lebih dari 2 ekor Skyjumper Fox berhasil masuk ke sini... apakah kebocorannya semakin besar ya...?"
"..."
"..."
"Ini artinya gawat donk?"
"... ya... pokoknya selama ada aku, tidak perlu takut!"
"..."
"...dan lagi, Hideo sendiri kan juga kuat!"
"...aku tidak yakin"
"Hideo selalu merendah"
"Tidak"
"Iya kok, jago masak-pun tapi tidak mau mengakuinya"
"Aku biasa saja"
"Masih saja."
"..."
Aku jadi ingat kejadian yang agak mirip dengan ini kemarin.
...
Tidak lama kemudian, Ellyna pergi lagi, dia bilang dia ingin melanjutkan hal yang ia lakukan kemarin, yaitu mempelajari macam-macam pekerjaan manusia di dunia ini. Sepertinya dia mulai tertarik pada manusia di sini ketimbang elemen atau objek yang ada, wajar saja... dunia ini sangat asing untuknya, banyak hal bagi Ellyna di sini adalah hal yang tidak normal.
...
Aku masuk ke kamarku, kubuka laci meja belajarku.
Di sanalah kusimpan The Book Of Three. Satu halaman yang tersisa, 26 hari lagi sampai permintaan ketiga.
Coba saja kutulis sekarang, bisa atau tidak.
...apa yang harus kutulis? Permintaan yang 'baik' itu seperti apa? Apapun itu... selama semua ini berakhir dan kembali jadi semula, tidak masalah.
Coba kutuliskan
"Hari ini jadi hari yang baik"
Aku saja tidak mengerti maksudnya 'hari yang baik' itu seperti apa... asal tulis saja.
...
Sesaat setelah aku selesai menulis, tulisan itu hilang dari halaman tersebut. ...dan tidak terjadi apa-apa. Jadi memang, harus menunggu 26 hari lagi, ...atau permintaanku tidak diluluskan.
Hmm... apa yang sedang dilakukan Mia sekarang ya?
Oh ya, dia pasti sedang belajar, setelah minggu pertama yang serba kacau, kegiatan belajar-mengajar di sekolah nanti pasti akan berusaha keras untuk mengejar waktu yang terbuang.
Mungkin sebaiknya aku juga belajar...
Sepagi ini? Belajar? Aku?
Terobosan yang mengerikan.
Mungkin belajarnya nanti saja agak sore, atau malam. Sebaiknya sekarang aku keluar dulu, sekalian melihat-lihat keadaan...
...
...
15 menit berjalan-jalan berkeliling.
...
Tampak polisi di titik-titik tertentu, sepertinya keamanan diperketat secara signifikan.
Sejauh ini, yang menangani makhluk-makhluk yang masuk dari kebocoran D-Warper adalah aku dan Ellyna sendiri...
"Hideo"
...?! Oh, itu Deth.
"Kebetulan sekali, aku sedang ingin bicara denganmu"
"...ada apa?"
Deth diam sejenak sebelum mulai bicara lagi
...
"Kau sudah punya permintaan ketiga?"
"...hah? Dari mana kau ta-... hei, apa maksudmu?"
"Hideo, aku sudah mengerti tentang buku yang kau miliki itu. Kau tidak perlu berusaha menyembunyikannya"
"..."
"Mungkin aku bisa menunjukkan sesuatu supaya kau mengerti bahwa aku sudah mengerti semuanya.."
"...?"
Deth mengangkat tangan kanannya.
"Itu..."
Tampak seperti semacam BC-unit, tapi bentuknya sangat berbeda dari Silk dan Clay. Terlihat jauh lebih sederhana. Warnanya abu-abu.
"Ya, ini adalah BC-unit, aku yakin kau juga memiliki benda yang sama Hideo"
"...?!"
"Sekarang akan kutunjukkan kalau ini asli dan bukan mainan"
SWORD!!
BC-unit di tangan kanan Deth tiba-tiba mengeluarkan suara
zring!!
Muncul sebilah pedang di tangan kanan Deth.
"Lihat, selama ini kau menggunakan BC-unit seperti ini untuk menghadapi makhluk-makhluk yang muncul belakangan ini kan?"
"..."
Sepertinya dia benar-benar mengetahui segalanya, aku tidak tau bagaimana dia bisa tau dan dari mana dia dapatkan BC-unit itu, ...tapi yang jelas aku tidak bisa menyembunyikan ini lagi.
...
"...baiklah, sekarang kau mau apa?"
"Oh, jadi sekarang kau baru mau jujur. Seharusnya dari kemarin kau sudah menceritakan segalanya, sekarang berikan buku itu padaku."
"...??? Untuk apa dan kenapa?"
"Ada kemungkinan, buku itu adalah ayahku."
"Ayahmu?!"
"Sekarang serahkan buku itu padaku"
Deth mengancamku dengan pedang di tangannya
"...hei, jangan arahkan pedang itu padaku, ada polisi di dekat sini"
"Mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa, melawan makhluk-makhluk itu saja tidak berdaya, apalagi melawan seorang Digital Mage seperti diriku"
"...?! Deth, sejak kapan kau jadi 'sekeras' itu?"
"Jangan banyak tanya, aku mau buku itu."
"Aku tidak bawa bukunya, kau mau memaksaku seperti apapun juga aku tidak bisa memberikannya sekarang."
"..."
"..."
"Ya sudah, ayo kita ke rumahmu."
...
zring
Pedangnya lenyap.
set
Tiba-tiba Deth seperti kehilangan keseimbangan, seperti orang yang lemas karena kurang tidur.
"...Deth?"
"... ugh."
"..."
Sepertinya hanya dengan mengeluarkan pedang itu saja, Deth sudah kelelahan... bagaimana dia mau menggunakannya? Tentu saja, Deth adalah orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk belajar... dibandingkan dengan diriku yang sering bermain sepak bola dan mengerjakan banyak pekerjaan rumah, jelas sekali perbedaan ketahanan fisik antara kita berdua...
Tapi... tampaknya dia dapat mengeluarkan pedang itu tanpa kesulitan...
"...sepertinya aku sedang tidak enak badan, kau boleh membawanya hari Senin nanti. Aku mau kembali ke rumah"
...
...Deth berjalan pergi meninggalkanku.
Aku melihat Silk di pergelangan tanganku,
"...Silk, kau tau BC-unit itu?"
"Ya, itu adalah tipe lama yang sudah tidak diproduksi lagi. Aku tidak punya kode tipenya, data BC-unit pada era sebelumnya memang tidak dicatat pada tiap memori BC-unit yang baru. Mungkin Clay yang lebih senior memiliki datanya."
"...hm ...jadi, itu BC-unit kuno... bagaimana dia bisa memilikinya?"
"Yang lebih menarik lagi adalah: temanmu itu memiliki tingkat kecocokan yang sangat tinggi pada tubuhnya, seakan-akan dia adalah seseorang yang dilahirkan untuk menjadi Digital Mage, hanya saja ketahanan fisiknya terlalu rendah sehingga dia tidak bisa mengoptimalkan kekuatan yang sudah bisa ia aktifkan tanpa kesulitan sedikitpun"
"...?! ...dilahirkan untuk menjadi Digital Mage..."
Tadi dia bilang buku itu mungkin saja adalah ayahnya...
Kalau itu benar... berarti cerita ibu...
Ini akan jadi kebetulan yang cukup mengerikan.
Lalu... apa aku harus memberikan buku itu pada Deth?
...
...
End of Part 11 - RiX777
5+4
Share This Thread