Results 1 to 8 of 8
http://idgs.in/33559
  1. #1
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default PeMegawati Kritik Pemerintahan Yudhoyono

    Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum melakukan perbaikan signifikan dalam upaya penurunan kemiskinan dan pengangguran.

    "PDI Perjuangan prihatin terhadap kesejahteraan rakyat yang makin merosot. Memang benar APBN meningkat sampai 80 persen dari 2006 sampai sekarang tapi pada saat yang sama kemiskinan dan pengangguran meningkat dibanding 2005," kata Megawati dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional PDIP di Jakarta, Sabtu.

    Dengan melihat kecenderungan yang terjadi dari tahun 2004 hingga sekarang, ia melanjutkan, maka target untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran tahun 2009 akan sulit dicapai.

    Megawati juga mengatakan, dengan kondisi yang ada saat ini target pembangunan yang diharapkan hanya akan menjadi angan-angan belaka.

    "Itu yang sedang dan akan dialami rakyat yang tinggi harapannya dari hasil pemilu 2004. Sebagai orang yang visioner, pimpinan harusnya dapat melihat jauh ke depan," katanya.

    Megawati, yang mengakui bahwa kondisi ekonomi sekarang sedang sulit, juga menilai kekuatan pertahanan dan keamanan belum sesuai harapan dan para elit belum mampu menghadapi masalah berat.

    Dia juga prihatin terhadap kondisi Indonesia yang dia sebut semakin kurang percaya diri dalam menghadapi globalisasi, "Kebanggaan kita sebagai bangsa, martabat sebagai bangsa, bahkan kedaulatan kita makin merosot," katanya.

    Namun, ia menambahkan, bagaimanapun keadaannya semangat dan kebanggaan terhadap bangsa ini harus tetap digelorakan.

    "Persoalannya sekarang ini adalah kepemimpinan dan manajemen bangsa. Itu yang perlu dibenahi. Kita tak mampu keluar dari krisis berkepanjangan kalau tidak mulai membenahi kepercayaan diri sebagai bangsa," demikian Megawati.
    http://www.antara.co.id/arc/2007/9/8...han-yudhoyono/

  2. Hot Ad
  3. #2
    gaptekbet's Avatar
    Join Date
    Feb 2007
    Location
    Anywhere near Computer & Internet
    Posts
    2,892
    Points
    549.96
    Thanks: 80 / 394 / 108

    Default

    Rakyat : "Jadi apa yang akan Ibu lakukan kalo begitu?"
    Megawati : "Nanti, tunggu kalo saya terpilih lagi jadi Presiden."

  4. #3
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    wkwkw kyk newsdotcom..

    gua rasa Mega jangan naik lagi.. soalnya pas 2 tahun itu udah gagal

  5. #4

    Join Date
    Apr 2007
    Location
    Glastonbury
    Posts
    2,337
    Points
    2,853.20
    Thanks: 0 / 8 / 2

    Default

    "ya itulah klo presidennya laki-laki", ::hahaha:: newsdotcom bgt

  6. #5
    tangan_setan5's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    1,616
    Points
    2,025.50
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    prmpuan kalo jadi pemimpin tu 70% pake prasaan
    kalo laki2 engga

  7. #6
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Default

    Jika tahun lalu, rakyat mengganti pemimpin puncak pemerintahan lewat pemilu. Peristiwa penting itu bisa disyukuri sebagai bagian gerak maju demokratisasi Indonesia.

    Namun, salah satu kekuatan impersonal terpenting yang menggerakkan pemenangan dalam pemilu tahun lalu adalah deret pencitraan yang dihias janji-janji, yang intinya adalah perwujudan keadilan dan kesejahteraan. Tak pelak, rakyat beramai-ramai menagih perwujudan janji-janji itu.

    Namun, yang terjadi justru perontokan ilusi-ilusi karena tebaran janji-janji tak kunjung terwujud. Yang terjadi justru kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak yang berdampak bagi warga miskin.

    Well, kepemimpinan sebenarnya bukanlah hal yang terlalu muluk. Cukup pahami apa yang bisa kita perbuat, dan segera jalankan secara konsisten.

  8. #7
    Valdarez's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    wherever my job takes me
    Posts
    1,370
    Points
    1,676.01
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    alah mega kritik
    trus palingan obral janji lagi.......
    "klo saya jadi presiden saya lebih sukses dari SBY!!"
    ******** lagh >.<


  9. #8
    MimiHitam's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Posts
    9,242
    Points
    16,524.95
    Thanks: 14 / 58 / 42

    Default

    SBY tak Ingin Reaktif Tanggapi Kritik Mega



    SYDNEY--MIOL: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pihaknya tidak ingin bersikap reaktif menanggapi kritikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhadap dirinya.

    "Lebih bagus memang saya tidak harus menanggapi, apalagi reaktif," kata Presiden Yudhoyono menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers dengan wartawan Indonesia di Hotel Four Seasons Sydney, Australia, Senin (10/9).

    Sebelumnya, Megawati yang juga mantan presiden kelima RI itu mengkritik Presiden Yudhoyono yang dinilainya dikendalikan oleh kepentingan asing dan selalu memberikan janji "setinggi langit" tetapi hasilnya hanya "setinggi bukit".

    Di tengah kesibukannya mengikuti KTT APEC 2007 di Sydney, Presiden Yudhoyono mengaku telah diberitahu dari Tanah Air mengenai berita tersebut.

    Yudhoyono mengatakan, dirinya tidak merasa perlu untuk mengurus persoalan kritikan-kritikan seperti itu, sebab masalah lain lebih penting untuk dikerjakan.

    "Sekali lagi saya tidak mengada-ada. Jadi biarlah saya tetap berkonsentrasi untuk menjalankan semua pekerjaan ini dengan sebaik-baiknya. Ini pertimbangan saya atas apa yang disampaikan beliau (Megawati)," katanya.

    Selain itu, lanjut Presiden, dirinya dan Wapres Jusuf Kalla pernah berada di pemerintahan dalam kabinet yang dipimpin Megawati. Saat itu, Yudhoyono menjadi Menko Polkam dan Jusuf Kalla adalah Menko Kesra.

    "Lantas kalau saya tanggapi balik, nanti ditanggapi lagi. Nanti dikira sudah pemilu, malah 'nggak bagus buat rakyat nanti. Jadi sudahlah, kita hormati saja demokrasi ini, dengan etika dan tatanannya. Selebihnya berikanlah kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tugas-tugas," katanya.

    Tampak hadir dalam konferensi pers tersebut adalah Menlu Hassan Wirajuda, Mensesneg Hatta Radjasa, Mendag Mari E Pangestu, Menpora Adyaksa Dault, Menneg LH Rachmat Witoelar, anggota Wantimpres Emil Salim serta Dubes RI untuk Australia Hamzah Thayeb. (Ant/OL-03)

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •