JAKARTA - Bakso siapa yang tak suka? Anak-anak hingga dewasa rata-rata menyukai si daging giling yang dicampur tepung ini. Mulai dari bakso keliling hingga yang dijual di restoran.
Bakso umumnya bulat seperti bola dan berisikan daging sapi cincang yang melebur menjadi satu dalam balutan tepung, terkadang ditambah bahan pengenyal. Bakso pun dapat "loncat sana-sini" saat dipotong dengan sendok. Normalnya, bakso disajikan bersama kuah beserta mi putih atau kuning. Disantap selagi panas, ditambah saus, kecap, dan sambal... wuih pedas tapi nikmat! Pedasnya bakso tak bikin orang kapok untuk mencicipinya, lagi dan lagi.
Bagi yang tidak suka kuah,bakso bisa dinikmati dalam keadaan kering, seperti bakso goreng, bakso tahu maupun bakso bakar yang ditusuk-tusuk seperti sate. Seiring perkembangan zaman dan pergeseran selera masyarakat, jenis bakso kian beraneka ragam, bentuk maupun isinya.Bakso tak melulu bundar, ada juga yang gepeng. Isinya pun tak hanya daging sapi, juga telur puyuh, telur ayam, suwiran ayam, hingga yang unik seperti keju, sosis,sumsum. Revolusi isi bakso juga dilakukan resto Super Bakso yang berlokasi di kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat.
Selain menu andalan Bakso Super berukuran 60 gram (2 kali lebih besar dari ukuran normal), resto yang baru buka beberapa bulan lalu ini juga punya sajian istimewa aneka bakso seafood. Kegemaran masyarakat Indonesia terhadap ragam hidangan laut ternyata juga bisa dimodifikasi secara kreatif menjadi bulatan-bulatan bakso yang menggoda selera.
"Bakso seafood masih sangat jarang di Jakarta maupun di tempat-tempat lainnya. Untuk itu, kami menyediakan aneka bakso seafood seperti bakso kepiting, bakso udang, bakso cumi, bakso tenggiri," kata Surya W, salah seorang pemilik sekaligus pengelola Super Bakso.
Ada yang unik dari bakso kepiting. Bakso berwarna kuning keemasan ini disajikan tanpa kuah. Cara menyantapnya, cukup dengan memegangi cingklong (jari kepiting) yang terselip di tengah-tengah bulatan bakso nan gurih, lalu mencelupkannya ke dalam sambal yang dibuat khusus.
"Saat memakannya, jangan khawatir bakso akan terlepas, sebab cingklong merekat kuat pada bakso," sebut Surya yang enggan memberi tahu penyebabnya." Rahasia dong..."ujarnya tergelak. Dia menambahkan, semua bakso buatannya sama sekali tidak menggunakan pengawet buatan, apalagi yang berbahaya seperti formalin. Bakso yang telah dibuat cukup disimpan di lemari pendingin bersuhu minus 20°C dan bisa tahan hingga 3 bulan.
Untuk membedakan bakso berpengawet atau tidak, Surya menyarankan untuk mengamati beberapa buah bakso utuh (yang belum diberi kuah), misalkan yang dibeli di pasar, tukang bakso keliling,maupun di gerai makanan. "Biarkan bakso itu seharian dan jangan masukkan di kulkas, bisa diamati bahwa bakso yang berpengawet akan tetap ‘segar', sedangkan yang tanpa pengawet mungkin akan sedikit mengerut dan warnanya agak berubah. Bandingkan saja," paparnya.
Selain aneka bakso yang diolah di counter bakso yang terletak di bagian depan resto, pengunjung juga bisa mencicipi beragam menu Oriental seperti ayam kungpau, ayam kuluyuk, sapo tahu, dan hepio. Ada pula ragam masakan dari negeri sendiri dan makanan ringan seperti risoles,kroket,dan lumpia.
"Konsepnya adalah family restaurant. Selain bakso, di sini juga tersedia masakan lain seperti garang asem dan udang gandum. Resepnya sebagian besar turun-temurun dari ibu saya yang memang jago memasak," ungkap Surya. Lebih lanjut pria berkacamata ini mengenalkan salah satu menu ayam panggang yang menurutnya tergolong sehat.
Mengapa demikian? Karena saat dipanggang, seluruh bagian ayam tidak diintervensi dengan minyak dari luar, melainkan hanya diolesi minyak yang dihasilkan dari proses pengolahan badan si ayam sendiri. Dengan begitu tidak ada tambahan kolesterol dari luar (dari minyak goreng misalnya). Bahkan, Surya berani mencantumkan label nonkolesterol pada menu ayam panggangnya.
Soal rasa, silakan mampir dan buktikan sendiri. Didukung suasana resto yang berkonsep saung nan asri, pengunjung serasa bersantap di tengah taman dengan aneka tumbuhan hijau, merasakan semilir angin, dan suara gemericik air. Tapi eits, jangan ketiduran ya!
referensi : http://www.okezone.com/
Share This Thread