=============
Part 23 - Conflict
=============
Jam 10 pagi, kembali tedengar keributan. Mungkin Falwing telah kembali.
Aku dan Ellyna segera keluar dan mencari tahu sumber keributan.
Ternyata bukan Falwing, ...yang terlihat adalah beberapa ekor rubah biru muda yang pernah kuhadapi sebelumnya... SkyJumper Fox.
"Mereka lagi... ?? Ellyna, lenganmu bagaimana?"
"Jangan khawatir."
Rubah-rubah itu berlompatan ke segala arah dan merusak apa saja yang dilihatnya, mencuri makanan-makanan yang ada di supermarket, benar-benar makhluk tidak berguna.
"...ada sekitar 5 ekor, mungkin lebih... aku akan kejar yang paling jauh."
Karena aku bisa melompat lebih jauh dengan Destropper.
"Oke, aku yang di sekitar sini"
"...Silk, kau siap?"
"...Slot 3, 4. Active."
"Oh ya, kau belum cerita soal ta-"
"Jangan bahas itu sekarang."
DESH!!! wuuuuush
Aku segera melompat jauh ke depan untuk mengejar kawanan rubah yang terjauh.
drap!! DESH!!
Dua lompatan, aku sudah sampai pada dua ekor rubah yang paling jauh, mereka menyadari kedatanganku dan tau kalau aku akan segera menyerang mereka.
Kedua rubah itu dengan cepat saling menjauh satu sama lain. Pintar.
"KHRAA"
wush!! wush!!
Mereka melesat ke arahku yang masih belum mendarat ke tanah, dari dua arah.
"Slot 2. Active."
zuannggg
wuth!! BUGH BUGH!!
Begitu tongkat besi yang biasa kupakai itu muncul di tanganku, aku langsung mendarat sambil sebelumnya berputar 360 derajat dan menghantam kedua rubah itu.
grusak!! brugh!! drap!!
"KHII!!"
Yang jatuh agak dekat denganku langsung beranjak dan melesat kembali ke arahku. Dulu aku mengalahkannya dengan tendangan Destropper yang diperkuat dengan zero safety tabung Fireling. Kali ini aku tidak boleh sampai seboros itu.
"Slot 1, active. Zero safety."
whuuurrrrr
Kobaran api menyelimuti Silk di tangan kananku.
desh!
Rubah itu menyerangku dengan cakarnya, aku langsung menepis lengannya ke samping dengan tangan kiriku.
"Crimson Hazard"
Tangan kananku mulai bergetar tak terkendali. Kukepalkan tinju kananku dan langsung kudaratkan ke tubuh rubah itu.
BLARRRRRR!!!!! wushhh!!
Rubah itu terpental jauh dalam keadaan terbakar tanpa sempat mengeluarkan suara sedikitpun.
"Khiii"
Melihat nasib kawannya, rubah yang lainnya berbalik dan siap kabur. Dia berlari dan berbelok ke gang sempit, sepertinya dia tau kalau aku melompat seperti tadi, aku tidak akan bisa mengejarnya ke tempat seperti itu... tapi sayang sekali, sekarang aku juga punya kecepatan tinggi saat berlari.
"Slot 6. Active"
krrt
Aku sempat mencobanya saat berlari pulang ke rumah kemarin, kekuatan belut listrik ini bisa menambah kecepatan lariku!
SWORD!!
DEATHCORPIUS!!
zrettt
"He?"
Aku mendengar sesuatu yang sepertinya pernah kudengar sebelumnya.
krkk krkk..
Rubah itu berjalan keluar kembali dari gang sempit itu.
brugh... brss...blb blb
Tubuh rumah itu terjatuh, kemudian mencair menjadi cairan kental berwarna ungu gelap... sampai hanya tersisa tulang-tulang.
tep
"Hideo.."
"D-Deth?"
Deth muncul dari gang sempit itu, tangannya membawa pedang yang masih meneteskan sedikit cairan ungu yang sama dengan yang ada pada tulang belulang rubah itu.
whup
Deth mengarahkan pedangnya ke arahku
"Kau sudah tau apa yang ingin kuminta"
"Ini bukan saat yang tepat..."
Dia sudah bisa menggunakan BC-unitnya lagi?! Apakah dia yang memperbaikinya sendiri? Kecerdasannya sejauh itu??
"Hmph, ...masih saja... kau pikir seminggu ini aku menghilang tanpa melatih kekuatan fisikku??"
set!
Deth menarik pedangnya ke belakang, seperti dia akan mengayunkan pedangnya... tapi dari jarak sejauh itu... jangan-jangan...?!
...
whup!!!!
Deth mengayunkan pedangnya dan menghujaniku dengan cairan yang ada di pedangnya itu.
Kekuatan belut ini masih aktif...
desh!! siung siung!!
Dengan gesit aku langsung menunduk, berlari zig-zag ke depan, dan langsung melesat ke arah Deth.
wushh!!!
Akan kujatuhkan dia dengan tendangan Destropper!!
"...hiah!!"
"..?!!"
Deth sudah memperkirakan gerakanku dan sudah mengangkat pedangnya, siap memotongku jadi dua.
whut! trang!!
Reflek kuangkat tongkat besi di tanganku untuk menahan pedangnya.
plik plik plik csssss
Cipratan cairan itu mengenai tangan dan tubuhku, wajahku juga.
Panas sekali....
Tapi aku tidak meleleh seperti rubah itu... sepertinya ketahanan fisik Destropper mampu menahan kekuatan cairan ini dalam jumlah kecil.
whut!! trang!!
Kudorong pedangnya ke atas dan kuhantam ke samping, berharap pedangnya terjatuh, tapi tampaknya kurang kuat, Deth masih dapat menjaga keseimbangannya sambil mundur ke belakang, masih tetap menggenggam erat pedangnya.
Aku juga segera melangkah mundur dan buru-buru kusingkirkan cairan itu dari wajahku dengan tanganku, sebelum wajahku hancur berantakan.
"...hebat juga... kau tidak selemah yang kukira"
Orang ini... semakin lama semakin menyebalkan... tapi ini semua sebenarnya kesalahanku juga.
"...Deth, kumohon, aku tidak mau bertarung denganmu, ini salah."
"Kalau begitu bukunya!!"
"Kau sudah gila Deth."
"Kau yang gila! Sudah kubilang kemungkinan besar itu ayahku, kau menahan buku itu artinya menahan ayahku!!"
"...kita belum tau itu ayahmu atau bukan, lagipula kau tidak akan bisa berbuat apa-apa sebelum hari ke-30!! Kau sudah tau soal itu atau belum?!!!"
"...itu tidak penting!!!"
Deth menyerbu ke arahku
"Kau ini..."
Tunggu dulu, aku tidak boleh memboroskan tenagaku untuk Deth, masih ada rubah lain, dan juga Falwing yang mungkin akan kembali...
Tapi kalau aku terus mengalah seperti ini... ini membahayakan diriku sendiri.
"Baiklah... Steel Explosion."
"Slot 1, 2. Zero Safety. Steel Explosion"
zhuurrrrrr
Tongkat di tanganku sudah mulai dipenuhi kekuatan api.
"Kalian berdua hentikan!!!!"
M-Mia?!!
"...Mia?!"
Deth terhenti.
Aku baru sadar, tempat ini dekat dengan rumah Mia... mungkin dia mendengar keributan, tapi seharusnya dia sembunyi di rumah, bukan malah keluar!!
"Kenapa kalian malah bertengkar?! Bukankah kalian harusnya saling membantu di saat seperti ini??!"
"Mia..."
"..."
"Kau... Kau tidak mengerti apa yang sedang terjadi Mia...!! Hraaah!!!"
Deth melanjutkan serangannya tiba-tiba, ia mengangkat pedangnya.
plik plik
"Kya!!"
"Mia?!"
Mia melangkah mundur sampai terduduk ke samping jalan sambil memegangi wajahnya, apakah wajahnya terkena cipratan cairan itu?!!
"Hraaa!!!"
Deth tiba di depanku...
Aku tidak akan pernah memaafkanmu, kalau sampai Mia...
"...HAAAAAAA!"
ZERO SAFETY!!
zuang!!
Pedang Deth memancarkan aura hitam dan ungu gelap.
Tongkat besiku masih dalam keadaan standby sejak persiapan Steel Explosion tadi..
WHUP!!!!
TRANG DHUARRR!!!!!!!
Pedang Deth terlempar ke atas dan menghilang di udara karena kekuatannya habis.
Deth terhempas mundur, tapi masih berdiri... hampir kehilangan keseimbangan.
Tongkat besiku juga menghilang dari tanganku, sepertinya aku tidak bisa menggunakan kembali tongkat besi dan kekuatan apiku untuk beberapa menit ke depan.
Tapi itu bukan masalah.
"Slot 3, 4, 6. Zero Safety. Hyper Blitz Drive."
blasss!!!
Dalam sekejap, aku sudah melesat sampai di depan Deth.
Deth belum sempat bereaksi.
whup whup whup bugh bagh bugh krrrrtt
Kulepaskan banyak pukulan dan tendangan berkekuatan listrik ke arah Deth dengan kecepatan tinggi, Deth sama sekali tidak dapat melawan sedikitpun.
"Zero Safety - Exit Break. Hyper Blitz Smash."
ZRRTTTTTTT!!!!!
Kaki kananku bergetar dan penuh dengan kekuatan listrik yang menyambar ke segala arah. Siap melepaskan tendangan akhir.
brugh
Deth sudah tidak berdaya dan terjatuh ke lututnya, berlutut. Satu tendangan ini mungkin akan menghabisinya.
...
...
Tentu saja aku tidak melakukannya.
zzzttt.....
Kekuatan listrik di kakiku mereda perlahan...
Kakiku kananku serasa mati rasa... karena aku tidak melepaskan tendangannya.
brugh
Deth terjatuh, tergeletak.
Sedikit terpincang-pincang, kuhampiri Mia yang masih terduduk di samping jalan
"Mia? Kenapa? Wajahmu terluka?"
Mia masih menutupi wajahnya.
Kutarik perlahan kedua tangannya.
...
...
...
Aku agak takut juga, takut sampai terjadi sesuatu dengan wajahnya.
...
...
..
"H-Hide-kun...?"
"A-Ah..."
Tidak terjadi apa-apa... tidak ada yang berubah dari wajah cantiknya.
"... ..."
"Tidak apa-apa, tidak terjadi apa-apa pada wajahmu"
Mungkin tadi Mia sempat terkena terkena butiran halus cairan itu. Mengerikan sekali...
"... kenapa Hide-kun bertengkar dengan Deth??"
"Grrhh... kau malah menanyakan itu, kenapa kau keluar dari rumah di saat seperti ini??! Kau dengar keributan kan?? Kenapa Mia? Kenapa kau membahayakan dirimu sendiri?? Apa yang kau pikirkan???"
"... a-ah.."
Mia agak terkejut, terang saja... aku tidak biasanya bersuara keras seperti ini padanya.
"..."
"... Hide-kun... m-maaf.."
Suaranya mengecil... aku jadi menyesal membentaknya barusan. Padahal aku saja belum tahu apakah dia memang sedang berada di luar rumah atau tidak.
"...sudah. Aku juga salah langsung membentak seperti itu. Maafkan aku."
"... ugh"
Wajah Mia tampak pucat
"...Mia?"
"... ngh ..."
Mia tampak aneh, seakan-akan koordinasi tubuhnya hilang, seperti berusaha menggapai sesuatu...
grep
Mia meraih bahuku dan berusaha untuk mendekat, sepertinya tubuhnya jadi sangat lemah
"... H-Hide-kun?"
"...y-ya ini aku... kau kenapa Mia?"
"... aneh ...pandanganku memudar... kepalaku terasa ...berat..."
"...hei ...Mia??!"
Aku menahan kedua lengannya agar dia tidak terjatuh ke belakang.
"... dingin... Hide-kun ...apa yang terjadi?? ...aku takut... berada di sini... ...kenapa semua gelap??"
Mia mendekat dan menempel ke arahku, dia agak gemetar... ketakutan
Kalau dalam keadaan biasa... aku pasti senang dalam posisi seperti ini... tapi situasi Mia sepertinya sangat mengkhawatirkan... apa yang terjadi dengannya??
Mungkinkah... hanya gara-gara butiran halus cairan dari pedang Deth..???
tep tep
"Hide-... ...hmph"
Ah itu Ellyna...
Dia malah datang pada saat posisiku seperti ini.. wajahnya tampak agak kesal, dia pasti mengira aku sedang bermesraan selagi dia bekerja keras
"E-Ellyna, jangan salah paham dulu, tolong bantu aku"
"Bantu apa? Bantu mencarikan tempat tinggal yang nyaman untuk kalian?"
"Ellyna aku serius, sepertinya Mia keracunan!"
"...?!"
Ellyna mendekat dan menyentuh dahi Mia dengan tangan kanannya.
"...Clay, 4."
"Slot 4. Active"
plik plik
Tangan kiri Ellyna tampak basah, Ellyna menunggu sebentar. Kemudian menggenggam lengan kiri Mia.
"... ah!"
Mia terkejut, matanya masih terbuka, tapi tampak kosong...
"...Mia, ini aku Ellyna. Kau bisa merasakan tanganku?"
"...Ellyna ...i-iya"
"...tanganku panas atau dingin?"
"...awalnya dingin... tapi sekarang panas sekali... Hide-kun juga panas sekali..."
"..."
Wajah Ellyna tampak serius, kemudian menoleh ke arah Deth yang masih tergeletak, lalu ke arah tulang belulang rubah yang mencair tadi.
"Ellyna, ada apa? Jangan main-main."
"...kita bawa Mia ke rumah sakit, sekarang juga. Dia keracunan Deathcorpius."
"...?!!! Kau serius?? Bukankah yang keracunan racun kalakengking itu akan meninggal dalam 12 jam kemudian tanpa rasa sakit sama sekali? Jadi... bagaimana dengan Mia??"
"...ini berbeda, dia hanya terkena dalam jumlah yang sangat sedikit, dan racun itu sudah berasal dari BC-unit, sifat racunnya akan jadi berbeda, hasil akhirnya tidak akan sama, jadi kita tidak tau Mia bisa bertahan atau tidak."
Intinya kita harus segera membawa Mia ke rumah sakit. Aku akan segera memberitahukan keluarganya setelah itu..
"...maaf Hideo, masih ada SkyJumper Fox yang tersisa... aku tetap di sini untuk mencari mereka, ...dan aku akan mengurus BC-unit yang digunakan anak ini"
"...b-baiklah... terima kasih, Ellyna"
"KIIIK"
FLAP!!
Baru saja aku mengangkat dan menggendong Mia... Falwing terlihat di kejauhan.
Ellyna melihat ke arah Falwing dengan wajah datar.
".....Ellyna ?"
"Hideo, coba lepaskan Silk sebentar."
...
klep
Kusodorkan tangan kananku, Ellyna dengan cepat melepasnya dan memakaikannya di tangan kanannya sendiri.
"Aku sudah tinggal di sini lebih dari seminggu dan sempat beberapa kali bersentuhan dengan Hideo."
B-Bersentuhan...
"Seharusnya, aku sudah bisa menyesuaikan diriku dengan Silk dan dimensi ini. Bagaimana.. Silk?"
krrt ...krieettt... ctk..ctk!
Tampak keluar sedikit percikan api dari beberapa titik permukaan Silk.
"...compatibility 86%."
"..."
Wajah Ellyna tampak sedikit kecewa, tapi sesaat kemudian tersenyum lemah.
"..."
"...kenapa kau masih di sini? Cepat antarkan Mia. Aku yang bereskan semua ini. Ini bukan apa-apa untukku, kau tidak perlu khawatir sama sekali. Apalagi dengan kekuatan Silk di tanganku."
Berkata seperti itu sambil tersenyum angkuh.
"...ng, slot 1 dan 2 nya belum bisa kau pakai untuk sementara."
"...ya, aku tau, aku sudah melihatnya di sini. Keduanya tidak menyala, cepat pergi, kau tidak bisa melompat seperti biasa. Kau harus lari seperti manusia biasa kali ini. Pokoknya jangan khawatir."
"Baiklah... berhati-hatilah Ellyna.."
Dengan begitu...
...
Aku segera berlari pergi, Mia kugendong di belakang, ...walaupun aku sudah tidak membawa Silk... sepertinya kekuatanku masih ada... untuk menyelamatkan Mia... dan ....aku juga harus segera kembali ke sini untuk membantu Ellyna... walaupun aku tidak tau apa yang dapat kulakukan nantinya.. yang aku tau aku sudah meminta sebuah kekuatan yang besar di halaman kedua "The Book Of Three"... aku seharusnya mampu melakukan sesuatu, walau tanpa Silk.
End Of Part 23 - RiX777 13+7
Share This Thread