Makasih pembahasannya om dd.
Jangan kawatir sama saya, sindiran2 saya di post #1 ini didedikasikan buat alay2 yang jatuh cinta sama kalimat2 bijak terus diupdate2 di FB dan sering dibawa2 ke permukaan tanpa pernah mengaplikasikannya karena cuma norak dan sok keren.
Kita tau kok kalimat bijak didapat dari pengalaman idup yang berharga dari orang2 yang telah mengalaminya, sekaligus membuktikan kalo mereka (si orang2 bijak tersebut) itu bukan lah kita dan orang2 yang nyebutin kalimat2 bijak itu ga pernah jadi kita dan kita juga gak pernah jadi mereka.
Toh gw dan semua yang baca thread ini juga rasanya mengerti arti/makna sebenernya dari semua kalimat bijak itu. Sante aja, no worries. Fun2 aja ngerusuhin kalimat2 bijak.
Kalo kata om dd 'Kalimat Bijak itu full of **** bagi mereka yang tidak mengerti, bagi mereka yang mengerti banyak manfaatnya'
Itu ga bener. Ambil contoh yang burung berkicau, 'jangan kawatir'.
Ada aja kok yang gampang salah/tidak mengerti soal hidup jangan kawatir. Mereka malah nyante ongkang2 kaki gak kerja dan segalanya. Mereka yang tidak mengerti itu udah salah kaprah tapi gak menganggap itu semua full of ****, ujung2nya mereka malah ancur.
Beruntungnya, orang yg gak mengerti tapi mencampakkan kalimat2 bijak dan menganggap itu semua full of **** (seperti ayah saya) malah kawatir dalam artian terus bekerja keras tanpa mengindahkan kalimat bijak itu. Berakhir dengan ...ya setidaknya kita bisa bilang, cukup lah hidupnya, bisa hidupin anak dan keluarga.
Lebih mendingan yang mana? Kalimat bijak yang tersalah-artikan gara2 naif atau tersalah-artikan gara2 ngeliat 'permukaan' doank?
Di antara begitu banyak orang yang ngumbar2 kalimat bijak, gw rasa yang berpikir seperti om dd dan benar2 mengaplikasikannya to the point of good itu kalah jauh banyaknya dari orang yang fail hidupnya gara2 kalimat bijak atau orang2 yang cuma make2 kalimat bijak itu buat keren2an.
Pernah dikatakan oleh Dida_omicron The Wise, "Orang **** tu lebih banyak daripada orang pinter" - di sini gw ga mau bahas apa itu pinter dan apa itu ****, yg pinter itu gimana yg **** itu gimana, suksesan orang pinter atau orang ****, bukan itu yg mau ditekankan.
Yang mau ditekankan adalah, kalo semua orang bisa mengartikan kalimat bijak itu sebaik om dd, dunia ini sudah jadi kumpulan orang cemerlang. Sayangnya, banyakan yang dudul dan mengsalah-artikan ke arah yang kayak tadi itu, ongkang2 kaki.
Thread ini mengajarkan kita supaya jadi orang itu jangan naif atau 4l4y. Ini tahapan yang harus diinjak seseorang sebelum bener2 mau mengerti makna kalimat bijak itu sendiri.
Kalo kitanya aja masih naif, mau cerna kalimat bijak ya ga mampu. Mendingan ngetroll kalimat bijak daripada dibaca, disebut, tapi disalahgunakan.
Share This Thread