--------------------------
Part 1 - Prologue
"The Memory"
--------------------------
Rumput-rumput bergoyang setelah angin lembut menyapa.
Siang itu sang matahari akan menjadi saksi bisu tentang kejadian itu, perang antar Clan di bukit terang.
Dan ketika terompet berbunyi, maka tanda perang telah dibunyikan.
Kukuruyuuukkk..
"Ridge, Bangun..!!"
"uhh.. uhmm..."
"BANGUN!!"
Sambil mengguyur Ridge dengan air.
Creek crek
"HUJAN!"
"iya hujan!, dari mulutmu keluar air hujan, alias air liur!"
"ada apa sih bu, aku sedang asik tidur nih!"
"Bantu ibu !, pergi ke pasar, ibu mau beres-beres"
"kenapa harus aku?, aku ada urusan nih!"
"Baiklah, kamu tidak akan dapat jatah makan hari ini!"
"Ba..ba..Baiklah..., jadi, apa saja yang harus aku beli?"
Rachel memberikan sebuah nota yang isinya bahan-bahan untuk di beli.
"Mengapa harus begini?!, jadwal selama ini hancur sudah.., tapi apa boleh buat.."
Menuju kamar mandi sambil menggerutu.
"JANGAN LAMA-LAMA, SUDAH SIANG INI, NANTI KEBURU HABIS!!"
teriak Rachel kepada Ridge.
"IYA, CEREWET!!"
Pagi menjelang siang, Ridge pergi ke pasar. Dia berfikir, kenapa selalu bermimpi seperti itu belakangan ini. Entah akan ada kejadian apa nantinya.
Setelah dia berbelanja, dan dalam perjalanan pulang. tiba tiba ada seseorang datang dan menghadang jalannya Ridge.
"HYAA..!!"
langsung menyerang tanpa basa basi.
Wuusshh, bet! bet! bet!
"Siapa kau!"
sial, aku sedang terburu-buru, tapi apa boleh buat!
"HYA.!, entah siapapun kau!, bukan urusanku!"
Wuushh, srep bet !
Pertarunganpun tak terhindari, tetapi sepertinya mereka dalam keadaan imbang, dan membuat mereka kelelahan. kekuatan dan fisik mereka setara membuat mereka tak menemukan jalan keluar.
"Senang, masih bisa berjumpa dengan-mu Ridge.."
hosh hosh..
"SIAPA KAMU ?!, datang-datang menyerang tanpa alasan!"
hosh hosh..
"Hey, tenanglah.., apakah kamu masih bisa ingat dengan gelang ini?"
Sambil mengeluarkan gelang dari sebuah kantung di jubahnya.
krinciing..
"HEY!, It...u.."
terkejut sekaligus tercengang melihat gelang tersebut.
"Hahahaha, apa kabarmu Ridge?"
"Pergilah kau!, aku muak dengan mu!"
Sambil membuang muka dengan angkuh.
"kau... tidak senang dengan kepulangan sahabatmu?"
"CIH!"
Membuang ludah, sambil membuang tatapannya.
"....................."
"Aku tidak punya waktu!, aku harus buru-buru"
Berlari cepat, karena sudah terlalu siang untuk memberikan bahan masakan kepada Rachel.
"Sial, bisa-bisa aku tidak dapat jatah makan hari ini!, aku harus cepat!"
Wuushhh!
Berlari secepat mungkin, hembusan angin terasa dari kecepatan larinya.
Ridge berlari sangat cepat menuju rumah, untuk segera memberikan bahan yang sudah dipesan.
Dirumah.
"Lama sekali kamu ini!"
"Cerewet!, yang penting aku sudah belikan!"
Sambil memberikan kantong yang berisikan bahan.
kreseek kreseek
"tadi ada seseorang yang datang mencarimu, kamu pasti terkejut"
"Bla bla bla, aku sudah tahu, dan aku TIDAK TERKEJUT!"
"Jangan seperti itu, kamu pasti berkelahi lagi dengan dia kan, bagaimanapun dia itu sahabat kamu Ridge!"
"......"
Ridge diam sejenak.
"APA ITU YANG DISEBUT SAHABAT?, MENUTUPI SEGALA HAL?. LALU, PERGI TANPA KABAR, DAN DATANG DENGAN SEENAKNYA, AKU INI TIDAK DI ANGGAP SAHABAT OLEHNYA BU!"
Membentak Rachel dengan emosi yang labil.
"Ridge.."
Dengan tatapan yang simpatik.
"Ridge.., dia tidak bermaksud seperti itu, dia pasti punya alasan.."
".............."
Berjalan menuju pintu rumah.
tap tap tap
"Cerewet.."
"Hei, Ridge!, ini ada titipan!"
Sambil melambai-kan sebuah surat
"Dari dia ya?"
Menatap dengan tatapan kosong kepada Rachel.
"ya.."
"BUANG SAJA!"
mimik wajahnya berubah menjadi emosi.
"ta..tapi.. satu lagi Ridge, jam tiga sore nanti, dia menunggumu di-lapangan"
"ok"
15:04 PM
Sesampainya dilapangan.
Saat itu matahari sudah mulai meredupkan panasnya menjadi hangat, dan langitpun mulai agak kemerah-merahan.
tap tap tap
"kau telat Ridge"
"cerewet.., ada apa?"
"masih saja.., hey !, apakah kau tidak senang, rindu, atau apalah terhadap kepulangan sahabatmu ini?"
"jika hanya itu, sebaiknya aku pulang"
sambil memutar badannya.
"hey!, baiklah!, aku minta maaf Ridge!"
"........"
menatap wajahnya.
"untuk apa kau meminta maaf?"
"kenapa kau sangat dingin Ridge..?, tentu saja untuk kejadian dahulu, aku tidak memberikan kabar ataupun info tentang keberadaanku.."
"memangnya apa urusanku?, aku ini bukan siapa-siapa"
"baiklah.., langsung ke pokok saja. Sebenarnya aku datang ingin memberikan info tentang event The Black Gold di kota, aku sudah memberikan undangannya kepada ibu-mu, aku harap kau berpartisipasi untuk mewakilkan desa ini Ridge"
"Bukan urusanku.."
"HAHAHAHA, baiklah, ... tinggal menunggu sedikit lagi.., Ok, Ridge.. sampai jumpa disana!"
Sret hap.. Wuuushh !
menghentakan kaki ke tanah dengan kuat, lalu melompat dengan tinggi ke udara.
"................."
Share This Thread