=============
Part 14 - Meet
=============
....ngantuk, akhirnya tertidur.
...
"Hide-kun? ...kok malah tidur? Hide-kun!"
"...eeh"
Aku tertidur dalam posisi duduk.
"Hide-kun sudah menyuruhku membawa semua barang belanjaanku ke sini, sekarang malah tidur di saat aku serius menjelaskan soal"
"Hehe... maaf ...aku ngantuk sekali"
"...."
Mia menopang dagunya dengan tangan kirinya dengan wajah 'apa boleh buat' sambil melirik ke arah jam, yang menunjukkan jam 5 sore.
Tidak biasanya Mia mudah menyerah seperti itu, biasanya dia akan mendebatku, atau bertanya bagaimana aku bisa mengantuk selama liburan pada jam yang salah dan tidak tepat.
Jelas aku tidak akan menjawab kalau aku baru saja menghadapi pasukan semut raksasa dari dimensi lain.
"Hide-kun"
"...ya"
"Sakit ya? Kemarin wajahmu juga pucat seperti ini.."
"...ah, tidak... aku hanya sedikit kelelahan, heheh"
"...."
Mengernyitkan alis, heran.
"..."
"...tadi sepertinya sehat-sehat saja... memangnya Hide-kun lari ke mana tadi? Sudah kutanyakan sejak tadi... menghindar terus..."
"...ya ...itu ..."
Aduh, aku belum memikirkan jawabannya
drrrt
Silk di pergelangan tanganku bergetar, ...aduh aku sedang memikirkan jawabannya, ini harus menunggu.
"...err"
"...?"
...
"Hideooo!!"
"...ng?"
"...!"
Oh tidak. ...mungkin Silk tadi ingin memberitahuku kedatangan Ellyna...
"...ada yang memanggilmu di depan rumah?"
"...eh ...ya ..."
Pikir.
Bagaimana... kalau aku cuek saja dan bilang itu orang gila sampai Ellyna pergi?
Cukup kejam, tapi Ellyna easy-going itu pasti tidak akan marah, ...tapi itu bodoh sekali dan Mia tidak mungkin percaya. Dia akan keluar dan menghampiri Ellyna. Rencana buruk.
Bagaimana... kalau aku bilang itu saudaraku? Karena Ellyna berambut pirang, aku bilang saja dia saudaraku dari luar negeri, dari Eropa? Amerika? Yang mana saja boleh, tapi mempertimbangkan Ellyna, dia pasti tidak 'menangkap' drama saudara jauh yang kugunakan ini kalau Mia nanti berbicara dengannya... akan ketahuan kalau aku bohong. Rencana buruk.
Bagaimana... kalau aku bilang itu temanku? Apa yang akan dipikirkan Mia kalau Ellyna bertingkah seperti biasanya saat masuk nanti, ...maksudnya ...menganggap ini seperti rumahnya sendiri.
"Hide-kun, aku bukakan pintunya ya, kau tunggu di situ saja"
"Eh?"
Sejak kapan Mia sudah di depan pintu??!!
...aku buru-buru bangkit ...tapi langsung terduduk lagi, kakiku ternyata sudah berhenti menuruti kemauanku, lagi-lagi tenagaku habis seperti kemarin..
...
"Eh? ...aku salah rumah ya?"
"Hai, aku Mia, teman Hide-kun. Kalau kau mencarinya, dia ada di dalam. Sepertinya dia sedang tidak enak badan"
Aku bisa mendengar suara mereka dari sini.
"Hide-kun...? Sepertinya aku benar-benar salah rumah, ...tapi di radar ini..."
"Ng... maksudku ... H...Hid...Hideo."
Pertama kalinya aku mendengar Mia menyebut nama depanku dengan lengkap. Apakah sesulit itu?
"...? Oh... berarti aku tidak salah rumah... Eh? Dia terluka?? Aku harus segera melihatnya!"
"E-Eh..."
...
"...Hideo?? Kau kenapa??"
Ellyna, wajahnya tampak sangat cemas.
"...aku tidak apa, cuma lelah."
"Oh..."
Kembali ke normal.
"Mia mana?"
"..eh? Dia masih di depan..."
...dugh
"Hideo??"
...
...
...
...
...
Ugh... kepalaku sakit...
Hhh... hmm??
Sepertinya aku ...sedang terbaring di tempat tidurku... Ellyna yang membawaku ke sini? Bagaimana dengan Mia?
"Hideo? Hei..."
Ellyna duduk di kursi di depan meja belajarku, menghadap ke arahku. Sadar aku sudah bagun, Ellyna langsung bangkit dan menghampiriku
Rambut pirangnya tergerai lurus tanpa dikuncir, ...wangi.
Sepertinya dia baru selesai mandi, dan sudah mengenakan t-shirt yang pertama kali kupinjamkan padanya waktu itu.
"...ugh"
Kepalaku rasanya sakit.
"Apa yang kau rasakan? Sakit di mana?"
Ellyna tampak sangat cemas, sudah dua kali aku melihat wajah Ellyna yang seperti ini hari ini.
Aku baru sadar dari jarak sedekat ini, iris matanya berwarna hijau gelap.
"...kepala, tangan, kaki, ...semuanya"
"...rasanya bagaimana?"
Rasanya? Manis atau asam begitu?
"......aku tidak tau bagaimana menjelaskannya, pokoknya seperti ditusuk-tusuk dengan benda tumpul, tapi tidak begitu sakit, hanya sulit bergerak"
"... ...sepertinya itu karena tubuhmu belum bisa menahan zero safety dari dua tabung sekaligus..."
"...oh"
"... jadi ...sepertinya kau akan lumpuh selama 3 bulan"
"SERIUS?"
"Bercanda, hehe..."
"..."
Aku sudah sempat shock.
"Hah... ahahah lihat wajahmu... ahahah... hmmphff!!"
Ellyna tertawa geli.
"...jam berapa ini?"
"...fiuh ... hmm.. ini jam setengah 8 malam."
"...?!! Mia? Di mana dia?"
"...dia pulang setengah jam yang lalu setelah selesai menyiapkan makan malam"
"...dia pulang sendirian??"
"Ng... tidak... sepertinya tadi ibunya datang menjemputnya dengan mobil, katanya kebetulan ibunya ada di sekitar sini tadi"
Oh... bagus, setidaknya dia tidak pulang jalan kaki sendirian... tapi tetap saja ini bukan situasi yang baik.
"...kau bilang ...dia menyiapkan makan malam?"
"Iya, setelah kuceritakan semuanya."
"Semuanya? Semuanya YANG MANA?"
"Semuanya dari aku pertama kali sampai di dimensi ini dan bertemu denganmu."
Hebat.
...
"..."
"Ayo makan dulu, nanti masakan Mia jadi dingin."
"...tunggu dulu, reaksi Mia bagaimana setelah kau ceritakan tadi?"
"Biasa saja"
"...biasa saja?"
"Ya"
Biasa yang bagaimana???
"Mia bilang kau harus langsung makan kalau sudah sadar atau dia akan marah"
...
...
Aku tidak makan dengan tenang, aku harus menelepon Mia dulu.
...
tuut.... tuut
trit
*"..."
Tersambungkah?
"...ng ...Mia?"
*"Hide-kun ...bagaimana keadaanmu?"
"Aku tidak apa... kau sudah di rumah?"
*"Ya, ibuku yang menjemputku tadi... Hide-kun sudah.. makan?"
"Er... s-sudah"
*"Masakanku enak?"
"Ya..... enak, luar biasa"
*"Bohong"
"Hah.."
*"Hide-kun pasti belum makan! Cepat dimakan, jangan telepon aku dulu, ada yang sedang kukerjakan. Oke?.."
"O-Oke.. eh... ng ...maaf Mia aku-"
tuuut tuuut
Sudah diputus.
...
...
Aku tidak begitu yakin dia sedang marah atau tidak. Yang jelas aku sepertinya sudah banyak berbohong. Ini tidak baik untuk kesehatan mentalku.
Fisik lemah, mental lemah.
Ya sudah, aku makan dulu, seharusnya aku senang sekali bisa makan masakan Mia, tapi sekarang aku sangat gelisah.
...
...
...
...setengah jam berlalu, sudah jam 8 malam lebih.
Ellyna sedang membersihkan Clay dan Silk dengan semacam spray can kecil yang ia bawa sendiri. Dia sempat menceramahiku tadi karena aku tidak pernah membersihkan Silk, apapun yang kugunakan tidak masalah, yang penting jangan didiamkan begitu saja, jangan biarkan kotoran apapun menempel pada BC-unit. Begitu katanya.
BC-unit tidak akan rusak oleh air atau zat kimia.
Silk berwarna putih dan akan terlihat sangat kotor apabila tidak dibersihkan sama sekali, padahal saat Silk berubah bentuk menjadi gelang, sebagian besar debu dan tanah yang menempel padanya akan terlepas, aku tidak tau apa lagi yang harus kubersihkan.
"Pokoknya kau harus membersihkannya sehari sekali. Lebih bagus lagi kalau kau cuci, aku tidak mau Silk jadi bau karena keringatmu"
"... ...oh, ya ...oke."
Ya, jadi itu maksudnya.
...
"Oke, aku pergi dulu"
"... jangan. Sebenarnya apa yang kau lakukan malam-malam begini sejak kemarin?"
"Mencari tempat tidur yang enak"
"Ya sudah, kau tidur di sini saja. Mau tidur di mana saja silahkan"
"Di mana saja boleh?"
"..kecuali kamarku dan kamar ayah ibuku."
"Huh, aku disuruh tidur di sofa. Laki-laki macam apa kau."
Sambil membuang pelan mukanya yang mengejek
"Ya, ya sudah, silahkan pakai kamarku, aku di luar saja."
"Hehe, just kidding... aku tidak mungkin menginap di sini, hanya menggodamu kok, ...aku tidak mau merepotkanmu, jadi aku pergi dulu"
Balik badan, menuju pintu depan
"Ellyna, hei!"
"Apa lagi?"
Tanpa menoleh
"...kepalaku sakit lagi"
"He?"
Berhenti dan menghadap ke arahku lagi
"Sepertinya kakiku jadi sulit digerakkan lagi seperti tadi..."
Aku menyandar ke dinding
"..."
"..."
Iseng.
"...dasar lemah, ya sudah, malam ini saja aku di sini."
Sambil membantuku berjalan ke kamar, wajahnya menunjukkan perasaan serba salah dan ragu-ragu.
Jadi kasihan, tapi lucu juga.
"Pff..."
"...heh, ...kau mengerjaiku ya?"
Akhirnya aku tidak bisa menahan tawaku lagi.
...
...
"...hhh ...sana jalan sendiri! Aku pergi"
Akhirnya Ellyna pergi. Aku juga tidak menahannya lagi.
End of Part 14 - RiX777 8+8
Share This Thread