WASHINGTON - Publik Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penolakan mereka terhadap Perang Iraq yang digagas Presiden George W. Bush pada 2003. Kemarin (16/9), ribuan aktivis antiperang berkumpul di pusat pemerintahan Amerika Serikat (AS), Capitol Hill, untuk menyuarakan tiga tuntutan mereka.
Yakni, menyudahi Perang Iraq, menarik seluruh pasukan AS dari Iraq, dan meng-impeach Bush. "Apa yang kita inginkan? Penarikan pasukan. Kapan? Sekarang," seru para demonstran yang menyesaki jalan-jalan utama Kota Washington.
Sebelum berorasi di kompleks pemerintahan Negeri Paman Sam itu, para pengunjuk rasa mengawali aksi dengan long march dari Gedung Putih. Sambil mengusung slogan bertulisan Dukung pasukan kita, Hentikan perang, dan Impeach Bush, mereka terus meneriakkan yel-yel antiperang.
Justin Cliburn, mantan serdadu AS yang bertugas di Iraq, menegaskan bahwa bukan hanya rakyat yang sudah muak dengan perang. Tapi, para personel militer juga. "Kita menduduki tanah orang yang sudah tidak menghendaki kita berada di sana lagi. Kami (veteran perang) hadir di sini untuk menunjukkan, bukan hanya sekelompok hippies era 1960-an saja yang membenci perang," tegas pria 25 tahun yang berunjuk rasa bersama dengan veteran-veteran Perang Iraq yang lain.
Sayangnya, aksi damai itu diwarnai bentrok. Sedikitnya 190 pengunjuk rasa terpaksa dibawa ke kantor polisi. Mereka ditangkap atas aksi die in di Capitol.
Mereka berakting mati untuk memprotes tingginya angka kematian serdadu AS di Iraq. Menurut seorang saksi mata, polisi yang disiagakan di kompleks pemerintahan itu semula hanya berjaga. "Mungkin, karena aksi mereka tidak ditanggapi, para demonstran mulai memanjat barikade yang membatasi mereka dan aparat. Bentrok pun tak terelakkan," katanya.
Koalisi Act Now to Stop War End Racism (ANSWER) yang menggagas aksi tersebut mengatakan, unjuk rasa kali ini merupakan upaya terbaru mereka untuk mendesak pemerintah agar segera bertindak. Kendati 62 persen warga AS meyakini Perang Iraq sebagai kesalahan dan harus segera dihentikan, hingga saat ini, belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengakhiri perang. Selain itu, terus menurunnya popularitas Bush mendorong ANSWER untuk mendesak pemerintah meng-impeach Bush.
Share This Thread