BEIJING - Usia boleh hanya sejengkal dengan liang kubur, namun semangat harus tetap setinggi langit. Demikian kira-kira yang ada dipikiran nenek berusia 103 tahun. Warga Beijing ini dengan percaya diri mengirim lamaran sebagai pembawa obor yang akan dibawa pada Olimpiade Musim panas 2008.
Nenek bernama Cao Zuozheng ini mengirimkan lamaran tersebut ke pemerintah lokal yang akan menyeleksi dan merekomendasikan para pelamar ke panitia pusat.
“Kami menghargai keinginan Cao. Tapi kenyataannya dia tidak akan menjadi pembawa obor karena kesehatannya tidak memungkinkan,” ujar Direktur kantor pemerintah Jingshan kepada China Daily seperti dilansir AFP, Sabtu (1/9/2007).
Li mengatakan kantornya telah menerima delapan rekomendasi, namun hanya memilih satu orang. ”Kami telah memilih seorang yang berprofesi sebagai model di Beijing,” ujar Li.
Xiao Xinhua anak bungsu Cho dari empat bersaudara, mengatakan dia tidak akan mengatakan kepada ibunya mengenai keputusan tersebut. Menurut dia, hal itu akan membuat shock siapa saja yang memiliki obsesi yang besar terhadap keinginannya, seperti yang dimiliki ibunya saat ini.
Xiao mengatakan ibunya mulai melakukan latihan sejak 2004 agar kondisinya fit untuk membawa obor dalam olimpiade itu. Ibunya bahkan dengan sangat percaya diri mengatakan tidak ada masalah dengan kesehatannya.
Obor tersebut akan menjadi obor yang menempuh jarak terjauh dalam sejarah olimpiade. Obor akan dibawa sejauh 137 kilometer, selama 130 hari dan dimulai 25 Maret tahun depan. Saat ini panitia telah merekrut 21.880 pembawa obor di mana 19.400 pembawanya akan membawanya di tanah daratan China.
Koran lokal melaporkan seorang pria berusia 89 tahun asal kota Chongqing terpilih menjadi salah satu pembawa obor.
Share This Thread