JAKARTA--MIOL: Jumlah pelanggan layanan seluler generasi ke tiga (3G) di Indonesia masuk dalam 10 besar dunia setelah Jepang, Korea nTaiwan, ****, Hongkong, Inggris, Prancis, dan Jerman, atau sekitar 2,5 juta nomor.
Laporan data forum Universal Mobile Telecommunications Systems (UMTS) yang diterima di Jakarta, Kamis (29/3) menyebutkan, jumlah pelanggan 3G di seluruh dunia tahun 2006 mencapai lebih dari 100 juta dan diperkirakan menjadi 800 juta di akhir tahun 2010.
Disebutkan, meski terlambat dibanding dengan negara lain implementasi layanan 3G di Indonesia mulai diluncurkan pertama pada 14 September 2006. Namun mendapat sambutan positif dari pengguna seluler.
Dari tiga operator telekomunikasi yang telah memberikan layanan 3G, PT Telkomsel mencatat jumlah pelanggan terbesar atau mencapai 2,25 juta nomor, disusul PT Excelcomindo sekitar 200.000 nomor, dan PT Indosat sekitar 50.000 nomor.
Selain ke tiga operator tersebut, dua operator lainnya yang juga ikut meramaikan persaingan layanan 3G adalah PT Hutchinson Indonesia dan PT Natrindo Telepon Seluler.
Manager Corporate Communications Telkomsel, Suryo Hadiyanto mengatakan, Telkomsel pada 2007 mengalokasikan dana sekitar Rp1,5 triliun untuk membangun sekitar 1.500 unit node B (menara radio pemancar 3G), sehingga pada akhir 2007 jumlahnya dapat menjadi sekitar 2.500 unit node B.
"Dengan begitu dalam 1,5 tahun sepanjang 2006-2007, nilai investasi Telkomsel untuk implementasi 3G mencapai sekitar Rp2,5 triliun," kata Suryo.
Untuk mendukung layanan 3G itu, Telkomsel telah bekerja sama dengan 20 "content provider" dalam menghadirkan sekitar 200 jenis konten "mobile TV live" dan "mobile video streaming", di samping layanan standar "video call" dan "high speed internet browsing and download data". (Ant/OL-06)
Share This Thread