Page 5 of 7 FirstFirst 1234567 LastLast
Results 61 to 75 of 97
http://idgs.in/324937
  1. #61
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk reply :
    Haha, bukannya mau jadi kayak sinetron ya, cuma emank ga kuat aja ngetik dari 6 jam non stop,

    Apalagi kalo yg sekali keluar 3 part, bisa dari jam 10 pagi ampe jam 6 sore, jadi harus stop juga


    Btw gw cuti ngetik cerita ini sampe Desember, maklum lagi mid-term, project anak kuliahan jurusan disain tuh unbelievable.

    Harap bersabar sampe natal ya
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  2. Hot Ad
  3. #62
    ZeL_ZepHer's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    dimana gw bisa nafas, disitu gue bisa tinggal
    Posts
    273
    Points
    338.32
    Thanks: 24 / 1 / 1

    Default

    Spoiler untuk komen :
    mantapp dah rik..
    wakakaka..

    semangat !

    cepatlah kau kembali..
    masa iya gue berfantasi sendirian dengan jalan cerita.
    wakakakakaka..


    btw PP u.. campuran anime cartoon ya ?
    apa mata wa sliwer ??

  4. #63
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Quote Originally Posted by ZeL_ZepHer View Post
    Spoiler untuk komen :
    mantapp dah rik..
    wakakaka..

    semangat !

    cepatlah kau kembali..
    masa iya gue berfantasi sendirian dengan jalan cerita.
    wakakakakaka..


    btw PP u.. campuran anime cartoon ya ?
    apa mata wa sliwer ??
    wogh makasih dukungannya.
    Pokoknya kerjaan gw selesai gw langsung mulai nongol tiap weekend lagi seperti biasa.

    Spoiler untuk OOTnya :
    itu avatar gw namanya Panty.
    Dari anime Panty And Stocking With Garterbelt, gambar di animenya kayak powerpuff girls

    Lucu ceritanya, ada banyak bumbu lawakan yg adult onle. Ngegoogle aja cari tau soal animenya, masih baru kok, belom lama. Masih tayang di jepang.

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  5. #64
    ZeL_ZepHer's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    dimana gw bisa nafas, disitu gue bisa tinggal
    Posts
    273
    Points
    338.32
    Thanks: 24 / 1 / 1

    Default

    Spoiler untuk komen :
    OOT

    Waw..
    Brb Googling..
    hahahahaha..


    adult onlee..

  6. #65
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Gw tetep cuti sampe Desember.
    Tapi karena gw lagi sempat, jadi gw post 20 dan 21, demi melanjutkan cerita seefisien mungkin tanpa buang waktu.


    Spoiler untuk Part 20 :
    =============
    Part 20 - A Wizard Seed
    =============

    ...


    ...


    ***

    "Hide....Hideo"

    Aduh ...aku masih ngantuk, kepalaku berat.
    Jam berapa sih ini?

    "Hide-kun"

    Hide-kun...? Mia?
    Kok dia ada di kamarku?

    Buru-buru kubuka mataku.

    "...Ellyna? Heh?! Apa yang kau lakukan di sini?? Sedang apa kau??"
    Aku kaget, Ellyna hanya mengenakan handuk, seperti baru saja selesai mandi.

    "Hoo... ternyata kalau Mia yang memanggilmu, pasti kau langsung bangun"
    Wajahnya tampak manja.

    "...err ...aku sudah bangun, kau mau apa? Sebaiknya kau pakai baju dulu."

    "...Hideo, kau benar-benar tidak tertarik padaku? Tidak mau melihatku?"
    Wajahnya jadi sedih

    Oh ya... kemarin aku sempat berkata kasar padanya... itu tidak sengaja.. tapi aku tidak menyangka Ellyna sampai ...jadi begini?!

    "..ng, b-bukan begitu, itu...maafkan perkataanku kemarin..."

    "Hideo... atau mungkin kau lebih suka kupanggil Hide-kun...? Seperti Mia?"
    Tangan kanan Ellyna menyentuh pipi kiriku, ia mendekatkan wajahnya yang makin manja ke wajahku.


    "E-Ellyna... t-tunggu dulu...kau mau apa?"
    Aku beku di tempat tidurku, tidak berani bergerak sedikitpun karena kejutan ini.

    "Mau apa? Hihih... jangan pura-pura tidak mengerti... kau laki-laki kan? Seharusnya kau senang... atau mungkin kau ingin aku melepaskan handuk ini dulu?"

    Ellyna memegang ujung handuknya.

    "E-EH?? K-Kau ss..."

    "Ssst..."
    Jari telunjuk Ellyna menyentuh bibirku.

    "... ...?"

    "Jangan teriak, tenang saja, aku tidak akan ceritakan ini pada Mia...^^ "

    Oh, bukan itu masalahnya...
    Tunggu dulu, itu juga masalah besar

    ***

    "HIDEO!!!!"

    "...a-ada apa??!! Kenapa tiba-tiba kau yang teriak??!"

    "Tiba-tiba apanya? Sudah kubangunkan dari tadi, kau masih saja tidur dengan wajah mesum seperti itu!!"

    "...eh? Hah?"

    riiiiiiiing

    Alarm jam wekerku berbunyi, tampaknya sudah cukup lama berbunyi.

    klek
    Kumatikan

    "Aku yang di luar kamarmu saja sampai terbangun, sedangkan kau masih tertidur pulas."

    "...ng?"

    Aku masih bingung. Kulihat Ellyna masih terlihat seperti kemarin malam, terakhir kali kulihat sebelum tidur.

    "...jadi, itu tadi hanya mimpi?"

    "Apa? Mimpi apa?"
    Wajah Ellyna tampak kesal... oh ya, kalau yang tadi itu mimpi... berarti ... dia masih kesal denganku mungkin. Aku harus segera minta maaf...

    "Hee.... jangan-jangan... kau mimpi yang mesum tentang aku ya?"
    Wajahnya berubah drastis jadi senyum nakal. Bagaimana dia bisa langsung menebak 100% tepat?!

    "M-Mana mungkin??! Jangan sembarangan bicara"

    "Hideo."

    "E-Eh?"
    Ellyna tiba-tiba menyentuh pipiku, sama persis seperti yang dilakukan Ellyna di mimpiku, tapi kali ini wajahnya tampak serius, matanya menatap dalam-dalam ke mataku dari jarak yang sangat dekat.

    glek

    Aku hanya diam.

    "...pf"

    "...??"

    Ellyna tersenyum lebar, kemudian menjauhkan wajahnya.


    "...benar kan? Ckck, mulutmu berkata lain dari kenyataan"

    "...a-apa?? Apanya yang lain dari kenyataan?"
    Wajahnya tampak puas. Aku tidak begitu mengerti.

    "...sudahlah. Kau mau duduk di tempat tidurmu sampai kapan? Kau masuk sekolah hari ini kan?"

    O-Oh iya.


    ...

    ...


    Mandi, lalu menyiapkan sarapan untuk Ellyna dan aku sendiri. Selama itu juga, aku terus mengingat mimpi langka tadi. Hmm...

    ...

    Hari ini aku hanya membuat roti dengan toaster dan dilengkapi susu kotak.

    Kulirik Ellyna yang sedang melahap rotinya, ...kurasa dia tidak sejengkel kemarin... apa aku masih perlu minta maaf..? Atau tidak?

    "...ada apa dengan wajahku?"

    "...heh? T-Tidak, aku hanya mau melihat ...err ...apakah kau suka rotinya atau tidak"
    Fiuh...

    "...ya ...biasa-biasa saja. Hanya roti kok... dasar aneh."
    Wajahnya tampak keheranan, untunglah dia tidak membahasnya lebih jauh.


    "...hmmm"
    Oh... gawat, dia mulai melihat ke arahku dengan senyum isengnya lagi.

    "Apa?"

    "Aku jadi penasaran..."

    "Soal apa??"

    "Soal apa yang dilakukan diriku di mimpimu tadi, sampai membuatmu melirik ke arahku terus"
    Teruslah menggodaku sampai puas, dan aku melirik ke arahmu juga bukan karena mimpiku!

    "Sudah kubilang aku tidak mimpi yang aneh-aneh."
    Tidak mungkin kuceritakan mimpiku padanya.


    ...

    ...aku mulai merasa agak rugi tadi mimpiku dihentikan.

    Hmm... apakah itu artinya gawat kalau aku mulai merasa seperti itu? Atau masih dalam batas wajar?
    Bagaimanapun juga, aku tidak boleh ke sekolah sambil terus mengingat mimpi itu.


    ...

    ...


    ...


    Hari kesebelas sejak permintaan pertama dikabulkan. Jumat

    Jam setengah sembilan pagi, aku di dalam kelas dan pelajaran berjalan normal seperti biasa.

    Aku sangat tertolong oleh catatan dari Mia kemarin, karena pelajaran yang diajarkan di kelas sekarang ini adalah kelanjutan dari yang kemarin, dan ini tidak mudah, apalagi untuk yang tertinggal satu hari.

    Tapi aku tetap semangat karena Mia sudah membantuku!

    Ugh, kalau hari ini ada kebocoran D-Warper lagi, kuharap itu terjadi sepulang sekolah... jangan sekarang! Aku tidak mau ketinggalan pelajaran lagi dan merepotkan Mia.

    Hm...


    Ngomong-ngomong, Deth tidak masuk lagi.


    "Hide-kun"

    "...ya?"

    "Bagaimana? Hide-kun bisa mengejar ketinggalan kan?"

    "Tentu saja, ini berkat catatan Mia, haha"

    Mia tersenyum mendengar jawabanku.

    Simple smile. Sedikit senyuman itu sudah membuatku sejuk.


    ...


    ...

    Sejam kemudian, terdengar bunyi sirene polisi yang lewat di depan sekolah beberapa kali.
    Kemungkinan besar ini adalah...


    rrrr

    Silk di pergelangan tanganku bergetar.

    Aku masih di dalam kelas, tapi beruntung suasana kelas tidak begitu sunyi, sedikit gaduh. Aku bisa berbicara pelan melalui Silk.

    *"Hideo? Kau di dalam kelas?"

    "Ya, apa yang terjadi?"

    *"Ini hebat sekali, ada seekor Falwing yang masuk melalui D-Warper"

    "Apa itu Falwing?"

    *"Falwing adalah seekor burung raksasa, dia termasuk salah satu dari makhluk-makhluk kuat yang merupakan objek wajib bagi sebuah BC-unit, mereka disebut 'Wizard Seed'. Apabila seorang Digital Mage berhasil melakukan force install pada makhluk semacam itu, ia akan mendapatkan kekuatan yang cukup besar."

    "Err... artinya?"

    *"Aku tidak bisa menangkapnya. Clay tidak memiliki slot kosong. Aku bisa saja mengosongkan semuanya sekarang, tapi itu sangat beresiko karena membuatku tanpa senjata sama sekali."

    "Silk juga hanya memiliki 1 slot kosong, memangnya Falwing itu hanya membutuhkan 1 tabung?"

    *"Aku tidak tau, tapi kau bisa mengkompres kekuatan Destropper yang memakan dua slot itu, atau membuang 'pagar sekolah' di slot kedua Silk, atau mungkin Fireling yang paling lemah di dalam Silk itu juga bisa kau korbankan."

    "Tidak mungkin, ketiganya selama ini terbukti paling efektif untuk melawan makhluk jenis apapun..."

    *"Hideo, aku belum pernah berhadapan dengan satupun 'Wizard Seed', apalagi memilikinya... ini kesempatan yang sangat langka untukku..."

    "...jadi apa yang harus kulakukan?"

    *"Aku akan menghubungimu kembali saat aku berhasil melumpuhkannya, kau harus datang secepat mungkin dan lakukan force install pada Falwing itu nanti"

    "Loh? Aku tidak perlu ke sana untuk membantumu?"

    *"Tidak, nanti kau ketinggalan pelajaran sekolah dan Mia mencuri hatimu lebih jauh."

    "Hah?"

    *"Just kidding, heheh..."

    "..."

    *"Sebenarnya kalau kau datang sekarang juga agak berbahaya, makhluk ini sangat kuat, pokoknya kau tunggu saja, aku akan menghubungimu nanti."

    ...


    Ellyna memutuskan pembicaraan.
    Aku merasa ini kurang baik, membiarkan Ellyna sendirian melawan makhluk yang katanya sangat kuat itu. Apalagi Silk yang lebih kuat dari Clay saja masih ada di tanganku.

    Mia melihat ke arahku.

    "Itu barusan Ellyna?"

    "Ya"

    "Ada makhluk aneh lagi ya?"

    "Ya begitulah"

    "Hide-kun diminta pergi untuk membantu?"

    "Eh? Tidak... dia hanya memintaku pergi ke sana setelah berhasil dilumpuhkan"

    "Oooh"


    ...

    ...


    Satu jam berlalu, Ellyna belum menghubungiku.

    ...

    Dua jam...

    Kemudian istirahat makan siang pun tiba, belum ada kabar.

    Aku ingin menghubungi Ellyna, tapi takut membuyarkan konsentrasinya kalau ia sedang dalam pertarungan.

    "Hei, Silk... Ellyna belum menghubungi kita?"

    "Belum"

    ...

    ...

    Sampai bel masuk kelas kembali berbunyi, tampaknya kericuhan dan sirene mobil polisi makin menjadi. Jelas aku khawatir sekali.

    Aku masuk kelas, tapi terdiam sejenak.... aku tidak duduk kembali, tanganku bergerak sendiri ...kubereskan buku-buku dan peralatan tulis.

    "Loh, Hide-kun?"

    "...ada yang tidak beres"
    Kurasa Mia juga sudah bisa melihat kekhawatiran di wajahku.

    "..."

    "..."
    Tidak ada waktu untuk membereskan ini semua, aku tinggal saja barang-barangku di sini.

    ...

    Aku segera berlari keluar kelas sebelum guru yang akan mengajar tiba, turun ke lantai dasar.

    "...Silk, 6 ... lalu 3 dan 4"

    "Slot 6. Active"

    zriiiiiiitt blasss

    Aku berlari kencang sekali menuju pagar sekolah baru yang sudah ditutup.

    "Slot 3 and 4. Active"

    zuaanggg

    DESH!!!

    ...dan langsung melompat jauh melewati pagar sekolah.



    End of Part 20 - RiX777 7+7



    Spoiler untuk Part 21 :
    =============
    Part 21 - Falwing
    =============


    Aku terus berlari mengikuti radar posisi Ellyna yang agak jauh menggunakan Silk.

    Sampai akhirnya aku terhenti setelah melihat sesuatu.
    Sesuatu yang sangat besar, terbang di udara. Aku cukup yakin burung yang baru pertama kali kulihat ini... memiliki ukuran sedikit lebih besar dari sebuah helikopter.

    Wujudnya tampak seperti burung elang, tidak begitu asing, tapi beberapa bagian tubuhnya tampak seperti robot, terutama bagian kepalanya. Inikah yang disebut Falwing tadi?


    Yang membuatku terhenti adalah posisi Ellyna... apa yang dia lakukan...? Posisinya di radar terlalu jauh dari burung ini.

    Apakah ada lebih dari 1 ekor?? Sebaiknya kuhubungi Ellyna sekarang...

    ...

    ...


    ...

    Tidak dijawab.


    ...


    "KIIIIK"

    Burung itu menukik ke bawah, saat itu juga, hempasan angin yang kuat memiringkan pohon-pohon yang kurang kuat. Burung itu hampir saja menyambar seorang laki-laki dewasa, kalau bukan karena tubuhnya yang terlalu besar dan banyaknya bangunan di sekitar sini, orang tadi mungkin sudah jadi makanan.


    DOR DOR

    Uh-oh, para polisi sudah menembakkan pistolnya, tentu saja... ini sudah terlalu sejak tadi.. dan ukurannya yang sebesar ini pastilah sangat mencolok.


    "KIIIK"

    Burung itu tertembak tapi tampaknya ia tidak terluka sedikitpun.

    flap whuuus


    Burung itu terbang menjauh,


    Terus menjauh, ....

    ...dan akhirnya menghilang dari pandangan.


    Ke mana perginya dia?


    Situasi di sekitar sini tampak berantakan, ada beberapa orang yang terluka, bukan karena diserang burung itu, tapi sepertinya terhempas oleh angin yang diakibatkan oleh sayap burung itu.


    ...dan bagaimana dengan Ellyna, aku belum bisa menghubunginya... sebaiknya aku segera mengikuti lokasinya di radar...


    ...

    ...


    ...

    Tidak lama kemudian, aku sampai di depan sebuah rumah sakit besar... ada satu ambulans yang baru saja masuk, banyak juga orang lain yang luka-luka baru saja dibawa masuk, banyak yang terluka parah. ...dan lokasi Ellyna, ada di dalam rumah sakit ini... mungkinkah dia...

    Aku segera berlari masuk, terburu-buru... hampir saja aku menabrak salah satu staff rumah sakit itu.


    Tidak mungkin... Ellyna yang kukenal itu?

    ...

    ...

    Baru saja beberapa langkah aku melewati pintu masuk. Tampak sosok Ellyna yang penuh bercak darah di sekujur tubuhnya, berjalan agak terburu-buru ke arah pintu dan terhenti di depanku, wajahnya agak panik.

    "H-Hei, Hideo... kenapa kau di sini? Sudah kubila-"

    "Ellyna! Kau tidak apa?!! Ini darah siapa?!"

    "Heh..? O-Oh ini.."
    Ellyna tampak terkejut saat kudekati

    "Ini darah anak yang kubawa ke sini tadi... aku tidak apa-apa."

    "..."
    Aku masih belum tenang.

    "... ...Hideo?"

    "...hmph"
    Aku sudah cemas sampai tidak karuan.


    "Jangan-jangan kau mengira diriku terluka parah, lalu kau lari sampai sejauh ini untuk mencariku?"
    Ellyna sudah terlihat tidak bisa menahan senyumnya lagi

    "...sudahlah jangan menggodaku lagi, ini banyak korban..."
    Dan ini semua tidak akan terjadi kalau bukan karena permintaan pertamaku yang asal-asalan dan tidak sengaja itu. Ini semua salahku, berat sekali beban ini untuk batin.

    Tentu Ellyna tidak tahu masalahku, dia masih bisa menggodaku seperti biasa.

    Dia tidak tahu.


    ...

    "...bagaimana dengan burung itu? Dia terbang menghilang..."

    "Oh? Falwing sudah pergi? Hmm... apa dia sudah mendapatkan makanan? Biasanya dia hanya pergi kalau sudah mendapatkan mangsa atau dia merasa terlalu terganggu"

    "...sepertinya dia terganggu, ...tadi dia masih berusaha menyambar seseorang"

    "Hmm... Falwing biasanya baru akan kembali sehari setelahnya, tapi kalau dia terlalu lapar, mungkin nanti malam juga bisa muncul."

    "...begitu ya"
    Aku tidak akan membiarkan seorangpun, tidak boleh ada seorangpun yang ditelan oleh makhluk itu.
    Atau artinya aku sudah membunuh orang itu.


    "...Hideo, wajahmu serius sekali?"

    "...jangan sampai ada satupun orang yang dimakan oleh burung itu..."

    "Hmmm.... Padahal, kalau kubaca arsip data manusia di jaman ini, sebagian besar manusia hanya memikirkan keselamatan diri dan saudaranya di keadaan yang sangat kritis, sudah jarang ada orang yang sampai memikirkan orang lain yang tak dikenalnya."

    "..."
    Jujur saja, aku memang sedang memikirkan diriku sendiri. Aku tidak bisa membayangkan tanggung jawabku yang besar akibat permintaan pertama itu.

    "...hmm, dengan sifatmu yang seperti itu Hideo, kau tidak cocok hidup di dimensi ini... mungkin kau harus ikut denganku? Bertualang di dimensi lain yang masih mengenal virue dan prowess seorang hero? Hehe, pasti menarik."

    "...Ellyna, aku tidak tertarik..."
    Karena aku bukan hero, aku hanya orang yang sudah mengakibatkan banyak masalah.

    plik..

    Ada darah menetes dari tangan kiri Ellyna.


    "...hei, kau bilang kau tidak apa-apa? Itu... tangan kirimu bagaimana?"

    "...oh ini, haha tenang saja, luka kecil, nanti juga tertutup kembali"

    Menurutku itu bukan luka kecil.

    "Kebetulan kita sedang berada di rumah sa-"

    "Ayo cepat kita pergi daripada kita menghalang-halangi orang-orang yang sibuk"

    Ellyna buru-buru menarikku keluar...


    ...

    ...sepertinya aku harus kembali ke sekolah untuk mengambil barang-barangku.


    ...

    ...berjalan kembali ke arah sekolah

    ...


    plik

    ...

    Aku masih melihat darah yang menetes dari tangan kiri Ellyna. Lukanya ternyata terletak sedikit di atas sikut.


    "Ellyna, itu luka yang cukup besar."

    "Sudah kubilang tidak apa. Aku sudah terbiasa seperti ini selama aku bertualang"

    Seharusnya kututup luka itu dari tadi, aku bawa sapu tangan yang masih bersih.


    "Kemarikan tanganmu"

    "Tidak, ini ti-...aduduh"

    Aku segera meraih tangannya dan menutup lukanya dengan sapu tanganku.


    "Ini hanya sementara. Nanti harus diurus lagi."

    "..."
    Ellyna melihat lukanya yang sudah kututup.

    "Tidak perlu kau lihat terus."

    "...hmm"
    Tampaknya dia merasa lebih enak, atau mungkin jadi tidak nyaman karena aku mengikatnya terlalu kencang.


    ...

    "Hide-kun...? ...Ellyna"

    "...ah"

    "M-Mia??"
    Wah, Mia membawakan tas ranselku yang berat itu!


    "Mia! Kau tidak perlu repot-repot membawanya"
    Aku segera menghampiri Mia dan mengambil tasku.

    "Sekolah mendapatkan peringatan dari polisi, karena situasi sedang aman sekolah dibubarkan sebelum makhluk itu kembali..."

    "Oh begitu..."

    "Bagaimana dengan Ellyna? Tadi kulihat tubuhnya penuh darah...?"

    "Dia baik-baik saja... ...loh?"
    Aku menoleh ke belakang, Ellyna sudah tidak ada di tempat.

    "Tadi dia langsung berbalik pergi.."

    "...."

    "..."



    ...

    Akhirnya aku mengantarkan Mia pulang, sambil berjaga-jaga kalau makhluk itu muncul lagi.


    ...


    Tidak banyak yang dibicarakan, selain masalah guru yang mempertanyakan keberadaanku karena aku menghilang dari kelas setelah istirahat makan siang berakhir.


    Sampai di rumah Mia, Mia masuk ke rumah setelah berterima kasih padaku karena sudah kuantarkan... aku juga berterima kasih padanya karena sudah repot-repot membawakan tasku... lalu aku pun langsung berbalik menuju ke rumahku sendiri.


    tep!

    Ellyna mendarat di sampingku, seperti ninja.

    "Yo, Hide-kun, I'm back."
    Hide-kun Hide-kun

    "...dari mana kau?"

    "Beli es krim. Nih satu untukmu."

    Chocolate Cone

    "...kau suka coklat?"

    "Err ...hanya yang di dimensi ini, baru kali ini aku merasakan coklat di dimensi ini, rasanya jauh berbeda dengan 'benda' yang disebut coklat di dimensiku"

    "...oh ya... sekarang kau sudah punya uang sendiri ya"

    "Tentu saja, aku kan kerja sambilan, tidak seperti dirimu yang dibiayai oleh orang tuamu"

    Hei.


    gluduk gluduk

    "...hm, sepertinya hujan lagi malam ini"

    "Kalau hujan, Falwing tidak akan muncul. Artinya dia baru akan muncul besok"

    "Kalau besok ada kebocoran D-Warper lagi, ....gawat sekali situasinya"

    "Haha, jangan khawatir... selama ada aku, semua beres"

    "...beuh, tanganmu saja sudah seperti itu, kau lebih mengkhawatirkan"

    "Sudah kubilang ini tidak ap- ADUDUUH HEI!!!"

    "...katanya tidak apa? Kusenggol sedikit sudah kesakitan seperti itu"

    "Grrh, bukannya berterima kasih sudah kubelikan es krim"

    "...aku kan tidak minta"

    "..."

    O-ow, mukanya mulai sewot lagi. Jangan sampai dia marah lagi.

    "Ya YA aku hanya bercanda, terima kasih. Mau makan apa nanti malam?"
    Ups, seharusnya aku tidak tanya itu. Aku sudah tau jawabannya.

    ...


    "Kau bisa masak coklat?"

    "Apa?"


    ...


    End of Part 21 - RiX777 2+12



    22 - 23 here
    Last edited by RiXtopia; 20-11-10 at 16:42.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  7. The Following 3 Users Say Thank You to RiXtopia For This Useful Post:
  8. #66
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default





    Wah hideo - mia kayaknya bakal pupus nih

  9. #67
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Quote Originally Posted by detective007 View Post




    Wah hideo - mia kayaknya bakal pupus nih
    suporter Mia
    Jangan pesimis gitu donk..


    Btw ini ilustrasi berwarna buat Ellyna. Next time Mia.
    Jangan galak2 ya kalo mau maki2 gambarnya, masih amatir.

    Spoiler untuk Ellyna :

    TIDAK MENERIMA BARCEN

  10. #68
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    Hide-kun..
    As usual, gw lebih tertarik akan gimana ending dari cerita ini, dalam artian hide-kun itu jadian sama sapa
    Terus menangnya gimana..
    Dan mungkin moar twist
    Met kerja btw ric, mudah2an hidupmu menjadi lebih tenang nanti
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  11. #69
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    Hide-kun..
    As usual, gw lebih tertarik akan gimana ending dari cerita ini, dalam artian hide-kun itu jadian sama sapa
    Terus menangnya gimana..
    Dan mungkin moar twist
    Met kerja btw ric, mudah2an hidupmu menjadi lebih tenang nanti
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  12. #70

    Join Date
    Aug 2008
    Location
    Never Meet
    Posts
    224
    Points
    46.45
    Thanks: 26 / 6 / 5

    Default

    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    Hide-kun..
    As usual, gw lebih tertarik akan gimana ending dari cerita ini, dalam artian hide-kun itu jadian sama sapa
    Terus menangnya gimana..
    Dan mungkin moar twist
    Met kerja btw ric, mudah2an hidupmu menjadi lebih tenang nanti
    keknya gw tau ending hide-kun jadian ma sapa...
    ~
    ~
    ~
    ~
    ~
    "Deth"
    wakakakakka...

    waduh, , sampe desember break??
    lama juga...
    di tunggu mia dalam bentuk full colornya..
    Aku tidak sedang mengingatnya, karena Aku takkan pernah melupakannya walaupun hanya sekejap

    http://en.akinator.com/

  13. #71
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk reply :
    @nvc
    twist memang kemampuan saya dalam nulis cerita
    thanks coi, jgn kawatir.

    @evoriuz
    ngga mungkin lah.. kan laki2 tulen masih normal.... tapi jangan2 bisa juga, sapa tau dia gagal sama cewek...wkewkewke

    Ya, Mianya pas ada waktu nanti ya.



    Dan ternyata sodara2, saya sempat ngetik hari ini. Cuti fix sampe Desember masih berlaku.


    Spoiler untuk Part 22 :
    =============
    Part 22 - Artificially In Love
    =============


    Hari keduabelas sejak permintaan pertama dituliskan. Sabtu.
    Aku terus menghitung setiap hari yang berlalu.

    Jam 8 pagi, aku masih di dalam kamarku, di atas tempat tidurku, bermalas-malasan.
    Sebenarnya aku sangat lelah, hampir setiap hari aku harus menghabiskan banyak tenaga untuk makhluk-makhluk yang datang akibat permintaan 'tidak sengaja'-ku sendiri.

    "Hideo... ini sudah jam delapan..."
    Ellyna memanggilku dari luar kamar.

    Ini masih jam delapan, aku masih ngantuk, ini hari Sabtu, seharusnya aku bisa tidur sampai siang... itu kalau tidak ada kebocoran D-Warper... atau tidak ada Ellyna. Ternyata ini merepotkan sekali, ...tapi aku yang sudah menawarkan dia untuk menginap di sini, lagipula dia juga merupakan tanggung jawabku karena permintaan keduaku.

    ...tapi aku tidak meminta 'dia' untuk datang, aku meminta 'kekuatan' pada buku itu.


    sret

    Aku bangun, tapi belum beranjak dari tempat tidur...

    Kulihat monitor PC-ku yang sudah jarang kunyalakan sejak Ellyna muncul.
    Kemudian kulirik meja belajarku... di lacinya kusimpan buku itu. The Book Of Three.

    wut wut


    Aku beranjak bangun, merapikan tempat tidurku...

    Aku berjalan ke arah meja, kubuka lacinya...

    srek


    Ya, masih ada bukunya. Tidak berubah sama sekali, halaman terakhirnya masih ada.

    "Hoaaahhmm... nyam nyam"
    Sebenarnya aku masih perlu tidur.

    Dibandingkan dengan saat pertama kali aku memakai Silk, kurasa ketahanan tubuh dan staminaku sudah meningkat... atau mungkin ini gara-gara pengaruh kekuatan Silk? Aku kurang yakin... tapi apapun itu, tetap saja ini tidak cukup.

    ...

    Kulirik Silk di atas meja dalam wujud gelang.
    Selama ini aku tidak pernah bicara dengannya kalau tidak perlu, sejauh ini... Silk selalu diam dan tidak memberikan komentar apapun pada segala hal yang kukerjakan apabila tidak kuminta... sepertinya dia memang berusaha untuk tidak menjadikan keberadaannya menggangguku.

    Hmm...

    Dia hanya program pada sebuah BC-unit, ...semacam Artificial Intelligence.
    Apa dia punya perasaan?

    Di dunia ini, AI adalah hal yang menakjubkan apabila dibangun dan dikonstruksi dengan baik.
    Silk, adalah AI yang dibuat bukan dari dunia ini, tapi dari dimensi lain.

    ...

    Masih sambil melihat Silk yang diam seperti gelang biasa tanpa kekuatan apapun.

    "Hai Silk, selamat pagi"

    "Selamat pagi, Hideo"
    ...aku agak terkejut, tidak menyangka dia akan langsung menjawab

    ...

    "Hei Silk, ...aku mau tanya"
    Aku mau tanya apakah dia punya perasaan seperti manusia atau tidak.

    "Ya?"

    "..."
    ...tapi kalau dia punya perasaan, sepertinya agak kasar kalau aku bertanya secara langsung, aku kan bisa tanya Ellyna... ah tapi nanti dia dengar juga

    ...

    Gunakan pertanyaan lain...

    "...hmm, apakah selama ini aku terlalu kasar saat menggunakanmu?"

    "Tidak."
    Uh jawabannya singkat sekali.

    "Kau tidak pernah kelelahan sama sekali?"

    "Tidak."

    "Saat bersama Ellyna juga?"

    "Saat Ellyna memakaiku pertama kalinya, itu adalah di saat Ellyna bertemu denganmu, dan pada saat itu kalau kau masih ingat, Ellyna sudah meminjamkanku padamu, Hideo."

    Oh, jadi... Silk ini masih sangat baru waktu itu... dan aku adalah orang pertama yang menggunakan kekuatannya.

    "Hmm Silk... kau bisa jawab pertanyaan apa saja selama itu ada di dalam database-mu kan?"

    "Ya"

    Kalau begitu, pertanyaan yang agak mengganggu database...
    "Kalau begitu, menurutmu... aku ini bagaimana?"

    "... ..."

    ...

    "... ..."

    "Silk?"

    "...apa maksudnya 'bagaimana' ..?"
    Sepertinya Silk butuh pertanyaan spesifik...

    "Err... maksudnya bagaimana sifat dan tindakanku begitu.. atau apa saja yang kau ketahui tentang diriku"
    Hmm... kalau aku tanya seperti itu...

    "... ...Hideo Thunderenkoukan adalah murid biasa-biasa saja di sekolahnya, berumur antara 17-18 tahun. Tinggi badan 177 cm - berat badan 63 kg, suka bermain sepak bola, posisinya di tim adalah penyerang. Hideo bisa memasak dan trampil mengerjakan penkerjaan rumah tangga lainnya. Hideo selalu bertindak dengan cepat, juga cepat mengambil keputusan di saat darurat. Sebagian besar orang yang ditolong saat melihat situasi gawat adalah wanita dan anak-anak, kebanyakan pria dewasa tidak dihiraukan apabila tidak memungkinkan untuk ditolong"

    "E-Eh?"

    "Saat bertarung jarak dekat, sisi kanan tubuh Hideo paling jarang menerima serangan telak, reflek tubuh hideo secara alami sangat baik di bagian kanan. Tangan kiri dan kaki kiri Hideo kurang efektif saat bertarung jarak jauh maupun dekat. Saat berlari dan melompat menggunakan Destropper, kaki ka-"

    "S-Silk, tidak perlu sampai ke statistik yang itu dulu"
    Walaupun sepertinya itu penting juga, nanti akan kutanyakan lagi kalau ada waktu luang.

    "Hideo memiliki rasa tanggung jawab yang besar, seakan-akan seluruh kota ini adalah tanggung jawabnya, segala tindakan dan pengorbanannya selama ini sangat mencerminkan rasa tanggung jawab itu, tapi apabila dibandingkan dengan lokasi tempat tinggal, peradaban dimensi, dan gaya hidup orang di sekitarnya, ada kemungkinan bahwa Hideo memiliki maksud tersembunyi yang lebih besar di balik tanggung jawabnya."

    "..."

    "Hideo jelas sekali menyukai Mia, tapi sampai saat ini belum berhasil menyampaikan perasaannya, keduanya memiliki hubungan yang sangat 'halus' dan saling menarik diri ke belakang."

    "...err itu..."

    "Terhadap Ellyna, Hideo bersikap apa adanya walaupun kadang tampak seperti menyembunyikan banyak hal, ada hal yang boleh dan tidak boleh diketahui Ellyna. Sempat beberapa kali Hideo terlihat sangat mengkhawatirkan Ellyna, Hideo sangat memperhatikan Ellyna karena sebuah alasan yang belum diketahui."

    "...."
    Ini gawat sekali, Silk tau tentang diriku sampai sejauh itu? Dia selalu diam tapi mengamati setiap tindakanku

    "HIDEOOOO..."

    "Sabar... sebentar!!"


    "Kasus Deth adalah salah satu yang agak mencolok, tidak banyak yang diketahui tentang pertemanan Hideo dan Deth, selain 'buku' yang terus disebutkan oleh Deth. Hideo tidak ingin menyerahkan 'buku' itu pada Deth karena menyadari benda itu telah membuatnya berubah drastis. Hideo juga masih penasaran karena Deth memiliki sebuah BC-unit tipe lama."

    "..."
    Oh ya, aku lupa menanyakan tentang BC-unit itu pada Clay, tapi kurasa tidak ada gunanya apabila Clay sendiri belum melihatnya secara langsung


    "Informasi tentang Hideo yang paling terakhir didapat... Hideo tiba-tiba mengajak bicara BC-unit yang dipinjamkan padanya dan menanyakan beberapa hal tentang dirinya sendiri."

    "...phew, sepertinya itu cukup"

    "..."

    Apa yang terjadi kalau aku iseng sedikit lagi, kalau ini kulakukan pada AI biasa, tidak akan terjadi apa-apa, tapi bagaimana kalau pada Silk...

    "...lalu Silk... apa kau suka denganku?"

    "...e-eh? ... ...a-aku?"

    "Iya."
    Huaaaa ada reaksi mengejutkan.. padahal aku hanya mau iseng..

    "...aku ...hanya sebuah BC-unit ...aku tidak boleh memilih suka pada pemakaiku atau tidak..."
    Volume suaranya mengecil...

    "...hm, tapi kalau aku yang suka Silk bagaimana?"

    "T-Tapi... kukira..."

    pssss...

    Eh? Keluar asap dari scanner-eye Silk.

    "..."

    "..."
    A-Apa yang terjadi?

    jgrek
    Pintu dibuka


    "Daritadi bicara sendirian? Oh? Bicara dengan Silk? ...wah apa yang kau lakukan? Kok berasap??"

    "...ngg"
    Ellyna mengangkat Silk dan memperhatikan scanner-eye Silk.

    "Hei Silk, kau tidak apa-apa?"

    "... ...ya"

    "..."

    "Tadi Hideo bicara apa denganmu?"

    pssss
    Keluar asap lagi.

    "H-Hei??"

    "..."
    Keluar ah.

    gyutt
    Ellyna menarik lengan bajuku.

    "Hideo!! Kau ajak bicara yang aneh-aneh ya?!"
    Tampak keheranan dan penasaran sekaligus.

    "...aku mau buat sarapan, kau memangnya belum lapar? Penjelasannya panjang sekali nih"

    flop
    Dilepas

    "Ya sudah, nanti saja."

    "..."
    -__-



    End Of Part 22 - RiX777 10+10


    Spoiler untuk Part 23 :
    =============
    Part 23 - Conflict
    =============


    Jam 10 pagi, kembali tedengar keributan. Mungkin Falwing telah kembali.
    Aku dan Ellyna segera keluar dan mencari tahu sumber keributan.


    Ternyata bukan Falwing, ...yang terlihat adalah beberapa ekor rubah biru muda yang pernah kuhadapi sebelumnya... SkyJumper Fox.


    "Mereka lagi... ?? Ellyna, lenganmu bagaimana?"

    "Jangan khawatir."

    Rubah-rubah itu berlompatan ke segala arah dan merusak apa saja yang dilihatnya, mencuri makanan-makanan yang ada di supermarket, benar-benar makhluk tidak berguna.

    "...ada sekitar 5 ekor, mungkin lebih... aku akan kejar yang paling jauh."
    Karena aku bisa melompat lebih jauh dengan Destropper.

    "Oke, aku yang di sekitar sini"

    "...Silk, kau siap?"

    "...Slot 3, 4. Active."

    "Oh ya, kau belum cerita soal ta-"

    "Jangan bahas itu sekarang."


    DESH!!! wuuuuush

    Aku segera melompat jauh ke depan untuk mengejar kawanan rubah yang terjauh.

    drap!! DESH!!

    Dua lompatan, aku sudah sampai pada dua ekor rubah yang paling jauh, mereka menyadari kedatanganku dan tau kalau aku akan segera menyerang mereka.

    Kedua rubah itu dengan cepat saling menjauh satu sama lain. Pintar.

    "KHRAA"

    wush!! wush!!


    Mereka melesat ke arahku yang masih belum mendarat ke tanah, dari dua arah.

    "Slot 2. Active."

    zuannggg

    wuth!! BUGH BUGH!!

    Begitu tongkat besi yang biasa kupakai itu muncul di tanganku, aku langsung mendarat sambil sebelumnya berputar 360 derajat dan menghantam kedua rubah itu.

    grusak!! brugh!! drap!!

    "KHII!!"

    Yang jatuh agak dekat denganku langsung beranjak dan melesat kembali ke arahku. Dulu aku mengalahkannya dengan tendangan Destropper yang diperkuat dengan zero safety tabung Fireling. Kali ini aku tidak boleh sampai seboros itu.

    "Slot 1, active. Zero safety."

    whuuurrrrr
    Kobaran api menyelimuti Silk di tangan kananku.

    desh!
    Rubah itu menyerangku dengan cakarnya, aku langsung menepis lengannya ke samping dengan tangan kiriku.

    "Crimson Hazard"

    Tangan kananku mulai bergetar tak terkendali. Kukepalkan tinju kananku dan langsung kudaratkan ke tubuh rubah itu.

    BLARRRRRR!!!!! wushhh!!

    Rubah itu terpental jauh dalam keadaan terbakar tanpa sempat mengeluarkan suara sedikitpun.


    "Khiii"

    Melihat nasib kawannya, rubah yang lainnya berbalik dan siap kabur. Dia berlari dan berbelok ke gang sempit, sepertinya dia tau kalau aku melompat seperti tadi, aku tidak akan bisa mengejarnya ke tempat seperti itu... tapi sayang sekali, sekarang aku juga punya kecepatan tinggi saat berlari.

    "Slot 6. Active"

    krrt
    Aku sempat mencobanya saat berlari pulang ke rumah kemarin, kekuatan belut listrik ini bisa menambah kecepatan lariku!

    SWORD!!
    DEATHCORPIUS!!

    zrettt

    "He?"
    Aku mendengar sesuatu yang sepertinya pernah kudengar sebelumnya.


    krkk krkk..

    Rubah itu berjalan keluar kembali dari gang sempit itu.

    brugh... brss...blb blb
    Tubuh rumah itu terjatuh, kemudian mencair menjadi cairan kental berwarna ungu gelap... sampai hanya tersisa tulang-tulang.

    tep

    "Hideo.."

    "D-Deth?"
    Deth muncul dari gang sempit itu, tangannya membawa pedang yang masih meneteskan sedikit cairan ungu yang sama dengan yang ada pada tulang belulang rubah itu.

    whup
    Deth mengarahkan pedangnya ke arahku

    "Kau sudah tau apa yang ingin kuminta"

    "Ini bukan saat yang tepat..."
    Dia sudah bisa menggunakan BC-unitnya lagi?! Apakah dia yang memperbaikinya sendiri? Kecerdasannya sejauh itu??

    "Hmph, ...masih saja... kau pikir seminggu ini aku menghilang tanpa melatih kekuatan fisikku??"

    set!
    Deth menarik pedangnya ke belakang, seperti dia akan mengayunkan pedangnya... tapi dari jarak sejauh itu... jangan-jangan...?!

    ...

    whup!!!!
    Deth mengayunkan pedangnya dan menghujaniku dengan cairan yang ada di pedangnya itu.

    Kekuatan belut ini masih aktif...


    desh!! siung siung!!

    Dengan gesit aku langsung menunduk, berlari zig-zag ke depan, dan langsung melesat ke arah Deth.

    wushh!!!

    Akan kujatuhkan dia dengan tendangan Destropper!!


    "...hiah!!"

    "..?!!"

    Deth sudah memperkirakan gerakanku dan sudah mengangkat pedangnya, siap memotongku jadi dua.

    whut! trang!!

    Reflek kuangkat tongkat besi di tanganku untuk menahan pedangnya.

    plik plik plik csssss

    Cipratan cairan itu mengenai tangan dan tubuhku, wajahku juga.
    Panas sekali....

    Tapi aku tidak meleleh seperti rubah itu... sepertinya ketahanan fisik Destropper mampu menahan kekuatan cairan ini dalam jumlah kecil.

    whut!! trang!!

    Kudorong pedangnya ke atas dan kuhantam ke samping, berharap pedangnya terjatuh, tapi tampaknya kurang kuat, Deth masih dapat menjaga keseimbangannya sambil mundur ke belakang, masih tetap menggenggam erat pedangnya.


    Aku juga segera melangkah mundur dan buru-buru kusingkirkan cairan itu dari wajahku dengan tanganku, sebelum wajahku hancur berantakan.

    "...hebat juga... kau tidak selemah yang kukira"

    Orang ini... semakin lama semakin menyebalkan... tapi ini semua sebenarnya kesalahanku juga.
    "...Deth, kumohon, aku tidak mau bertarung denganmu, ini salah."

    "Kalau begitu bukunya!!"

    "Kau sudah gila Deth."

    "Kau yang gila! Sudah kubilang kemungkinan besar itu ayahku, kau menahan buku itu artinya menahan ayahku!!"

    "...kita belum tau itu ayahmu atau bukan, lagipula kau tidak akan bisa berbuat apa-apa sebelum hari ke-30!! Kau sudah tau soal itu atau belum?!!!"

    "...itu tidak penting!!!"
    Deth menyerbu ke arahku

    "Kau ini..."
    Tunggu dulu, aku tidak boleh memboroskan tenagaku untuk Deth, masih ada rubah lain, dan juga Falwing yang mungkin akan kembali...

    Tapi kalau aku terus mengalah seperti ini... ini membahayakan diriku sendiri.

    "Baiklah... Steel Explosion."

    "Slot 1, 2. Zero Safety. Steel Explosion"

    zhuurrrrrr
    Tongkat di tanganku sudah mulai dipenuhi kekuatan api.


    "Kalian berdua hentikan!!!!"

    M-Mia?!!

    "...Mia?!"
    Deth terhenti.

    Aku baru sadar, tempat ini dekat dengan rumah Mia... mungkin dia mendengar keributan, tapi seharusnya dia sembunyi di rumah, bukan malah keluar!!

    "Kenapa kalian malah bertengkar?! Bukankah kalian harusnya saling membantu di saat seperti ini??!"

    "Mia..."

    "..."

    "Kau... Kau tidak mengerti apa yang sedang terjadi Mia...!! Hraaah!!!"
    Deth melanjutkan serangannya tiba-tiba, ia mengangkat pedangnya.

    plik plik

    "Kya!!"

    "Mia?!"
    Mia melangkah mundur sampai terduduk ke samping jalan sambil memegangi wajahnya, apakah wajahnya terkena cipratan cairan itu?!!

    "Hraaa!!!"
    Deth tiba di depanku...

    Aku tidak akan pernah memaafkanmu, kalau sampai Mia...
    "...HAAAAAAA!"

    ZERO SAFETY!!
    zuang!!
    Pedang Deth memancarkan aura hitam dan ungu gelap.

    Tongkat besiku masih dalam keadaan standby sejak persiapan Steel Explosion tadi..

    WHUP!!!!


    TRANG DHUARRR!!!!!!!


    Pedang Deth terlempar ke atas dan menghilang di udara karena kekuatannya habis.
    Deth terhempas mundur, tapi masih berdiri... hampir kehilangan keseimbangan.

    Tongkat besiku juga menghilang dari tanganku, sepertinya aku tidak bisa menggunakan kembali tongkat besi dan kekuatan apiku untuk beberapa menit ke depan.

    Tapi itu bukan masalah.

    "Slot 3, 4, 6. Zero Safety. Hyper Blitz Drive."

    blasss!!!

    Dalam sekejap, aku sudah melesat sampai di depan Deth.
    Deth belum sempat bereaksi.


    whup whup whup bugh bagh bugh krrrrtt

    Kulepaskan banyak pukulan dan tendangan berkekuatan listrik ke arah Deth dengan kecepatan tinggi, Deth sama sekali tidak dapat melawan sedikitpun.

    "Zero Safety - Exit Break. Hyper Blitz Smash."

    ZRRTTTTTTT!!!!!
    Kaki kananku bergetar dan penuh dengan kekuatan listrik yang menyambar ke segala arah. Siap melepaskan tendangan akhir.

    brugh
    Deth sudah tidak berdaya dan terjatuh ke lututnya, berlutut. Satu tendangan ini mungkin akan menghabisinya.

    ...

    ...

    Tentu saja aku tidak melakukannya.


    zzzttt.....

    Kekuatan listrik di kakiku mereda perlahan...

    Kakiku kananku serasa mati rasa... karena aku tidak melepaskan tendangannya.


    brugh
    Deth terjatuh, tergeletak.

    Sedikit terpincang-pincang, kuhampiri Mia yang masih terduduk di samping jalan

    "Mia? Kenapa? Wajahmu terluka?"
    Mia masih menutupi wajahnya.

    Kutarik perlahan kedua tangannya.


    ...

    ...

    ...

    Aku agak takut juga, takut sampai terjadi sesuatu dengan wajahnya.

    ...

    ...

    ..

    "H-Hide-kun...?"

    "A-Ah..."
    Tidak terjadi apa-apa... tidak ada yang berubah dari wajah cantiknya.

    "... ..."

    "Tidak apa-apa, tidak terjadi apa-apa pada wajahmu"
    Mungkin tadi Mia sempat terkena terkena butiran halus cairan itu. Mengerikan sekali...

    "... kenapa Hide-kun bertengkar dengan Deth??"

    "Grrhh... kau malah menanyakan itu, kenapa kau keluar dari rumah di saat seperti ini??! Kau dengar keributan kan?? Kenapa Mia? Kenapa kau membahayakan dirimu sendiri?? Apa yang kau pikirkan???"

    "... a-ah.."
    Mia agak terkejut, terang saja... aku tidak biasanya bersuara keras seperti ini padanya.

    "..."

    "... Hide-kun... m-maaf.."

    Suaranya mengecil... aku jadi menyesal membentaknya barusan. Padahal aku saja belum tahu apakah dia memang sedang berada di luar rumah atau tidak.

    "...sudah. Aku juga salah langsung membentak seperti itu. Maafkan aku."

    "... ugh"
    Wajah Mia tampak pucat

    "...Mia?"

    "... ngh ..."
    Mia tampak aneh, seakan-akan koordinasi tubuhnya hilang, seperti berusaha menggapai sesuatu...

    grep
    Mia meraih bahuku dan berusaha untuk mendekat, sepertinya tubuhnya jadi sangat lemah

    "... H-Hide-kun?"

    "...y-ya ini aku... kau kenapa Mia?"

    "... aneh ...pandanganku memudar... kepalaku terasa ...berat..."

    "...hei ...Mia??!"
    Aku menahan kedua lengannya agar dia tidak terjatuh ke belakang.

    "... dingin... Hide-kun ...apa yang terjadi?? ...aku takut... berada di sini... ...kenapa semua gelap??"

    Mia mendekat dan menempel ke arahku, dia agak gemetar... ketakutan

    Kalau dalam keadaan biasa... aku pasti senang dalam posisi seperti ini... tapi situasi Mia sepertinya sangat mengkhawatirkan... apa yang terjadi dengannya??

    Mungkinkah... hanya gara-gara butiran halus cairan dari pedang Deth..???


    tep tep

    "Hide-... ...hmph"

    Ah itu Ellyna...
    Dia malah datang pada saat posisiku seperti ini.. wajahnya tampak agak kesal, dia pasti mengira aku sedang bermesraan selagi dia bekerja keras


    "E-Ellyna, jangan salah paham dulu, tolong bantu aku"

    "Bantu apa? Bantu mencarikan tempat tinggal yang nyaman untuk kalian?"

    "Ellyna aku serius, sepertinya Mia keracunan!"

    "...?!"

    Ellyna mendekat dan menyentuh dahi Mia dengan tangan kanannya.


    "...Clay, 4."

    "Slot 4. Active"

    plik plik

    Tangan kiri Ellyna tampak basah, Ellyna menunggu sebentar. Kemudian menggenggam lengan kiri Mia.

    "... ah!"
    Mia terkejut, matanya masih terbuka, tapi tampak kosong...

    "...Mia, ini aku Ellyna. Kau bisa merasakan tanganku?"

    "...Ellyna ...i-iya"

    "...tanganku panas atau dingin?"

    "...awalnya dingin... tapi sekarang panas sekali... Hide-kun juga panas sekali..."

    "..."
    Wajah Ellyna tampak serius, kemudian menoleh ke arah Deth yang masih tergeletak, lalu ke arah tulang belulang rubah yang mencair tadi.

    "Ellyna, ada apa? Jangan main-main."

    "...kita bawa Mia ke rumah sakit, sekarang juga. Dia keracunan Deathcorpius."

    "...?!!! Kau serius?? Bukankah yang keracunan racun kalakengking itu akan meninggal dalam 12 jam kemudian tanpa rasa sakit sama sekali? Jadi... bagaimana dengan Mia??"

    "...ini berbeda, dia hanya terkena dalam jumlah yang sangat sedikit, dan racun itu sudah berasal dari BC-unit, sifat racunnya akan jadi berbeda, hasil akhirnya tidak akan sama, jadi kita tidak tau Mia bisa bertahan atau tidak."

    Intinya kita harus segera membawa Mia ke rumah sakit. Aku akan segera memberitahukan keluarganya setelah itu..

    "...maaf Hideo, masih ada SkyJumper Fox yang tersisa... aku tetap di sini untuk mencari mereka, ...dan aku akan mengurus BC-unit yang digunakan anak ini"

    "...b-baiklah... terima kasih, Ellyna"


    "KIIIK"

    FLAP!!

    Baru saja aku mengangkat dan menggendong Mia... Falwing terlihat di kejauhan.
    Ellyna melihat ke arah Falwing dengan wajah datar.

    ".....Ellyna ?"

    "Hideo, coba lepaskan Silk sebentar."

    ...

    klep

    Kusodorkan tangan kananku, Ellyna dengan cepat melepasnya dan memakaikannya di tangan kanannya sendiri.

    "Aku sudah tinggal di sini lebih dari seminggu dan sempat beberapa kali bersentuhan dengan Hideo."

    B-Bersentuhan...

    "Seharusnya, aku sudah bisa menyesuaikan diriku dengan Silk dan dimensi ini. Bagaimana.. Silk?"

    krrt ...krieettt... ctk..ctk!

    Tampak keluar sedikit percikan api dari beberapa titik permukaan Silk.


    "...compatibility 86%."

    "..."
    Wajah Ellyna tampak sedikit kecewa, tapi sesaat kemudian tersenyum lemah.

    "..."

    "...kenapa kau masih di sini? Cepat antarkan Mia. Aku yang bereskan semua ini. Ini bukan apa-apa untukku, kau tidak perlu khawatir sama sekali. Apalagi dengan kekuatan Silk di tanganku."
    Berkata seperti itu sambil tersenyum angkuh.

    "...ng, slot 1 dan 2 nya belum bisa kau pakai untuk sementara."

    "...ya, aku tau, aku sudah melihatnya di sini. Keduanya tidak menyala, cepat pergi, kau tidak bisa melompat seperti biasa. Kau harus lari seperti manusia biasa kali ini. Pokoknya jangan khawatir."

    "Baiklah... berhati-hatilah Ellyna.."

    Dengan begitu...

    ...

    Aku segera berlari pergi, Mia kugendong di belakang, ...walaupun aku sudah tidak membawa Silk... sepertinya kekuatanku masih ada... untuk menyelamatkan Mia... dan ....aku juga harus segera kembali ke sini untuk membantu Ellyna... walaupun aku tidak tau apa yang dapat kulakukan nantinya.. yang aku tau aku sudah meminta sebuah kekuatan yang besar di halaman kedua "The Book Of Three"... aku seharusnya mampu melakukan sesuatu, walau tanpa Silk.


    End Of Part 23 - RiX777 13+7


    Spoiler untuk Part 23 Extra :
    =============
    Part 23 - Don't worry
    =============

    "...kenapa kau masih di sini? Cepat antarkan Mia. Aku yang bereskan semua ini. Ini bukan apa-apa untukku, kau tidak perlu khawatir sama sekali. Apalagi dengan kekuatan Silk di tanganku."
    Aku masih sempat memasang senyum angkuh di depan Hideo.

    Walaupun aku bilang begitu, sebenarnya aku sangat khawatir, khawatir apa yang bisa kuperbuat.
    Apa yang bisa kulakukan? Menghadapi Falwing sebesar itu?
    Dia adalah Wizard Seed... aku belum pernah berhadapan dengan satupun makhluk seperti itu sebelumnya.

    Belum lagi SkyJumper Fox yang tersisa...


    "...ng, slot 1 dan 2 nya belum bisa kau pakai untuk sementara."

    ...ah, tentu saja aku tahu itu, aku bisa melihatnya dengan jelas, aku sudah mengenakan BC-unit lebih lama dari dirimu. Aku sudah terlahir untuk menggunakan benda ini...


    "...ya, aku tau, aku sudah melihatnya di sini. Keduanya tidak menyala, cepat pergi, kau tidak bisa melompat seperti biasa. Kau harus lari seperti manusia biasa kali ini. Pokoknya jangan khawatir."
    Jangan pergi dulu. Haha... just kidding
    Tentu saja kau harus khawatir, bisa saja aku mati dimakan burung besar itu!

    "Baiklah... berhati-hatilah Ellyna.."

    Ya, jelas aku harus berhati-hati.
    Hideo segera berlari pergi, aku melihat Mia yang digendong di punggungnya...

    Yang ada di pikiran Hideo sekarang mungkin hanya bagaimana ia bisa menyelamatkan Mia.
    Dia sudah mengenal Mia lebih lama dariku, dan jelas sekali ia juga sangat menyukai Mia.

    Hideo akan melakukan apa saja untuk memastikan keselamatan nyawa Mia.


    ...

    Aku masih melihat ke arahnya sampai ia benar-benar hilang dari pandanganku...
    Kalau aku gagal di sini, bisa saja ini terakhir kalinya aku melihat sosok Hideo.

    ...

    Aku tidak boleh berpikir seperti itu.

    Hrrm ... >=|


    Bagaimana dengan diriku sendiri?

    "KIIIIK"

    FLAP

    Falwing makin dekat, tapi ia sedikit berbelok ke arah aku datang tadi, di situ memang lebih ramai dengan orang-orang...

    ...aku segera berlari ke arah Falwing itu terbang...


    Ups, aku hampir lupa, bagaimana dengan BC-unit anak ini...


    ...??

    Hei... dia menghilang...

    Dia sudah tidak ada di sini... ke mana dia pergi??

    ...

    ...

    Aku tidak punya waktu untuk anak itu saat ini, Falwing itu lebih penting.


    ...aku segera kembali berlari ke arah Falwing...


    Kadang-kadang aku merasa menjadi orang yang tidak memiliki kekuatan di saat seperti ini ada enaknya juga, seperti Mia... kenapa manusia mencari kekuatan yang besar?
    Kekuatan yang besar berarti memiliki tanggung jawab yang besar, tidak perlu membicarakan orang tersebut bersifat heroik atau egois...


    Ugh... lengan kiriku masih sakit. Sepertinya lukanya terbuka lagi.


    "KIIIK"

    Oke... pertama kualihkan perhatian Falwin kepadaku dulu.

    "Clay, 4"

    "Slot 4. Active"


    blassssss

    Kutembakkan air dengan tekanan tinggi dari tangan kiriku ke arah Falwing


    byurrr

    "KIIIK!!!"

    FLAP FLAP

    Bagus sekarang dia berputar menuju ke arahku...

    Bagaimana dengan Silk sekarang?


    "Slot 1 dan 2 sudah bisa digunakan, tetapi.... tingkat compatibility sudah turun sampai 72%"

    ...sudah kuduga...
    Aku tidak dalam keadaan siap, tapi ... mau bagaimana lagi.

    Aku sudah berada di hadapan Falwing, tidak mungkin berputar balik.

    ...


    Aku adalah seorang Digital Mage.

    "Slot 1, 2, 3. Active"
    wuuuung
    "Slot 1. Active. Compatibility 67%"
    whuurrr

    Aku hanya perlu mengubah lawanku...


    "KIIIIK"



    ...menjadi kekuatanku.


    End Of Part 23 Extra - RiX777



    Part 24 and 25
    Last edited by RiXtopia; 05-12-10 at 16:16.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  14. The Following 4 Users Say Thank You to RiXtopia For This Useful Post:
  15. #72
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    Spoiler untuk sopiler :
    wah silk nya terlalu imba, ai bisa punya perasaan sampe berasep gitu.

    Hideo x Mia!!! caiooooo~~~~~

    Keren rix, ada cerita dari 2 sisi. Mantap de

    Ditunggu kelanjutan nya..

  16. #73
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    22 kocak

    23 extra keren mampus Sorry ga bisa comment panjang2, kepala gw bener2 ga bisa kompromi, sakitnya super, gw ga bisa mikir dari sore.

    I enjoyed the story a lot
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  17. #74
    ZeL_ZepHer's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    dimana gw bisa nafas, disitu gue bisa tinggal
    Posts
    273
    Points
    338.32
    Thanks: 24 / 1 / 1

    Default

    Spoiler untuk reply :
    gw ga bisa ngomong apa2..
    keren salut.. bingung.. penasaran.. kecewa.. senang.. sedih.. semua campur aduk..
    lanjutkan rik.. mantap

  18. #75
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk reply :
    Quote Originally Posted by detective007 View Post
    Spoiler untuk sopiler :
    wah silk nya terlalu imba, ai bisa punya perasaan sampe berasep gitu.

    Hideo x Mia!!! caiooooo~~~~~

    Keren rix, ada cerita dari 2 sisi. Mantap de

    Ditunggu kelanjutan nya..
    yoi, maklum AI dari luar, gak lokal

    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    22 kocak

    23 extra keren mampus Sorry ga bisa comment panjang2, kepala gw bener2 ga bisa kompromi, sakitnya super, gw ga bisa mikir dari sore.

    I enjoyed the story a lot
    ya gpp sante aja, yang penting ikutin terus dan jangan lupa minum obat

    Quote Originally Posted by ZeL_ZepHer View Post
    Spoiler untuk reply :
    gw ga bisa ngomong apa2..
    keren salut.. bingung.. penasaran.. kecewa.. senang.. sedih.. semua campur aduk..
    lanjutkan rik.. mantap
    wkwk makasih, ikoti terus lanjutannya


    ternyata pada suka part extranya yak. Haha
    TIDAK MENERIMA BARCEN

Page 5 of 7 FirstFirst 1234567 LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •