Page 2 of 7 FirstFirst 123456 ... LastLast
Results 16 to 30 of 97
http://idgs.in/324937
  1. #16
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk reply :
    @kuraodo
    Itu tergantung versi BC-nya, kalau loe mao, harus cari yang versi anak2.

    @azu
    Ya, settingnya bukan di jepang.
    Mia manggil dengan akhiran -kun karena dia memperhitungkan nama Hideo yang jepang-jepang nyasar dikit.

    Kertas A5 itu setengahnya kertas A4, coba A4 loe lipet 2, nah itu A5


    @mad
    Ya, maklum udah sempet terbiasa bikin cerita pake ilustrasi sederhana, jadinya sekarang malah ga pinter ngedeskripsiin orang.
    Oke de, nyusul gambarnya, ga detail gpp ya.


    Spoiler untuk sedikit gambar :
    Spoiler untuk Hideo :


    Spoiler untuk Mia :


    Spoiler untuk Ellyna :


    Spoiler untuk Part 6 :

    =============
    Part 6 - School Gate
    =============


    ...hari kedua, masuk sekolah



    ...

    Sunyi, sepi.

    Aku sudah berada di depan gerbang sekolah, tapi sepertinya ini bukan ide bagus. Aku hanya melihat segelintir staff dan beberapa anak dari kelas lain. Aku belum melihat seorangpun yang sekelas denganku. Wajar saja kalau semua bolos.

    Apa sebaiknya aku pulang sekarang?

    Sudah sampai di sini, lebih baik aku masuk ke kelas saja dulu. Biar kalau ketemu guru, dianggap rajin, nilai plus.


    Naik ke lantai dua.

    ...


    Ke arah kelas, luar biasa, benar-benar sudah dirapikan. Kaca yang pecah sudah dilepas, tinggal menunggu ganti yang baru, tapi intinya adalah... kelas ini sudah bisa dipakai. Cepat sekali kerja staff sekolah ini. Aku langsung duduk di kursiku, di tengah-tengah kelas.


    "Yo, Hide"

    Oh itu Deth, yang waktu itu menggantikan Mia untuk mengajariku.
    Dia baru saja datang.

    "Haha, ada apa ini? Kenapa kau datang? Bukannya kau termasuk orang yang akan menggunakan kesempatan ini untuk bolos?"

    "Ada saatnya orang harus berubah" Bijak.

    "Atau kau merasa takut karena hal yang kau tuliskan kemarin malah benar-benar terjadi?"

    "Eh? ...(oh iya, dia satu-satunya orang yang melihatku menulis kalimat itu)"

    "Sebenarnya kemarin aku sempat melihatmu menulis sesuatu di buku yang sama sebelum makhluk aneh itu berubah menjadi abu."

    Berubah jadi abu... oh ya, kemarin saat Ellyna muncul, semuanya terhenti... dan setelah makhluk api itu ditaklukkan, baru semua kembali jadi normal, yang dilihat oleh orang lain pasti janggal.

    "Hideo, itu bukan buku biasa kan?"

    "Hah? ...haha, jangan aneh-aneh, itu semua hanya kebetulan"

    "...baiklah kalau kau mau terus menyembunyikannya, tapi aku pasti akan tau yang sebenarnya sedang terjadi"

    "..."

    "Oh ada 2 orang, bagus, kita mulai pelajaran pertama."

    Ini serius?

    "...bagaimana dengan yang lain Pak?"

    "Kemarin sudah diumumkan pelajaran akan berlangsung seperti biasa, jadi jangan kalian pikir kalian akan dapat nilai plus atau apapun itu hanya karena datang dan masuk hari ini"

    "..."

    "Tapi nilai teman-temanmu yang tidak datang akan dikurangi seperlunya"

    Seperlunya.


    ...

    ...pelajaran berlangsung seperti biasa.

    "Adakah yang bisa menjawab soal ini?"
    ...
    "Bagaimana penyelesaian soal ini?"
    ...
    "Hasilnya berapa?"
    ...

    Di kelas ini hanya ada 2 orang, hanya ada 1 orang yang bisa menjawab semua pertanyaan yang diberikan.


    ...


    Beberapa jam kemudian...


    Jam 11 pagi. Sebentar lagi setengah hari. Ini sangat membosankan, baru hari kedua masuk sekolah, sudah sebosan ini, bagaimana aku bisa bertahan sampai setahun penuh?


    drrrt
    Tiba-tiba gelangku bergetar, Silk memanggilku?


    Aku melihat ke arah Deth, tampaknya dia sedang serius mengerjakan tugasnya. Perlahan kudekatkan wajahku ke Silk, kemudian berbisik

    "Ada apa?"

    "Ellyna mau bicara"

    "Ini sedang di kelas..."

    "Ini darurat, "

    Uh-oh..

    "MAAF PAK!"

    "Apa? Ada apa?"

    "Saya mau ijin ke toilet!"

    "Baik, tapi kerjakan dulu soal yang ini."
    Sambil menunjuk ke papan tulis, soal yang bahkan belum bisa diselesaikan Deth daritadi.

    "Waduh..."

    Silk bergetar lagi, aku berbisik lagi

    "Sabar... aku tidak bisa keluar dari kelas ini kalau tidak bisa mengerjakan soal ini"

    "Tulis di kertas sekarang, aku yang kerjakan soalnya"

    ...

    ...

    Sesaat kemudian, keluar kelas...


    "Ellyna?"

    "Oh, akhirnya! Ini pertama kalinya aku melihat belalang! Aku ingin menangkapnya dengan Silk, cepatlah ke lokasiku!"

    "...yang benar saja"

    "Cepatlah, aku tidak mau membunuhnya, tapi belalang ini terus menyerangku dan sudah menumbangkan beberapa pohon di sini"

    "...?! Belalang bisa begitu??"

    "Hideo, kita harus sampai di sana sebelum polisi tiba, ..aku akan tunjukkan lokasinya."


    Aku segera berlari menuju gerbang sekolah, tapi pintunya ditutup... apa yang harus kulakukan sekarang??

    "...oh tidak, aku tidak mungkin minta ijin pada security, kebetulan orangnya sedang tidak di sini, tapi... aku tidak bisa memanjat pagar ini"

    "Aku akan melakukan force install"

    "...he?"

    "Adjusting physical mass"

    Silk berubah ke wujud aslinya.


    "..arahkan scanner-eye pada pintu pagar itu."

    Kuarahkan tanpa banyak tanya.

    triiit
    Seberkas cahaya putih keluar dari bola kaca bening yang terpasang pada 'punggung' Silk.

    "Scan complete. School Gate Level 5. Main attribute is Steel."

    "L-Lho..."

    "Slot check, Steel - Class level D. One slot required upon force install. ....Force install engaged"

    zuaaaanngggg

    Silk memancarkan sinarnya sekali lagi, dalam sekejap pintu pagar yang tinggi itupunya raib. Hilang tanpa bekas.

    "A-Apa yang kau lakukan?!"

    "Force install completed."


    Oh, ya aku mengerti. Dia melakukan hal yang sama seperti pada makhluk api kemarin, intinya sekarang aku harus lari sebelum ada masalah lain.


    End of Part 6 - RiX777 2*13



    Spoiler untuk Part 7 :

    =============
    Part 7 - Jumper
    =============

    ...

    "..hh ...aduh. ...masih jauh??"
    Aku terus berlari sesuai petunjuk Silk.

    "Sedikit lagi sampai"


    Sesaat kemudian, aku mulai melihat keramaian, orang-orang lari ketakutan...

    Barulah akhirnya kulihat sesuatu yang tidak bisa kupercaya, ada seekor belalang sebesar manusia! ...tapi tubuhnya hitam! Sepertinya itu bukan belalang dari dunia ini, pantas saja tubuhnya sebesar itu dan bisa menghancurkan pohon.

    DESH!
    Oh gawat, belalang itu tiba-tiba melompat.

    BRUGH!!!
    Dia mendarat di atas sebuah truk... Walaupun ukurannya 'hanya' sebesar manusia, sepertinya tubuh dan kakinya cukup keras, truk itu langsung ringsek.

    "..eh! Di mana Ellyna?"
    Aku baru ingat akan Ellyna, kulempar pandanganku ke segala arah sampai akhirnya kutemukan Ellyna sedang terduduk di tanah sambil memegang kaki kanannya.

    Segera kuhampiri.


    "Ellyna?! Kenapa kakimu?"

    "Ehehe... tidak apa.. hanya sedikit terkilir, aku berusaha mengejarnya tadi, tapi aku terjatuh dari tempat yang agak terlalu tinggi saat mengikuti lompatannya.."

    "...oh ...kalau begitu... sekarang bagaimana?? Kulakukan force install seperti yang kemarin kau lakukan?"
    Aku mulai mengerti istilah yang digunakan.


    "Sepertinya tidak akan semudah itu... dia sangat kuat, aku harus melumpuhkannya dulu... "
    Ellyna berusaha berdiri.

    "...!! Aduh"
    Hampir terjatuh lagi, aku sempat menahannya

    "..."
    Gawat, kalau dia tidak bisa bertarung, ...aku harus ...aku harus bagaimana?!!

    BRUGH!!
    Aku dan Ellyna menoleh ke arah suara, ...belalang hitam itu mendarat di depan sekumpulan anak-anak..

    "...a-awas!"
    Aku meninggalkan Ellyna dan langsung berlari ke arah belalang itu.

    "...Hideo!!"

    triing
    "...Slot 1, active."

    Tiba-tiba Silk tampak terbakar api... aku tidak tau apa yang terjadi, tapi instingku menggerakkan tangan kananku ke depan, aku segera membuka telapak tangan kananku dan...


    BLASS BLASS BLASS
    Aku tidak mengerti bagaimana caranya, aku menembakkan bola-bola api!


    flop! blar.. duar!!

    "Krk...!!"
    Belalang itu mengalihkan perhatiannya ke diriku sekarang, anak-anak itu tercengang melihat apa yang kuperbuat.

    "CEPAT LARI!!"
    Mendengar teriakanku, anak-anak itu sadar dan langsung melarikan diri.

    BLASS BLASS BLASSS
    Kembali kutembakkan bola-bola api dari tangan kananku..

    blarr blarr blarr

    "Krrrrk...!!"
    Tampaknya belalang itu marah, tapi sepertinya bola-bola api ini tidak terlalu melukai belalang itu!! Mungkin karena bola apinya yang terlalu kecil sehingga aku tidak bisa membakarnya...

    DESH!
    Belalang itu melompat ke arahku



    Aku segera berkelit ke samping, seperti menghindari serbuan pemain belakang di tim lawan saat aku bermain bola seperti biasa, perbedaannya... sedikit saja aku terlambat tadi, aku sudah remuk. Aku segera kehilangan keseimbanganku dan terduduk ke tanah.

    Mungkin aku bisa membuat bola api yang lebih besar?

    "Silk, bisakah kau buat bola api yang lebih besar?"
    Sambil kuperhatikan Silk yang tampak terbakar oleh api, apakah dia tidak rusak terbakar seperti itu? Anehnya tanganku hanya sedikit merasakan panasnya.

    "...bukan aku yang 'membuat' bola apinya, aku hanya memproses sumber tenaga yang kuambil dari slot 1, kau yang sejak tadi menembakkan bola-bola api itu sendiri."

    "Hide! Kau bilang kau tidak terlatih!! Kau pembohong!!"

    "H-Hah?! Aku benar-benar tidak mengerti!!"

    DESH!!
    Sekali lagi belalang itu melompat ke arahku, tapi kali ini aku masih terduduk, aku tidak akan sempat menghindar...

    Kukepalkan tinjuku... bersamaan dengan itu, aku beranjak berdiri sambil memajukan tubuhku ke depan untuk menambah daya tinju yang akan kudaratkan.

    BLARRR!!!

    "KRK!!"
    "Whoa!!"

    Tinjuku mendarat di kepala belalang itu dan langsung menimbulkan ledakan api, tapi karena hantaman yang sangat keras itu, aku langsung terjatuh tertelungkup ke tanah, belalang itu terhenti di tempat dan tampak kehilangan kordinasi tubuhnya...

    "Baiklah, akan kubakar dia sekarang..."
    Aku terus mengumpulkan api sebanyak-banyaknya di tangan kananku.

    "Kau tidak apa-apa Silk?"

    "Ini masih jauh dari batas maksimum-ku."

    "Tunggu Hide! Jangan kau bakar, kau tidak akan bisa menangkapnya apabila dia terbakar sampai habis!!"

    "O-Oh... (Sepenting itukah belalang ini?!) Baiklah, lakukan seperti biasa, Silk."

    "Kriiiik!!!"
    Belalang itu sudah mulai bergerak lagi, kali ini dia tampak sangat marah. Aku tidak punya banyak waktu lagi, langsung saja kulepaskan api yang sudah terkumpul sangat banyak di tangan kananku ke arahnya.

    "...!!!"
    WUTS!!

    Oh! Belalang itu menyadarinya lebih awal dan langsung menggerakkan kepalanya ke kiri... bola api raksasa yang kutembakkan itu melayang ke langit tanpa sempat menabrak apapun.

    "Kriii!!"
    Belalang itu sepertinya mengejekku. Api yang menyelimuti Silk tampak semakin kecil, apakah tenaganya habis? ...dan lagi, aku merasa lelah sekali...


    wush!
    Sebelum sempat kusadari, Ellyna sudah melayang di udara sambil mengambil ancang-ancang untuk menjatuhkan sebuah tinju dengan tangan kirinya... dia akan segera mendarat di atas tubuh belalang itu dari belakang.

    "Slot 1, 2, 3, active. Zero safety."
    "METEOR DROP!!"

    Aku sempat mendengar suara AI laki-laki pada BC unit di tangan kiri Ellyna, kalau tidak salah kemarin... Ellyna memberitahuku namanya, Clay.

    DUARRRR!!!!
    Tinju Ellyna mendarat telak. Belalang itu langsung runtuh tak berdaya... tapi tubuhnya tidak hancur.

    ...

    Ellyna diam dan menghela napas sejenak... lalu tersenyum gembira padaku sambil mengacungkan jempol tangan kirinya.


    ...

    ...

    "Scan complete. Destropper Level 8. Main attribute is Neutral."

    "Neutral Class B, two slots required upon force install"

    "wow..."

    Hmm apapun itu, cepat selesaikan.
    ...tubuhku lemas, sepertinya aku akan segera tertidur...

    ...

    ...
    brugh

    "Eh..? Hideo?!!"

    ...

    End of Part 7 - RiX777 20+6




    Go to part 8 till 10 here
    Last edited by RiXtopia; 02-10-10 at 18:43.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  2. Hot Ad
  3. The Following 6 Users Say Thank You to RiXtopia For This Useful Post:
  4. #17
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    Kasian Mia. Kalah pangkat sama newcomer. Well, newcomernya lebih keren sih, mau gimana juga =))
    Apa guna Deth ya?
    Dan, kenapa juga tiba2 bisa begitu Hideonya? Hmm..
    Ya anyway, sorry telat baca Laen kale pasti buru2 dah. =)) THX!
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  5. #18
    Siaunen2's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    あなたの中心
    Posts
    2,115
    Points
    2,388.20
    Thanks: 0 / 3 / 3

    Default

    Kek baca komik sih......tapi hidenya terlalu imba

  6. #19
    Azunyan's Avatar
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Beyond the Hill
    Posts
    2,031
    Points
    690.10
    Thanks: 78 / 188 / 137

    Default

    Spoiler untuk komen :
    wih asyik udah ada bagian action


    "Haha, ada apa ini? Kenapa kau datang? Bukannya kau termasuk orang yang akan menggunakan kesempatan ini untuk bolos?"

    "Ada saatnya orang harus berubah" Bijak.

    "Atau kau merasa takut karena hal yang kau tuliskan kemarin malah benar-benar terjadi?"
    ini bikin gw bingung,

    klo dipikir", klo hideo merasa takut pasti dia bakal bolos sekolah
    kenapa si deth tanyan apakah hideo takut akan kejadian kemaren padahal si hideo itu sekarang masuk seekolah.

  7. #20
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk reply :
    Quote Originally Posted by -[nVc]-Kairxa View Post
    Kasian Mia. Kalah pangkat sama newcomer. Well, newcomernya lebih keren sih, mau gimana juga =))
    Apa guna Deth ya?
    Dan, kenapa juga tiba2 bisa begitu Hideonya? Hmm..
    Ya anyway, sorry telat baca Laen kale pasti buru2 dah. =)) THX!
    sante aja

    Deth ada gunanya, mungkin
    dan semoga nanti kereveal kenapa bisa gini dan gitu

    Quote Originally Posted by Siaunen2 View Post
    Kek baca komik sih......tapi hidenya terlalu imba
    haha kok komik, padahal ga ada gambarnya
    Quote Originally Posted by Azunyan View Post
    Spoiler untuk komen :
    wih asyik udah ada bagian action




    ini bikin gw bingung,

    klo dipikir", klo hideo merasa takut pasti dia bakal bolos sekolah
    kenapa si deth tanyan apakah hideo takut akan kejadian kemaren padahal si hideo itu sekarang masuk seekolah.

    jangan bingung, maksudnya itu... takut sekaligus kawatir sama keadaan yang udah terjadi akibat perbuatannya sendiri, jadinya masuk buat mastiin dan liat keadaan. Kalo gw jadi Hide sie begitu

    Semoga menjawab kebingungannya
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  8. #21
    Azunyan's Avatar
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Beyond the Hill
    Posts
    2,031
    Points
    690.10
    Thanks: 78 / 188 / 137

    Default

    Spoiler untuk reply :
    ohh bearti hideo ini cowo half-boiled otaku yang keren dan bertanggung jawab yak


    btw niad bener lo rik bkin index berantai,
    supaya orang ga longkap baca cerita yak?

  9. #22
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    (y)top ric, buat part 4-7.

    Untunglah gw punya kemampuan imajinasi tinggi. Baca novel nya eric dah kek nonton film fantasy action...

  10. #23
    peacely's Avatar
    Join Date
    May 2008
    Location
    In Solitude Where We Least Alone
    Posts
    121
    Points
    152.00
    Thanks: 1 / 1 / 1

    Default

    akhirnya ada actionnya jga
    hidenya kok hebat gtu y
    trus si deth kayaknya 'misterius' gtu
    btw akhirny ada ilustrasinya

  11. #24
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk comment reply :
    Quote Originally Posted by Azunyan View Post
    Spoiler untuk reply :
    ohh bearti hideo ini cowo half-boiled otaku yang keren dan bertanggung jawab yak


    btw niad bener lo rik bkin index berantai,
    supaya orang ga longkap baca cerita yak?
    Ya, dia emank tipe orang bertanggung jawab. Agak idealnya hero hero tipikal karena dia suka tokusatsu, tapi termasuk orang realis kalo lagi ngomong soal kehidupan sehari-hari.

    Indeks berantai sebenernya gara2 gw males rapi2in, nanti pas uda beres gw buat indeks di post 1.

    Quote Originally Posted by detective007 View Post
    (y)top ric, buat part 4-7.

    Untunglah gw punya kemampuan imajinasi tinggi. Baca novel nya eric dah kek nonton film fantasy action...
    top abis. Emank loe harus punya imajinasi tinggi, soalnya gw agak kurang jago ngedeskripsiin.

    Btw ini ga layak lah disebut novel, bilang aja 'cerita' atau story

    Quote Originally Posted by peacely View Post
    akhirnya ada actionnya jga
    hidenya kok hebat gtu y
    trus si deth kayaknya 'misterius' gtu
    btw akhirny ada ilustrasinya
    Haha, suka action ternyata, ini cerita campur-campur genrenya, jadi ga bisa gw tulis action di genrenya, fiction doank jadinya.

    Soal ilustrasi, itu ga niat banget, pasti jelek deh. Maapin deh. wkewkewke.



    ==========================


    Spoiler untuk part 8 :
    =============
    Part 8 - Suspicious
    =============


    ...

    Suara sirene polisi, ...atau mungkin ambulans, ...atau mungkin keduanya...
    Yang jelas berisik sekali.. aku tidak bisa tidur dengan tenang kalau seperti ini.

    ...

    "...hm?"

    "Hideo? ...kau sudah sadar? Kau kenapa?"
    plak plak

    Ellyna menepuk pelan kedua pipiku.

    "...ng ...di mana kita?"

    "..he? Kita belum ke mana-mana, hanya saja aku sudah menggesermu ke samping, polisi sudah tiba ke tempat kita mengalahkan belalang tadi... kau tiba-tiba pingsan"

    "...oh ...ya (dan aku tadi langsung ngantuk...) ...berapa lama aku tidak sadarkan diri?"

    "Mungkin 10 menit lebih... "

    Aku menjelaskan kepada Ellyna kalau tadi aku rubuh karena tiba-tiba merasa sangat ngantuk, aku juga menegaskan bahwa aku bebar-benar tidak mengerti kenapa aku bisa menggunakan kekuatan makhluk api kemarin yang tersimpan pada Silk.

    "Hmm..."

    Ellyna tampak sedang berpikir.


    ...

    "Ada 2 kemungkinan... "

    "...?"

    "Pertama, mungkin saja itu sifat alami manusia, menunjukkan potensi terkuatnya sewaktu dalam bahaya atau saat ingin melindungi sesuatu"

    "..."

    "Itu umum sekali, dan kemungkinan kedua adalah..."

    "..."

    "Kau punya 'bakat' yang memang kau bawa sejak lahir, satu-satunya hal yang bisa menjelaskan kemungkinan ini adalah: kedua orang tuamu pernah terlibat atau memang penghuni salah satu dunia yang berhubungan dengan Digital Mage"

    "... ...itu tidak mungkin."
    Ayah dan ibu memang pernah bercerita yang aneh-aneh tentang masa lalu mereka, ...tapi sepertinya mereka tidak serius.

    "..."

    "...aku harus kembali ke kelas, ...tapi aku sudah 'menghilang' terlalu lama, ...terlalu lama untuk sekedar ke WC! ...dan sekarang aku lelah sekali"
    Aku bahkan bisa tidur sekali lagi bilaperlu... apakah tubuh seorang Digital Mage selalu menahan beban fisik seberat ini? ...kalau begitu, Ellyna memiliki tubuh yang sangat kuat ...melihatnya melakukan pukulan yang langsung meruntuhkan belalang itu dalam satu pukulan, ...sekarang dia masih tampak bersemangat.


    "Mau kupapah sampai ke rumahmu?"

    "...tidak apa, kakimu kan terkilir?"

    "Oh iya"

    Oh, dia lupa kakinya terkilir. Seharusnya aku yang memapahnya sekarang. Bukan sebaliknya.

    ...

    ...

    ...

    20 menit kemudian

    Aku tiba di sekolah, sepertinya aku menghabiskan waktu lebih dari 1 jam untuk sekedar 'ke toilet'
    Sedikit beruntung, karena ini sudah sampai pada jam istirahat, aku 'hanya' terlihat membolos pelajaran selama beberapa menit, setidaknya aku sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan tadi, walaupun yang menyelesaikannya adalah Silk.

    "Hoi"

    Oh, itu Deth

    "Sekolah dibubarkan lebih awal, ambil tasmu dan cepat pulang, dari mana saja kau? Toilet?"
    Wajahnya tampak curiga. Dia akan makin curiga nanti saat mengetahui berita belalang raksasa itu muncul di TV. Jam kemunculan dan hilangnya akan sama dengan waktuku ke toilet.
    Tidak akan sulit untuk membuat Deth sadar akan hal ini, dia terlalu cerdas untuk melewatkan kebetulan yang terlalu obvious ini.

    pat
    Aku menepuk bahu kirinya sambil berjalan melaluinya

    "Aku hanya malas, jadi bolos sedikit"

    "..."

    Aku masuk ke kelas, membereskan buku dan peralatan lainnya, siap pulang, aku akan langsung tertidur di kamarku nanti.

    Deth tampaknya masih mengikutiku.

    "Hideo, kita sudah kenal cukup lama, kenapa kau masih menyembunyikan sesuatu yang sudah jelas tidak bisa kau sembunyikan lagi...?"
    Astaga, masih saja

    "Aku tidak menyembunyikan apa-a... oh baiklah, sebaiknya kuberitahu."

    "...bagus, seharusnya dari kemarin, aku tahu pasti ada yang kau sembunyikan"

    "Ya, sekarang bersiaplah. Kau harus siap untuk mendengarkan semua ini"

    "...aku sudah siap sejak kemarin"

    ...

    "Sebenarnya aku sangat menyukai Mia."

    "...!"

    "Begitu"

    "Aku juga!"

    "Baiklah, kalau begitu kita rival sekarang, aku pulang dulu ya"
    Segera aku berlari meninggalkannya.

    "..."
    Sekilas aku masih melihat wajahnya yang masih tenang dan 'dalam' saat aku melewatinya.


    ...

    ...

    ...

    **Hideo is resting, now viewing Deth**

    Sesampainya di rumah dan kudengar berita kemunculan belalang raksasa selama Hideo menghilang tadi..., kuceritakan pada ibuku tentang buku misterius milik Hideo. Aku tidak percaya kalau tulisan Hideo yang menyebabkan makhluk api kemarin muncul, ...tapi semua kebetulan yang mencolok ini membuatku cukup lelah memikirkannya.

    Hideo terus menyembunyikan semuanya dariku, padahal aku sudah berteman cukup lama dengannya, walaupun sifatku dan hobiku dengannya sangat berlainan, kami punya banyak kenangan bersama di masa kecil.

    Ibuku bernama Cala. Aku tidak pernah melihat ayahku, ayahku sudah meninggal saat aku lahir. Karena itulah aku terus belajar dan berusaha keras agar perjuangan ibuku sendirian tidak sia-sia.

    Setelah ibu mendengar ceritaku, wajahnya tampak terkejut dan sesaat kemudian tampak sedih. Padahal aku tidak menduga akan ada reaksi seperti itu... kukira ibu hanya akan menganggap ceritaku sebagai kebetulan-kebetulan langka yang bisa saja terjadi.

    Cala: "Buku itulah yang membuatmu tidak bisa melihat ayahmu sejak lahir"


    **Viewing Deth, stopped. Now viewing Hideo**


    ...


    ...


    Jam setengah tujuh malam.

    Aku tertidur sampai sekarang... beban yang diterima tubuhku terlalu besar, padahal aku hanya menggunakan kekuatan makhluk api itu... yang menurut Ellyna masih termasuk level rendah...

    Oh gawat, aku belum masak nasi. Kalau Ellyna datang dengan perut kosong, aku tidak bisa menyiapkan makanan apapun. Coba kutanyakan posisi Ellyna pada Silk


    "Ellyna baru sampai di depan rumah"

    ...tidak ada pilihan lain.



    ...

    ...


    "Uah.... ini enak sekali...!! Kau memang hebat Hideo!"

    "... ...emm, ini namanya mie instan... tidak perlu memiliki skill memasak untuk membuatnya"

    "Oh? Ada makanan instan juga di sini... tapi ini enak sekali! Kalau memang mudah, ajari aku cara membuatnya!"

    "... ya ...baiklah. Nanti."



    End of Part 8 - RiX777 1+1


    Spoiler untuk part 9 :
    =============
    Part 9 - Secrets
    =============

    Hari ketiga sejak permintaan pertama dikabulkan.

    Jam 5 pagi, hari ini hari Kamis, setelah mendengar berita belalang raksasa kemarin, sekolahku memutuskan untuk memberikan libur sampai hari Senin depan, untuk alasan keamanan. Aku bangun sepagi ini untuk ber-jogging. Jangan mengira aku orang yang rajin dan rutin berolahraga tiap pagi.

    Aku melakukan ini untuk ...meningkatkan staminaku. ...mungkin ini bisa membantuku supaya dapat bertahan lebih lama saat menggunakan kekuatan yang dialirkan oleh Silk. Aku masih ragu, apakah aku bisa bertahan sampai sekitar 27 hari lagi.

    ...

    ...

    Setengah jam berlalu. Udara pagi memang masih segar.

    Huh, cukup melelahkan. Untuk orang yang jarang jogging, 30 menit itu sudah termasuk hebat. Mungkin. Jogging terlihat mudah dan santai, tapi ternyata tidak semudah yang kukira.
    Aku malah bisa tahan bermain bola lebih dari 1 jam.

    Sebaiknya aku tidak memaksakan diri, ini harus dilakukan bertahap.
    Saatnya kembali ke rumah. Sarapan. ...teringat Ellyna.

    Sebenarnya di mana dia tidur selama 2 hari ini? Akan kutanyakan padanya nanti.

    tep!

    "Yo!"

    Tiba-tiba saja Ellyna melompat keluar dari balik semak-semak. Jangan-jangan dia tidur di semak-semak.

    "...kau tidur di sini semalam?"

    "He? Tidak..."

    "...jadi di mana?"

    "Hoho, rahasia."


    ...ya sudah, lagipula aku bisa memeriksanya sendiri dengan menggunakan Silk. Tinggal tunggu malam tiba dan cari lokasi Ellyna saat dia berhenti bergerak ...


    "Kau tidak bersiap ke sekolah? Hari ini kan hari Kamis?"

    Sepertinya Ellyna mulai mempelajari dunia ini, ...atau mungkin dunianya juga sama.

    "...hari ini diliburkan"

    "Oh.."

    "...ngomong-ngomong, kebetulan kita bertemu, mau sarapan?"

    "Mau! Ajari aku cara membuat mie instan!"

    "...kita baru makan itu kemarin malam"

    "Tapi aku mau lagi! Ya? Boleh ya?"
    Ellyna tampak bersemangat.

    "... ...ya sudahlah."
    Tidak sehat. Aku makan yang lain saja. Tubuh Ellyna kuat, jadi sepertinya tidak apa.

    "Yes"

    ...

    ...

    Setelah sarapan.

    "...itu punyamu, sudah kucuci dan kusetrika"

    "Wah, terima kasih, akhirnya aku bisa pakai kostumku lagi"

    Ellyna langsung berjalan ke kamar mandi...setelah kuingat-ingat, kemarin malam dia hanya makan lalu pergi lagi, artinya dia tidak mandi sama sekali kemarin. Kecuali dia mandi di tempat lain, ...tapi sepertinya aku tidak ingin menanyakan itu padanya.

    Kalau dipikir-pikir... sebaiknya dia memang tinggal di sini daripada harus berkeliaran di luar tanpa tempat istirahat yang jelas pada malam harinya.
    Tapi dia bilang dia tidak mau merepotkanku.

    Justru... kalau tiap hari muncul satu ekor makhluk yang nyasar dari kebocoran D-Warper... ini akan jadi lebih merepotkan tanpa Ellyna.

    "..."


    Aku akan menjelaskan ini padanya setelah dia selesai. Sementara itu, lebih baik aku beres-beres kamar dulu.


    triiiit
    Ada yang menelpon.


    Kuangkat telepon rumah.


    "Halo?"

    "Hideo! Apa kabar?"

    "Ibu?"
    Luar biasa, aku sampai lupa harus menanyakan semua ini pada ayah dan ibu!

    "Kau sudah makan?? Sebentar lagi kau mau berangkat sekolah ya?"

    "Hari ini diliburkan"

    "Loh? Kenapa?"


    Aku menjelaskan semuanya dari awal sekaligus menanyakan tentang buku misterius itu.



    "...kau bisa menggunakan buku itu??"

    "Hah... sebenarnya buku apa ini? Kenapa ayah dan ibu punya benda seperti ini?"

    "..."

    "Ibu??"

    Ibu-pun bercerita
    Sewaktu ayah masih muda, ayah bukan berasal dari dunia ini, mereka berasal dari dimesi lain dan selalu berpindah dimensi melalui D-Warper untuk melihat keajaiban dan keunikan tiap dunia yang dapat dihuni oleh manusia.

    Pada suatu ketika saat ayah tiba pada suatu dimensi yang unik, beliau bertemu dengan sepasang kekasih, yang laki-laki adalah seorang Digital Mage. Di dimensi ini, Digital Mage adalah sebuah profesi yang mulia dan punya tata tertib dan aturannya sendiri.

    Sepasang kekasih itu tampak sedang dikejar-kejar oleh banyak Digital Mage lain. Mereka mengatakan bahwa di dunia itu... seorang Digital Mage tidak boleh menjalin hubungan cinta dengan orang yang bukan Digital Mage, karena itulah mereka dikejar untuk diberi hukuman karena melanggar aturan dan tradisi itu.

    Ayahku yang tidak menyetujui peraturan yang dianggapnya bodoh itu, berniat untuk membantu sepasang kekasih itu. Bukan membantunya lari, tapi membantunya untuk merubah pandangan para Digital Mage, dengan cara halus ataupun kasar. Ayah sangat keras pada apa yang ia yakini dan sangat yakin pada kekuatannya sendiri sebagai seorang wizard tingkat atas. Ya, aku pernah dengar cerita kalau ayah adalah seorang wizard dan aku masih belum tahu harus percaya atau tidak.

    Ayah berusaha melawan semua Digital Mage yang mengejar sepasang kekasih itu, tapi gagal.
    Akhirnya sepasang kekasih itu tertangkap dan dibawa ke mahkamah para Digital Mage.

    Sang Digital Mage dihukum dengan dikutuk menjadi "The Book Of Three", ia memiliki kekuatan untuk mengabulkan tiga permintaan seorang Digital Mage yang memungutnya dengan syarat dan kondisi khusus. Barulah pada saat permintaan ketiga dikabulkan, ia bisa kembali seperti semula.

    Kekasihnya yang bukan seorang Digital Mage itu dibuang ke dimensi lain yang tidak diketahui.


    Ayah sendiri, sebagai pendatang baru yang sudah mencampuri urusan internal, tidak diberikan hukuman apapun. Ayah hanya diusir dari dimensi itu.


    "...ini terlalu tidak bisa dipercaya"

    "..."

    "Lalu bukunya? Bagaimana bisa ada di tangan ayah?"

    "...oh ya, mahkamah itu menyerahkan buku itu pada ayah saat ia diusir. Mungkin itu termasuk hukuman juga, ...seakan-akan ingin mengatakan: Kalau kau ingin menolong orang ini, cobalah tolong dia sekarang."
    ...

    Ya, karena ayah bukan seorang Digital Mage, jadi ayah tidak bisa menggunakan buku itu, dan pasti tidak ada Digital Mage lain pada masa itu yang ingin atau berani menolong karena terikat pada tradisi aneh itu.


    ...

    ...aku terdiam sebentar

    "...jadi ayah benar-benar seorang wizard? Tapi dia tidak pernah menunjukkan apapun"

    "...ya, ada yang aneh dengan dimensi ini, seperti ada sesuatu yang menahan kekuatan-kekuatan asing."

    "Ah, aku jadi tidak percaya"

    "...setelah semua yang terjadi itu kau masih belum mau percaya"

    "Ini terlalu mendadak, aku tidak pernah dengar semua ini"

    "Hideo, ibu sudah sering bercerita kalau ayahmu seorang wizard sejak kau kecil... kau masih bilang tidak pernah dengar semua ini?"

    "...(benar juga)"

    "..."

    "Tunggu dulu... tadi ibu bilang... buku ini hanya bisa mengabulkan permintaan seorang Digital Mage?? Bagaimana dengan diriku? Aku kan hanya manusia biasa??"


    "...ibu juga tidak mengerti hal itu... ayah sempat beberapa kali menggunakannya, tapi buku itu terus menolak ayah.."

    "Lalu kenapa sampai memberikan buku ini padaku?"

    "...hmh"
    Sepertinya ibunya tersenyum, aku bisa merasakannya walaupun tidak melihatnya.

    "...mungkin hasil persilangan antara seorang wizard dan dark priestess bisa menghasilkan kekuatan yang mengerikan?"

    "...jangan bilang cerita tentang asal-usul ibu juga serius"

    "Hideo! Ng... aku lupa ambil handuknya, tolong donk"

    "...!"

    "...uh-oh"

    "...siapa itu Hideo?"

    "...a-aaa itu Ellyna, anak perempuan yang tadi kubilang muncul saat aku minta kekuatan pada halaman kedua"

    "Kau tidak bilang dia perempuan tadi!"

    "Aku kira tidak penting buuu!"

    "Atau kau mau menyembunyikan fakta kalau kau diam-diam tinggal satu atap dengannya dan melakukan banyak hal-hal nakal????"

    "...t-tidak ada YANG SEPERTI ITU"

    "...Hideo."

    "...y-ya?"

    "Dia minta handuk dan kau buat dia menunggu seperti itu? Kau mau dia keluar mencarimu tanpa berpakaian?"

    "BUKAN BEGITU!!!"

    "...cepat tutup telepon ini, hati-hati dengan buku itu, jangan sampai hilang karena akhirnya ada yang bisa mengembalikan buku itu ke wujud aslinya. Hanya kau Hideo, ayahmu pasti bisa jadi lebih lega kalau buku itu sudah mengabulkan permintaan ketiga."

    Masih ada beberapa hal yang ingin kutanyakan... tapi kurasa aku tidak bisa menyimpan semuanya di kepalaku sekaligus... semua dilakukan bertahap...

    Sekarang Ellyna dulu.

    ...

    ...

    Mengapa diriku bisa menggunakan buku itu pun belum jelas.


    ...


    ...


    Jam 9 pagi, Ellyna kembali berkeliaran tanpa arah, hanya mempelajari dunia ini dan mencari objek yang cocok untuk Silk, tadinya aku sempat berpikir untuk mengajaknya tinggal di sini sekali lagi dengan alasan tadi. ...tapi setelah telepon ibu tadi... aku jadi mengurungkan niatku.

    Makhluk api itu muncul di sekitar jam setengah 12 siang... belalang raksasa itu juga muncul sekitar jam setengah 12 siang ... apakah kebocoran D-Warper itu hanya terjadi pada jam-jam yang sama? Kalau memang benar, aku bisa lebih siaga karena sudah tau jadwalnya...

    Untuk sekarang, karena aku sedang menganggur... mungkin aku bisa mempelajari Silk sedikit... misalnya dari tabung yang sudah terpakai...

    "Sudah 4 tabung yang terisi. Hanya 3 tabung yang tersisa."

    Ya, belalang sebesar manusia kemarin memakan tempat 2 tabung. Dua tabung lainnya masing-masing adalah makhluk api dan ...pagar sekolah. Apa ada cara untuk mengembalikannya?

    "Yang sudah diubah ke energy source, tidak bisa dikembalikan ke bentuk awalnya secara sempurna."

    Oh, artinya rusak, kesimpulannya... makhluk api dan belalang itu sudah tamat riwatnya sesaat setelah mereka dimasukkan ke tabung ini. Agak kejam dan mengerikan.

    "Hei Silk, apa isi 4 tabung pada Clay yang digunakan oleh Ellyna?"

    "Aku hanya tau atribut dasarnya, aku tidak memiliki data yang detail karena Clay sudah bersama Ellyna jauh sebelum aku mendampingi Ellyna"

    "..."

    "Tabung 4 adalah water, tabung 1 sampai 3 adalah Earth."

    "...hah? Kok begitu?"

    "Ellyna memasukkan sumber kekuatan Earth yang sangat besar pada tiga tabung pertama"

    Entah apa yang dimasukkannya ke dalam. Sepertinya kuat sekali.


    "...lalu waktu dia melakukan tinjunya yang 'keren' itu kemarin... meteor drop... apa itu maksudnya?"

    "Itu hanya sebuah nama."

    "...nama?"

    "Ellyna selalu menamai gerakan-gerakan andalannya. Meteor Drop adalah salah satu gerakan favoritnya saat melepaskan safety ketiga tabung terakhir sambil mendaratkan tinju yang diluncurkan dari udara dengan tangan kirinya."

    "...oh ... hmm... dia kidal?"

    "Tidak."

    "...berarti ada tinju yang sama dengan tangan kanan? Ada namanya juga?"

    "Ya, Planet Drop"

    "......."

    Daripada meneruskan pertanyaan ini, ada baiknya aku kembali ke jalur, tujuanku sekarang adalah mempelajari Silk agar aku terbiasa menggunakannya. Mungkin ada baiknya aku coba menggunakan kekuatan makhluk api itu lagi.

    "...baiklah, aku mau coba kekuatan api itu lagi seakrang, misalnya untuk menyalakan lilin"
    Kusiapkan lilin... kata orang jangan bermain dengan api... tapi ini aku hanya berlatih, tolong dimaklumi.

    ...


    ...tidak keluar apa-apa dari tangan kananku

    "....Silk?"

    "..."

    "Err...Silk?"

    "Aku tidak bisa memproses power source ...stabilitas tubuhmu berbeda dengan yang kemarin"

    "Hah...? Makisudnya?"

    "Maksudnya, ini bukan karena kelalaianku sebagai BC-unit, tapi ketidakmampuan tubuhmu saat ini"

    "Hmm..."

    ...

    Aneh... mungkin aku harus lebih terfokus.
    Coba sekali lagi, aku harus membakar sumbu lilin itu.

    "Aku akan mencobanya sekali lagi Silk, bersiaplah."

    "..."

    ...

    "..."

    "..."

    "...!"

    "...slot 1 active"

    whup

    Sumbu lilin itu terbakar setelah jari telunjukku sempat menembakkan sebersit api.

    "..phew..."
    Tapi yang tidak bisa kupercaya adalah... aku langsung kelelahan... ini berbeda sekali dengan kemarin, kemarin aku bisa menembakkan banyak sekali bola api... sekarang aku baru menyalakan lilin saja sudah seperti ini.

    ...mungkinkah karena aku sudah lama berlari tadi pagi?

    ...


    End of Part 9 - RiX777 2*1



    Spoiler untuk part 10 :
    =============
    Part 10 - Quick Jump
    =============

    Hm... aku melupakan Mia, aku tidak bertemu dengannya kemarin, berbicara dengannya juga tidak sempat... aku telepon HP-nya saja deh.

    ...

    tuuut


    *"Halo?"

    "...halo, Mia?"

    *Ya ini aku Hide-kun..."

    "..."
    Oh, terasa mudah sekali berbicara dengannya saat ini, kemarin hanya untuk mendengar suaranya saja terasa sulit sekali.

    *"Hide-kun??"

    "...ah ya... Mia maafkan aku kemarin, aku meneleponmu tapi tidak jadi bicara, ada urusan yang sangat tiba-tiba"

    *"Oh, tidak apa, tidak masalah, hihi.. ada apa Hide-kun? Tumben sekali menelponku, biasanya hanya kirim pesan"

    "...ng ...ya ...karena 3 hari belakangan ini sulit sekali bertemu denganmu langsung..."

    *"..."

    "...aku ke rumahmu sekarang boleh?"

    *"...jangan Hide-kun"

    "Ya sudah tidak apa..."
    Ugh, langsung menyerah sebelum menanyakan 'kenapa'

    *"Maaf, aku tidak ingin ada hal aneh yang terjadi, lebih baik kau di rumah saja, sepertinya sedang tidak aman, sudah dua kali kota ini kedatangan makhluk menyeramkan... padahal aku sangat senang sudah bisa memulai sekolah lagi..."

    "... ...ya"

    *"Tasku yang kubawa hari Senin lalu ke sekolah, terbakar beserta semua isinya gara-gara makhluk api itu, aku sebenarnya masih belum percaya sampai sekarang apa yang kulihat waktu itu... dan lagi belalang kemarin ...mengerikan sekali, adik sepupuku yang masih kecil ini hampir diterjang oleh belalang itu, untunglah ia tidak apa-apa."

    "..."

    *"Haha... kok aku jadi cerita... maaf Hide-kun"
    Sepertinya dia agak sedih, ini salahku.

    "...ng... tidak apa"

    *"Eh, adik sepupuku sudah bangun, sudah dulu ya, aku mau menyiapkan makanannya"

    "...oh, ya baiklah"


    ...

    ...sepertinya aku merusak kehidupan banyak orang dengan halaman pertama.

    Aku harus bertanggung jawab atas semua ini, aku harus bertahan sampai halamdan ketiga bisa digunakan, saat itu tiba, akan kuminta permintaan apapun, apapun boleh selama permintaan pertama dan kedua lenyap.

    Dan semuanya akan kembali ke semula.


    ...

    Sambil tenggelam dalam pikiranku sendiri, aku berjalan keluar rumah, lalu melihat ke langit luas. Walaupun banyak rumah yang menghalangi pandangan, setidaknya tepat di atasku masih ada langit.

    Cuaca cerah, semoga hari ini tetap damai seperti ini, ini akan jadi hari yang sangat berharga bagi orang-orang di sekitar tempat ini.

    bet!

    Pikiranku akan damainya hari ini langsung buyar saat tiba-tiba kulihat sesosok makhluk yang sangat cepat melompat dari satu atap rumah ke atap rumah lainnya.

    "Silk?! APA ITU?!"
    Sekarang aku bisa melihat sosok makhluk itu saat ia berhenti sejenak di salah satu atap rumah di ujung belokan gang rumahku, makhluk itu tampak seperti rubah, bulunya berwarna biru muda. Sepasang kaki belakangnya tampak sedikit lebih besar dari sepasang kaki depannya. Tubuhnya seukuran ****** besar... atau mungkin sedikit lebih besar lagi.

    "Kau harus mengarahkan scanner-eye, aku tidak bisa menganalisanya dari jarak sejauh ini"

    "Oh ya, sial"

    Aku segera berlari ke arah rumah itu sambil mengarahkan scanner-eye Silk ke arah rubah biru muda itu, beruntung dia belum melompat ke tempat lain, akan sangat sulit mengejar makhluk seperti itu.

    "Scan complete. Sky-jumper Fox Level 5. Main attribute is neutral"

    Baru saja Silk menyelesaikan kalimat itu, rubah biru muda itu kembali melompat ke atap rumah lain.

    "Bagaimana ini, aku harus memberitahu Ellyna, ...Silk hubungi Ellyna sekarang"

    Sambil berlari kukejar rubah biru muda itu, ternyata jam kebocoran D-Warper tidak sama dengan kemarin... ini buktinya... belum menjelang siang dan sudah ada rubah aneh ini.

    *"Hideo, ada seekor Sky-jumper Fox yang lolos dariku!! Kalau melihat arah lompatannya, kurasa dia ada di sekitar lokasi rumahmu!"

    "Hah? 'Seekor'???"

    *"Ya, aku menemukan kebocoran D-Warper besar di taman tempat kita bertemu tadi pagi, ada 3 ekor Sky-jumper Fox yang masuk ke sini, satunya berhasil kukalahkan, dan aku sedang mengejar yang kedua"

    Artinya yang ketiga adalah yang kulihat barusan?!

    "Apa yang harus kulakukan??"

    *"Dia binatang perusak, bunuh saja tidak perlu kau kasihani, di dimensi kami, Sky-jumper Fox termasuk spesies yang digolongkan sebagai makhluk pengganggu yang sudah terlalu besar populasinya!"

    "..t-tapi aku tidak bisa menggunakan kekuatanku seperti kemarin!!"

    *"Kau pasti bisa Hideo!! Sudah-sudah, aku semakin tertinggal dari rubah itu kalau sambil bicara seperti ini. Good luck!"

    "Ellyna!!"


    Oh tidak, aku sendirian kali ini.


    Aku masih bisa melihat rubah biru muda itu, agak jauh. Tidak peduli sejauh apapun, pokoknya selama aku masih bisa melihatnya melompat-lompat, aku bisa ke arahnya.

    Teeeet!
    Klakson mobil..

    Fiuh, hampir saja aku tertabrak, untung ini masih di sekitar kompleks perumahan, akan sangat sulit mengejarnya di jalan besar!
    Aku hampir kehilangan rubah biru muda itu, dia masih terlihat jauh di depan.

    ..

    wush

    Oh, dia melompat ke gang berlawanan. Aku tidak bisa melihatnya sekarang...

    "WUAAHH!! APA ITU!!!"
    Teriakan orang, sepertinya ada yang sudah melihatnya

    wush!
    "Miawwrr!!"

    ...?! Dia melompat kembali ke atas sambil menggigit seekor kucing liar di mulutnya

    bret bret
    pluk!

    A-Apa yang dia lakukan?! Dia mengoyak-ngoyak kucing itu dengan cakarnya lalu membuangnya ke jalan!!

    "Kyaaa!!"
    "Waaa!! Tolongg!!"

    set

    Oh.. oh sekarang mengalihkan perhatiannya pada orang-orang yang berteriak ketakutan itu. Aku harus segera menghentikannya!

    Tapi kalau dia melompat lagi...
    Oh aku tahu, aku harus menembaknya sekarang dengan bola api.

    ...

    "Baiklah, ayo Silk... kita lakukan seperti kemarin!"

    Kukepalkan tangan kananku, kukumpulkan tenaga...

    "..."

    ...

    Tidak tejadi apa-apa... aku benar-benar tidak bisa melakukannya???

    ...

    ...

    Ayolah! Aku butuh kekuatan ini! Ini untuk menyelamatkan hari ini.
    Seperti setiap jagoan di tiap cerita, aku harus bisa melakukannya! Save the day!!

    Kuangkat tangan kananku ke atas.

    bet!


    "..."

    "..."

    ...

    ...tetap tidak terjadi apa-apa...

    "...slot 1 active"

    "Oh! Akhirnya!"

    Aku mulai merasakan tangan kananku mulai membangun hawa panas. Belum ada api seperti kemarin, tapi setidaknya aku sudah merasakan kekuatan.

    "Hiah!"

    whup!

    Aku berhasil menembak bola api sebesar kelereng... ke arah rubah biru muda itu.

    dus!

    "..!?"
    Ya dia terkejut, dan langsung melihat ke arahku.

    "Hei, kau! Turun dan lawan aku!"

    Kutembakkan lagi bola api... dan hanya keluar bola api yang sangat kecil

    whup!


    "..."

    dus!

    Rubah itu hanya diam di tempat dan membiarkan bola api yang kutembakkan itu mendarat di wajahnya... dia tidak terluka... tentu saja, bola api sekecil itu tidak mungkin melukai siapapun.

    "..khikhi..."

    Entah mengapa aku yakin kalau dia sedang mengejekku.

    ...


    "..khuuu..."

    Tiba-tiba mengangkat sepasang kaki depannya...


    zwuut

    "..khaaa!!..."

    Dia berdiri dengan dua kaki belakangnya! Postur tubuh manusia!!

    bet!

    Rubah itu menunjuk ke arahku dengan cakar tangan kanannya, kemudian ia tarik tangan kanannya itu ke sebelah kiri lehernya, lalu digerakkan secara mendatar ke kanan membentuk gerakan memotong... ...maksudnya dia mau membunuhku? Oh luar biasa sekali makhluk ini, macho.

    ..wush
    Tanpa banyak basa-basi, rubah itu langsung menerjang ke arahku.


    whup!!
    Aku sempat menembakkan bola api kecil lagi ke arahnya, tapi dia tidak terganggu sedikitpun dan langsung menyerangku dengan tangan kanannya

    bret!!

    "Ugh!"

    Lengan kiriku tergores oleh cakarnya yang tajam, aku sudah berusaha menghindar tapi dia cepat sekali, dan begitu dia mencakarku, dengan cepat ia sudah melompat ke udara lagi.

    wush!! bret!!

    Sekarang punggungku yang jadi sasaran!! Aku tidak bisa berbuat apa-apa di sini! Ini namanya membiarkan diriku dibunuh pelan-pelan!!

    Bagaimana aku bisa membuat Mia kembali bahagia kalau aku terus seperti ini?!!

    "...!! Ya... bagaimana, ...dengan Mia... ini semua akibat perbuatanku sendiri..."
    Aku tidak boleh mengharapkan Ellyna untuk membereskan masalah yang kubuat sendiri.

    "Khaa!!"

    whup! BLAR!!!
    "Khuk!!"

    Sesaat sebelum rubah itu kembali mendaratkan cakarannya pada tubuhku, aku berhasil menembakkan sebuah bola api telak ke dadanya! Dengan ukuran yang tidak memalukan!



    "...baiklah... sekarang kau tamat, rubah sial!"

    Kutembak dia lagi

    whup!! whup!! whup!!
    Tiga bola api sekaligus


    "Khraa!!"
    wushhh!! wushh!!

    Rubah itu melompat-lompat dan terus menghindari tiap tembakanku, aku juga tidak bisa menjangkaunya sekarang... dia hanya berlari-lari di atas atap-atap rumah...

    "hei, lihat anak itu, dia bisa mengeluarkan bola-bola api dari tangannya"
    "was wes wos"

    Oh tidak, sepertinya sudah mulai banyak orang yang melihat... apa yang harus kulakukan? Sebaiknya kututup wajahku dengan sapu tanganku untuk sementara.

    wut wut sret

    Oke, sekarang aku seperti bandit. Yang penting wajahku tidak kelihatan sekarang.

    "Khua!!"

    wush!!

    Rubah itu melompat menjauh! Dia mau kabur?? Oh, aku tidak mungkin mengejarnya dengan lari... ini akan menguras tenagaku...


    "...grrr"
    Oh tunggu dulu

    Sejak kemarin, aku hanya mengandalkan kekuatan api ini. Aku akan mencoba kekuatan yang sudah ada pada Silk.

    "Silk, aku mau menggunakan kekuatan belalang kemarin"

    "Slot 3, 4. Active"


    wuung
    "A-Ah..."

    Aku merasakan ada yang aneh dengan tubuhku, dan kakiku terasa tegang sekali.

    wush

    Oh tidak, rubah itu semakin jauh... aku harus segera mengejarnya

    drap! drap!

    ...

    ...

    Entah kenapa langkahku terasa lebih berat dari sebelumnya... aku tidak bisa berlari sekencang biasanya... apa karena aku sudah terlalu banyak menggunakan kekuatanku tadi??

    ...

    ...

    Hmm...


    "...tapi mungkin bukan itu penyebabnya"

    ...

    DESH!!!

    "W-WHOAAA!!"

    Aku bisa melompat tinggi sekali!! Lompatanku bahkan lebih tinggi dari rubah sial itu.

    DRAP!!!

    Uh-oh... aku mendarat keras di jalan, pendaratanku menyebabkan aspal jalan ini agak retak, tapi kakiku tidak apa-apa... aku harus lebih berhati-hati untuk lompatanku berikutnya, jangan sampai aku menghancurkan atap rumah dan seluruh jalanan di sini. Aku akan melompat-lompat ringan untuk menyamai kecepatan rubah itu.

    desh! desh! desh!
    wush! wush! wush!

    "Khii?!"

    Rubah itu menoleh ke belakang dan tampaknya dia terkejut karena aku bisa melompat sepertinya, haha... dengan lompatan terakhir ini, akan kulewati kau!

    "HUP!!"

    DESH!! wush ........ DRAP!!!

    Dengan satu hentakan kuat, aku melompati rubah itu dan langsung mencegatnya di depan.
    Bagaimana?! Kau kalah rubah sial!

    "Khaaa!!!!"

    Rubah itu tidak berhenti dan terus meluncur ke arahku!! Oh tidak, aku tidak memikirkan tindakan selanjutnya, dia segera menyiapkan cakarnya dan-

    KRETTT!!

    "....?!!!!"

    "...ah?"


    Cakarnya hanya sedikit memberikan goresan pada tubuhku, padahal kulit manusia seharusnya sudah robek oleh cakar setajam itu....
    Oh... ya, belalang itu kemarin juga memiliki kulit yang agak keras dan dapat menahan bola apiku, tidak ada masalah dengan cakar rubah ini lagi!!

    "...sekarang giliranku!"

    "....kha!!"

    Kemarin Ellyna menggunakan 3 tabung Earth untuk tangan kirinya, ...artinya aku bisa melakukan hal yang sama... karena aku sering bermain sepak bola, seharusnya kaki kananku lebih kuat dari tanganku.

    "Silk, aku bisa melakukan hal yang sama dengan Ellyna kemarin?? Emm... err maksudku, kekuatan tabung 1, Fire... tapi ke kaki kananku..?"

    " ...Bisa."

    "....khi!"

    Rubah itu masih belum menyerah, dia segera mencakarku lagi...

    bugh!!
    Aku menangkisnya dan kutendang tubuhnya sampai dia terhempas mundur.

    ...

    "Zero safety."

    whuuuuurrrr

    Kaki kananku diselimuti api.

    "Khaaa!!!"
    Rubah itu bangkit lagi dan menyerbu ke arahku sekali lagi.


    "Pagar sekolah kemarin juga, Silk. Kaki kanan..."

    "... ...tidak bisa Hideo, kaki kananmu tidak dapat menahan semua beban ini."

    "O-Oh, gawat"

    Rubah itu sampai ke depanku.



    DUAGH!!! BLARRRR!!

    Aku menendangnya langsung dengan kaki kananku yang penuh dengan kekuatan api, dengan sekuat tenaga.

    "Khk!!"


    Rubah itu terhempas dan terseret jauh
    brugh!! prk prk...


    "Khaaa!! Khaaa!!"


    Rubah itu tampak kesakitan oleh tendanganku, tubuhnya juga terbakar oleh api.
    Terbakar hidup-hidup.


    "Fiuh.... kakiku..."

    Kakiku sekarang lemas sekali, ...menyusul tubuhku juga... aku super lelah... jangan sampai aku pingsan lagi di sini.

    blugh!
    Aku terduduk

    "A-Aduh... sial, kakiku tidak bisa bergerak"

    "...ng ...Hide-kun?"

    Hah?

    "M-Mia?? Kenapa kau ada di sini?"

    Untunglah Silk sudah berubah ke bentuk gelang, sepertinya dia menyadari kedatangan Mia.
    Wajah Mia tampak ketakutan saat melihat tubuh rubah yang terbakar itu, tergeletak di tengah jalan, tapi sesaat kemudian wajahnya jadi tenang kembali dan segera mendekat ke arahku

    "...Hide-kun, kau ditolong oleh orang yang bisa mengeluarkan bola api dari tangannya??"

    "E-Eh? Itu ak-... ng ya... Ya, untunglah ada orang itu, aku selamat."

    Mia membantuku berdiri
    "...jadi ...ternyata ...cerita adik sepupuku benar... dia sempat melihat orang yang bisa menembakkan bola-bola api dari tangannya, ia bertarung bersama seorang anak perempuan yang kuat melawan belalang raksasa kemarin... "

    "O-Oh..."

    Ternyata... banyak yang melihat... ini bukan kabar baik, mulai sekarang aku harus menyembunyikan wajahku.

    "...adik sepupuku bilang, mereka berdua tampak seperti sepasang kekasih."

    "H-HAH?"
    Adik sepupumu berapa umurnya?!

    "...k-kenapa kau teriak Hide-kun?"

    "...maaf... tidak apa... ng... aku hanya kaget adik sepupumu bisa menilai secepat itu"

    "...ya, soalnya anak perempuan itu tampak sangat khawatir saat partnernya itu rubuh tak sadarkan diri"

    "..."

    "...haha, tapi ternyata dia masih hidup dan menyelamatkanmu."

    "...ya"

    ...

    ...aku dan Mia terdiam


    "Mia, kenapa kau keluar rumah...? Kau sendiri yang bilang berbahaya?"

    "..."

    "Hei"

    "...aku mau ke tempatmu, waktu itu aku tidak sempat menepati janjiku untuk mengajarimu kan?"

    Oh Mia.

    "...lalu tadi kau malah melarangku ke tempatmu"

    "Aku tidak mau Hide-kun terkena masalah hanya karena aku tidak menepati janji sebelumnya..."

    ...Mia begitu peduli dengan keselamatanku??


    ...

    "...tapi seharusnya kau bilang dulu tadi... bagaimana kalau aku tidak ada di rumah??"

    "..."

    "....."

    "...iya maaf"

    "...jangan minta maaf. Aku yang salah"

    "...aku yang salah"

    "Bukan Mia, sebenarnya semua ini aku yang salah"

    "Tidak... Hide-kun, aku yang salah"

    "..."

    ...tidak ada gunanya aku keras kepala, Mia selalu begini. Sebaiknya kuantar dia pulang sebelum ada masalah lagi, kembali ke rumahku juga bukan pilihan yang tepat, aku khawatir kalau Ellyna langsung muncul tiba-tiba di sana tanpa sempat kuketahui keberadaannya melalui Silk... semoga tubuhku bisa bertahan beberapa lama lagi.

    Setidaknya sampai ke rumah Mia


    End of Part 10 - RiX777 4/2


    Part 11-13
    Last edited by RiXtopia; 20-11-10 at 13:05.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  12. The Following 6 Users Say Thank You to RiXtopia For This Useful Post:
  13. #25
    Azunyan's Avatar
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Beyond the Hill
    Posts
    2,031
    Points
    690.10
    Thanks: 78 / 188 / 137

    Default

    Spoiler untuk comen part 8 :
    hebat si hide udah dicecer sama deth masi bisa ngeles


    itu si deth udah sma masi curhat masalah kaya begitu berkesan childish padahal da SMA



    Spoiler untuk comen 9 :
    makin kelihatan klo si hide ini tipe cowo yang bisa house chore, nyuciin baju cewe, ebad euy

    meteor drop, planet drop, kaga kreatif amad sekilas baca mala bikin gw kesel sendiri


    Spoiler untuk coment part 10 :
    bagian terakhir percakapan hide sama mia kok gw mncium aroma tsundere yak



    titip pesen buat ellyna : jangan banyak makan mie instant

  14. #26
    MaDNeSs's Avatar
    Join Date
    Feb 2009
    Location
    Who wants to know ?
    Posts
    3,576
    Points
    6,614.26
    Thanks: 172 / 107 / 76

    Default

    Spoiler untuk komen :

    makin seru aje ceritanya . wkewkewke . kekuatan di slik bisa digituin toh . cihui asli
    pengen juga bisa lompat kyk belalang
    terusin rik . part 11 ditunggu

    ah ie , mamanya hideo malah mikir aneh" tuh gara" ada cewek dirumahnya
    ternyata mamanya hideo begitu ya

  15. #27
    -[nVc]-Kairxa's Avatar
    Join Date
    Feb 2008
    Location
    Negai no kara basho ni
    Posts
    2,215
    Points
    2,080.81
    Thanks: 101 / 91 / 48

    Default

    Ugh Mia cute juga :3
    Kalo sampe tau bahwa hideo itu hehe, gimana ya? Ugh cute :3
    Jadi demen =))
    Minta illust~
    Gw merasa Civilization V adalah game yang bodoh.

  16. #28
    detective007's Avatar
    Join Date
    Nov 2008
    Location
    FaPLoli
    Posts
    1,819
    Points
    7,003.74
    Thanks: 162 / 88 / 58

    Default

    Mantap ric...

    sekarang gak ada komen dulu. lagi pusing gw. ane kasi thanks aja...

  17. #29
    ZeL_ZepHer's Avatar
    Join Date
    Jul 2007
    Location
    dimana gw bisa nafas, disitu gue bisa tinggal
    Posts
    273
    Points
    338.32
    Thanks: 24 / 1 / 1

    Default

    wah asli kagum..
    maaf ane nubi..
    nyasar ke thread ini..
    lupa dari mana, tau2 nyasar ke thread ini..

    ------- EDITED --------
    ternyata dri YM doi gue klik.. --"

    maaf curhat..

    back to topic..
    awal serasa rancu kalimatnya..
    tapi kesini2.. TE OP PE.. dah..


    buat hide..
    enak ya bisa loncat2 tinggi gitu..
    jadi pengen.. lol..

    mia..
    pengen pny cewe kayak gitu ey..
    pengertian banget..
    ga banyak pikir untuk sacrifice..
    oalah..

    buat ellyna
    masih bingung.. saya..

    buat ric..
    LANJUTKAN GAN !!
    Last edited by ZeL_ZepHer; 07-10-10 at 22:21.

  18. #30
    RiXtopia's Avatar
    Join Date
    Dec 2007
    Location
    Western Jakarta Former ID: ∙ ∙ ∙ RiX777
    Posts
    1,736
    Points
    7,206.21
    Thanks: 219 / 769 / 291

    Default

    Spoiler untuk reply telat :
    @azunyan
    part 8, mungkin itu masalah serius, jadi curhat deh ke nyokap, dimaklumi lah, Deth kan deket sama nyokapnya, cuma berdua sie di rumah.

    part 9, Hideo emank gitu, mantap.
    Selera Ellyna emank agak miring, tapi pasti karena beda dimensi jadi hobinya juga aneh.

    part 10,

    Pesan disampaikan ke Ellyna, tapi dia tetep mau makan mie. Kuahnya aja diabisin ama dia ampe kering.


    ===


    @mad
    cihui emank kalo bisa lompat kayak gitu, paling2 patah kaki kalo gagal.
    Nyokap penulis juga gitu, kalo ada suara cewek di kamar pas telepon, pasti dicaci maki dan dicurigai selama 7 jam.


    @kai
    kok yang suka Mia lebih banyak daripada Ellyna ya.
    More illus coming.


    @det007
    Sip thanks


    @Zepher
    Thanks ya komennya! Terus ikutin kelanjutannya.
    Maap kalimat gw emank bakal sering rancu, gw kebiasaan sama cerita bahasa Inggris atau Jepang, jadi kalo ngetik di Bahasa Indonesia yang baku, sering rusak. Lebih terbiasa nulis pake kalimat yang lebih nge slank, tapi tetep mau baku, efeknya ya jadi rancu.

    Tapi gw tetep berusaha keras supaya ga rancu loh! Demi Silk yang selalu diem kalo ada orang lain datang.

    Mia emank baik banget, terutama sama si Hide, ada apa gerangan?
    Kalo Ellyna, emank strange, hatinya ga bisa ditebak karena dia semangat terus. Kapan kita bisa liat dia sedih? Mungkin waktu mie instan di rumah Hideo habis


    Intinya, ikutin teros!


    Thanks all buat komennya, maap gw balesnya baru sekarang!


    Spoiler untuk Part 11 :
    =============
    Part 11 - Old Type
    =============


    *Setelah mengantarkan Mia sampai ke rumahnya kemarin, Mia ingin memperkenalkanku pada adik sepupunya yang sering ia ceritakan, tapi aku buru-buru minta ijin pulang karena aku yakin tidak dapat bertahan lebih lama sebelum kehabisan semua tenagaku. Untunglah aku bisa sampai ke rumah dengan selamat tanpa harus pingsan seperti hari sebelumnya.
    Ellyna juga sudah membereskan rubah lainnya.*


    Hari keempat sejak permintaan pertama dikabulkan. Jumat. Jam 6 pagi, aku baru kembali dari lari pagiku.

    Seperti kemarin, aku bertemu Ellyna saat lari pagi, dan dia ikut kembali ke rumahku untuk sarapan.


    "Baju yang mau dicuci diletakkan di keranjang yang di kamar mandi, nanti aku yang urus."

    "Oke!"

    "Untuk baju gantinya, ada paketan dari ibuku yang sampai kemarin malam, aku belum membukanya, kau buka saja kotak yang di dekat pintu depan itu."

    "Oke!"

    "Aku siapkan sarapan dulu"

    "Aku mau MIE!!!"

    "Tidak Ellyna. Kau harus makan yang lain."

    "...enak tidak?"

    "Aku buat omelet, kau mandi dulu sana."

    ...

    ...

    Beberapa menit kemudian.


    "...hei, bajunya asik, terima kasih mama hideo!!"

    "Ya. ...nanti kusampaikan"
    Baguslah kalau kau suka.

    Ibuku mengaku punya kemampuan untuk mengetahui gaya berpakaian yang disukai tiap orang cukup dari mendengar suara dan nada bicara orang itu saja.

    Jadi ibuku sudah menebak pakaian yang disukai Ellyna saat mencuri dengar suara Ellyna secara sepintas dari telepon kemarin.

    Spoiler untuk Ellyna :



    ...

    ...

    Ellyna sepertinya sangat menyukai omelet yang kubuat, ...semua makanan yang kusiapkan sepertinya sangat cocok di lidahnya, mungkin di dunianya jarang ada makanan normal seperti di dunia ini?

    "Hideo, ini juga enak!"

    "..."

    Biasanya aku hanya masak untuk aku sendiri, kalau ada ibu di rumah, ibu yang masak. Ellyna adalah orang lain pertama yang merasakan makanan buatanku sendiri selain ayah dan ibuku, reaksi mereka biasa saja.

    Melihat Ellyna yang begitu menyukai tiap masakan yang kubuat, aku jadi tidak yakin harus bangga atau merasa biasa saja.

    "..hmf"

    "...? Hideo?"
    Oh dia menyadari kalau aku sedang tersenyum sambil melihatnya.

    ".."

    "...kenapa? Ada yang aneh dengan wajahku?"

    "..tidak, lanjutkan makanmu =) "

    "...hmmm"


    ...

    ...setelah ia habiskan omeletnya



    "...sebenarnya aku agak khawatir dengan kebocoran D-Warper itu..."

    "Ada apa lagi?"

    "...kemarin, lebih dari 2 ekor Skyjumper Fox berhasil masuk ke sini... apakah kebocorannya semakin besar ya...?"

    "..."

    "..."

    "Ini artinya gawat donk?"

    "... ya... pokoknya selama ada aku, tidak perlu takut!"

    "..."

    "...dan lagi, Hideo sendiri kan juga kuat!"

    "...aku tidak yakin"

    "Hideo selalu merendah"

    "Tidak"

    "Iya kok, jago masak-pun tapi tidak mau mengakuinya"

    "Aku biasa saja"

    "Masih saja."

    "..."
    Aku jadi ingat kejadian yang agak mirip dengan ini kemarin.


    ...

    Tidak lama kemudian, Ellyna pergi lagi, dia bilang dia ingin melanjutkan hal yang ia lakukan kemarin, yaitu mempelajari macam-macam pekerjaan manusia di dunia ini. Sepertinya dia mulai tertarik pada manusia di sini ketimbang elemen atau objek yang ada, wajar saja... dunia ini sangat asing untuknya, banyak hal bagi Ellyna di sini adalah hal yang tidak normal.


    ...


    Aku masuk ke kamarku, kubuka laci meja belajarku.
    Di sanalah kusimpan The Book Of Three. Satu halaman yang tersisa, 26 hari lagi sampai permintaan ketiga.

    Coba saja kutulis sekarang, bisa atau tidak.


    ...apa yang harus kutulis? Permintaan yang 'baik' itu seperti apa? Apapun itu... selama semua ini berakhir dan kembali jadi semula, tidak masalah.

    Coba kutuliskan
    "Hari ini jadi hari yang baik"

    Aku saja tidak mengerti maksudnya 'hari yang baik' itu seperti apa... asal tulis saja.


    ...

    Sesaat setelah aku selesai menulis, tulisan itu hilang dari halaman tersebut. ...dan tidak terjadi apa-apa. Jadi memang, harus menunggu 26 hari lagi, ...atau permintaanku tidak diluluskan.

    Hmm... apa yang sedang dilakukan Mia sekarang ya?


    Oh ya, dia pasti sedang belajar, setelah minggu pertama yang serba kacau, kegiatan belajar-mengajar di sekolah nanti pasti akan berusaha keras untuk mengejar waktu yang terbuang.

    Mungkin sebaiknya aku juga belajar...

    Sepagi ini? Belajar? Aku?
    Terobosan yang mengerikan.

    Mungkin belajarnya nanti saja agak sore, atau malam. Sebaiknya sekarang aku keluar dulu, sekalian melihat-lihat keadaan...

    ...

    ...

    15 menit berjalan-jalan berkeliling.


    ...


    Tampak polisi di titik-titik tertentu, sepertinya keamanan diperketat secara signifikan.
    Sejauh ini, yang menangani makhluk-makhluk yang masuk dari kebocoran D-Warper adalah aku dan Ellyna sendiri...


    "Hideo"

    ...?! Oh, itu Deth.


    "Kebetulan sekali, aku sedang ingin bicara denganmu"

    "...ada apa?"

    Deth diam sejenak sebelum mulai bicara lagi

    ...

    "Kau sudah punya permintaan ketiga?"

    "...hah? Dari mana kau ta-... hei, apa maksudmu?"

    "Hideo, aku sudah mengerti tentang buku yang kau miliki itu. Kau tidak perlu berusaha menyembunyikannya"

    "..."

    "Mungkin aku bisa menunjukkan sesuatu supaya kau mengerti bahwa aku sudah mengerti semuanya.."

    "...?"


    Deth mengangkat tangan kanannya.


    "Itu..."
    Tampak seperti semacam BC-unit, tapi bentuknya sangat berbeda dari Silk dan Clay. Terlihat jauh lebih sederhana. Warnanya abu-abu.

    "Ya, ini adalah BC-unit, aku yakin kau juga memiliki benda yang sama Hideo"

    "...?!"

    "Sekarang akan kutunjukkan kalau ini asli dan bukan mainan"

    SWORD!!
    BC-unit di tangan kanan Deth tiba-tiba mengeluarkan suara

    zring!!
    Muncul sebilah pedang di tangan kanan Deth.

    "Lihat, selama ini kau menggunakan BC-unit seperti ini untuk menghadapi makhluk-makhluk yang muncul belakangan ini kan?"

    "..."
    Sepertinya dia benar-benar mengetahui segalanya, aku tidak tau bagaimana dia bisa tau dan dari mana dia dapatkan BC-unit itu, ...tapi yang jelas aku tidak bisa menyembunyikan ini lagi.

    ...

    "...baiklah, sekarang kau mau apa?"

    "Oh, jadi sekarang kau baru mau jujur. Seharusnya dari kemarin kau sudah menceritakan segalanya, sekarang berikan buku itu padaku."

    "...??? Untuk apa dan kenapa?"

    "Ada kemungkinan, buku itu adalah ayahku."

    "Ayahmu?!"

    "Sekarang serahkan buku itu padaku"
    Deth mengancamku dengan pedang di tangannya


    "...hei, jangan arahkan pedang itu padaku, ada polisi di dekat sini"

    "Mereka tidak akan bisa berbuat apa-apa, melawan makhluk-makhluk itu saja tidak berdaya, apalagi melawan seorang Digital Mage seperti diriku"

    "...?! Deth, sejak kapan kau jadi 'sekeras' itu?"

    "Jangan banyak tanya, aku mau buku itu."

    "Aku tidak bawa bukunya, kau mau memaksaku seperti apapun juga aku tidak bisa memberikannya sekarang."

    "..."

    "..."

    "Ya sudah, ayo kita ke rumahmu."

    ...

    zring
    Pedangnya lenyap.

    set
    Tiba-tiba Deth seperti kehilangan keseimbangan, seperti orang yang lemas karena kurang tidur.

    "...Deth?"

    "... ugh."

    "..."
    Sepertinya hanya dengan mengeluarkan pedang itu saja, Deth sudah kelelahan... bagaimana dia mau menggunakannya? Tentu saja, Deth adalah orang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah untuk belajar... dibandingkan dengan diriku yang sering bermain sepak bola dan mengerjakan banyak pekerjaan rumah, jelas sekali perbedaan ketahanan fisik antara kita berdua...

    Tapi... tampaknya dia dapat mengeluarkan pedang itu tanpa kesulitan...

    "...sepertinya aku sedang tidak enak badan, kau boleh membawanya hari Senin nanti. Aku mau kembali ke rumah"

    ...

    ...Deth berjalan pergi meninggalkanku.

    Aku melihat Silk di pergelangan tanganku,

    "...Silk, kau tau BC-unit itu?"

    "Ya, itu adalah tipe lama yang sudah tidak diproduksi lagi. Aku tidak punya kode tipenya, data BC-unit pada era sebelumnya memang tidak dicatat pada tiap memori BC-unit yang baru. Mungkin Clay yang lebih senior memiliki datanya."

    "...hm ...jadi, itu BC-unit kuno... bagaimana dia bisa memilikinya?"

    "Yang lebih menarik lagi adalah: temanmu itu memiliki tingkat kecocokan yang sangat tinggi pada tubuhnya, seakan-akan dia adalah seseorang yang dilahirkan untuk menjadi Digital Mage, hanya saja ketahanan fisiknya terlalu rendah sehingga dia tidak bisa mengoptimalkan kekuatan yang sudah bisa ia aktifkan tanpa kesulitan sedikitpun"

    "...?! ...dilahirkan untuk menjadi Digital Mage..."

    Tadi dia bilang buku itu mungkin saja adalah ayahnya...
    Kalau itu benar... berarti cerita ibu...

    Ini akan jadi kebetulan yang cukup mengerikan.


    Lalu... apa aku harus memberikan buku itu pada Deth?


    ...


    ...


    End of Part 11 - RiX777 5+4


    Spoiler untuk Part 12 :
    =============
    Part 12 - Cashier
    =============


    ...

    Jam 2 siang, belum ada tanda-tanda kemunculan makhluk aneh lagi hari ini. Selagi sempat, aku harus belanja lagi, kali ini sepertinya aku boleh membeli lebih banyak bahan makanan dibanding sebelumnya. Persediaan untuk dua orang.

    Ellyna tidak boleh makan makanan instan terus.

    Mungkin sebaiknya aku menyuruhnya ke rumah untuk makan siang dan malam mulai sekarang dan seterusnya.


    ...

    ...

    Aku sampai di supermarket terdekat, segera kucari bahan-bahan yang kuperlukan.
    Karena ada Ellyna, aku jadi lebih rajin memikirkan menu makanan yang akan kubuat, selama ini aku sudah belajar banyak cara memasak dari ibuku, tapi tidak pernah punya kesempatan untuk melatih menu-menu yang lebih sulit, karena biasanya ibu yang memasak untuk sekeluarga.

    Dan lagi, kalau aku sedang sendiri, aku juga tidak mungkin memasak banyak. Aku tidak bisa menghabiskannya. Kalau disimpan terlalu lama juga akan jadi tidak enak.

    ...

    Hmm... buah-buahan juga sepertinya penting.
    Sekarang aku merasa seperti sedang membesarkan seorang anak.

    ...

    ...

    Beberapa menit kemudian


    ...oke aku siap membayar di kasir.


    ...

    "Yo, Hideo"

    "...?!!!! Ellyna! Apa yang kau-"
    Kasir berseragam ini adalah Ellyna.

    "Ssst... jangan teriak-teriak, aku kerja di sini menggantikan orang sebelumnya, mendadak dia sakit dan kebetulan belum ada penggantinya"

    "...bagaimana caranya kau bisa kerja di sini???"

    "Hehe, sudahlah itu tidak penting, sini barang-barangnya."

    "...kau yakin bisa melakukan pekerjaan ini?"

    "Bisa, tenang saja. Aku kan harus mencari nafkah untuk membantu Hideo yang sudah banyak membantuku"

    Lagi-lagi itu, ...aku bertanggung jawab mengurus dirimu karena aku yang sudah menarikmu ke dunia ini secara tidak langsung... ...


    "Hmm.. sepertinya sudah..."

    "...'sepertinya' ?? ...Ellyna, kau belum hitung sayuran ini..."

    "Oh iya, ...hehe"

    "...Ellyna"

    "Jangan khawatir Hideo"

    "..."

    "Wah, kau beli banyak bahan makanan"

    "...oh ya, kau boleh pulang untuk makan siang dan malam atau kapan saja kalau kau lapar, jangan makan yang aneh-aneh dan di sembarang tempat"

    "He? ...tapi itu kan jadi merepotkan"

    "...tidak, pokoknya kau harus pulang untuk makan."


    ..tampaknya yang mengantri di belakangku jadi banyak

    "...hmmm"

    "Sudah, jangan banyak pikir. Pokoknya mulai nanti malam kau harus kembali. Jangan aneh-aneh, dan lakukan perkejaanmu dengan serius."

    "Roger that!" >=)
    Ellyna memberi hormat.

    "..."
    Oke aku jadi tambah khawatir.

    ...aku mengintip gelang di tangan kiri Ellyna sebelum pergi.

    "...hei Clay."

    "Ada apa?"

    "...kau mengerti sepenuhnya pekerjaan kasir ini kan?"

    "Ya."

    "Pastikan tidak ada yang salah dengan pekerjaan Ellyna."

    "Aku tau, jangan khawatir"

    "Hei, aku bisa kerja sendiri kok!"

    "Ya ya.. oke, aku pergi dulu."
    Tampaknya orang-orang di belakangku mulai kesal karena aku lama.


    ...

    Fiuh, banyak juga bawaanku, andaikan aku punya sepeda atau motor, ini akan jadi lebih mudah. Untunglah jarak supermarket ini ke rumahku tidak terlalu jauh. Hmm... kalau permintaan ketiganya... minta sepeda motor... itu termasuk permintaan 'baik' bukan?


    ...

    "Hide-kun?"

    Ada yang memanggilku dari belakang.

    Spoiler untuk Mia :


    "...Mia?"

    "Belanjaanmu banyak sekali... kau mau pulang? Aku bantu bawakan ya"

    "...e-eh? Tidak usah... kau sendiri mau ke mana?"

    "Mmm... aku ... Ng... sudahlah, aku bantu bawakan, yuk"
    Mia langsung mengambil sebagian bawaanku dari tanganku

    "...eh jangan"

    "Ayo cepat, kita mau menyebrang jalan"
    Tidak ada gunanya menentang Mia, sekali dia bilang A harus A. Lagipula... yang membuatku tidak bisa menolaknya adalah... dia baiiiiiiik sekali

    ...sampai di seberang jalan

    "...hei Mia, kau tadinya mau ke mana?"

    "...hm hm hm"
    Pasti pura-pura tidak dengar. Dia berjalan agak jauh di depanku

    "...Mia, kau tidak apa-apa? Maksudku... kau sendiri bilang berbahaya berjalan di luar rumah"

    "Oh... ya, soalnya sejak pagi sepertinya aman-aman saja, biasanya makhluk-makhluk itu kan muncul di pagi hari. Ini sudah siang"

    "...lalu kau mau ke mana?"

    "Eee.... ng... jalan-jalan"

    "...jalan-jalan..?? Di sini?? Melihat-lihat mobil dan motor lalu lalang?"

    "Ng... iya"

    "...oh jadi Mia sekarang suka bohong."

    "Eh? Tidak, aku tidak berniat begitu..."

    "Jadi bohongnya tidak sengaja?"

    "Iya, ...eh"

    "..."

    "M-Maaf Hide-kun... aku tadi mau ke rumahmu lagi, soalnya kemarin batal, tapi aku tidak memberi tahumu lebih dulu karena kau pasti melarangku datang sendirian, ...jadi aku diam-diam..."

    Mia ini...
    Kalau ini dekat dengan rumahnya, aku pasti akan mengantarnya pulang lagi seperti kemarin... tapi ini sudah dekat dengan rumahku...


    "Sudah, tidak apa, jangan dipikirkan lagi"

    "...maaf"

    "Ya, dimaafkan"

    "..."
    Masih tampak merasa bersalah


    "Peringatan kepada para pengguna jalan, diminta untuk tidak melewati jalan utama blok D dan segera menjauh dari tempat ini secepatnya. Kemunculan makhluk misterius yang keempat kalinya baru saja terjadi lagi. "


    "...!"
    Peringatan dari megaphone polisi itu terdengar tidak begitu mengejutkan... sejak pagi belum terjadi apa-apa, dan wajar saja kalau sekarang muncul lagi makhluk-makhluk itu.


    "...Hide-kun"

    "Ya, ..hmm, Mia, ini ..bisa tolong kau bawakan semua?"

    "...hah? Kenapa?"

    "Lalu ini kunci rumahku, begitu sampai di rumahku, langsung masuk dan tunggu aku kembali."

    "Hide-kun kau mau ke mana?! Kau tidak dengar peringatan barusan??"

    "Aku dengar kok, makanya kau duluan"

    "Loh? Aku tanya kau mau ke mana dulu sekarang?!"

    "Hei!! Mia! Lihat orang itu"

    "H-Hah? Orang yang mana?"
    Mia berbalik

    Aku segera lari ke belokan untuk menghilang dari pandangannya

    "Ayo Silk, kita segera ke sana. Kita gunakan lompatan belalang."


    ...
    Beberapa *******..


    "Slot 3, 4. Active"

    wuuunggg

    Bagus, kali ini sedikit lebih cepat... tidak sesulit kemarin.
    Aku mengambil ancang-ancang untuk melompat.

    DESH!!! wuuushh

    Lompatanku sangat tinggi dan jauh.



    DRAP!!! DESH!!

    Saat mendarat, aku segera melompat lagi ke arah lokasi yang diumumkan oleh polisi tadi, aku belum tau apa yang muncul.


    End of Part 12 - RiX777 1+8


    Spoiler untuk Part 13 :
    =============
    Part 13 - Legion
    =============


    ...


    wushh grusrakkk

    Seorang polisi terlempar bersama motornya.


    DRAP!!

    Aku mendarat tepat di depan jatuhnya polisi itu.

    "Pak! Hei, Pak!"
    Tampaknya polisi ini sudah kehilangan kesadarannya, ...melihatnya terlempar dari jauh tadi, ...makhluk kali ini sepertinya memiliki tenaga paling besar dibanding makhluk-makhluk yang pernah muncul sebelumnya.

    ...waaa waa


    Terdengar teriakan orang-orang, ...ternyata masih banyak orang di sekitar sini, ini jalan besar, wajar saja kalau butuh waktu yang tidak sedikit untuk mengevakuasi semua orang sampai benar-benar kosong.

    set
    Kuambil helm polisi itu dan langsung kupakai, agar wajahku tak dikenali siapapun juga.


    Tolooooong!!!


    Tidak lama kemudian, aku melihat banyak sekali..... pasukan semut hitam!! Tubuh mereka rata-rata sebesar kucing dewasa... melihat gerombolan semut yang sebesar itu membuat tubuhku merinding...


    "Waaa"

    Oh gawat, ada seorang anak laki-laki yang tertinggal dari rombongan teman-temannya, sepertinya itu adalah rombongan anak SD yang sedang melakukan field trip. Ada beberapa ekor pasukan semut yang bergerak mendekatinya!


    "Tembak!"

    "Slot 1. Active"

    Aku langsung menembakkan beberapa bola api ke arah semut-semut itu.


    blar blar blarrr


    Dua ekor di antaranya langsung menghilang seperti bayangan setelah terbakar beberapa saat oleh bola apiku.

    "H-Hei... kenapa bisa begitu?"

    "Scan complete. Death Ant Legion Level 4. Main attribute is neutral."

    Aku segera menghampiri anak itu

    ...


    "Terima kasih kakak Fireball! Kau sudah menolongku dua kali!!"

    "Hah? Kau mengenalku?"

    "Iya, kau yang menolongku waktu aku diserang belalang raksasa dua hari yang lalu!"

    tuk tuk tuk tuk tuk tuk
    Suara langkah kaki puluhan pasukan semut itu terdengar jelas sekali di atas jalan aspal ini dan agak menggelikan. Mereka mulai menyebar tanpa arah yang jelas. Sepertinya aku harus memanggil Ellyna.


    swish!!

    Tiba-tiba seekor di antara mereka ada yang menyerangku dengan lengannya! Lengan depan semut-semut itu bisa berubah menjadi pedang!

    "Hei, siapa namamu?"

    "Namaku Reo, kelas 5 SD"

    "Oke Reo, kau bisa kejar rombongan teman-temanmu sendiri?"

    "Bisa! Aku juara 1 lomba lari di sekolahku!"

    "Bagus, cepat lari dan kejar mereka sebelum semut-semut ini menangkapmu!"

    "Oke Mister Fireball!!"



    wush
    Reo berlari secepatnya.



    "Krih!"
    swish! swish

    Beberapa semut itu mulai menyerbu ke arahku, entah apa yang dicari semut-semut ini. Mereka seharusnya mencari makanan yang manis-manis... atau mungkin manusia terasa manis? Bagaimana dengan manusia yang berkeringat? Bukankah itu asin rasanya?


    blar blarrr!!
    Aku menembakkan bola-bola api lagi, ...sesaat kemudian, semut-semut yang terbakar bola api kembali menghilang.


    "Ini aneh sekali"


    Aku melihat ke arah polisi-polisi yang bersenjata, di saat mereka menembakkan pistol mereka ke arah semut-semut itu, semut-semut itu juga menghilang setelah menerima beberapa tembakan... tapi tampaknya semut-semut ini tidak berhenti berdatangan.


    "Silk, kita harus mencari sumber datangnya semut-semut ini sebelum para polisi ini habis digerogoti semut"


    Aku tidak bisa tidur tenang malam ini kalau sampai ada yang meninggal gara-gara makhluk-makhluk ini.
    Segera aku memlompat dan menerobos gerombolan semut-semut itu ke ujung jalan

    Berbelok sekali ke sebuah gang kecil, dan akhirnya aku menemukan dua ekor semut yang sedikit lebih besar.

    Yang satunya tampak mengangkat lengan kanannya ke atas, dari situlah terbentuk siluet-siluet pasukan semut yang akhirnya membentuk wujud nyata.

    Yang seekornya lagi berdiri tegak dengan dua kaki seperti manusia, tubuhnya dilapisi baju besi seperti ksatria dari abad pertengahan... sepertinya ini adalah pasukan dari kerajaan semut ...kalaupun ada hal yang seperti demikian.

    Aku tau, semut yang memanggil pasukan-pasukan itu harus kuhabisi terlebih dahulu.

    swish!!

    Uh-oh, hampir saja leherku terpotong... semut yang berbaju besi itu mengayunkan lengan pedangnya ke arahku begitu menyadari aku berusaha mengganggu si 'pemanggil'


    *"Hideo!!"

    Hah, Ellyna? Dari mana dia? ...oh dia memanggilku melalui Silk.

    *"Hideo!! Kalau kau menemukan semut yang menggandakan tubuhnya, itu harus kau tangkap! Kekuatannya akan jadi sangat berguna untukmu nanti"

    "Kau ada di mana Ellyna?!"

    *"Aku? Aku dengar beritanya dari sini, masih di supermarket, aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku, di sini masih aman, hehe... good luck Hideo"

    "Ellyna!"

    *"Sudah ya, aku sibuk."

    S-Sial... kalau begitu, aku harus menangkap yang itu... rupanya dia tidak memanggil semut lainnya, itu semua adalah tubuhnya yang digandakan... mungkin ilusi atau sejenisnya... tapi bagaimana dengan semut yang berbaju besi ini??

    "Scan complete.
    Death Ant General Level 9. Main attribute is neutral.
    Death Ant Legion Head Level 5. Main attribute is neutral."



    blarr blarrr!!!


    "Krr..."

    Bola apiku sama sekali tidak bisa merusak baju besinya!

    swish! swish!!


    Beruntung gerakannya cukup lambat, lengan pedangnya juga tidak bisa menyentuhku sama sekali, sebaiknya aku segera menyerbu semut yang satunya lagi!

    Aku segera berlari memutar dan melewatinya, sekarang tinggal si semut pengganda yang ada di depanku.

    Aku tidak akan membakarnya, akan kugunakan pagar sekolah yang di tabung kedua Silk.

    "Slot 2. Active"

    zuaaangg!!

    Sebatang tongkat besi terbentuk di depanku, kuraih dan langsung kuserbu semut yang sedang menggandakan dirinya itu.


    Kuhantam kepalanya
    wuts!! BUGH!!!



    "Krrrrr"


    Semut itu berhenti menggandakan diri... dalam sekejap pasukan semut yang sudah diciptakan olehnya pun lenyap. Semut itu langsung lumpuh.


    "Hah... semudah itu?"

    "Neutral Class C, one slot required upon force install"

    ...

    "Engaging force install"


    zuuunggg triiit nit nit nininittt

    blass


    Semut itu langsung raib jadi abu.


    "Krrr!!!!"

    Oke, sekarang hanya tersisa sang jendral semut yang marah, tapi bagaimana cara melumpuhkannya?? Mungkin baju pelindungnya itu bisa kurusak dengan tongkat api...


    "Ayo Silk, api dan besi"

    "Slot 1, 2 active."

    whurrrrr....


    Tongkat besi di tanganku menyala terang dan diselimuti aura api. Aku menggenggamnya dengan kedua tanganku, aku bisa merasakan panasnya, tapi kulit tangan kiriku yang tidak dilindingi sama sekali, tidak terbakar... tentu saja, api ini adalah kekuatan yang sedang kekendalikan.


    "Krrr"


    Semut itu berjalan perlahan ke arahku.


    "Selesaikan dalam satu pukulan!"

    "Zero safety. Steel Explosion."

    "H-Hah? Apa?"

    "Ellyna mengirim nama untuk kombinasi Zero Safety tongkat besi dan ledakan api. Steel Explosion."

    "Aku tidak perlu itu, Silk."

    "Krrraaa!!"

    "HEAA!!!"


    WHUP!!!
    Kuayunkan tongkat besi ini ke tubuh semut itu dengan kekuatan penuh, seperti mengayunkan pemukul kasti, tapi kuarahkan ke atas.


    DHUARRRR!!! wuuuush!!!
    Pukulanku mendarat telak dan langsung menghancurkan baju pelindung semut itu dan menerbangkan semut itu ke langit.


    ...


    Selang beberapa detik kemudian


    ...


    brugh!!! brugh!!

    Semut itu mendarat agak jauh dari posisinya semula
    Aku segera menghampirinya untuk memastikan kalau jendral semut itu sudah tamat.

    ssss....



    Hangus terbakar.

    Tampak beberapa polisi berdatangan ke arahku, untunglah aku masih pakai helm polisi tadi, wajahku tidak akan dikenali. Saatnya melompat.

    Destropper Jump.



    DESH!!! wushh
    Aku segera meninggalkan tempat, secepat mungkin, aku tidak akan tau kapan tenagaku akan benar-benar habis total.


    End of Part 13 - RiX777 18/2


    Part 14-15
    Last edited by RiXtopia; 16-10-10 at 23:33.
    TIDAK MENERIMA BARCEN

  19. The Following 3 Users Say Thank You to RiXtopia For This Useful Post:
Page 2 of 7 FirstFirst 123456 ... LastLast

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •