Results 1 to 10 of 10

Thread: News!! baca...

http://idgs.in/33980
  1. #1
    AcanthaZ.'s Avatar
    Join Date
    Sep 2007
    Location
    Makassar - Jakarta - Bandung - Bekasi - Toraja
    Posts
    794
    Points
    930.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default News!! baca...

    gwa liat di TV!!!
    Info Gempa : 7.9SR,
    di kedalaman 10 km...
    Potensi TSUNAMI...
    Harap teruskan ke pada masyarakat

    by : BMG <dari RCTI>

  2. Hot Ad
  3. #2

    Join Date
    Feb 2007
    Posts
    713
    Points
    892.40
    Thanks: 0 / 0 / 0

    Default

    bisa lebih lengkap ga?

    infonya lebih lengkap lagi byar jelas tq

  4. #3
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Default Gempa Bengkulu, Listrik di Aceh Juga Padam

    Gempa berkekuatan 7,9 skala Richter yang mengguncang Bengkulu pada Rabu pukul 18.10 WIB, telah menyebabkan arus listrik Sumatra Utara-Aceh terganggu. Sebagaian warga Banda Aceh melaksanakan salat tarawih pertama dengan mengunakan alat penerang seadanya.

    "Lampu di daerah saya mati, ngak tau kenapa, mungkin karena gempa di Bengkulu, jadinya saya salat di masjid Raya Aja, cuma di sini yang lampunya hidup," kata Dedi salah seorang warga Kota Banda Aceh, Rabu (12/9/2007).

    Di Banda Aceh, menjelang pelaksanaan salat Tarawih di malam pertama puasa, listrik padam hampir di semua sudut kota. Sementara di Masjid Teuku Umar Banda Aceh warga tetap khusyuk menjalankan salat tarawih meski tanpa di terangi lampu.

    "Ini malam pertama salat tarawih, jadi semua masjid penuh, walaupun gelap sedikit ngak apa-apa yang penting khusyuk, mudah-mudahan Saur nanti lampunya hidup ya," ujar Ichsan warga Banda Aceh lainnya.

    Gempa yang melanda Bengkulu dan Padang telah mengakibatkan jaringan listik di Sumatra Utara rusak. Aceh mendapatkan suplai arus listrik dari Medan juga ikut terganggu. Sejak pukul 19.00 WIB sebagian wilayah Aceh seperti Aceh Timur, Bireuen, Pidie, Aceh Besar, dan sebagian Banda Aceh gelap gulita.

    Gempa Susulan Masih Menguncang Bengkulu



    Gempa susulan di seputar wilayah Bengkulu masih terjadi hingga Rabu (12/9) pukul 21.00 WIB. Badan Meteorologi dan Geofisika menyebutkan kekuatan gempa susulan lebih kecil dibanding guncangan pertama pada pukul 18.10 WIB.

    Warga di Bengkulu yang berjarak 50 meter dari tepi pantai menuturkan, gempa membuat sebagian tembok rumahnya hancur. Warga yang takut tsunami memilih mengungsi ke wilayah perbukitan Air Sebakul sekitar delapan kilometer dari Ibukota Bengkulu.

    Lewat sambungan telepon seorang warga mengatakan, saat ini daerah di pesisir pantai Bengkulu telah ditinggalkan penghuni, Hingga kini, aparat pemerintah, TNI, maupun polisi tidak terlihat memberikan pengarahan kepada warga yang panik ini.

    Sementara itu di Padang, Sumatra Barat dampak gempa menimbulkan kerusakan. Gedung PT Sutan Kasim di Jalan Veteran ambruk. Salah seorang direksi show room mobil, Mayordi Kasim terperangkap dalam gedung. Evakuasi terhadap korban sedang dilakukan.

    Pada saat bersamaan, puluhan pasien di Rumah Sakit Ibnu Sina terpaksa digotong keluar gedung. para pasien yang sedang mendapat perawatan terpaksa dievakuasi keluar ruangan. Perawatan lanjutan kemudian dilakukan di halaman rumah sakit tersebut.

    Di Jambi, guncangan terasa sekitar delapan menit. Menurut BMG Jambi kekuatan gempa antara 2 sampai 3 skala MMI. Di Kerinci warga panik dan kawatir gempa seperti tahun 1995 terulang. Namun di wilayah ini hanya listrik yang mati total belum ada laporan bangunan rusak.

    Sedangkan di sejumlah swalayan, pengunjung berhamburan keluar. Sempat diisukan di Kabupaten Kerinci terjadi gempa yang cukup dahsyat. Namun menurut staf Humas Pemda Kerinci tidak ada bangunan yang rusak.


    referensi : http://liputan6.com/

  5. #4
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Arrow Bmg: Gempa Susulan Di Bengkulu Dan Bitung Lebih Kecil



    Suasana Kota Bengkulu pada malam hari.

    Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyatakan, gempa susulan yang mengikuti gempa berkekuatan 7,9 skala Richter di Bengkulu tidak akan lebih besar dari gempa utama. Hal yang sama juga terjadi di Bitung. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Bidang Gempa Bumi BMG Suhardjono di Jakarta, Jum'at (14/9).

    Gempa yang terjadi di Bengkulu dan Bitung diakibatkan oleh pergeseran lempeng Eurasia dan Indo Australia. Pergeseran ini menimbulkan patahan yang dapat mengakibatkan tsunami. Namun, kata Suhardjono, timbulnya tsunami tergantung kedalaman patahan.

    Menurut Suhardjono, berhentinya gempa-gempa susulan baru dapat dihitung setelah data data mengenai intensitas dan kekuatan gempa-gempa susulan terkumpul dari lapangan. Suhardjono menambahkan, Indonesia adalah daerah rawan gempa. Karena dilintasi oleh tiga lempeng, yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Sementara titik zona aktif gempa berada di Sumatra bagian barat, Irian Jaya Utara dan Maluku.


    referensi : http://www.metrotvnews.com/

  6. #5
    Veronica's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    SepHia,LaurenCIa,ChangYang,Libi town
    Posts
    4,598
    Points
    5,436.48
    Thanks: 16 / 24 / 18

    Default

    KLo Ga salah pas Kemarin Juga gempa Kan Jam 23.07 skalanya 6.8

    aku lita di Headline pas jam 23.20
    “ Being Nerazzurri is like riding a motorbike: adrenaline and desire to win everything. ” - Valentino Rossi

  7. #6
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Lightbulb Ancaman Gempa di Sumatra Belum Berhenti


    Warga di pantai barat Sumatra diharapkan terus mewaspadai bahaya gempa dan tsunami. Pasalnya, ancaman bencana tersebut masih akan belum berhenti di Indonesia khususnya di Sumatra. Demikian diungkapan Heri Harjono, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat (14/9).

    Menurut Heri, secara historis sepanjang Sumatra memang potensial terjadi gempa. Gempa yang mengguncang Bengkulu Rabu silam terjadi di segmen Mentawai. Menurut penelitian LIPI, jika kunci atau penghambat pergeseran lempeng itu lepas akan menimbulkan gempa yang lebih besar dan sangat berpotensi tsunami seperti yang terjadi di Aceh 26 Desember 2004.

    Korban Gempa Memilih Tinggal di Tenda Darurat



    Bangunan yang rusak akibat gempa di Bengkulu

    Warga korban gempa di Kecamatan Nanggalo, Padang, Sumatra Barat memilih tinggal di tenda-tenda darurat. Mereka masih khawatir terhadap kemungkinan adanya gempa susulan seperti yang terjadi di lepas pantai Sumbar, Kamis (14/9) pagi. Akibat gempa sejumlah rumah warga rusak bahkan ada yang ambruk. Salah satunya adalah rumah Wati. Kini dia hanya bisa termenung melihat rumahnya yang tidak bisa dihuni lagi.

    Sementara itu, kendati masih dihantui gempa susulan warga Bengkulu mulai bangkit dan beraktivitas seperti biasa. Warga di kawasan Dusun Raja, Lais, Bengkulu Utara kemarin melakukan ibadah salat Jumat di Masjid Al Mu'minun.

    Di Muara Maras, Bengkulu Selatan, puluhan rumah penduduk yang terletak di sepanjang pinggiran pantai hancur diterjang gelombang pasang setinggi tiga meter. Menurut warga, gelombang pasang yang mereka sebut tsunami menghantam desa mereka sekitar jam 21.00 WIB atau sekitar tiga jam setelah gempa menguncang.

    Akibat peristiwa itu, puluhan kepala keluarga kini kehilangan tempat tinggal dan sangat membutuhkan bantuan. Di Jakarta, pengiriman bantuan bagi para korban gempa terus dilakukan. Bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, peralatan medis, dan tenda dikirim melalui Bandar Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Selain bantuan barang, empat tenaga medis juga ikut berangkat ke Bengkulu untuk membantu pelaksanaan operasional rumah sakit lapangan.


    referensi : http://liputan6.com/

  8. #7
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Default Gempa Susulan Masih Mengguncang

    Koban Tewas Jadi 23
    PADANG - Gempa-gempa susulan masih dirasakan di Provinsi Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Barat (Sumbar) kemarin. Walau kekuatannya lebih lemah daripada gempa pada Rabu petang (12/9), gempa susulan itu terus menghantui warga.

    Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan bahwa wilayah pesisir Pulau Sumatera, yakni Sungai Penuh (Jambi) dan Painan (Sumbar), kemarin dini hari hingga pukul 09.00 WIB empat kali dilanda gempa. Kekuatannya 4,9-5,6 skala Richter (SR).

    Gempa berkekuatan 5,5 SR terjadi pada kedalaman 10 km di wilayah 100 km barat daya Painan, Sumbar, kemarin pukul 01.27 WIB. Kemudian, terjadi lagi gempa di wilayah 128 km barat daya Sungai Penuh, Jambi, dengan kekuatan 5,0 SR pada pukul 01.27 WIB pada kedalaman pada 27 km. Gempa berkekuatan 4,9 SR juga terjadi pada kedalaman 10 km di wilayah 98 km barat daya Painan, Sumbar, pada pukul 06.43 WIB. Gempa susulan terakhir tercatat berkekuatan 5,6 SR terjadi pada wilayah 76 km barat daya Sungai Penuh, Jambi, pada pukul 08.15 WIB.

    Kekuatan gempa susulan itu masih di bawah gempa pertama yang terjadi pada Rabu(12/9) pukul 18.10 WIB. Saat itu, kekuatan gempa mencapai 7,9 SR pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan tanah pada titik koordinat 4,69 lintang selatan (LS) dan 101,13 bujur timur (BT) atau 159 km dari pantai Bengkulu.

    Karena gempa susulan masih terus muncul, antisipasi juga terus dilakukan pemerintah daerah dan Satkorlak di Provinsi Jambi dan Sumbar.

    Kabag Humas Pemkab Agam Rahman kepada Padang Ekspres (Grup Jawa Pos) kemarin menyatakan, pihaknya masih terus mewaspadai berbagai kemungkinan, termasuk gempa susulan yang terus menghantui warga. Sejauh ini, wilayah Agam relatif aman. Masyarakat sudah kembali menjalankan aktivitas rutinnya, termasuk di ruas pantai Tiku. "Walau belum sepenuhnya normal, warga sudah kembali melaksanakan kegiatan rutinnya," ujar Rahman.

    Sementara itu, data korban meninggal akibat gempa bumi di Bengkulu, Jambi, dan Sumbar terus bertambah. Menurut Kepala Pusat Data Informasi Departemen Kesehatan Rustam S. Pakaya, hingga kemarin, tercatat 23 korban meninggal dunia, dan 88 orang luka-luka, baik luka berat atau ringan.

    Para korban meninggal dunia itu tersebar di sejumlah lokasi, yakni di Bengkulu Utara enam orang, Padang 3, Bengkulu 2, Mentawai 3, Jambi 1, Solok 1, dan di Kabupaten Mukomuko 7 orang. Menurut Rustam, hingga saat ini, belum ada laporan kehilangan anggota keluarga dari warga.

    Mengenai jumlah kerugian akibat gempa, beberapa daerah sudah mendapat data kerusakan fisik dan nilai kerugian. Di Sumbar, jumlah rumah yang rusak dan tidak bisa ditempati mencapai 13 ribu unit, terbanyak berada di Kabupaten Pessel dan Kepulauan Mentawai.

    Dari Posko Satkorlak Sumbar tercatat informasi bahwa bangunan rumah rusak 12.681 unit. Ini tersebar di Kabupaten Pessel (6.942), Mentawai (3.116), Padang Pariaman (2.434), Agam (70), Padang (42), dan Solok (81).

    Gedung sekolah yang rusak 42 unit. Lokasinya di Kabupaten Pessel (8 unit), Mentawai (15), Padang Pariaman (12), dan Agam (1). Bangunan tempat beribadah yang rusak 194 unit. Ini tersebar di Kabupaten Pessel (95 unit), Mentawai (12), Padang Pariaman (83), dan Kabupaten Solok (4).

    Selanjutnya, gedung perkantoran yang rusak 26 unit. Di Kabupaten Pessel ada 11 unit, Mentawai 3, Padang Pariaman 3, Kabupaten Solok 7, dan Solok Selatan 2 unit. Gedung perkantoran yang rusak tersebut termasuk Kantor Gubernur Sumbar, sejumlah bank di Kota Padang, dan bangunan pusat perbelanjaan modern.

    Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi menyebutkan, untuk sementara mulai hari ini, Senin (17/9), aktivitas di kantor gubernur dipindah ke gedung Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) di Jalan Khatib Sulaiman. "Aktivitas unit lain dipindah ke aula atau gedung lain berada di lantai satu karena lantai dua dan tiga dinilai cukup membahayakan," katanya.

    Sedangkan di Bengkulu, Menurut data terakhir yang tercatat di Posko Satkorlak Provinsi Bengkulu, sebanyak 14 orang meninggal dunia akibat gempa bumi, sementara yang mengalami luka berat 11 orang dan luka ringan tercatat sebanyak 20 orang.

    Sementara kerusakan rumah secara keseluruhan tercatat, rusak total 4.759 buah, rusak berat 7.444 buah dan rusak ringan 5.594 buah, sedangkan rumah ibadah rusak total 44 buah, rusak berat 15 buah dan rusak ringan 16 buah.

    Gedung sekolah yang rusak total 245 buah, rusak berat 302 buah dan rusak ringan 234 buah, sedangkan kantor/instansi rusak berat 29 buah dan rusak ringan 32 buah.

    Selain itu juga terjadi pada kerusakan jaringan irgasi yang tecatat 48 buah rusak total, 66 buah rusak berat dan 40 jaringan rusak ringan.

    Edi waluyo menambahkan, kerusakan rumah yang roboh total terbanyak terjadi di Muko Muko dan Bengkulu Utara, di Muko Muko tercatat 2.254 buah, rusak berat 1.643 buah dan rusak ringan 1.146 buah, data tersebut masih ada yang belum masuk ke Posko Provinsi Bengkulu.

    Selain mendata jumlah kerugian, upaya pertolongan terhadap korban terus berlangsung. Kemarin, upaya difokuskan terhadap penanggulangan. Misalnya, mewabahnya penyakit menular seperti diare atau infeksi saluran pernapasan,. Pemerintah berupaya mengirimkan bantuan obat-obatan, sistem sanitasi, dan selimut selain makanan.

    Depkes kemarin menyatakan telah mengirim tenaga kesehatan (nakes) ke lokasi bencana. Hingga saat ini, jumlahnya sudah 81 orang. Dana operasionalnya Rp 150 juta. Juga telah dikirim satu ton obat, empat ton makanan siap saji, 100 lembar kantong mayat, dua mobil ambulans, dan dua mobil klinik. Selain itu, dikirimkan dua tenda balon dan 400 lembar selimut.


    referensi : http://www.indopos.co.id/

  9. #8
    kodokbuntingz's Avatar
    Join Date
    Jun 2007
    Location
    Padang City
    Posts
    4,245
    Points
    1,281.78
    Thanks: 173 / 137 / 90

    Default

    kota padang juga lumayan parah kena akibat gempanya neh. .banyak bangunan retak dan ada juga bangunan yg ancur alias roboh ..
    pemerintah kota memberitahukan bahwa banyak bangunan di kota padang yg tidak layak pakai

  10. #9
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Lightbulb Gempa 6,7 SR Kembali Guncang Sumbar

    JAKARTA(SINDO)-Gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter (SR) kemarin pukul 15.31 WIB kembali mengguncang sejumlah kota di Sumatera Barat (Sumbar), terutama sepanjang Pesisir Selatan dan Kota Padang.

    Guncangan gempa dirasakan warga yang bermukim di sepanjang garis pantai Kab Pesisir Selatan, Kota Padang, Solok dan sekitarnya selama 11 menit. ”Pusat gempa berada pada wilayah 127 km barat daya Painan, pada lokasi 2,19 Lintang Selatan dan 99,79 BujurTimur,” ujar Anggota Tim Survei BMG Padang Panjang Heru Nurman,kemarin.

    Berdasarkan pantuan, warga yang berada di dalam rumah dan bangunan lainnya segera berhamburan keluar.Belum diperoleh adanya kerusakan bangunan dan korban jiwa. ”Gempa ini masih susulan dari gempa berkekuatan 7,9 pada Rabu (12/9) dan 7,7 SR Kamis (13/9), dan kecenderungan terus melemah,”katanya.

    Sementara itu, total kerugian akibat rusaknya sejumlah bangunan rumah penduduk, fasilitas umum,dan sarana perkantoran akibat gempa beruntun Rabu Kamis pagi pekan lalu di Sumbar berkisar Rp1,2 triliun.Jumlah itu belum termasuk laporan dari Kabupaten Agam dan Kota Payakumbuh. Data Posko Satkorlak Sumbar di Padang kemarin menunjukkan, gempa telah merusak bangunan rumah, gedung perkantoran dan fasilitas umum pada sembilan daerah kabupaten/kota.

    Kerugian akibat gempa itu,yakni Kab Solok sebesar Rp941 juta, Padang Pariaman Rp42,6 miliar, Pesisir Selatan Rp867,8 miliar, Solok Selatan Rp1,4 miliar, Kepulauan Mentawai Rp91 miliar,Kota Pariaman Rp2,2 miliar, dan Padang Rp186 miliar. Jumlah bangunan rumah yang rusak berat,sedang dan ringan akibat gempa beruntun itu terus bertambah hingga mencapai 20.891 unit. Jumlah terbanyak berada di Kabupaten Pessel, dan Kepulauan Mentawai.

    Di sisi lain,khusus di Bengkulu, dari delapan jenis kebutuhan dasar yang sangat dibutuhkan para korban gempa, saat ini baru satu yakni puskesmas keliling yang telah terpenuhi. Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin mengatakan, semua kebutuhan itu akan dipenuhi secara bertahap. Pemenuhan disesuaikan dengan persediaan yang ada, baik dari bantuan maupun pengadaan pemerintah daerah setempat.

    ”Kita upayakan kebutuhankebutuhan mendesak itu akan dipenuhi. Kita tentunya dengan bantuan berbagai pihak akan berusaha agar masyarakat bisa tertangani dengan baik,” ujarnya. Delapan kebutuhan yang paling mendasar berdasarkan kesepakatan antara Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin dan para walikota/bupati yang daerahnya mengalami kerusakan akibat gempa itu, yakni beras, selimut/ sarung, tenda regu, terpal, lampu badai, sumur bor, mobil tangki dan pukesmas keliling.

    Data dari Satkorlak PBA Provinsi Bengkulu, hingga kemarin pukul 11.00 WIB, untuk beras dari kebutuhan 742 ton, baru tepenuhi 308,60 ton.Beras itu masing-masing didistribusikan ke Bengkulu Utara 190,82 ton,Kota Bengkulu 25,88 ton, Lebong 0,50 ton dan Muko Muko 91,40 ton. Selanjutnya selimut/sarung dari total kebutuhan 83.524 lembar, baru terpenuhi 22.600 lembar.

    Untuk Bengkulu Utara dari kebutuhan 45.824 lembar terpenuhi 12.305 lembar, Kepahiang kebutuhan 3.000 lembar belum ada pengiriman, dan Kota Bengkulu kebutuhan 12.935 lembar terpenuhi 2.065 lembar. Kemudian Lebong kebutuhan 2.700 lembar terpenuhi 500 lembar, Muko Muko kebutuhan 15 ribu lembar terpenuhi 7.730 lembar dan Seluma dari kebutuhan 2.000 lembar sama sekali belum dikirim. Tenda regu, total kebutuhan 6.645 unit baru tercukupi 322 unit.

    Rinciannya Bengkulu utara dari kebutuhan 2.845 unit tercukupi 202 unit, Kota Bengkulu kebutuhan 800 unit tercukupi 60 unit dan Muko Muko dari kebutuhan 3.000 unit baru terpenuhi 60 unit. Berdasarkan data terakhir, tercatat 27.834 unit rumah penduduk di Provinsi Bengkulu mengalami kerusakan akibat gempa. Kerusakan yang terjadi akibat gempa itu saat ini sedang dilakukan verifikasi oleh tim dari Kopassus.

    ”Hasil verifikasi sementara beberapa hari, ternyata tidak banyak mengalami perubahan bahkan cenderung bertambah, hanya klasifikasinya ada yang berubah,” kata Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin. Data dari Posko Satkorlak PBA Provinsi Bengkulu, menyebutkan kerusakan rumah penduduk itu tersebar di tujuh kabupaten/kota di provinsi tersebut.

    Dari jumlah kerusakan itu,sebanyak 7.905 unit mengalami kerusakan total, 6.745 unit rusak berat dan 13.184 unit rusak ringan. Kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara, tercatat sebanyak 2.338 unit rumah warga mengalami rusak total, 4.368 unit rusak berat dan 4.750 unit rusak ringan.

    Selanjutnya di Kabupaten Muko Muko, di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pesisir, Sumbar itu sebanyak 5.334 unit rumah penduduk rusak total, 709 unit rusak berat dan 3.369 rusak ringan. Di Kota Bengkulu, tercatat 162 unit rumah warga mengalami rusak total, 1.558 unit rusak berat dan 3.357 unit rusak ringan.


    referensi : http://www.seputar-indonesia.com/

  11. #10
    Trademaks's Avatar
    Join Date
    Oct 2006
    Location
    Indonesia
    Posts
    1,946
    Points
    3,106.70
    Thanks: 3 / 3 / 3

    Default Nilai Kerusakan Gempa Bengkulu & Sumbar Lebih Kecil dari Laporan Gubernur

    JAKARTA - Perhitungan pemerintah terhadap nilai kerusakan akibat gempa bumi Bengkulu dan Sumatra Barat lebih kecil dibanding dengan nilai kerusakan yang disampaikan oleh gubernur masing-masing daerah.

    Kendati demikian, Paskah Suzetta belum bisa memaparkan nilai kerusakan. "Perhitungan dari saya sudah final. Tapi data ini harus dibawa terlebih dahulu ke pusat untuk dilaporkan apakah terjadi kerusakan berat atau ringan," kata dia di Gedung Bappenas, Jalan Taman Suropati, Rabu (26/9/2007).

    Paskah juga menjelaskan pola rekonstruksi yang digunakan sama dengan pola rekonstruksi gempa bumi Yogyakarta. Hal ini karena tidak terjadi kerusakan total. "Polanya melibatkan kelompok masyarakat seperti kelompok mahasiswa yang membimbing korban. Lihat besok usai rapat di Wapres. Nilainya lebih kecil dengan yang disampaikan Gubernur," pungkasnya.


    referensi : http://www.okezone.com/

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •