FAKTA
Dalam pembangunan kekuatan TLDM hingga beberapa tahun ke depan, prioritas pembangunan kekuatan diarahkan pada wilayah di sekitar Laut Sulawesi. Saat ini, Malaysia telah merancang bahwa tiga pangkalan terbesar TLDM berbasis di Sabah, Kalimantan. Dimana pangkalan TLDM terbesar berada di Teluk Sepanggar, Kinibalu yang berhadapan dengan Laut **** Selatan dan Sandakan yang berhadapan dengan Laut Sulu. Pangkalan Angkatan Laut Teluk Sepanggar dirancang menjadi pangkalan kapal selam . Menurut data, Malaysia menghabiskan US$ 284 juta untuk membangun pangkalan tersebut dan di sini terletak Markas Komando TLDM Wilayah II. Terkait dengan pengadaan kapal selam Scorpene, TLDM akan segera membangun pusat latihan kapal selam di Teluk Sepanggar dengan bantuan dari Prancis.
Perkembangan terakhir, Malaysia juga mulai mengembangkan pangkalan TLDM di Tawau, yang nantinya akan menjadi pangkalan terbesar ketiga setelah Teluk Sepanggar dan Sandakan. Posisi Tawau itu cuma selemparan batu dari Nunukan. Lepas apakah nanti di Tawau akan menjadi basis kapal perang Malaysia ataukah hanya menjadi pangkalan untuk dukungan logistik bagi kapal perang TLDM yang beroperasi, eksistensi pangkalan itu pada 2011 akan berimplikasi besar terhadap kepentingan Indonesia di Laut Sulawesi.
ANALISA
Pembangunan pangkalan TLDM di wilayah Sabah menandakan adanya perluasan strategi maritim Malaysia, yang semula hanya berfokus terhadap keamanan Selat Malaka, kini melebar hingga ke Laut Sulu dan Laut Sulawesi. Perluasan strategi maritim hingga ke kedua perairan dilatarbelakangi oleh isu politik keamanan dan ekonomi. Dari isu politik keamanan, perairan Laut Sulu dan Laut Sulawesi merupakan kawasan rawan aktivitas terorisme yang berpusat di Pulau Mindanao, Filipina. Gejolak politik keamanan di Pulau Mindanao yang melibatkan gerilyawan Moro dan jaringan Al Qaida berimplikasi negatif terhadap keamanan Malaysia di wilayah Sabah dan sekitarnya.
Sedangkan isu ekonomi tak lepas dari banyaknya potensi kandungan minyak dan gas bumi di Laut Sulawesi. Potensi hidrokarbon itulah yang menjadi pendorong Malaysia mengklaim perairan teritorial dan ZEE Indonesia di Laut Sulawesi pasca lepasnya Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan. Kasus yang dikenal sebagai konflik Blok Ambalat tersebut semakin meyakinkan Malaysia untuk memperkuat kekuatan laut (dan udaranya) di sekitar Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
KESIMPULAN
Strategi Malaysia yang membangun pangkalan TLDM terbesar mereka di wilayah Sabah merupakan sebuah ancaman bagi pertahanan maritim kita,dengan dukungan kapal selam jenis scorpene yang akan beroperasi dari pangkalan ini maka kita tidak bisa menganggap remeh kekuatan TLDM yang akan beroperasi di wilayah Laut Sulawesi.
Pemerintah kita perlu membangun perimbangan kekuatan armada Angkatan Laut di wilayah Laut Sulawesi karena tidak menutup kemungkinan kedepan bisa terjadi konflik terbuka dengan Malaysia terkait klaim mereka terhadap Blok Ambalat.

Lokasi pangkalan TLDM terbesar yang berada di Teluk Sepanggar, Kinibalu/ Sabah

Gambar Dermaga dan Pendukung Armada, serta Kompleks Olah Raga

Gambar Pangkalan Bahan Bakar dan Mess Pegawai Pangkalan

Gambar Kompleks Perumahan Kelasi dan Perwira TLDM di Pangkalan Teluk Sepanggar

Foto-foto Pegawai di Pangkalan TLDM Teluk Sepanggar Sabah.

KD.Tunku Abdul Rahman yg akan beroperasi di Laut Sulawesi dinakohdai oleh Kapten kapal, Komander Zulhelmy Ithnain dan 35 orang krew dengan persenjataaan utama 6 Peluncur Torpedo BlackShark dan Rudal Anti Kapal Exocet SM-39

Gambar Lokasi Pelabuhan Tawao dari udara

Pintu Masuk Pelabuhan Tawao
Oke gan semoga ada kepedulian dan perhatian yang sama dari Pemerintah kita untuk pembangunan Pangkalan Angkatan Laut yang serupa di wilayah Perbatasan.
:iloveindonesia:iloveindonesia:iloveindonesia
Share This Thread